Pada dasarnya turbin uap terdiri dari dua bagian utama, yaitu stator dan rotor yang merupakan
komponen utama pada turbin kemudian di tambah komponen lainnya yang meliputi pendukungnya
seperti bantalan, kopling dan sistem bantu lainnya agar kerja turbin dapat lebih baik. Sebuah turbin uap
memanfaatkan energi kinetik dari fluida kerjanya yang bertambah akibat penambahan energi termal.
Turbin uap adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial menjadi energi kinetik
dan energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran poros turbin.
Poros turbin langsung atau dengan bantuan elemen lain, dihubungkan dengan mekanisme yang
digerakkan. Tergantung dari jenis mekanisme yang digerakkan turbin uap dapat digunakan pada berbagai
bidang industri, seperti untuk pembangkit listrik.
B.) MACAM MACAM TURBIN DAN APLIKASINYA AWAL PEMBANGKIT ENERGI
Macam macam turbin dapat dikategorikan berdasarkan tipe energi yang digunakan untuk
menghasilkan daya gerak atau energi. Berbeda dengan jenis genset yang beredar di pasaran yang tidak
dapat memanfaatkan tenaga alam untuk menghasilkan listrik. Sesuai dengan energi yang digunakan ada 4
jenis turbin yang ada di pasaran.
1. Turbin Uap
2. Turbin Air
3. Turbin Angin
4. Turbin Gas
1. Turbin Uap (Steam Turbine) PLTU
Turbin uap menggunakan media uap air sebagai fluida kerjanya. Banyak digunakan untuk
pembangkit tenaga listrik dengan menggunakan bahan bakar batubara, solar, atau tenaga nuklir.
Prinsip dari turbin ini adalah untuk mengkonversi energi panas dari uap air menjadi energi gerak
yang bermanfaat berupa putaran rotor.
2.Turbun Air PLTA
FUNGSI Turbin
Turbin berfungsi untuk mengubah energi potensial menjadi energimekanik. gaya jatuh air yang
mendorong baling-baling menyebabkan turbin berputar. Turbin air kebanyakan seperti kincir angin,
dengan menggantikan fungsidorong angin untuk memutar baling-baling digantikan air untuk memutar
turbin.Perputaran turbin ini di hubungkan ke generator.
5dialirkanke turbin gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut
kesudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk
memutarkompresornya sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik, dll. Setelah
melewatiturbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust).Secara umum proses
yang terjadi pada suatu sistim turbine gas adalah sebagai berikut:1. Pemampatan (compression) udara di
hisap dan dimampatkan2. Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar
dengan udarakemudian di bakar.3. Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke
luar melalui nozel (nozzle)4. Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran
pembuangan.Pada kenyataannya, tidak ada proses yang selalu ideal, tetap terjadi kerugian-kerugian yang
dapatmenyebabkan turunnya daya yang dihasilkan oleh turbin gas dan berakibat pada
menurunnyaperformansi turbin gas itu sendiri. Kerugian-kerugian tersebut dapat terjadi pada ketiga
komponensistem turbin gas. Sebab-sebab terjadinya kerugian antara lain:
• Adanya gesekan fluida yang menyebabkan terjadinya kerugian tekanan (pressure losses) di ruang
bakar.
• Adanya kerja yang berlebih waktu proses kompresi yang menyebabkan terjadinya gesekan antara
bantalan turbin dengan angin.
C.)PERHITUNGAN DAYA
1. Hitunglah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur besi bermassa 3 kg dari suhu 10 oC
sampai 80oC? Diketahui cbesi = 450 J/kgoC
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 3 kg
∆T = 80oC – 10oC = 70oC
cbesi = 450 J/kgoC
Ditanyakan: Q
Jawab:
Untuk mencari banyaknya kalor yang dibutuhkan, kita dapat menggunakan persamaan berikut.
Q = mc∆T
Q = 3 × 450 × 70
Q = 9,45 × 104 J
= 94,5 kJ
Jadi, kalor yang dibutuhkan adalah 94,5 kJ.
2. Air sebanyak 500 g bersuhu 20oC jika diberi kalor 100 kkal, berapakah suhu air sekarang?
Penyelesaian:
Diketahui:
m = 500 g = 0,5 kg
T0 = 20oC
cair = 4.200 J/kgoC
Q = 100 kkal = 4,2 × 105 J
Ditanyakan: T
Jawab:
Untuk mencari T, gunakan persamaan berikut.
Q = mcair∆T
Q
∆T =
mcair
4,2 × 105
∆T =
0,5 × 4.200
∆T = 200
∆T = T – T0
T = ∆T + T0
T = 200 + 20
T = 220
Jadi, suhu akhir air adalah 220oC.
Satuan kalor:
1 J = 0,24 kal
1 kal = 4,2 J