Anda di halaman 1dari 124

Digital

Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember

SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI


TUMBUHAN EPIFIT LIKEN Parmelia cetrata Ach.
TERHADAP Pseudomonas aeruginosa

SKRIPSI

Oleh

Nadya Dini Lestari


NIM 142210101045

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS JEMBER
2018
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember

SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI


TUMBUHAN EPIFIT LIKEN Parmelia cetrata Ach.
TERHADAP Pseudomonas aeruginosa

SKRIPSI
diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat
untuk menyelesaikan Pendidikan Strata Satu (S1) Fakultas Farmasi
dan mencapai gelar Sarjana Farmasi

Oleh

Nadya Dini Lestari


NIM 142210101045

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS JEMBER
2018
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember iii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:


1. Ibu Sri Wahjuni, Bapak Mochtar Boediyono, serta seluruh keluarga;
2. Guru-guruku dari TK Kartika Jaya, SDN Sidoklumpuk, SMPN 1 Sidoarjo,
SMAN 1 Sidoarjo, serta segenap dosen dan teknisi Fakultas Farmasi Universitas
Jember yang telah membimbing dan memberikan ilmu berharga;
3. Almamater Fakultas Farmasi Universitas Jember.

iii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember iv

MOTO

Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama


kesulitan ada kemudahan.
(Terjemahan Surah Al –Insyirah ayat 5-6)1)

1)
Kementerian Agama Republik Indonesia. 2016. Al-Qur’an Terjemah dan Azbabun
Nuzul. Solo: Penerbit Fatwa

iv
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember v

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


nama : Nadya Dini Lestari
NIM : 142210101045
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul: “Skrining Fitokimia
dan Uji Aktivitas Antibakteri Tumbuhan Epifit Liken Parmelia cetrata Ach. terhadap
Pseudomonas aeruginosa” adalah benar-benar hasil karya sendiri, kecuali kutipan
yang sudah saya sebutkan sumbernya, belum pernah diajukan pada institusi mana
pun, serta bukan karya jiplakan. Saya bertanggung jawab atas keabsahan dan
kebenaran isinya sesuai dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung tinggi.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa adanya paksaan
dari pihak mana pun serta bersedia mendapat sanksi akademik jika ternyata di
kemudian hari ini tidak benar.

Jember, 16 Juli 2018


Yang menyatakan,

Nadya Dini Lestari


NIM 142210101045

v
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember vi

PEMBIMBINGAN

SKRIPSI

SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI


TUMBUHAN EPIFIT LIKEN Parmelia cetrata Ach.
TERHADAP Pseudomonas aeruginosa

Oleh

Nadya Dini Lestari


NIM 142210101045

Pembimbing
Dosen Pembimbing Utama : Ari Satia N., SF., GDipSc., MSc-Res., PhD., Apt.
Dosen Pembimbing Anggota : Dwi Koko Pratoko, S.Farm., M.Sc., Apt.

vi
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember vii

PENGESAHAN

Skripsi berjudul “Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Tumbuhan Epifit
Liken Parmelia cetrata Ach. terhadap Pseudomonas aeruginosa” karya Nadya Dini
Lestari telah diuji dan disahkan pada:
hari, tanggal : Senin, 16 Juli 2018
tempat : Fakultas Farmasi Universitas Jember

Tim Pembimbing
Dosen Pembimbing Utama, Dosen Pembimbing Anggota,

Ari S. N., SF., GDipSc., MSc-Res., PhD., Apt. Dwi Koko Pratoko, S.Farm., M.Sc.,Apt.
NIP 197807212003121001 NIP 198504282009121004

Tim Penguji

Dosen Penguji I, Dosen Penguji II,

DosenPembimbingUtama,
Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc., Ph.D. Dewi Dianasari, S.Farm., M.Farm., Apt.
NIP 196902011994031002 NIP 198712082014042002

Mengesahkan
Dekan Fakultas Farmasi Universitas Jember,

Lestyo Wulandari, S.Si., M.Farm., Apt.


NIP 197604142002122001

vii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember viii

RINGKASAN

Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Tumbuhan Epifit Liken


Parmelia cetrata Ach. terhadap Pseudomonas aeruginosa; Nadya Dini Lestari,
142210101045; 2018; 140 halaman; Fakultas Farmasi Universitas Jember.

Penyakit infeksi adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh


mikroorganisme patogen seperti bakteri. Menurut WHO pada tahun 2016, penyakit
infeksi dapat membunuh hampir 9 juta orang tiap tahunnya. Bakteri memiliki
kemampuan untuk beradaptasi, sehingga adanya penelitian dan pengembangan agen
antibakteri baru tetap penting untuk dilakukan. Skrining aktivitas antibakteri terhadap
suatu bahan alam dapat menjadi langkah awal dalam penelitian dan pengembangan
agen antibakteri. Skrining aktivitas antibakteri dapat dilakukan dengan fokus terhadap
bakteri gram negatif seperti Pseudomonas aeruginosa, karena kebanyakan antibakteri
yang dikembangkan saat ini lebih fokus menarget bakteri gram positif. Bakteri gram
negatif menjadi tantangan dalam penelitian dan pengembangan antibakteri karena
memiliki susunan dinding sel yang kompleks sehingga mempersulit antibakteri
masuk dan bekerja dalam sel bakteri.
Penemuan agen antibakteri seperti penisilin dari jamur menyebabkan liken
sebagai tumbuhan tingkat rendah mulai diteliti potensi aktivitas antibakterinya. Liken
merupakan hasil simbiosis antara jamur dan alga atau sianobakteri. Belum terdapat
dokumen yang menyatakan estimasi jumlah spesies liken di Indonesia. Penelitian
tentang bioaktivitas liken juga masih terbatas di Indonesia, dan cederung fokus
kepada liken Usnea spp. dan Stereocaulon spp. Berdasarkan hal tersebut, penelitian
tentang aktivitas antibakteri liken Parmelia cetrata Ach. (P. cetrata) terhadap bakteri
gram negatif P. aeruginosa dilakukan sebagai bentuk eksplorasi liken dan sebagai
referensi dalam menunjang penelitian dan pengembangan antibakteri.

viii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember ix

Liken P. cetrata pada penelitian ini diekstraksi secara maserasi dengan


metanol dan difraksinasi secara partisi cair-cair dengan heksana, diklorometana, etil
asetat, dan air. Skrining fitokimia dilakukan terhadap seluruh ekstrak dan fraksi liken
dengan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Berdasarkan hasil skrining
fitokimia, ekstrak metanol mengandung senyawa golongan antrakinon, flavonoid,
fenolat, terpenoid atau steroid bebas; fraksi heksana mengandung senyawa golongan
antrakinon dan terpenoid atau steroid bebas; fraksi diklorometana mengandung
senyawa golongan antrakinon, flavonoid, serta fenolat; dan fraksi etil asetat
mengandung senyawa fenolat.
Uji aktivitas antibakteri dilakukan terhadap ekstrak dan fraksi liken P. cetrata
dengan kontrol positif gentamisin untuk memastikan metode yang dilakukan benar.
Uji aktivitas antibakteri pada penelitian ini dilakukan dengan metode mikrodilusi
menggunakan microplate-96-well sesuai protokol yang ditetapkan oleh Clinical
Laboratory Standard Institue. Pengujian dilakukan menggunakan bakteri
Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853, dengan suhu inkubasi 37oC dan waktu
inkubasi sampel 20 jam.
Berdasarkan hasil pengujian aktivitas antibakteri terhadap P. aeruginosa,
persentase penghambatan pertumbuhan bakteri oleh gentamisin telah memenuhi
rentang yang disyaratkan yakni memiliki konsentrasi hambat minimum (Minimum
Inhibitory Concentration/MIC) sebesar 0,5-2 μg/mL. Uji aktivitas antibakteri pada
ekstrak dan fraksi menunjukkan bahwa ekstrak metanol liken memiliki IC50 1334,248
± 33,167 μg/mL, fraksi heksana memiliki IC50 1171,547 ± 27,083 μg/mL, fraksi
diklorometana memiliki IC50 1047,168 ± 28,018 μg/mL, fraksi etil asetat memiliki
IC50 946,621 ± 26,393 μg/mL, dan residu liken memiliki IC50 2407,381 ± 204,414
μg/mL. Nilai IC50 terkecil dicapai oleh fraksi etil asetat liken P. cetrata, namun
menurut literatur standar nilai IC50 yang baik pada pengujian senyawa anti-infektif
adalah <100 μg/mL sehingga dapat diketahui bahwa ekstrak dan fraksi liken P.
cetrata tidak poten dalam menghambat pertumbuhan bakteri P. aeruginosa.

ix
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember x

PRAKATA

Puji syukur ke hadirat Allah Subhanallahu Wa Ta’ala atas segala rahmat, dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Skrining
Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Tumbuhan Epifit Liken Parmelia cetrata
Ach. terhadap Pseudomonas aeruginosa”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah
satu syarat dalam menyelesaikan Pendidikan Strata Satu (S1) Fakultas Farmasi
Universitas Jember.
Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak, maka dari
itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Ibu Sri Wahjuni, Bapak Mochtar Boediyono, Om Bambang, Tante Arik,
Budhe Tri, serta seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan moral dan
materi.
2. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Jember, Ibu Lestyo Wulandari, S.Si.,
M.Farm., Apt. atas kesempatan yang diberikan untuk menyelesaikan skripsi.
3. Bapak Ari Satia Nugraha, SF., GDipSc., MSc-Res., PhD., Apt selaku Dosen
Pembimbing Utama dan Bapak Dwi Koko Pratoko, S.Farm., M.Sc., Apt.
selaku Dosen Pembimbing Anggota yang telah meluangkan waktunya untuk
membimbing, serta memberi fasilitas bagi penulis dalam menyusun skripsi.
4. Bapak Prof. Drs. Bambang Kuswandi, M.Sc., Ph.D. selaku Dosen Penguji I
dan Ibu Dewi Dianasari S.Farm., M.Farm., Apt. selaku Dosen Penguji II atas
segala kritik dan saran yang diberikan selama penyusunan skripsi.
5. Ibu Endah Puspitasari, S.Farm., M.Sc., Apt. selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang senantiasa memberikan bimbingan akademik selama penulis
kuliah di Fakultas Farmasi Universitas Jember.
6. Ibu Wayan, Mbak Hani, Bu Itus, Mbak Parkha, Ibu Widi, Mbak NH, Mbak
Frida, Mas Aryo, Mas Erwan, Mbak Azizah, Mbak Ning yang telah
membantu penulis saat melakukan penelitian di laboratorium.

