Pembahasan Farmako
Pembahasan Farmako
Barbiturat bekerja pada seluruh SSP, walaupun pada setiap tempat tidak
sama kuatnya. Dosis nonanestesi terutama menekan respons pasca sinaps.
Penghambatan hanya terjadi pada sinaps GABA-nergik. Walaupun demikian efek
yang terjadi mungkin tidak semuanya melalui GABA sebagai mediator. Barbiturat
memperlihatkan beberapa efek yang berbeda pada eksitasi dan inhibisi transmisi
sinaptik, kapasitas barbiturat membantu kerja GABA sebagian menyerupai kerja
benzodiazepine, namun pada dosis yang lebih tinggi bersifat sebagai agonis
GABA-nergik, sehingga pada dosis tinggi barbiturat dapat menimbulkan depresi
SSP yang berat. Barbiturat menyebabkan depresi napas yang sebanding dengan
besarnya dosis. Pemberian barbiturat dosis sedatif hampir tidak berpengaruh
terhadap pernapasan, sedangkan dosis hipnotik oral menyebabkan pengurangan
frekuensi dan amplitude napas, ventilasi alveoli sedikit berkurang, sesuai dengan
keadaan tidur fisiologis. Pemberian oral dosis berbiturat yang sangat tinggi atau
suntikan IV yang terlalu cepat menyebabkan depresi napas lebih berat.
Pada dosis oral sedatif atau hipnotik, barbiturat tidak memberikan efek yang
nyata terhadap sistem kardiovaskular. Frekuensi nadi dan tekanan darah sedikit
menurun seperti terjadi dalam keadaan tidur fisiologis. Pemberian barbiturat dosis
terapi IV secara cepat dapat menyebabkan tekanan darah turun secara mendadak,
meskipun hanya selintas. Efek kardiovaskular pada intoksikasi barbiturat sebagian
besar disebabkan oleh hipoksia sekunder akibat depresi napas. Selain itu dosis
tinggi barbiturat menyebabkan depresi pusat vasomotor diikuti vasodilatasi perifer
sehingga terjadi hipotensi. Barbiturat dosis sangat tinggi berpengaruh langsung
terhadap kapiler sehingga menyebabkan syok kardiovaskular.
KESIMPULAN
Besarnya efek pemberian suatu obat tergantung pada besarnya kadar obat
tersebut di daerah tempat obat bekerja. Besarnya kadar obat tersebut di daerah
tempat obat-obat tersebut bekerja ditentukan antara lain oleh dosis (takaran) obat,
faktor-faktor farmakokinetik (pengaruh individu antara lain proses absorpsi,
distribusi, biotransformasi dan eliminasi terhadap obat) dan faktor farmakodinamik
(sensitivitas/kepekaan dari individu terhadap obat).
SARAN