PENUTUP
A. Kesimpulan
Cerebral palsy adalah kondisi neurologis yang terjadi permanen tapi tidak
pada lesi satu atau banyak okasi pada otak yang immatur.
ringan. Pada sendi dari proksimal ke distal dengan menggunakan sentuhan dari
Mobilisasi thrunk dan kepala: gerakan thrunk dan kepala untuk meningkatkan
lingkup gerak sendi pada thrunk dan kepala, serta penguluran otot pada thrunk dan
kepala. 3) Latihan berguling: pasien posisi terlentang, lalu terapis memegang kaki
kanan dan kiri, gerakan ke arah kanan dan kiri. Dan lakukan juga pada posisi
tengkurap. 4) Home program: treapis memberikan informasi dan contoh kepada ibu
anaknya, serta memberkan motivasi pada anak agar dapat belajar dan berlatih
35
36
spastisitas pada AGA dan AGB, 2) Meningkatkan tonus otot postural. Tujuan
B. Saran
Dalam penulisan makalah seminar kasus ini dapat dijadikan panduan praktis