x
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember xi

7. Dita, Mbak Desy Exo, Intan Pimu, Illa Micol, Putri, Ririn, Bella, Irma, Farah,
Cicik, Ma’i, Yuli, Kak Yoko Ito, dan Kak Eri Ito sebagai teman cerita bagi
penulis.
8. Rekan kerja Lichen Project (Yuvi dan Tinton) yang telah berjuang bersama
dalam menyelesaikan proyek penelitian uji bioaktivitas liken.
9. Segenap anggota grup riset Drug Discovery Reserch Group.
10. Segenap keluarga Majelis Permusyawaratan Mahasiswa tahun 2015, Badan
Permusyawaratan Mahasiswa tahun 2016-2017, Mawapres UNEJ 2017, KKN
UMD 51 UNEJ yang menjadi sumber motivasi bagi penulis.
11. Seluruh teman-teman Fakultas Farmasi angkatan 2014 “Pharmagen”.
12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan penulis satu per satu.
Hanya do’a yang dapat penulis panjatkan semoga segala kebaikan yang telah
diberikan kepada penulis mendapatkan balasan dari Allah Subhanallahu Wa Ta’ala.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak orang.

Jember, 16 Juli 2018

Penulis

xi
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember xii

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL ................................................................................................. i
HALAMAN JUDUL .................................................................................................. ii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN MOTO ................................................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN ..................................................................................... v
HALAMAN PEMBIMBINGAN ............................................................................... vi
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... vii
RINGKASAN ........................................................................................................... viii
PRAKATA ................................................................................................................... x
DAFTAR ISI .............................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xvi
DAFTAR RUMUS ................................................................................................. xviii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xix

BAB 1. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 5


2.1 Penyakit Infeksi ............................................................................................ 5
2.1.1 Infeksi Bakteri ......................................................................................... 5
2.1.2 Pseudomonas aeruginosa ....................................................................... 6
2.2 Antibakteri .................................................................................................... 7
2.3 Liken .............................................................................................................. 8
2.3.1 Deskripsi ................................................................................................. 8
2.3.2 Habitat ..................................................................................................... 8

xii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember xiii

2.3.3 Morfologi ................................................................................................ 9


2.3.4 Metabolit Sekunder Liken ..................................................................... 10
2.4 Ekstraksi dan Fraksinasi ........................................................................... 12
2.4.1 Ekstraksi ................................................................................................ 12
2.4.2 Fraksinasi .............................................................................................. 12
2.5 Skrining Fitokimia ..................................................................................... 13
2.6 Uji Aktivitas Antibakteri ........................................................................... 13

BAB 3. METODE PENELITIAN ............................................................................ 15


3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................... 15
3.2 Rancangan Penelitian................................................................................. 15
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 15
3.4 Alat dan Bahan ........................................................................................... 16
3.4.1 Alat ........................................................................................................ 16
3.4.1 Bahan..................................................................................................... 17
3.5 Variabel Penelitian ..................................................................................... 17
3.5.1 Variabel Bebas ...................................................................................... 17
3.5.2 Variabel Terikat .................................................................................... 18
3.5.3 Variabel Terkendali ............................................................................... 18
3.6 Definisi Operasional ................................................................................... 18
3.7 Prosedur Penelitian .................................................................................... 19
3.7.1 Determinasi Tumbuhan Epifit Liken .................................................... 19
3.7.2 Pembuatan Simplisia dan Serbuk Liken P. cetrata ............................... 19
3.7.3 Pembuatan Ekstrak Metanol Liken P. cetrata ...................................... 19
3.7.4 Skrining Fitokimia ................................................................................ 20
3.7.5 Uji Aktivitas Antibakteri ....................................................................... 22
3.7.6 Pembuatan Fraksi Liken P. cetrata ....................................................... 26
3.8 Analisis Data ............................................................................................... 26
3.9 Skema Penelitian ........................................................................................ 28

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 29


4.1 Determinasi Tumbuhan Epifit Liken ....................................................... 29
4.2 Ektraksi dan Fraksinasi Liken P. cetrata ................................................. 29

xiii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember xiv

4.3 Skrining Fitokimia ..................................................................................... 31


4.4 Uji Aktivitas Antibakteri ........................................................................... 39

BAB 5. PENUTUP..................................................................................................... 45
5.2 Kesimpulan ................................................................................................. 45
5.3 Saran ............................................................................................................ 45

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 46


LAMPIRAN ............................................................................................................... 54

xiv
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember xv

DAFTAR TABEL

Halaman
2. 1 Berbagai penelitian aktivitas antibakteri dari metabolit sekunder liken ........... 11
4. 1 Rendemen hasil fraksinasi liken P. cetrata ...................................................... 30
4. 2 Hasil skrining fitokimia ekstrak metanol liken P. cetrata dengan menggunakan
metode KLT ...................................................................................................... 31
4. 3 Hasil skrining fitokimia fraksi liken P. cetrata dengan menggunakan metode
KLT .................................................................................................................. 32
4. 4 Tabel konsentrasi uji ekstrak dan fraksi liken P. cetrata ................................. 40
4. 5 Tabel persentase penghambatan pertumbuhan P. aeruginosa oleh kontrol
negatif DMSO 1% ............................................................................................ 41
4. 6 Tabel persentase penghambatan pertumbuhan P. aeruginosa oleh kontrol
positif gentamisin ............................................................................................. 41
4. 7 Tabel IC50 ekstrak dan fraksi liken P. cetrata terhadap pertumbuhan bakteri P.
aeruginosa ........................................................................................................ 42

xv
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman
2. 1 Morfologi P. aeruginosastrain ATCC 27853 berbentuk batang dengan ukuran
(0.5-0.8 x 1.5-3 µm). Garis skala pada A adalah 5 μm (VetBact.org, 2015) ..... 7
2. 2 Berbagai macam morfologi liken A) Crustose, B) Foliose, danC) Fruticose ..... 9
2. 3 Struktur umum A) Depside, B) Depsidon, dan C) Dibenzofuran .................... 10
3. 1 Skema rancangan penelitian uji antibakteri metode mikrodilusi...................... 16
3. 2 Pemetaan mikrodilusi pada microplate-96-well................................................ 25
3. 3 Skema alur fraksinasi bertingkat Liken Parmelia cetrata Ach. ........................ 26
3. 4 Skema penelitian secara keseluruhan ................................................................ 28
4. 1 Liken Parmelia cetrata Ach. ............................................................................ 29
4. 2 Gambar proses A) Ekstraksi secara maserasi, B) Fraksinasi partisi cair-cair ... 31
4. 3 Skrining fitokimia ekstrak metanol liken P. cetrata menunjukkan hasil negatif
alkaloid ............................................................................................................. 33
4. 4 Skrining senyawa golongan antrakinon pada A) Ekstrak metanol, B) Fraksi
heksana, C) Fraksi diklorometana, D) Fraksi etil asetat, dan E) Residu liken P.
cetrata ............................................................................................................... 34
4. 5 Identifikasi senyawa golongan flavonoid pada A) Ekstrak metanol, B) Fraksi
heksana, C) Fraksi diklorometana, D) Fraksi etil asetat, dan E) Residu liken
P. cetrata .......................................................................................................... 35
4. 6 Identifikasi senyawa golongan fenolat pada A) Ekstrak metanol, B) Fraksi
heksana, C) Fraksi diklorometana, D) Fraksi etil asetat, dan E) Residu liken P.
cetrata ............................................................................................................... 36
4. 7 Hasil uji KLT menunjukkan ekstrak metanol liken P. cetrata tidak mengandung
sapogenin triterpenoid atau sapogenin steroid karena tidak terdapat noda warna
ungu atau merah ungu pada lempeng KLT ...................................................... 37

xvi
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember xvii

4. 8 Skrining fitokimia senyawa terpenoid atau steroid bebas pada A) Ekstrak


metanol, B) Fraksi heksana, C) Fraksi diklorometana, D) Fraksi etil asetat, E)
Residu liken P. cetrata ..................................................................................... 38

xvii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember xviii

DAFTAR RUMUS

Halaman
3.1 Persen (%) penghambatan bakteri .................................................................... 27

xviii
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember xix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
4.1 Hasil Determinasi Liken P. cetrata ................................................................. 54
4.2 Perhitungan Rendemen Ekstrak Metanol, Fraksi Heksana, Fraksi
Diklorometana, Fraksi Etil Asetat dan Residu Liken P. cetrata ...................... 55
4.3 Perhitungan Pembuatan Media CAMHB ......................................................... 58
4.4 Perhitungan Konsentrasi Kontrol Positif Gentamisin untuk Uji Aktivitas
Antibakteri ........................................................................................................ 61
4.5 Perhitungan Konsentrasi Ekstrak Metanol, Fraksi Heksana, Fraksi
Diklorometana, Fraksi Etil Asetat dan Residu Liken P. cetrata untuk Uji
Aktivitas Antibakteri Metode Mikrodilusi ....................................................... 63
4.6 Data Hasil dan Persentase Penghambatan Kontrol Positif/Gentamisin terhadap
Pertumbuhan Bakteri P. aeruginosa ................................................................. 69
4.7 IC50 Kontrol Positif Gentamisin ....................................................................... 74
4.8 Data Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol, Fraksi Heksana, Fraksi
Diklorometana, Fraksi Etil Asetat dan Residu Liken P. cetrata ...................... 79
4.9 IC50 Ekstrak Metanol, Fraksi Heksana, Fraksi Diklorometana, Fraksi Etil
Asetat dan Residu Liken P. cetrata .................................................................. 97

