Disusun oleh
Siti nur halimatus sa’diah
17.0101.0011
Banyak faktor yang terkait dalam perbaikan kinerja perusahaan. Pada dasarnya
perusahaan memiliki visi dan misi tertentu yang harus dicapai. Untuk dapat mencapai
tujuan perusahan tersebut, mendorong para manajemen perusahaan agar dapat
memaksimalkan kinerja karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan. Karyawan
memiliki peran yang strategis di dalam perusahaan, karena karyawan adalah
penggerak utama dalam suatu proses kegiatan serta menentukan aktivitas di dalam
perusahaan. Namun dalam realita sekarang banyak sekali perusahaan-perusahaan
yang memberlakukan sistem lemburan untuk memenuhi target produksi yang semakin
meningkat sehingga di harapkan agar para karyawan bekerja lebih optimal lagi.
Namun pemberdayaan ini kurang di imbangi dengan penghargaan yang seimbang
pada karyawan baik itu secara materi maupun non materi. Kurangnya penghargaan
yang di dapatkan karyawan dari atasan, tergambar pada karyawan, yang sekalipun
mampu menyelesaikan pekerjaannya melebihi target dalam jangka waktu yang telah
di tentukan, mereka tidak mendapatkan penghargaan dari atasannya. Sebaliknya,
apabila karyawan tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dlam jangka waktu yang telah
di tentukan, maka karyawan tersebut mendapat teguran yang kurang tepat dari
atasannya. Akibatnya, dalam melakukan pekerjaannya, karyawan tidak melakukan
nya dengan sungguh-sungguh. Hal ini terwujud dari tidak tercapainya target yang di
tentukan perusahaan, serta banyaknya karyawan yang mencuri-curi kesempatan untuk
ngobrol di dalam bekerja di saat atasan tidak di tempat. Berkaitan dengan promosi
jabatan, karyawan yang di promosikan hanyalah mereka yang dekat dengan atasan
tanpa mempertimbangkan prestasi kerja karyawan. Akibatnya, untuk mendapatkan
promosi jabatan, karyawan merasa tidak perlu bekerja sungguh-sungguh karena pihak
perusahaan tidak menjadikan prestasi kerja sebagai dasar promosi karyawan.
Merujuk pada fenomena di atas, bahwa tindakan negatif ataupun
perilakuperilaku yang kurang baik itu di dasarkan pada kurangnya perhatian
perusahaan terhadap karyawan. Kurangnya perhatian perusahaan tersebut jika di
biarkan secara terus-menerus maka hal ini akan berdampak pada ketidakpuasan
karyawan terhadap pekerjaannya dan bahkan akan berimbas pada menurunnya kinerja
karyawan.
Hal ini juga dirasakan oleh perusahaan PT Anugrah Abadi Magelang di
Kecamatan Tempuran kabupaten Magelang yang bergerak di bidang industri garmen
manufaktur mengalami kemajuan yang signifikan. Hal ini dapat di lihat dari adanya
beberapa produk baru yang muncul yang di inginkan oleh customer (pembeli). Namun
seiring berjalanya waktu kemajuan perusahaan industri garment yang berada di
kecamatan Magelang tersebut mengalami kemunduran. hal itu dapat di lihat dari
adanya nya produk-produk yang hilang dari daftar orderan perusahaan, Salah satunya
yaitu produk kaos POLO. Menurut nara sumber yang berada di perusahaan tersebut,
permasalahan ini terjadi di akibatkan oleh beberapa faktor yang salah satu nya yaitu
kepuasan kerja, keadilan prosedural dan kompensasi yang mengakibatkan kinerja
karyawan menurun drastis.
Munculnya ketidakpuasan kerja yang di rasakan oleh karyawan dari
perusahaan tersebut yaitu kurang nya fasilitas yang di terima dari perusahaan tidak
menunjang dalam pekerjaannya serta tidak adanya keseimbangan antara pekerjaan
dengan kompensasi yang di dapatkan. Selain itu dalam hal promosi jabatan di dalam
perusahaan tersebut tidak sesuai dengan prosedur yang seharusnya. Contohnya
dalam pengisian jabatan, perusahaan hanya memberikan kesempatan kepada orang-
orang terdekatnya saja tidak dengan melalui penilaian kinerja karyawan. Atas dasar
tersebut karyawan merasa tidak puas dengan apa yang mereka terima sehingga
menimbulkan perilaku-perilaku negativ seperti hal nya pekerjaan yang mereka
lakukan tidak sesuai dengan prosedur yang di tetapkan perusahaan.
