Abstrak : Perubahan warna dari hasil reaksi ekstrak kunyit dengan asam borax
menghasilkan warna kuning menjadi merah bata dan reaksi fenoptalein dengan asam
borax menghasilkan perubahan warna dari putih menjadi merah muda atau pink menjadi
dasar dalam pembuatan tester borax. Jika terjadi perubahan disinyalir adanya
kandungan borax pada sampel. Tester ini nantinya dapat digunakan sebagai alat untuk
mendeteksi adanya kandungan asam borax pada makanan atau minuman. Pada
pembuatan tester ini dibubuhkan 2 Indikator sekaligus untuk memperkuat hasil deteksi.
Membran yang digunakan adalah Tepung tapioka yang berfungsi sebagai media
membran untuk menyimpan zat dan sekaligus mempertahankan warna jika digunakan
dalam jangka waktu yang lama. Karena bentuknya yang simpel tester ini dapat dijadikan
deteksi awal kandungan asam borax pada makanan dan minuman.
Abstract : The change of color from the reaction of turmeric extract with borax acid
resulted in yellow to red brick and phenoptalein reaction with borax acid resulted in the
change of color from white to pink or pink to base in the manufacture of borax tester. If
there is a change, it is suspected that the borax content in the sample. This tester can
later be used as a tool to detect the presence of borax acid content in food or beverages.
In the manufacture of this tester affixed 2 Indicator as well as to strengthen the detection
results. The membranes used are tapioca starch which functions as a membrane medium
for storing substances and while maintaining the color if used for long periods of time.
Because of the simple shape of this tester can be used as early detection of borax acid
content in foods and beverages.
Keywords : Tester, Indicator, Extract of Kunyit, Phenoptalein, Borax Acid.
Asam borat (H3BO3) merupakan asam Kalau masih ragu, coba lempar bakso ke
organik lemah yang sering digunakan lantai. Apabila memantul seperti bola
sebagai antiseptik, dan dapat dibuat bekel, berarti bakso itu mengandung
dengan menambahkan asam sulfat boraks. Padahal pembuatan bakso tidak
(H2SO4) atau asam khlorida (HCl) pada harus menggunakan berbagai bahan
boraks. Sejatinya Asam borat digunakan kimia. Bakso dapat dihasilkan dengan
dalam dunia pengobatan dan kosmetika. baik tanpa menggunakan boraks. Kita
Misalnya, larutan asam borat dalam air bisa menggunakan bahan pengawet yang
(3%) digunakan sebagai obat cuci mata lebih aman, seperti kalium karbonat,
dan dikenal sebagai boorwater. Asam natrium karbonat, karaginan, atau
borat juga digunakan sebagai obat kalsium propionat.
kumur, semprot hidung, dan salep luka
kecil. Namun, ingat, bahan ini tidak Fenolftalein adalah asam ringan yang
boleh diminum atau digunakan pada luka bisa digunakan untuk tujuan medis dan
luas, karena beracun ketika terserap ilmiah.Ketika digunakan dalam
masuk dalam tubuh. kedokteran, senyawa ini dikenal sebagai
bahan dasar bagi obat pencahar.Di dalam
Selain itu dalam dunia industri Boraks laboratorium, fenolftalein biasanya
dipergunakan untuk industri kertas, digunakan untuk menguji keasaman zat
pengawet kayu, pengontrol kecoa dan lainnya.Fenolftalein adalah bubuk kristal
industry keramik. Di masyarakat luas berwarna putih tapi kadang memiliki
boraks sering disalahgunakan sebagai semburat kuning.
bahan tambahan makanan untuk
pembuatan kerupuk, mie basah, lontong, Bahan kimia ini umumnya tidak berbau
bakso dan produk makanan lainnya. atau berasa, namun bisa menyebabkan
Akibat mengkonsumsi boraks dalam batuk atau bersin jika terhirup.
makanan lama-kelamaan akan Fenolftalein sering digunakan untuk
terakumulasi (tertimbun) sedikit-demi titrasi. Titrasi adalah proses kimia antara
sedikit dalam organ hati, otak dan testis. bahan kimia yang diketahui, yang
Boraks yang dikonsumsi cukup tinggi direaksikan dengan bahan kimia lain
dapat menyebabkan gejala pusing, yang tidak diketahui, untuk mengetahui
muntah, mencret, kejang perut, informasi dan sifat-sifatnya.Fenolftalein
kerusakan ginjal, hilang nafsu makan. umumnya tidak larut dalam air tetapi
Padahal Pemerintah telah melarang dapat larut dalam beberapa jenis alkohol
penggunaan boraks per Juli 1979, dan seperti etanol dan eter. Reaksi
dimantapkan melalui SK Menteri Fenolftalein dengan asam borax akan
Kesehatan Republik Indonesia No 733/ menghasilkan perubahan warna dari
Menkes/Per/IX/1988. putih menjadi merah mudah atau pink.
Atas dasar inilah peniliti memilih
Sebagian bakso yang beredar di pasaran fenolptalein sebagai indikator borax.
juga mengandung boraks. Tetapi kita
bisa membedakan antara bakso yang Kunyit atau kunir (Curcuma longa Linn.
mengandung boraks atau tidak. Bakso syn. Curcuma domestica Val.), adalah
yang mengandung boraks lebih kenyal termasuk salah satu tanaman rempah dan
daripada bakso tanpa boraks. Bila digigit obat asli dari wilayah Asia Tenggara.
akan kembali ke bentuk semula. Ia juga Tanaman ini kemudian mengalami
tahan lama dan awet hingga beberapa penyebaran ke Malaysia, Indonesia,
hari. Warnanya juga lebih putih. Berbeda Australia bahkan Afrika. Hampir setiap
dengan bakso tanpa boraks yang orang Indonesia dan India serta bangsa
berwarna abu-abu dan merata di semua Asia umumnya pernah mengonsumsi
bagian. tanaman rempah ini, baik sebagai
pelengkap bumbu masakan, jamu atau
untuk menjaga kesehatan dan kecantikan.
DAFTAR PUSTAKA
Anggun, Cahyaning., W. 2012. Budidaya
Tanaman Kunyit (Curcuma
domestica Val) dan Khasiatnya
sebagai obat Tradisional Di PT.
Gambar 2. Hasil Tester Menggunakan Indmira Citra Tani Nusantara.
Indikator Ekstrak Kunyit dan Indikator Sleman, Yogyakarta. Universitas
Fenolftalein Setelah Diteteskan Sebelas Maret.
Dengan Asam Borax.