xix
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyakit infeksi merupakan masalah kesehatan yang disebabkan oleh
mikroorganisme patogen seperti bakteri, virus, parasit atau jamur, dan sifatnya dapat
menular. Penyakit infeksi tidak dapat diabaikan karena menurut World Health
Organization (WHO) (2016) penyakit ini dapat membunuh hampir 9 juta orang tiap
tahunnya. Umumnya kematian karena penyakit infeksi terjadi pada orang-orang
miskin yang tinggal di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah (WHO,
2012).
Penemuan antibiotik, atau antibakteri, pada abad ke-20 menjadi solusi untuk
menangani penyakit infeksi karena bakteri. Penyakit infeksi semakin berkembang
karena bakteri memiliki kemampuan untuk beradaptasi, sehingga penelitian dan
pengembangan agen antibakteri baru tetap penting untuk dilakukan (Nigam dkk.,
2014). Skrining aktivitas antibakteri suatu bahan alam terhadap berbagai bakteri dapat
menjadi langkah awal dalam penelitian dan pengembangan agen antibakteri. Skrining
dapat dilakukan dengan fokus untuk mengetahui aktivitas bahan alam tertentu
terhadap bakteri gram negatif. Bakteri gram negatif dapat menjadi perhatian karena
kebanyakan agen antibakteri yang dikembangkan saat ini lebih menargetkan bakteri
gram positif, dan hanya ada sedikit pilihan antibakteri terhadap bakteri gram negatif
(WHO, 2017a). Bakteri gram negatif juga menjadi tantangan dalam penelitian dan
pengembangan antibakteri karena memiliki dinding sel yang kompleks, serta
memiliki pompa efluks yang dapat mencegah antibakteri masuk ke dalam sel bakteri.
Salah satu bakteri gram negatif yang dapat dijadikan fokus penelitian dan
pengembangan antibakteri adalah Pseudomonas aeruginosa (Wise dan Piddock,
2010). P. aeruginosa merupakan salah satu bakteri patogen prioritas dalam penelitian
dan pengembangan antibakteri menurut WHO (2017a). Angka kejadian infeksi
bakteri ini di Amerika adalah 0,4% dari seluruh pasien yang masuk rumah sakit. P.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 2

aeruginosa masuk dalam urutan ke-4 dari bakteri yang paling banyak diisolasi pada
pasien infeksi nosokomial (Environmental & Public Health Consultants, 2018).
Beberapa kondisi yang disebabkan karena infeksi P. aeruginosa antara lain
bakteremia, infeksi saluran kemih, endokarditis, serta pneumonia (Friedrich, 2017).
Beberapa obat-obatan dihasilkan dari jamur (Zhu dkk., 2011), termasuk
penisilin yang mengawali era antibiotik (Drews, 2000). Ditemukannya penisilin dari
jamur menyebabkan liken mulai diteliti untuk mengetahui aktivitas antibakteri sekitar
tahun 1940. Liken merupakan organisme yang terbentuk karena adanya simbiosis
antara jamur dengan alga atau sianobakteri (Dayan dan Romagni, 2001). Jamur secara
umum tidak mampu menghasilkan makanannya sendiri, maka dari itu jamur
bersimbiosis dengan partner yang dapat melakukan fotosintesis atau menghasilkan
makanannya sendiri, yakni dalam hal ini adalah alga atau sianobakteri (Desbenoit
dkk., 2004).
Liken dapat hidup di batu, kayu mati, tanah, tulang binatang, logam, kulit
pohon, maupun gurun pasir (Desbenoit dkk., 2004). Terdapat lebih dari 20.000
spesies liken telah teridentifikasi dan tersebar dari daerah Arktik hingga daerah tropis
(Sesal dkk., 2016). Kemampuan liken dalam bertahan hidup pada kondisi panas,
dingin, maupun kering tentunya tidak terlepas dari metabolit sekunder yang
dihasilkan, sehingga liken bisa melindungi diri dari lingkungan, mikroba, predator,
maupun kompetitornya. Liken diketahui memiliki lebih dari 1.000 macam metabolit
sekunder (Shrestha dan St. Clair, 2013), termasuk di antaranya depsida, depsidon, dan
dibenzofuran yang merupakan jenis metabolit unik dari liken (Yuan, 2016). Liken
diketahui berpotensi memiliki bioaktivitas sebagai antibakteri, antioksidan,
antiproliferatif, antikanker, dan antiprotozoa (Shrestha dan St. Clair, 2013). Skrining
aktivitas antibakteri liken dilakukan pertama kali oleh Burkholder dkk. (1944),
membuktikan bahwa 27 dari 42 spesies liken yang diteliti aktif terhadap bakteri gram
positif Staphylococcus aureus dan/atau Bacillus subtilis. Spesies liken tertentu juga
memiliki aktivitas terhadap bakteri gram negatif, seperti pada penelitian oleh Yuan
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 3

(2016) yang menunjukkan ekstrak kasar Evernia divaricata memiliki aktivitas


antibakteri terhadap P. aeruginosa.
Hingga saat ini, belum terdapat dokumen yang menyatakan estimasi jumlah
spesies liken di seluruh Indonesia. Penelitian tentang bioaktivitas liken di Indonesia
juga masih terbatas. Beberapa penelitian yang ada cenderung fokus kepada liken
Usnea spp. (Lohezic-Le Devehat dkk., 2007; Solihin, 2015) dan Stereocaulon spp.
(Ismed dkk., 2016; Ismed dkk., 2017). Hal ini membuktikan kurangnya eksplorasi
tentang bioaktivitas liken di Indonesia.
Berdasarkan uraian di atas, eksplorasi liken dapat berpotensi dalam
memperkaya informasi mengenai keanekaragaman hayati di Indonesia. Skrining
fitokimia dan uji aktivitas antibakteri terhadap liken Parmelia cetrata Ach. (P.
cetrata) dapat dilakukan sebagai referensi dalam menunjang penelitian dan
pengembangan obat antibakteri. Skrining fitokimia akan dilakukan untuk mengetahui
golongan senyawa yang terdapat dalam sampel. Uji aktivitas antibakteri akan
dilakukan dengan metode mikrodilusi untuk mengetahui nilai konsentrasi yang
diperlukan untuk menghambat pertumbuhan bakteri sebesar 50% atau half maximal
inhibitory concentration (IC50) (Kolarević dkk., 2016).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian di atas, masalah yang dapat dirumuskan pada penelitian
ini antara lain:
1. Apa saja kandungan fitokimia dari ekstrak metanol, fraksi heksana, fraksi
diklorometana, fraksi etil asetat, dan residu tumbuhan epifit liken P. cetrata?
2. Berapa nilai IC50 dari ekstrak metanol, fraksi heksana, fraksi dikrolormetana,
fraksi etil asetat, dan residu tumbuhan epifit liken P. cetrata terhadap
pertumbuhan P. aeruginosa?
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 4

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini antara lain :
1. Mengetahui kandungan fitokimia dari ekstrak metanol, fraksi heksana, fraksi
dikrolormetana, fraksi etil asetat, dan residu tumbuhan epifit liken P. cetrata
2. Mengetahui nilai IC50 dari ekstrak metanol, fraksi heksana, fraksi
dikrolormetana, fraksi etil asetat, dan residu tumbuhan epifit liken P. cetrata
terhadap pertumbuhan P. aeruginosa

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat yang ingin didapatkan dari penelitian ini antara lain :
1. Eksplorasi liken di Indonesia untuk memberikan informasi mengenai sumber
antibakteri baru
2. Dapat digunakan sebagai referensi untuk isolasi senyawa baru dalam
penelitian dan pengembangan obat antibakteri
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 5

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penyakit Infeksi


2.1.1 Infeksi Bakteri
Infeksi adalah keadaan yang terjadi ketika terdapat invasi suatu inang oleh
mikroorganisme (Irving dkk., 2005). Penyakit infeksi sendiri merupakan masalah
kesehatan yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, atau
parasit yang bersifat patogen (WHO, 2017b). Berdasarkan data estimasi penyebab
kematian di dunia oleh WHO pada tahun 2015, sebesar 15,78% kematian disebabkan
oleh penyakit infeksi (WHO, 2016). Penyakit infeksi dapat menular baik secara
langsung atau tak langsung. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
penyakit infeksi yang menular dapat dikategorikan berdasarkan cara penularannya,
yakni melalui: (1) udara, contohnya adalah tuberkulosis, pneumonia, serta penyakit
infeksi saluran pernafasan akut (ISPA); (2) makanan, minuman, atau air, contohnya
adalah diare dan hepatitis; (3) vektor, contohnya adalah malaria (Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan, 2013).
Penyakit infeksi karena bakteri patogen dapat disebabkan oleh bakteri gram
positif atau gram negatif. Bakteri gram negatif menjadi sorotan dalam penyakit
infeksi karena lebih berpotensi menyebabkan sepsis dibanding bakteri gram positif
(Alexandraki dan Palacio, 2010). Bakteri gram negatif memiliki tingkat patogenisitas
yang bervariasi antar spesies, namun secara umum memiliki dinding sel dengan
endotoksin pada bagian luarnya. Kebanyakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri
gram negatif adalah infeksi saluran napas, gastroenteritis, dan juga penyebab
keracunan makanan. Beberapa contoh bakteri gram negatif yang dapat menyebabkan
infeksi antara lain Escherichia coli, Neisseria gonorrhoeae, Salmonella typhi,
Shigella dysenteriae, dan Pseudomonas aeruginosa (Irving dkk., 2005).
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 6