Lingkungan kerja juga berpengaruh terhadap kinerja karyawan, karena
karyawan memerlukan lingkungan kerja yang nyaman untuk bekerja lebih baik.
Melihat pentingnya karyawan dalam bekerja, maka karyawan diperlukan lingkungan
kerja yang bersih dan nyaman. Dengan lingkungan kerja yang baik, karyawan akan
bekerja lebih giat didalam melaksanakan pekerjaannya. Sebaliknya dengan
lingkungan kerja yang kurang baik maka karyawan tidak mempunyai semangat
bekerja, mudah menyerah, dan kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan. Selain itu
menurut Sedarmayanti (2001:1) lingkungan kerja mekliputi seluruh dan bahan yang
di hadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta
pengaturan kerjanya baik seorang maupun kelompok. Kondisi lingkungan kerja bisa
di katakan baik atau sesuai apabila seseorang dapat melakukan kegiatan secara
optimal, sehat, aman, dan nyaman. Kesesuaian lingkungan kerja dapat dilihat
akibatnya dalam jangka waktu yang lama lebih jauh lagi lingkungan-lingkungan kerja
yang kurang baik dapat menuntut tenaga kerja dan waktu yang lebih banyak dan tidak
mendukung diperolehnya rancangan sistem kerja yang efisien. Patut disadari bahwa
pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja atau prestasi kerja karyawan sangatlah
erat hubungannya dalam proses pencapaian tujuan perusahaan. Dengan kata lain
lingkungan kerja dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Karayawan akan
bekerja dengan produktif atau tidak tergantung pada motivasi, kepuasan kerja, tingkat
stres, kondisi fisik pekrja, tekanan-tekanan sosial dan perubahan-perubahan yang
terjadi yang mempengaruhi kinerja karyawan.
Berkaitan dengan uraian di atas maka, peneliti bermaksud untuk berfokus
meneliti lebih jauh mengenai kepuasan kerja, keadilan prosedural, kompensasi,
lingkungan kerja dan kinerja karyawan di industri garmen kecamatan Magelang
yang akan penulis tuangkan dalam penelitian dengan judul : “PENGARUH
KEPUASAN KERJA, KEADILAN PROSEDURAL, KOPENSASI DAN
LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (studi kasus pada
PT Anugrah Abadi Magelang)”
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka yang menjadi masalah
adalah bagaimanakan pengaruh kepuasan kerja, keadilan prosedural, kopensasi, dan
lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di perusahaan PT Anugrah Abdadi
Magelang ?
C. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas OUTLINE mata
kuliah metode penelitian, dan Untuk memengetahui apakah kepuasan kerja, keadilan
prosedural, kopensasi, dan lingkungan kerja mempengaruhi kinerja karyawan di PT
Anugrah Abadi Magelang
D. KONTRIBUSI PENELITIAN
Adapun kegunaan penelitian
1. Sebagai bahan informasi kepada PT Anugrah Abadi Magelang tentang pengaruh
kepuasan kerja, keadilan prosedural, kopensasi, dan lingkungan kerja terhadap
kinerja karyawan
2. Sebagai tambahan pengetahuan dan pengalaman bagi penulis, sekaligus bisa
menjadi bahan acuan pada pihak lain yang melakuakan penelitian lanjutan pada
objek yang sama
Bab II
Tinjauan Pustaka Dan Perumusan hipotesis
A. TELAAN TEORI
Kepuasan kinerja
Menurut Malayu Hasibuan (2008:202) menyatakan bahwa : “ kepuasan kerja
adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini
di cerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja. Kepuasan kerja di
nikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan”.
Keadilan prosedural
Kopensasi
Lingkungan kerja
Lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan yang
mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan (Nitisemito,
1992:25). Selanjutnya menurut Sedarmayati (2001:1) lingkungan kerja merupakan
kseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana
seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai
perseorangan maupun sebagai kelompok.
B. KAJIAN PUSTAKA
C. HIPOTESIS
Dimana :
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran populasi yaitu jumlah total PT. Anugrah Abadi Magelang
e = Nilai kritis
Penelitian ini jumlah populasi pelanggan dengan batas kesalahan yang diinginkan adalah
10%. Diketahui bahwa jumlah total karyawan PT. Anugrah Abadi Magelang adalah 1650
karyawan tahun 2018 maka N = 1650 karyawan, maka dengan mengikuti perhitungan di atas
hasilnya adalah :