Anda di halaman 1dari 40

1

CBWT
Certified Basic Wound Therapy
Luka kanker dikenal juga
dengan istilah:
Fungating wound
Cancerous ulcerating wound
Palliative wound
Malignant wound

2
 Kanker disebabkan
oleh MUTASI
 Pada dasarnya,
kanker adalah jenis
penyakit oleh karena
adanya pertumbuhan
jaringan
 Sel normal berubah
menjadi sel kanker
 Luka kanker primer: luka kanker yang
muncul dari sel kanker yang utama, misal
melanoma, squamosa sel carsinoma,
marjolin’s ulcer, dll

 Luka kanker sekunder: luka kanker yang


muncul akibat metastase (melalui pembuluh
darah dan atau pembuluh limpha) sel kanker
yang utama, misal kanker payudara, kanker
paru-paru metas ke kulit, kanker usus metas
ke kulit, dll
5
a. Kulit normal
b. Muncul nodul
dibawah kulit
c. Fase awal nodul
pecah (nodular)
d. Fase lanjut
terbentuk ulcer
atau fungating
e. Bocor pembuluh
darah
f. Invasi hingga
pembuluh darah
yang lebih dalam
g. Mengenai tulang
yang
menyebabkan
komplikasi
sistemik lainnya
6
7
 Ulcer (cavity) dengan
kedalaman hingga
terbentuk sinus dan atau
fistula
 Fungating seperti jamur
atau kembang kol
(cauliflower) dengan
ketinggian yang menonjol
 Nodul kulit penonjolan
dari bawah kulit
 Nodular nodul yang
berkembang
dipermukaan kulit
8
9
Ulcer (cavity) Fungating

10
 Riwayat lengkap
 Pengkajian fisik
 Pengkajian psikososial dan kualitas hidup
 Status nutrisi
 Pemeriksaan diagnostik penunjang
 Pengkajian luka dan nyeri

11
 Penyebab luka kanker
 Pengobatang yang sudah dan sedang
dijalankan
 Perkembangan sel kanker dan luka
kankernya
 Penyakit penyerta lainnya
 Riwayat alergi

12
 Keterbatasan fisik
akibat luka kanker
 Lokasi yang risiko
menimbulkan
komplikasi, misal:
dekat jalan nafas,
dekat pembuluh
darah besar, dll

13
 Perubahan gambaran terhadap tubuhnya
 Perasaanya terhadap kondisi dia saat ini
 Koping saat ini
 Kepercayaan saat ini
 Kebudayaan dan spiritual
 Komunikasi dan support keluarga
 Harapan dan tujuan jangka pendek dan jangka panjang
 Identifikasi siapa yang akan melakukan perawatan luka
(Naylor, 2000., Kelly, 2002)
14
 BB sebelum dan sesudah sakit
 Asupan makanan via oral, NGT atau TPN?
 Efek kemo atau radiasi terhadap pola makan
 Suplemen pendukung yang dikonsumsi untuk
meningkatkan stamina selama proses pengobatan
(terutama antioksidan)?

15
 Darah lengkap termasuk S-transferrin, PT, PTT, INR
 Albumin, total protein, Glucose
 Kultur cek kuman
 Swabs virus jika dicurigai adanya herpes
 Suspected osteomyelitis : Bone scan, Erythrocyte
Sedimentation Rate /C-Reactive Protein, X-rays
 CT scan dan fungsi paru dan jantung
 ABPI
 Vital signs

16
 Lokasi luka
 Penampilan klinis luka: ukuran
(panjang, lebar, tinggi atau kedalaman,
undermining) Fungating atau
ulcerative, jaringan nekrosis? Risiko
perdarahan, bau adanya fistula, jumlah
eksudat, tanda infeksi
 Kulit sekitar luka: kemerahan,
sensitif/mudah rusak, lecet, nodul baru
17
 Nyeri : Kaji nyeri secara teratur dengan
Edmonton Symptom Assessment Scale (skala
0-10 atau skala FACES / wajah)
 Deep pain: aching, stabbing, continuous
 Superficial pain: burning, stinging, timbul
saat ganti balutan, pruritus

18
 Nyeri
 Malnutrisi
 Mudah berdarah
 Bau tidak sedap (malodour)
 Cairan luka yang sangat banyak
 Risiko infeksi
 Iritasi kulit sekitar luka
 Cara membalut untuk meningkatkan rasa nyaman
 Psikososial

19


20
PERAWATAN PALIATIF
Tujuan :
• Meningkatkan rasa nyaman
• Meningkatkan rasa percaya diri
• Mempertahankan /
meningkatkan kualitas hidup layak

Fokus perawatan:
Mengontrol / menghilangkan gejala yang
ditimbulkan luka kanker
ATASI PENYEBAB

PENGKAJIAN

ATASI PASIEN DAN ATASI MASALAH DILUKANYA


KELUARGANYA (MANAJEMEN GEJALA)
ATASI PENYEBAB PASIEN DAN LUKA
KELUARGA
Pembedahan Manajemen nyeri Cegah dan atasi infeksi
Chemotherapy Pengaruh ke pasien Cegah dan atasi perdarahan
dan keluarga
Radiotherapy Masalah psikososial Manajemen eksudat
Hormonal blocking Strategi koping Control dan atasi bau
agent
Lindungi kulit sekitar luka
Suplemen antioksidan Cara membalut luka yang
dan mikronutrient kuat memperhatikan estetika
dan kenyamanan pasien