2.1.2 Pseudomonas aeruginosa


Bakteri dalam genus Pseudomonas biasa hidup di tanah, air, atau di
permukaan tumbuhan dan hewan. Genus ini biasanya merupakan patogen bagi
tumbuhan, namun beberapa strain termasuk patogen bagi manusia (NCBI, 2017).
Berikut adalah taksonomi dari Pseudomonas aeruginosa (VetBact.org, 2015):
Filum : Proteobacteria
Kelas : Gammaproteobacteria
Ordo : Pseudomonadales
Famili : Pseudomonadaceae
Genus : Pseudomonas
Spesies : Pseudomonas aeruginosa
P. aeruginosa adalah bakteri gram negatif yang secara morfologis akan
membentuk koloni berwarna kehijauan, datar, dan berdiameter 2-4 mm. Secara
mikroskopis P. aeruginosa berbentuk batang (Gambar 2.1). Bakteri ini dapat
menghasilkan lipopolisakarida (LPS) dan eksotoksin yang dapat mengganggu sintesis
protein inang (VetBact.org, 2015).
P. aeruginosa merupakan salah satu bakteri yang berperan dalam infeksi
nosokomial atau infeksi yang terjadi ketika di rumah sakit. Bakteri ini biasanya
menginfeksi pasien dengan imunitas lemah, terutama pada kondisi neutropenia atau
jumlah neutrofil turun. P. aeruginosa berperan dalam menyebabkan infeksi saluran
nafas yang berujung kematian pada pasien fibrosis sistik. Selain itu beberapa kondisi
yang mungkin terjadi karena infeksi oleh P. aeruginosa antara lain bakteremia (pada
pasien neutropenia), endokarditis (pada pasien pengguna obat intravena), pneumonia
(pada pasien pengguna selang endotrakeal), infeksi saluran kemih, luka pada kornea
(pada pasien pengguna lensa kontak) (Hancock dan Speert, 2000).
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 7

Gambar 2.1 Morfologi P. aeruginosa strain ATCC 27853 berbentuk batang dengan ukuran
(0.5-0.8 x 1.5-3 µm). Garis skala pada A adalah 5 μm (VetBact.org, 2015)

Sebagai bakteri gram negatif, P. aeruginosa memiliki susunan dinding sel


kompleks sehingga mempersulit agen antibakteri masuk ke dalam sel. Bakteri gram
negatif secara umum memiliki lapisan peptidoglikan tipis yang berada di antara
membran dalam dan membran luar. Membran luar hanya permeabel bagi molekul
kecil dan hidrofil, sedangkan membran dalam hanya permeabel bagi senyawa lipofil.
Terdapat pompa efluks pada membran dalam yang dapat mengeluarkan kembali
molekul asing yang masuk ke dalam sel. Susunan dinding sel bakteri gram negatif ini
secara alami dapat menghambat masuknya agen antibakteri ke dalam sel bakteri
(Singh dkk., 2017), hal inilah yang menjadi tantangan dalam penelitian dan
pengembangan agen antibakteri gram negatif.

2.2 Antibakteri
Antimikroba adalah senyawa yang dapat membunuh atau mengontrol
pertumbuhan mikroorganisme dalam inang, sedangkan antibakteri adalah agen
antimikroba yang berfungsi untuk mengatasi atau mencegah infeksi bakteri (Madigan
dkk., 2015). Secara umum, antibakteri diharapkan dapat bekerja pada sel bakteri
secara spesifik tanpa membahayakan inang. Komponen spesifik bakteri yang dapat
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 8

dijadikan target contohnya adalah dinding sel bakteri, misalnya seperti pada penisilin
yang menghambat sintesis dinding sel bakteri. Agen antibakteri dapat bersifat
bakteriostatik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri, atau bersifat bakterisidal
yang dapat membunuh bakteri. Antibakteri yang bersifat bakterisidal cenderung
digunakan pada keadaan infeksi berat (misalnya pada kasus endokarditis) atau infeksi
yang terjadi pada pasien imunosupresi (Irving dkk., 2005). Hingga saat ini, terdapat
42 antibakteri baru dalam tahap uji klinis, dan di antaranya hanya terdapat 12
antibakteri yang menunjukkan aktivitas terhadap bakteri gram negatif (WHO, 2017a)

2.3 Liken
2.3.1 Deskripsi
Liken merupakan organisme yang terbentuk dari simbiosis antara mycobiont
dan satu atau lebih photobiont. Mycobiont dalam hal ini adalah jamur (Kingdom
Fungi) dan photobiont dapat berupa alga (Kingdom Protista) atau sianobakteri
(Kingdom Bakteri). Mycobiont adalah bagian yang dominan pada simbiosis ini dan
berfungsi melindungi photobiont dari sinar matahari yang sangat panas sehingga
terhindar dari kekeringan (Rankovic dan Kosanic, 2015). Adapun photobiont dalam
simbiosis ini berperan dalam menyuplai makanan dengan fotosintesis, karena
golongan jamur tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri (Desbenoit dkk.,
2004).

2.3.2 Habitat
Liken diketahui dapat bertahan hidup bahkan di kondisi ekstrem. Lebih dari
20.000 spesies liken tersebar dari Arktik hingga daerah tropis (Sesal dkk., 2016).
Liken hidup baik di tundra Arktik dan Antartika, tundra Alpine, stepa, serta daerah
gurun. Kebanyakan liken tahan terhadap kondisi kekeringan, suhu ekstrem, dan baik
pada dataran tinggi ataupun rendah (Hock, 2009). Organisme ini dapat hidup di
permukaan batu, tanah, pohon, daun, atau bahkan di zona pasang surut (Dayan dan
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 9

Romagni, 2001). Liken berperan dalam menjaga ekosistem, contohnya liken


memperbaiki lingkungan yang tandus dengan cara menghasilkan metabolit sekunder
yang dapat memecah batu-batuan sehingga menjadi tanah yang dapat ditumbuhi
tumbuhan (Dayan dan Romagni, 2001).

2.3.3 Morfologi
Morfologi liken sangat beragam. Jamur sebagai partner dominan pada
simbiosis ini menyusun 50-90% biomassa liken (Hock, 2009). Liken tidak memiliki
batang atau daun hijau seperti tumbuhan berbunga, namun liken memiliki berbagai
macam warna dari cerah hingga pucat.
Liken biasa diklasifikasikan berdasarkan morfologi atau bentuk
pertumbuhannya, yakni Crutose, Foliose dan Fruticose (Gambar 2.2). Spesies yang
berbeda namun dalam genus sama mungkin saja memiliki bentuk pertumbuhan yang
berbeda (Desbenoit dkk., 2004). Liken Crustose berbentuk pipih seperti kerak yang
melekat erat pada tempat tumbuhnya (batu, pohon atau tanah), jenis ini sulit untuk
dilepas dari tempat tumbuhnya. Liken Foliose bentuknya seperti daun dengan sisi atas
dan bawah yang tidak melekat terlalu erat pada tempat tumbuhnya (longgar). Liken
Fruticose memiliki bentuk seperti semak, pita, atau rambut yang bercabang-cabang
dan terjumbai. Liken Fruticose biasanya lebih suka tumbuh di daerah yang basah atau
lembab (Dayan dan Romagni, 2001).

A B C

Gambar 2.2 Berbagai macam morfologi liken A) Crustose, B) Foliose, dan C) Fruticose
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 10

2.3.4 Metabolit Sekunder Liken


Liken menghasilkan metabolit primer dan metabolit sekunder. Metabolit
primer liken memiliki fungsi struktural dan berperan dalam metabolisme sel
(Shrestha dan St. Clair, 2013). Liken menghasilkan metabolit sekunder untuk
melindungi diri dari lingkungan, mikroba, predator maupun kompetitornya.
Mayoritas metabolit sekunder pada liken dihasilkan oleh mycobiont atau partner
dominannya (jamur) (Dayan dan Romagni, 2001). Metabolit sekunder yang
dihasilkan liken kebanyakan mencapai 5-10% bobot keringnya (Shrestha dan St.
Clair, 2013). Metabolit sekunder ini biasanya disekresikan liken dalam bentuk amorf
atau kristal (Zambare dan Christopher, 2012). Mayoritas metabolit sekunder yang
dihasilkan liken adalah senyawa fenolat, steroid serta terpenoid. Beberapa jenis
metabolit sekunder yang unik dari liken adalah depsida, depsidon, dan dibenzofuran,
ketiganya termasuk dalam senyawa golongan fenolat seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 2.3 (Yuan, 2016).

