Tugas Mikropaleontologi Resume Ibudina
Tugas Mikropaleontologi Resume Ibudina
Abstrak:
Foraminifera merupakan salah satu hewan uniseluler yang mempunyai
kemampuan membentuk cangkang. 20 sampel sedimen permukaan dasar laut Peairan
Semarang dianalisis dengan metode kuantitatif yaitu menghitung persentase setiap
jenis komposisi dingding cangkang foraminifera benthonik kecil. Berdasarkan hasil
analisis foraminifera diperoleh 3 jenis komposisi dingding cangkang, yaitu: Cangkang
calcareous hyalin, cangkang calcareous porselen dan cangkangAgglutinin.
Perubahan nilai tertinggi persentase jenis komposisi dinding cangkang terjadi
seiring dengan perubahan kedalaman.Persentasi tertinggi foraminifera bercangkang
calcareous hyalin terdapat pada kedalaman 24 meter, persentase tertinggi foraminifera
bercangkang calcareous porselen terdapat pada kedalaman 37 meter, sedankang
persentasi tertinggi foraminifera bercangkang agglutinin pada kedalaman 51 meter.
Berdasarkan jumlah total individu foraminifera di daerah penelitian, jumlah
foraminifera bercangkang calcareous hyalin merupakan jumlah terbanyak yaitu
140226 individu (59,45%). Hal ini menunjukkan lingkungan daerah penelitian adalah
lingkungan shelf.
1.4 Kesimpulan:
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diperoleh beberapa
kesimpulan, yaitu:
1. Komposisi dinding cangkang foraminifera benthonic kecil resen daerah penelitian
terdiri dari 3 jenis, yaitu: cangkang calcareous hyaline, porselen agglutinin.
2. Nilai tertinggi persentasi foraminifera bercangkang calcareous hyaline terdapat pada
kedalaman 24 m, yaitu 97,79% nilai tertinggi persentase foraminifera bercangkang
calcareous porselen terdapat pada kedalaman 37 m, yaitu 24,27% sedangkang nilai
tertinggi persentase foraminifera bercangkang agglutinin terdapat pada kedalaman
51 m, yaitu 60,08%. Terjadi perubahan dominasi jenis komposisi dinding cangkang
seiring dengan perubahan kedalaman.
3. Dominasi foraminifera bercangkang calcareous hyaline yaitu sebesar 59, 45%
menunjukkan daerah penelitian merupakan lingkungan shelf.
4. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui factor apa saja.
DAFTAR PUSTAKA
Loeblich, A. R., dan Tappan, H., 1994. Foraminifera of the Sahul Shelf and Timor Sea.
Special Publication no. 31. Cushman Foundation for Foraminiferal
research Inc. Departament of Invertebrate Paleontology. Hardvard
University. Cambridge, USA.
Shrock, R.B. dan Twenhofel, W.H., 1953. Principles of Invertebrate Paleontology. 2nd
ed. McGraw Hill Book Companu, Inc. New York. Toronto. London.
Silitonga, F., Hakim, S., Hardjawidjaksana, K., Budiman Faturachman, A., 1990.
Penelitian Geologi dan Geofisika kelautan Perairan Semarang
Karimunjawa dan sekitarnya (Lembar Peta 1409-1410). Proyek
Penyelidikan Geologi Kelautan. Tahun Anggaran 1990/1991. Departemen
Pertambangan dan Energi. Direktorat Jen-dral Geologi dan Sumberdaya
Mineral. Pusat Pergembangan Geologi Kelautan. Bandung.