Perbaikan Pmbhsan
Perbaikan Pmbhsan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan yang baik tergantung pada lingkungan yang aman. Praktisi atau
teknisi yang memantau untuk mencegah penularan infeksi membantu melindungi
klien dan pekerja keperawatan kesehatan dari penyakit. Klien dalam lingkungan
keperawatan beresiko terkena infeksi karena daya tahan yang menurun terhadap
mikroorganisme infeksius, meningkatnya jumlah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud infeksi ?
2. Faktor yang mempengaruhi transmisi agen infeksius?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu infeksi.
2. Faktor yamg mempengaruhi Transmisi infeksius
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Infeksi
Sejumlah faktor yang berperan dalam terjadinya infeksi dibagi menjadi 4, yaitu:
1. Faktor intrinsik :seperti umur, jenis kelamin, kondisi umum, resiko terapi,
adanya penyakit lain, tingkat pendidikan dan lamanya waktu kerja.
2. Faktor ekstrinstik :seperti dokter, perawat, penderita lain, peralatan,
material medis, makan dan minum.
3. Faktor keperawatan : lamanya hari perawatan, menurunya standar
perawatan, dan padatnya jumlah penderita
4. Faktor mikrobapatogen : kemampuan merusak jaringan dan lamanya
pemaparan.
Virus adalah partikel berukuran sangat kecil yang dapat menginfeksi hamper
semua jenis organisme. Ukurannya sekitar 20-300 milimikron (milimikron = 1 x 10
mm). jadi, ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan bekteri yang berukuran 10
2
mikron (1 mikron = 1 x 10 mm). karena ukurannya yang kecilitu, virus tidak dapat di
amati dengan mikroskopcahaya. Virus hanya dapat diamati dengan menggunakan
mikroskop electron.
b. Bakteri
Bakteri ialah organisme yang amat halus, tidak dapat dilihat dengan mata. Untuk
dapat melihatnya diperlukan mikroskop. Dengan alat ini organisme-organisme itu
dapat diperbesarkan sampai beratus- ratus kali. Tubuh bakteri terdiri dari bermacam-
macam zat telur yang belum jelas susunannya, tidak ber-zat hijau daun, intinya tidak
jelas. Cara berkembang biaknya ialah dengan membelah diri. Ada bakteri yang
menimbulkan penyakit-penyakit, adapula yang tidak, bahkan ada pula yang
menguntungkan manusia.
c. Fungi
3
d. Protozoa
Protozoa adalahh hewan mikroskopikunisel, ebagian besar spesis tidak
berbahaya bagi manusia,tetapi sebagian berlaku sebagai pathogen manusia, terutama
pada cuaca panas. Sebagian yang lain merupakanan ancaman bagi pejamu den
gangguan kekebalan.
4
debu yang mengadung mikroorganisme infeksius. Partikel
infeksius dapat menetap di udara selama beberapa jam dan dapat di
sebarkan secara luas dalam suatu ruangan atau dalam jarak yang
lebih jauh.
4. Melalui perantara. Organisme yang di tularkan oleh benda-benda
terkontaminasi seperti makanan, air dan peralatan.
5. Malalui vektor. Contoh penyebaran penyakit kuman melalui
serangga adalah penyebaran penyakit malaria oleh plasmodium
pada nyamuk anopheles dan beberapa penyakit saluran
pencernaan.
Kuman akan hidup dan berkembang biak dalam reservoir jika karakteristik
reservoirnya cocok dengan kuman. Karakteristik tersebut yaitu oksigen, air, suhu, pH,
dan pencahayaan.
b. Jalan Keluar
5
menimbulkan infeksi, mikroorganisme harus keluar terlebih dahulu dari reservoarnya.
Jika reservoarnya manusia, kuman dapat keluar melalui saluran pernapasan,
pencernaan, perkemihan, genitalia, kulit dan membran mukosa yang rusak serta
darah.
c. Cara Penularan
Kuman dapat menular atau berpindah ke orang lain dengan berbagai cara seperti
kontak langsung dengan penderita melalui oral, fekal, kulit atau darahnya;kontakt
idak langsung melalui jarum atau balutan bekas luka penderita; peralatan yang
terkontaminasi; makanan yang diolah tidak tepat; melalui vektor nyamuk atau lalat.
d. Jalan Masuk
6
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Infeksi adalah masuk dan berkembangnya agen infeksi ke dalam tubuh seseorang
atau hewan. Infeksi terjadi apabila parasite itu sanggup mengadakan penetrasi atau
melalui tanggul pertahan inang dan hidup didalamnya.
Istilah “infeksi” juga hanya mengacu pada organisme patogen, tidak pada semua
jenis organisme. Sebagai contoh, pertumbuhan normal flora bakteri yang biasa
hadir di dalam saluran usus tidak dianggap sebagai infeksi. Hal yang sama berlaku
untuk bakteri yang biasanya menghuni mulut.
Saran :
7
Penulis sadar dan mengakuinya, masih banyak kesalahan dan kekurangan yang harus
ditutupi. Oleh karena itu penulis dengan lapang dada menerima kritik dan saran dari
para pembaca guna dan tujuan untuk memperbaiki dan melengkapi apa yang kurang
dalam makalah kami ini
8
DAFTAR PUSTAKA