Gambar 2. 3 Struktur umum A) Depside, B) Depsidon, dan C) Dibenzofuran

Metabolit sekunder dari liken berpotensi dalam berbagai aktivitas


farmakologi. Adapun potensi bioaktivitas metabolit sekunder yang telah diteliti
adalah sebagai antibakteri (Bhattarai dkk., 2013; Sisodia dkk., 2013; Dieu dkk., 2014;
Yuan, 2016), antioksidan (Gulluce dkk., 2006; Bhattarai dkk., 2008; Thadhani dkk.,
2011; Sisodia dkk., 2013), antikanker (Singh dkk., 2013; Aravind dkk., 2014; Nguyen
dkk., 2014; Suh dkk., 2017), antiprotozoa (Fritis dkk., 2013; Igoli dkk., 2014), dan
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 11

antiproliferatif (Bucar dkk., 2004; Burlando dkk., 2009; Brisdelli dkk., 2013;
Bessadóttir dkk., 2014). Berbagai penelitian mengenai aktivitas antibakteri metabolit
sekunder liken dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2. 1 Berbagai penelitian aktivitas antibakteri dari metabolit sekunder liken

Liken Metabolit Sekunder Aktivitas


Cladonia 1,5-dihydroxy- 2,4,6-trichloro- Didymic acid, condidymic acid, dan
incrassata 7-methylxanthone, (−)-usnic (−)-usnic acid aktif terhadap S.
acid, didymic acid, condidymic aureus dengan MIC 7,5μg/mL (Dieu
acid, squamatic acid, dkk., 2014)
thamnolic acid, dan prasinic
acid
Evernia (+)-12R-usnic acid dan divaric (+)-12R-usnic acid dan divaric acid
divaricata(L.) acid teruji aktif menghambat pertumbuhan
Ach. B. subtilis, S. aureus, E.coli, dan P.
aeruginosa (Yuan, 2016)
Ramalina roesleri Asam usnat, asam 1-hidroksi- Senyawa diuji terhadap S. mutans, S.
4-metoksi-6-propilbenzoat, aureurs, S. viridochromogenes, B.
homosekikaic acid, sekikaic subtilis, E. coli. Asam usnat memiliki
acid, dan divaric acid aktivitas antibakteri tertinggi. Seluruh
senyawa memiliki aktivitas
antibakteri terhadap bakteri gram
negatif yang diuji (Sisodia dkk., 2013)
Stereocaulon Lobastin dan lobaric acid Senyawa teruji aktif terhadap B.
alpinum subtilis dan S. aureus, namun tidak
aktif terhadap C. albicans dan A.
niger (Bhattarai dkk., 2013)
Ramalina Asam usnat, Usimine A, Sampel diuji pada bakteri B. subtilis
terebrata Usimine B, Usimine C dan S. aureus E. coli P. aeruginosa. Baik
Ramalin ekstrak dan senyawa dari Ramalina
terebrata menunjukkan aktivitas
antibakteri dengan MIC tertinggi 1,2
μg/ml (Paudel dkk., 2010)
Cladia aggregata Asam barbatat Senyawa diuji pada multi drug-
resistant S. aureus dan dapat
menghambat berbagai strain bakteri
uji dengan nilai MIC 50 μg/mL,
kecuali pada strain resisten hanya
memiliki nilai MIC sebesar 100
μg/mL (Martins dkk., 2010)
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 12

2.4 Ekstraksi dan Fraksinasi


2.4.1 Ekstraksi
Ekstraksi adalah proses pemisahan senyawa kimia dari tumbuhan ataupun
hewan (Mandal dkk., 2015). Proses ekstraksi akan menghasilkan ekstrak. Pada
dasarnya ekstrak merupakan sediaan kental yang didapat dari proses ekstraksi dengan
pelarut yang sesuai, kemudian pelarut diuapkan (Depkes RI, 2000). Metode ekstraksi
yang umum digunakan untuk ekstraksi bahan alam di antaranya adalah dengan
menggunakan pelarut, yaitu dengan metode maserasi, perkolasi, refluks, soxhlet,
digesti, infus, dan dekok.
Maserasi merupakan metode ekstraksi yang cenderung dipilih dalam
penelitian ini karena paling sederhana dan ekonomis. Ekstraksi dengan metode ini
dilakukan pada suhu kamar (27oC) sehingga tidak menyebabkan rusaknya senyawa
yang tidak tahan panas. Simplisia direndam menggunakan pelarut tertentu dalam
wadah tertutup, dengan beberapa kali pengadukan (Depkes RI, 2000). Pelarut akan
masuk ke dalam sel simplisia secara difusi dan melarutkan metabolit ke luar sel
sehingga membuat pelarut menjadi jenuh akan metabolit. Pengadukan akan
membantu proses ekstraksi dengan cara meningkatkan difusi pelarut, serta membantu
perpindahan antara pelarut yang sudah jenuh di permukaan sel dengan pelarut yang
belum jenuh akan metabolit (Azmir dkk., 2013).

2.4.2 Fraksinasi
Fraksinasi ekstrak merupakan proses yang dilakukan untuk memisahkan
senyawa yang dikandung ekstrak sesuai sifat fisiko-kimia. Sifat kelarutan hingga
kepolaran senyawa dapat mempengaruhi fraksinasi sesuai metode yang dipilih.
Fraksinasi secara umum dapat dilakukan dengan metode partisi cair-cair,
pengendapan, destilasi, dan kromatografi (Houghton dan Raman, 2012).
Partisi cair-cair dilakukan dengan menambahkan cairan dalam ekstrak yang
telah dilarutkan dalam cairan lain yang tidak bercampur sehingga membentuk dua
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 13

fase. Senyawa dalam ekstrak akan melarut di antara dua fase tersebut sesuai
polaritasnya. Metode ini mengaplikasikan prinsip like dissolve like, yakni kelarutan
senyawa antar dua fase akan tergantung kemiripan antara polaritas senyawa dengan
cairan pelarut (Houghton dan Raman, 2012). Metode partisi cair-cair cenderung
dipilih pada penelitian karena merupakan metode yang sederhana dan ekonomis,
sehingga mudah untuk dilakukan (Pereira dkk., 2013).

2.5 Skrining Fitokimia


Skrining fitokimia merupakan metode yang dilakukan untuk mengetahui
golongan senyawa yang dikandung pada sampel yang diteliti. Metode ini tergolong
sederhana, cepat, dan mampu menegaskan golongan senyawa atau senyawa aktif
yang ada dalam sampel (Puspitasari dkk., 2013). Skrining fitokimia dapat dilakukan
dengan uji tabung atau dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Pada penelitian ini,
skrining fitokimia dilakukan dengan KLT. Keuntungan skrining fitokimia dengan
KLT adalah penggunaan sampel yang sedikit dan lebih sensitif dibandingkan uji
tabung. Golongan senyawa yang dideteksi dengan uji KLT pada penelitian antara lain
alkaloid (dengan reagen Dragendorff), antrakinon (dengan reagen KOH 10% dalam
metanol), senyawa fenolat (dengan reagen FeCl3) (Evans dan Trease, 2009),
flavonoid (dengan uap amonia), sapogenin steroid atau triterpenoid, serta steroid dan
terpenoid bebas (dengan reagen anisaldehid asam sulfat) (Harbone, 2006).

2.6 Uji Aktivitas Antibakteri


Uji aktivitas antibakteri dapat menjadi langkah awal dalam penelitian dan
pengembangan senyawa antibakteri. Pengujian ini dapat dilakukan untuk skrining
potensi atau kuantifikasi aktivitas antibakteri dari sampel yang diteliti. Beberapa
metode yang paling sering digunakan dalam uji aktivitas antibakteri antara lain adalah
metode difusi dan dilusi (Balouiri dkk., 2016).
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 14

Uji aktivitas antibakteri metode dilusi dapat dilakukan untuk kuantifikasi


aktivitas antibakteri dari senyawa senyawa yang diuji. Dilusi dapat dilakukan pada
media agar atau media cair. Metode dilusi yang terstandar menurut Clinical and
Laboratory Standards Institute adalah metode dilusi agar, makrodilusi dengan media
cair, dan mikrodilusi dengan media cair (CLSI, 2015). Mikrodilusi memiliki
keuntungan berupa penggunaan sampel yang tidak terlalu banyak, sehingga lebih
ekonomis. Pada metode ini senyawa uji diencerkan dua kali lipat sehingga
menghasilkan seri konsentrasi tertentu (misalnya 512 μg/mL, 256 μg/mL, 128 μg/mL,
64 μg/mL), kemudian dimasukkan ke dalam sumuran pada microplate 96-well.
Bakteri uji kemudian diencerkan sesuai standar Mc Farland 0,5 dan diinokulasi pada
sumuran. Setelah dihomogenkan, microplate diinkubasi dengan kondisi yang sesuai
dan penghambatan pertumbuhan bakteri diukur (Balouiri dkk., 2016).
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 15

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Tumbuhan Epifit Liken
Parmelia cetrata Ach. terhadap Pseudomonas aeruginosa ini merupakan penelitian
true experiment.

3.2 Rancangan Penelitian


Rancangan penelitian yang digunakan adalah the post test control only group
design. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode mikrodilusi.
Penelitian terbagi atas kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kelompok kontrol
dan kelompok perlakuan akan diukur absorbansinya dan ditentukan nilai IC50.
Rancangan penelitian uji aktivitas antibakteri ditunjukkan pada Gambar 3.1.

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Bagian Kimia Fakultas Farmasi,
Laboratorium Divisi Nutraseutikal dan Farmaseutikal Center for Development of
Advance Science and Technology (CDAST) Universitas Jember, dan Laboratorium
Bioscience Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Jember mulai bulan Oktober
2017 hingga Juni 2018.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 16

X1 X1’
X2 X2’
P
X3 X3’
X4 X4’
S Analisis data
X5 X5’
X6 X6’

KN KN’
K
KP KP’

Gambar 3. 1 Skema rancangan penelitian uji antibakteri metode mikrodilusi

Keterangan:
S = sampel
P = perlakuan
K = kontrol
X1-6 = kelompok perlakuan dengan berbagai konsentrasi sampel
KN = kontrol negatif
KP = kontrol positif
X1-5’ = data hasil uji pada kelompok perlakuan dengan berbagai konsentrasi sampel
KN’ = data hasil uji kontrol negatif
KP’ = data hasil uji kontrol positif

3.4 Alat dan Bahan


3.4.1 Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain seperangkat alat gelas,
ayakan mesh 100, blender, penyemprot reagen, TLC chamber (Duran), mortar,
stemper, yellow tip, blue tip, eppendorf, spatula logam, cawan porselen, jarum ose,
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 17

pembakar spiritus, rotary evaporator (Strike 300), orbital incubator (Stuart SI600),
microplate flat bottom 96 wells (Iwaki), mikropipet (Socorex dan Eppendorf), 12-
channel micropipette (Socorex), Laminar Air Flow (LabGard AIR), autoklaf (TOMY
ES-315), microplate reader (Corona SH-1000), hot plate (UC152), neraca analitik
(ES 225SM-DR), vortex (GENIE2), corong pisah (Pyrex), cawan petri (Duran),
orbital shaker (Stuart SSL1).

