Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU I

ARTIKEL TENTANG RENDAHNYA KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN


DI INDONESIA ( DALAM 5 TAHUN TERAKHIR )
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Mutu Pelayanan Kebidanan

OLEH:

NAMA : GLEYS DOMINGGUS

NPM :183112540120594

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


JURUSAN D4 KEBIDANAN
UNIVERSITAS NASIONAL
2019
“ Puskesmas Kamal Muara Akui Berikan Obat

Kedaluwarsa kepada Ibu Hamil ”

Berdasarkan Artikel tentang “ Puskesmas Kamal Muara Akui Berikan Obat Kedaluwarsa kepada
Ibu Hamil” Yang di Publikasikan Kompas.com - 16/08/2019, 19:15 WIB. Saya Menyimpulkan
Beberapa hal yang saya dapat temui setelah membaca beberapa Artikel terkait Kasus ini.

A. Masalah
Dalam Artikel ini sya menemukan lebih dari satu Masalah yang Nampak dari kasus
ini yaitu :
 Pemberian obat kedaluwarsa yang menimpa seorang ibu hamil bernama Novi Sri
Wahyuni (21) Di Puskesmas Kamal Muara oleh Bidan. Dimana Bidan Tersebut
yang Melakukan. Pemeriksaan dan juga yang menuliskan resep obat itu yang
kemudian ditebus atau diberikan apoteker.
 Dan yang terjadi Apoteker salah mengambil obat kedaluwarsa.
 Ibu Hamil tersebut Novi Sri Wahyuni (21) justru mengalami mual-mual, sakit
perut, sakit kepala, dan batuk.

B. Penyebab
Penyebab Berdasarkan Masalah Kasus ini adalah :
 Apoteker.
Berdasarkan pengakuan Apoteker yang Mengakui dirinya Lalai dalam
menjalankan Tugasnya maka dapat disimpulkan sementara bahwa Apoteker
tidak menjalankan pekerjaannya sesuai SOP dan Farmasi Klinik. Menurut
Pernyataan Kepala BPOM ini juga merupakan Tanggung Jawab Dinkes
Setempat.
Standar pemberian Obat pada pasien, dalam hal ini prinsip Pemberian Obat ada
beberapa hal penting yang selalu harus di lakukan yaitu :
- Selalu Melihat tanggal Kadaluarsa Obat sebelum memberikan resep yang
diterima kepada pasien.
- Mengkaji Riwayat Alergi yang diderita Pasien
- Dan memeperhatikan Prinsip 7BENAR dalam pemberian obat
Benar Obat
Benar Dosis
Benar Waktu
Benar Pasien
Benar cara Pemberian
Benar Dokumentasi
Benar Saksi.
Dalam Hal ini Apoteker mengakui bahwa Lalai karena tidak melihat Label biru
yang sebenarnya menandakan bahwa obat yang sudah digaris biru kemasan itu
sudah seharusnya dimusnahkan.

 Bidan
Sama seperti Apoteker yang Mengakui Lalai dalam Menjalankan Tanggung
jawabnya demikian Halnya dengan Bidan yang Mengakui Lalai dalam
Memeriksa Tanggal Kadaluarsa Obat sebelum memberikannya kepada Pasien.

 Mual-mual, sakit perut, sakit kepala dan Batuk yang dialami Pasien Belum
dipastikan akibat reaksi obat karena Dari hasil pemeriksaan Kesehatan pasien di
RSUD Pasien dalam kondisi sehat dan tidak mengalami keracunan obat.

C. Upaya Penyelesaian
 Puskesmas memfasilitasi korban dengan memeriksakan kondisi Novi ke RS BUN
pada 15 Agustus 2019. Dari hasil pemeriksaan tersebut dinyatakan bahwa korban
masih dalam keadaan sehat.
 Dinkes juga sudah melakukan mediasi sebanyak kurang lebih dua kali dengan
keluarga korban yakni tanggal 17 Agustus dan 19 Agustus 2019. Hasilnya,
Dinkes akan memfasilitasi korban selama masa kehamilan.
 Dengan kesepakatan bahwa puskesmas mendampingi Nyonya N untuk
pemeriksaan rutin ke dokter spesialis RSUD Cengkareng setiap bulan tanpa
dikenakan biaya dan membuat kartu BPJS Kesehatan.
 Puskesmas masih terus melakukan proses mediasi dengan keluarga korban yang
mendapat obat kedaluwarsa. Sementara itu, proses hukum kasus tersebut juga
masih terus berjalan di kepolisan.

D. Saran dan Tindak Lanjut


Wakil Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, menyatakan pihaknya dalam
hal ini Dinkes melakukan pengecekan kepada sejumlah puskesmas yang ada
di Jakarta Utara Karena memang yang ekspertnya mereka.
Kasus ini menjadi pembelajaran bagi pelayanan kesehatan khususnya untuk
wilayah Jakarta Utara.
Melalui Sundinkes Jakarta Utara, Pemkot Jakarta Utara akan mengoptimalkan
pengawasan terhadap Puskesmas baik di tinggkat Kecamatan hingga Kelurahan yang
berada di Jakarta Utara, Karena lagi-lagi pengawasan menjadi kunci utama
Puskesmas masih terus melakukan proses mediasi dengan keluarga korban yang
mendapat obat kedaluwarsa. Sementara itu, proses hukum kasus tersebut juga masih terus
berjalan di kepolisan.
Saran dan Rencana Tindak lanjut yang dapat saya Berikan Berdasarkan artikel ini
adalah :
 Sebagai Petugas medis hendaknya kita melakukan Pekerjaan dengan sepenuh hati
dan sesuai SOP pekerjaan yang telah ada, jangan mengabaikan satu tahap sekecil
apapun, karena hal kecil tersebut yang akan sangat berdampak Besar jika di
abaikan. Gambaran yang terlihat pada Artikel ini cukup menggambarkan seperti
apa Pelayanan kesehatan di Indonesia.
 Mengaktifkan segala Detail rencana program kerja yang telah di buat seperti
sweping Obat yang telah kadaluarsa setiap bulannya, Memberi Lebel pada obat
yang sebentar lagi akan kadaluarsa ( 1 tahun, 6 bulan dan 3 bulan menjelang
Tanggal Kadaluarsa).
 Budayakan melalukan 7BENAR sebelum memberikan Obat kepada Pasien,
jangan sungkan untuk susul pasien ke Rumah Jika merasa ada yang kurang beres,
karena hal ini akan mebantu kita terhindar dari masalah yang besar dalam hal ini
berhubungan dengan nyawa Manusia dan Hukum.
 Poster-poster dan SPO terkait Mekanisme pemberian Obat di taruh di temapt yang
selalu dilihat agar selalu di ingat.

Anda mungkin juga menyukai