KEBUTUHAN:
 EnergI: 25–35 kcals/kg BB / hari (Nestle Clinical Nutrition,
1998) sumber: gandum, kentang, dll
 Protein: 1.5-2.5 grams of protein/kg BB / hari, sumber protein:
meat, fish, poultry, eggs, milk, cheese, yogurt, peanut butter,
nuts/seeds and legumes. (Nestle Clinical Nutrition, 1998)
 Micronutrient: Zinc, Vitamin A, Vitamin E and Vitamin C, dll.
Gunakan suplemen oral dengan kandungan mikronutrient
tinggi dan antioksidan
 Cairan: minimal 1500 – 2000 liter / hari
 Oral therapy: Tegreen 2x2, Reishimax 2x2, Lifepak 2x1 sachet
dan G3 juice 120 ml/hari
Masalah khas luka
kanker:

1. Bau tidak sedap


2. Cairan yang berlebihan
3. Perdarahan
4. Nyeri
5. Maserasi kulit sekitar luka
6. Infeksi
7. Mengganggu penampilan
 Mudah terinfeksi
 Mudah berdarah
 Nyeri
 Mengeluarkan
cairan yang
berlebihan
 Berbau tidak sedap
dan
 Sulit sembuh. Gb. Luka Kanker payudara
Konsultasikan dengan perawat luka tingkat lanjut (advance) untuk dapat
merawat luka kanker
 Mencegah / mengatasi perdarahan:
 Penyebab: Infiltrasi sel tumor ke sekitar pembuluh darah dan berkurangnya
jumlah zat pembeku darah dalam sel tumor menyebabkan luka kanker
mudah berdarah
 Gunakan balutan konsep lembab, gunakan calsium algiate
 Meminimalisasi terjadinya perdarahan dan trauma, Hindari
temperature yang ekstrem, Tekan tempat perdarahan, Balutan
hemostatik:ca.alginante, Spongostan® or Oxycell®,;lokal cauter: silver
nitrate; balut tekan / bandage, Adrenalin ( dowset,2002 )
 Monitor adanya anemia dan kebutuhan transfusi

 Mengurangi bau:
• gunakan Metronidazole powder or gel, Antimicrobials (misal : TTO serum
atau silver dressing), Charcoal dressings.
• membuang jaringan nekrotik (autolisis debridemang : topikal hydrogel)
 personal higiene adequate/mandi dan tingkatkan rasa percaya diri klien.
 Manajemen eksudat:
 Gunakan balutan yang dapat menyerap eksudat (calsium alginate,
hydrocelulosa, foam, dll), gunakan kantong fistula wound manager
atau parcel dressing.
 Melindungi kulit sekitarnya dari iritasi akibat cairan yang meleleh
 Monitor kebutuhan cairan dan elektrolit

 Mencegah infeksi: gunakan antimikrobial dresing,


tutup rapat (oclusive), pertahankan prinsip bersih
non kontaminasi
 Mencegah iritasi sekitar luka: lindungi sekitar luka
dengan menggunakan TFD atau hydrocolloid atau
dapat Tribee®
 Tujuan: memberikan rasa aman dan nyaman
terutama saat beraktifitas
Metastase pasca
pembedahan

 Luka operasi
 Komplikasi pembedahan: limph
edema
 Metastase pasca pembedahan
 Efek radiation
 Efek kemoterapi : ekstravasasi
 Infeksi luka cvc
Komplikasi pembedahan:
limph edema

32
 Cuci dengan cairan non toxic
 Balutan tidak terlalu tebal
 Ganti bila basah
 Definisi
infiltrasi cairan atau obat
dari pembuluh darah ke
jaringan sekitarnya
 Penyebab :
 Iritan
 Vesikan : noncytotoxic
(hiperosmolar,antibiotik
atau cytotoxic
(antineoplasma)











 Perawatan dengan prinsip steril dari area luka hingga selangnya
 Pencucian: dengan antiseptik
 Dressing: antimikrobial (TTO serum, silver, dll) dan absorbent
 Oclusive dressing
 Luka kanker adalah mimpi buruk

 Klien harus sadar bahwa hidup  Komunikasi therapeutik


yang akan ia jalani telah
 Bahasa tubuh tenaga
berubah untuk jangka waktu
kesehatan selam
yang lama
merawat luka harus
 Hindari kesedihan yang terjaga
berlarut-larut  Motivasi untuk diskusi
 Sokongan keluarga dan dengan anggota
PETUGAS KESEHATAN terhadap kelaurga lainnya
perawatan luka kanker  Konseling
 Support psychological, spiritual,  Pertimbangan terapi
nutritional dan social (keluarga- menenangkan lainnya
masyarakat)
www.perawatanluka.com
www.klinikmoist.com
www.stopamputasi.com

Anda mungkin juga menyukai