3.4.1 Bahan
Bahan yang digunakan untuk membuat simplisia dalam penelitian ini antara
lain liken P. cetrata serta nitrogen cair. Bahan kimia yang digunakan untuk skrining
fitokimia antara lain butanol, asam asetat glasial, kloroform, reagen Dragendorff,
KOH, anisaldehid asam sulfat, FeCl3, vanilin, H2SO4, dan silika gel F254(Merck).
Bahan yang digunakan untuk ekstraksi dan fraksinasi adalah metanol pa (Merck),
heksana (Merck), diklorometana (Merck), etil asetat (Merck). Bahan yang digunakan
untuk uji aktivitas antibakteri antara lain DMSO (Merck), akuades demineralisasi
(Hydrobatt) parafilm (M Parafilm) CaCl2 dan MgCl2 (Brataco),. Bakteri uji yang
digunakan adalah P. aeruginosa ATCC 27853. Media bakteri yang digunakan antara
lain Mueller Hinton Broth (Merck) dan Mueller Hinton Agar (Merck). Zat
pembanding antibakteri adalah gentamisin sediaan injeksi 40 mg/mL (Indofarma).

3.5 Variabel Penelitian


3.5.1 Variabel Bebas
Variabel bebas pada penelitian ini adalah konsentrasi sampel yang digunakan
untuk uji mikrodilusi. Uji aktivitas antibakteri ekstrak metanol, fraksi heksana, dan
fraksi diklorometana liken terhadap P. aeruginosa dilakukan dengan konsentrasi
2048 μg/mL, 1024 μg/mL, 512 μg/mL, 256 μg/mL, 128 μg/mL, dan 64 μg/mL; fraksi
etil asetat liken menggunakan konsentrasi 1024 μg/mL, 512 μg/mL, 256 μg/mL, 128
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 18

μg/mL, 64 μg/mL, dan 32 μg/mL; serta residu liken menggunakan konsentrasi 4096
μg/mL, 2048 μg/mL, 1024 μg/mL, 512 μg/mL, 256 μg/mL, dan 128 μg/mL.

3.5.2 Variabel Terikat


Variabel terikat pada uji aktivitas antibakteri dengan metode mikrodilusi
adalah nilai IC50 sampel uji terhadap P. aeruginosa pada media Cation Adjusted
Mueller Hinton Broth (CAMHB) setelah inkubasi 20 jam pada suhu 37oC.

3.5.3 Variabel Terkendali


Variabel terkendali pada penelitian ini adalah pembuatan simplisia liken P.
cetrata, metode ekstraksi maserasi, metode fraksinasi partisi cair-cair, media MHA
dan CAMHB, biakan bakteri, kondisi inkubasi, serta cara pengukuran hasil uji
aktivitas antibakteri.

3.6 Definisi Operasional


Berikut adalah definisi operasional dari penelitian ini:
a. Tumbuhan epifit liken (P. cetrata) yang dipakai pada penelian ini adalah
seluruh bagian tumbuhan. Liken memiliki bentuk morfologi foliose dengan
bagian atas berwarna hijau abu-abu dan dikumpulkan secara acak saat musim
hujan di Klocing, Bondowoso.
b. Metode yang digunakan untuk mendapatkan ekstrak metanol liken P. cetrata
adalah ekstraksi maserasi. Metode yang digunakan untuk mendapatkan fraksi
heksana, diklorometana, etil asetat, serta residu dari liken P. cetrata adalah
dengan partisi cair-cair menggunakan corong pisah.
c. Golongan senyawa yang diuji pada skrining fitokimia ekstrak metanol liken
P. cetrata adalah alkaloid, antrakinon, flavonoid, fenolat, sapogenin steroid
atau triterpenoid, serta terpenoid atau steroid bebas. Golongan senyawa yang
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 19

diuji pada skrining fitokimia fraksi liken P. cetrata adalah antrakinon,


flavonoid, fenolat, serta terpenoid atau steroid bebas.
d. Bakteri yang digunakan sebagai bakteri uji adalah bakteri gram negatif P.
aeruginosa ATCC 27853.

3.7 Prosedur Penelitian


3.7.1 Determinasi Tumbuhan Epifit Liken
Sampel tumbuhan epifit liken yang diambil di Bondowoso dikirim ke
Ludmilla Fitri Untari, S.Si., M.Si. (lichenologist) di Fakultas Biologi Universitas
Gajah Mada (UGM) Yogyakarta untuk determinasi nama spesies.

3.7.2 Pembuatan Simplisia dan Serbuk Liken P. cetrata


Liken dikumpulkan dan dilakukan sortasi basah, kemudian dicuci dan
dikeringkan dengan cara diangin-anginkan di tempat yang terhindar sinar matahari
langsung. Liken kemudian disortasi kembali (sortasi kering). Simplisia liken yang
didapatkan selanjutnya dikecilkan ukurannya dengan bantuan blender dan digerus
hingga menjadi serbuk menggunakan nitrogen cair. Serbuk liken kemudian diayak
agar ukurannya seragam menggunakan ayakan mesh 100.

3.7.3 Pembuatan Ekstrak Metanol Liken P. cetrata


Serbuk liken P. cetrata dimasukkan ke dalam erlenmeyer tertutup dan
ditambahkan pelarut metanol pro analisis dengan perbandingan 1:10 (b/v). Ekstraksi
dilakukan dengan bantuan orbital shaker. Hasil ekstraksi disaring dan dikumpulkan
filtratnya, kemudian residunya diremaserasi. Filtrat yang terkumpul dipekatkan
dengan rotary evaporator pada suhu 50oC. Ekstrak pekat kemudian diletakkan dalam
vial dan dimasukkan ke dalam oven suhu 40oC untuk mendapatkan ekstrak kental
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 20

atau ekstrak kering. Ekstrak kental atau ekstrak kering yang diperoleh dihitung
rendemennya.

3.7.4 Skrining Fitokimia


Skrining fitokimia dilakukan secara kualitatif dengan lempeng kromatografi
lapis tipis (KLT).
a. Identifikasi Senyawa Golongan Alkaloid
Ekstrak kering sebanyak 0,1 gram ditambahkan dengan HCl 2N sebanyak 1,7
mL kemudian dipanaskan selama 3 menit sambil diaduk. Sampel kemudian
didinginkan dan selanjutnya ditambah 0,1 gram NaCl sambil diaduk. Sampel
selanjutnya disaring dan filtratnya ditambah HCl 2N sebanyak 1,7 mL. Setelah itu
sampel ditotolkan pada lempeng KLT dan dieluasi dengan fase gerak etil asetat–
metanol–air (9:2:2). Penampak noda yang digunakan adalah Dragendorff. Timbulnya
warna jingga menjadi indikasi adanya alkaloid dalam sampel.
b. Identifikasi Senyawa Golongan Antrakinon
Ekstrak atau fraksi sebanyak 0,1 gram diekstraksi dengan menggunakan 3,3
mL air suling dan disaring. Selanjutnya filtrat diekstraksi dengan 1 mL toluena.
Ekstraksi ini dilakukan hingga dua kali, kemudian fase toluena dikumpulkan. Fase
toluena yang didapatkan kemudian ditotolkan pada lempeng KLT dan dieluasi
menggunakan fase gerak toluena–etil asetat–asam asetat (75:24:1). Penampak noda
yang digunakan adalah larutan 10% KOH dalam metanol. Adanya antrakinon pada
sampel ditunjukkan dengan timbulnya noda warna kuning, kuning coklat, merah
ungu, atau hijau ungu.
c. Identifikasi Senyawa Golongan Flavonoid
Ekstrak atau fraksi sebanyak 50 mg ditimbang dan dilarutkan dengan metanol,
kemudian ditotolkan pada lempeng KLT dan dieluasi. Fase gerak yang digunakan
dalam identifikasi flavonoid adalah butanol–asam asetat glasial–air (4:1:5). Pada
pembuatan fase gerak akan terbentuk 2 lapisan. Lapisan yang digunakan untuk eluasi
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 21

lempeng KLT adalah lapisan bagian atas. Lempeng KLT yang telah dieluasi
selanjutnya dikeringkan dan diberi uap amonia sebagai penampak noda. Timbulnya
warna kuning menjadi indikasi adanya flavonoid.
d. Identifikasi Senyawa Fenolat
Ekstrak atau fraksi sebanyak 50 mg ditimbang dan dilarutkan dengan metanol.
Ekstrak atau fraksi tersebut kemudian ditotolkan pada lempeng KLT dan dieluasi.
Fase gerak yang digunakan adalah kloroform–etil asetat (1:9). Penampak noda yang
digunakan adalah FeCl3. Lempeng KLT yang telah dieluasi selanjutnya dikeringkan
dan disemprot reagen, kemudian dipanaskan selama 1-2 menit. Timbulnya warna
hitam menjadi indikasi adanya senyawa polifenol.
e. Identifikasi Sapogenin Triterpenoid atau Sapogenin Steroid
Ekstrak kering sejumlah 0,5 gram ditambahkan dengan 5 mL HCl 2N,
kemudian dididihkan serta ditutup menggunakan corong bersisi kapas basah selama 2
jam. Hal ini dilakukan untuk hidrolisis saponin. Setelah sampel dingin maka
dinetralkan dengan menggunakan amonia, dan selanjutnya diekstraksi dengan n-
heksana 3 mL sebanyak 3 kali. Sampel kemudian diupakan hingga tersisa kira-kira
0,5 mL. Sampel selanjutnya ditotolkan pada lempeng KLT dan dieluasi dengan fase
gerak berupa n-heksanal–etil asetat (4:1). Lempeng KLT yang selesai dieluasi
selanjutnya disemprot dengan penampak noda anisaldehida asam sulfat dan
dipanaskan selama 1-2 menit. Hasil positif sapogenin triterpenoid atau sapogenin
steroid ditunjukkan dengan adanya noda warna merah ungu atau ungu pada lempeng
KLT.
f. Identifikasi Terpenoid atau Steroid Bebas
Ekstrak atau fraksi sejumlah 50 mg dilarutkan dalam metanol, kemudian
ditotolkan pada lempeng KLT. Lempeng KLT tersebut kemudian dieluasi dengan
fase gerak heksana–etil asetat (4:1). Penampak noda yang digunakan adalah
anisaldehid asam sulfat. Lempeng KLT yang telah dieluasi kemudian dikeringkan dan
disemprot dengan reagen, kemudian dipanaskan selama 1-2 menit. Timbulnya warna
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 22

merah ungu atau ungu menjadi indikasi adanya terpenoid atau steroid bebas dalam
ekstrak atau fraksi yang diuji.

3.7.5 Uji Aktivitas Antibakteri


Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode mikrodilusi. Pengujian
dilakukan sesuai dengan protokol yang ditetapkan oleh Clinical and Laboratory
Standard Institute (CLSI).
a. Sterilisasi Alat dan Bahan
Alat gelas, yellow tip, blue tip,dan media yang digunakan pada uji aktivitas
antibakteri disterilisasi dengan autoklaf. Alat yang disterilisasi terlebih dahulu dicuci,
dikeringkan, dan dibungkus dengan kertas kayu. Sterilisasi dilakukan dengan suhu
121oC dan tekanan 15 psi selama 15 menit. Jarum ose disterilisasi dengan pemijaran.
b. Penyiapan Media
1) Penyiapan Media MHA
Pembuatan media padat Mueller-Hinton Agar (MHA) digunakan untuk
peremajaan bakteri uji. Media dibuat dengan melarutkan 1,6 gram MHA dalm 80 mL
akuades demineralisasi. Media kemudian disterilisasi dengan autoklaf suhu 121oC
dan tekanan 15 psi selama 15 menit. Media yang telah disterilisasi kemudian dituang
dalam 4 cawan petri steril dengan volume masing-masing 20 mL dan ditunggu hingga
memadat, kemudian disegel dengan parafilm.
2) Penyiapan Media CAMHB
Pembuatan media cair CAMHB digunakan untuk uji aktivitas antibakteri
dengan metode mikrodilusi. Media CAMHB dibuat dari Mueller Hinton Broth
(MHB) yang ditambah dengan MgCl2 dan CaCl2. Media MHB dibuat dengan
melarutkan 3,15 gram MHB dalam 50 mL akuades demineralisasi. Media kemudian
disterilisasi dengan autoklaf suhu 121oC dan tekanan 15 psi selama 15 menit.
Media MHB yang telah disterilisasi kemudian ditambahkan MgCl2 dan CaCl2
hingga konsentrasi Mg2+ 11,25 mg/L dan konsentrasi Ca2+ adalah 22,5 mg/L (CLSI,
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 23

2015a). Larutan induk MgCl2 dibuat dengan melarutkan 835,39 mg MgCl2.6H2O


dalam 10 mL akuades demineralisasi sehingga didapat konsentrasi 10 mg Mg2+/mL.
Larutan induk CaCl2 dibuat dengan melarutkan 366,81 mg CaCl2.2H2O dalam 10 mL
akuades demineralisasi sehingga didapat kadar 10 mg Ca2+/mL. Pada 150 mL media
MHB yang telah disterilisasi, ditambahkan larutan induk MgCl2 sebanyak 0,169 mL
serta larutan induk CaCl2 sebanyak 0,338 mL sehingga didapatkan konsentrasi 11,25
mg Mg2+ /L dan 22,5 mg Ca2+ /L.
c. Peremajaan Biakan Murni
Biakan murni diremajakan pada media MHA di dalam Laminar Air Flow
(LAF) secara aseptis. Peremajaan bakteri dilakukan dengan cara menggoreskan jarum
ose yang mengandung P. aeruginosa ke media padat. Cawan petri selanjutnya ditutup
rapat dengan parafilm dan diinkubasi dengan inkubator pada suhu 37oC selama 24
jam.
d. Pembuatan Suspensi Bakteri
Pada uji aktivitas antibakteri metode mikrodilusi, bakteri uji P. aeruginosa
dari kultur peremajaan biakan murni diambil sebanyak 2-3 koloni dengan ose secara
aseptis dan disuspensikan secara homogen dalam media CAMHB. Biakan tersebut
kemudian disesuaikan kekeruhannya dengan Mc Farland 0,5 menggunakan bantuan
spektrofotometer. Absorbansi yang ditargetkan adalah 0,08-0,13 menggunakan
panjang gelombang 625 nm (CLSI, 2015a). Biakan kemudian diencerkan hingga 100
kali dari konsentrasi awal sehingga didapat suspensi 1 x 106 CFU/mL sebagai biakan
aktif.
e. Pembuatan Kontrol Negatif dan Kontrol Positif
1) Kontrol Negatif
Kontrol negatif untuk uji aktivitas antibakteri ekstrak dan fraksi yang
digunakan adalah DMSO 1% dalam media CAMHB.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 24

2) Kontrol Positif
Kontrol positif yang digunakan adalah gentamisin sediaan injeksi 40 mg/mL
yang diencerkan dengan CAMHB menjadi 200 μg/mL sebagai larutan induk. Larutan
induk kemudian diencerkan menjadi 4 μg/mL, 2 μg/mL, 1 μg/mL, dan 0,5 μg/mL.
f. Pembuatan Larutan Uji
Larutan uji dibuat dengan melarutkan sampel menggunakan DMSO 1% dalam
media CAMHB. Sampel diencerkan menjadi 6 konsentrasi yaitu 2048 μg/mL, 1024
μg/mL, 512 μg/mL, 256 μg/mL, 128 μg/mL, dan 64 μg/mL untuk ekstrak metanol,
fraksi heksana, dan fraksi diklorometana; 1024 μg/mL, 512 μg/mL, 256 μg/mL, 128
μg/mL, 64 μg/mL, dan 32 μg/mL untuk fraksi etil asetat; serta 4096 μg/mL, 2048
μg/mL, 1024 μg/mL, 512 μg/mL, 256 μg/mL, dan 128 μg/mL untuk residu.
g. Uji Aktivitas Antibakteri dengan Metode Mikrodilusi
Preparasi untuk uji aktivitas antibakteri dilakukan di dalam Laminar Air Flow
(LAF). Media CAMHB sebanyak 50 μL, biakan aktif bakteri (dalam media CAMHB)
sebanyak 50 μL, kontrol negatif DMSO 1% sebanyak 50 μL, kontrol positif
gentamisin sebanyak 50 μL, serta ekstrak atau fraksi liken P. cetrata tiap konsentrasi
sebanyak 50 μL dimasukkan ke dalam microplate-96-well sebanyak tiga kali replikasi
sesuai dengan pemetaan pada Gambar 3.2. Volume akhir tiap sumuran adalah 100
μL. Microplate diinkubasi selama 20 jam pada suhu 37oC. Data hasil pengujian
didapat dengan mengukur absorbansi pada panjang gelombang 625 nm menggunakan
microplate reader.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 25

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A
B
C
D
E
F
G
H

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A
B
C
D
E
F
G
H

Gambar 3. 2 Pemetaan mikrodilusi pada microplate-96-well

= sampel + bakteri dalam media CAMHB


= sampel + media CAMHB
= gentamisin + bakteri dalam media CAMHB
= gentamisin + media CAMHB
= DMSO 1% + bakteri dalam media CAMHB
= DMSO 1% + media CAMHB
= media CAMHB + bakteri dalam media CAMHB
= media CAMHB
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 26

3.7.6 Pembuatan Fraksi Liken P. cetrata


Fraksinasi dilakukan dengan metode partisi cair-cair secara bertingkat yang
ditunjukkan pada Gambar 3.3. Ekstrak kering dilarutkan dalam air dan sedikit
metanol, kemudian dipartisi dengan heksana. Fraksi heksana yang didapat kemudian
dipisahkan dan dipekatkan. Fraksinasi dilanjutkan dengan diklorometana. Fraksi
diklorometana yang didapat kemudian dipisahkan dan dipekatkan. Fraksinasi
dilanjutkan dengan etil asetat. Fraksi etil asetat kemudian dipisahkan dari residu dan
masing-masing fraksi dipekatkan. Berdasarkan proses tersebut maka didapatkan
fraksi heksana, fraksi diklorometana, fraksi etil asetat, dan residu. Fraksi yang
diperoleh kemudian dilakukan uji aktivitas antibakteri untuk mengetahui fraksi yang
paling aktif.

Ekstrak metanol liken Parmelia cetrata Ach.


- Dilarutkan dalam air:metanol (9:1)
- Fraksinasi dengan heksana (1:1)

Fraksi Heksana Residu )


Fraksinasi dengan diklorometana (1:1)

Fraksi Diklorometana Residu


Fraksinasi dengan
etil asetat (1:1)

Fraksi Etil Asetat Residu

Gambar 3. 3 Skema alur fraksinasi bertingkat Liken Parmelia cetrata Ach.

3.8 Analisis Data


Pada penelitian ini, uji skrining fitokimia akan menghasilkan data berupa
perubahan warna yang sesuai kandungan pada ekstrak atau fraksi yang diuji. Uji
aktivitas antibakteri dengan metode mikrodilusi akan menghasilkan data absorbansi.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 27

Tingkat penghambatan bakteri berdasarkan data hasil uji aktivitas antibakteri metode
mikrodilusi dapat dihitung dengan Rumus 3.1. Setelah didapatkan data tingkat
penghambatan pertumbuhan bakteri (% penghambatan) maka dilakukan analisis
probit untuk mengetahui nilai IC50.

(Abs.R-Abs.S)
% penghambatan = 1- x 100 % ........................................ (3.1)
(Abs.P-Abs.Q)

(dimodifikasi dari Quave dkk., 2008 dalam Ardani dkk., 2010)

Keterangan:
Abs = absorbansi
P = kontrol negatif (DMSO 1% atau media + suspensi bakteri)
Q = kontrol media (DMSO 1% atau media)
R = uji (ekstrak/fraksi/gentamisin + suspensi bakteri)
S = kontrol uji (ekstrak/fraksi/gentamisin + media)
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 28

3.9 Skema Penelitian

Determinasi Liken Parmelia


oleh cetrata Ach.
lichenologist
- Sortasi basah
- Pencucian
- Pengeringan
- Sortasi kering
- Grinding
Serbuk liken Parmelia
cetrata Ach.
- Ekstraksi maserasi dengan metanol
- Remaserasi

Skrining Ekstrak metanol liken Uji aktivitas


fitokimia Parmelia cetrata Ach. antibakteri

Fraksinasi bertingkat

Fraksi heksana, fraksi


Skrining diklorometana, fraksi Uji aktivitas
fitokimia antibakteri
etil asetat, dan residu

Data

Analisis data

Kesimpulan

Gambar 3. 4 Skema penelitian secara keseluruhan


Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 45

BAB 5. PENUTUP

5.2 Kesimpulan
Berdasaran penelitian yang dilakukan, kesimpulan yang dapat ditarik adalah:
1. Hasil skrining fitokimia ekstrak metanol liken P. cetrata menunjukkan bahwa
ekstrak metanol liken mengandung senyawa antrakinon, flavonoid, polifenol,
terpenoid bebas atau steroid bebas. Hasil skrining fitokimia fraksi liken P. cetrata
menunjukkan bahwa fraksi heksana liken mengandung senyawa antrakinon serta
terpenoid bebas atau steroid bebas; fraksi diklorometana liken mengandung
antrakinon, flavonoid, dan senyawa fenolat; fraksi etil asetat liken mengandung
senyawa fenolat; dan residu liken tidak mengandung senyawa fitokimia yang
diuji.
2. Nilai IC50 ekstrak metanol liken yang diuji adalah 1334,248 ± 33,167μg/mL, nilai
IC50 fraksi heksana liken adalah 1171,547 ± 27,083 μg/mL, nilai IC50 fraksi
diklorometana liken adalah 1047,168 ± 28,018 μg/mL, nilai IC50 fraksi etil asetat
adalah 946,621 ± 26,393 μg/mL, dan nilai IC50 residu liken adalah 2407,381 ±
204,414 μg/mL.

5.3 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
mengenai:
1. Uji aktivitas antibakteri ekstrak dan fraksi liken P. cetrata terhadap bakteri lain
khususnya terhadap bakteri gram positif, mialnya seperti penelitian yang pernah
ada yakni liken Parmelia saxatilis memiliki aktivitas antibakteri terhadap
Streptococcus pyogenes dengan nilai MIC 15,62 μg/mL.
2. Uji bioaktivitas lain dari liken seperti uji aktivitas antioksidan dan antikanker
liken P. cetrata secara in vitro karena selain sebagai antibakteri, liken juga
banyak diteliti sebagai antioksidan dan antikanker.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 46

DAFTAR PUSTAKA

Alexandraki, I. dan C. Palacio. 2010. Gram-negative versus gram-positive


bacteremia: what is more alarmin(g)? Critical Care. 14(3).

Aravind, S. R., T. T. Sreelekha, B. S. Dileep Kumar, S. N. Kumar, dan C. Mohandas.


2014. Characterization of three depside compounds from a western ghat lichen
Parmelia erumpens kurok with special reference to antimicrobial and anticancer
activity. RSC Advances. 4(65):34632–34643.

Ardani, M., S. U. P. Tunjung, dan T. Hertiani. 2010. Efek campuran minyak atsiri
daun cengkeh dan kulit batang kayu manis sebagai antiplak gigi. Majalah
Farmasi Indonesia. 21(213):191–201.

Atalay, F., M. B. Halici, A. Mavi, A. Cakir, F. Odabaşoǧlu, C. Kazaz, A. Aslan, dan


Ö. I. Küfrevioǧlu. 2011. Antioxidant phenolics from Lobaria pulmonaria (L.)
hoffm. and Usnea longissima Ach. lichen species. Turkish Journal of Chemistry.
35(4):647–661.

Azmir, J., I. S. M. Zaidul, M. M. Rahman, K. M. Sharif, A. Mohamed, F. Sahena, M.


H. A. Jahurul, K. Ghafoor, N. A. N. Norulaini, dan A. K. M. Omar. 2013.
Techniques for extraction of bioactive compounds from plant materials: a
review. Journal of Food Engineering. 117(4):426–436.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2013. Riset Kesehatan Dasar


(Riskesdas) 2013. Jakarta.

Balouiri, M., M. Sadiki, dan S. K. Ibnsouda. 2016. Methods for in vitro evaluating
antimicrobial activity: a review. Journal of Pharmaceutical Analysis. 6(2):71–
79.

Basch, H. dan H. H. Gadebusch. 1968. In vitro antimicrobial activity of


dimethylsulfoxide. Applied Microbiology. 16(12):1953–1954.

Bessadóttir, M., E. Skúladóttir, S. Gowan, S. Eccles, S. Ómarsdóttir, dan H. M.


Ögmundsdóttir. 2014. Effects of anti-proliferative lichen metabolite,
protolichesterinic acid on fatty acid synthase, cell signalling and drug response
in breast cancer cells. Phytomedicine. 21(12):1717–1724.

Bhattarai, H. D., T. Kim, H. Oh, dan J. H. Yim. 2013. A new pseudodepsidone from
the antarctic lichen Stereocaulon alpinum and its antioxidant, antibacterial
activity. Journal of Antibiotics. 66(9):559–561.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 47

Bhattarai, H. D., B. Paudel, S. G. Hong, H. K. Lee, dan J. H. Yim. 2008. Thin layer
chromatography analysis of antioxidant constituents of lichens from antarctica.
Journal of Natural Medicines. 62(4):481–484.

Brisdelli, F., M. Perilli, D. Sellitri, M. Piovano, J. A. Garbarino, M. Nicoletti, A.


Bozzi, G. Amicosante, dan G. Celenza. 2013. Cytotoxic activity and antioxidant
capacity of purified lichen metabolites: an in vitro study. Phytotherapy
Research. 27(3):431–437.

Bucar, F., I. Schneider, H. Ögmundsdóttir, dan K. Ingólfsdóttir. 2004. Anti-


proliferative lichen compounds with inhibitory activity on 12(s)-hete production
in human platelets. Phytomedicine. 11(7–8):602–606.

Burkholder, P. R., A. W. Evans, I. McVeigh, dan H. K. Thornton. 1944. Antibiotic


activity of lichens. Proceedings of the National Academy of Sciences of the
United States of America. 30(9):250–255.

Burlando, B., E. Ranzato, A. Volante, G. Appendino, F. Pollastro, dan L. Verotta.


2009. Antiproliferative effects on tumour cells and promotion of keratinocyte
wound healing by different lichen compounds. Planta Medica. 75(6):607–613.

Candan, M., M. Yılmaz, T. Tay, M. Erdem, dan A. Ö. Türk. 2007. Antimicrobial


activity of extracts of the lichen Parmelia sulcata and its salazinic acid
constituent. Zeitschrift Fur Naturforschung C. (112):10–13.

CLSI. 2015a. Methods for Dilution Antimicrobial Susceptibility Tests for Bacteria
That Grow Aerobically; Approved Standard—Tenth Edition (M07-A10). Edisi
10. Wayne, PA: Clinical and Laboratory Standards Institute.

CLSI. 2015b. Performance Standards for Antimicrobial Disk Susceptibility Tests;


Approved Standard—Twelfth Edition (M02-A12). Edisi 12. Wayne, PA: Clinical
and Laboratory Standards Institute.

Cos, P., A. J. Vlietinck, D. Vanden Berghe, dan L. Maes. 2006. Anti-infective


potential of natural products: how to develop a stronger in vitro “proof-of-
concept”. Journal of Ethnopharmacology. 106(3):290–302.

Dayan, F. E. dan J. G. Romagni. 2001. Lichen as a potential source of pesticides. The


Royal Society of Chemistry.

Depkes RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta.

Desbenoit, B., E. Galin, dan S. Akkouche. 2004. Simulating and modeling lichen
growth. Eurographics. 23(3).
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 48

Dieu, A., M. Millot, Y. Champavier, L. Mambu, V. Chaleix, V. Sol, dan V.


Gloaguen. 2014. Uncommon chlorinated xanthone and other antibacterial
compounds from the lichen Cladonia incrassata. Planta Medica. 80(11):931–
935.

Drews, J. 2000. Drug discovery: a historical perspective. Science. 287(5460):1960–


1964.

Elix, J. . A. dan E. Stocker-Worgotter. 2008. Biochemistry and Secondary


Metabolites. Dalam Lichen Biology. Editor T. H. N. III. Cambridge: Cambridge
University Press.

Environmental & Public Health Consultants. 2018. Pseudomonas aeruginosa -


Information and Epidemiology Services.
http://www.ehagroup.com/resources/pathogens/pseudomonas-aeruginosa/
[Diakses pada 17 Juli 2018].

Ernst, D., R. Application, dan S. Within. 2016. Cryogenic Preparation of Sample


Materials. Haan.

Esimone, C. O., K. C. Ofokansi, M. U. Adikwu, E. C. Ibezim, D. O. Abonyi, G. N.


Odaibo, dan D. O. Olaleye. 2007. In vitro evaluation of the antiviral activity of
extracts from the lichen Parmelia perlata (L.) Ach. against three rna viruses.
Journal of Infection in Developing Countries. 1(3):315–320.

Evans, W. C. dan G. Trease. 2009. Trease & Evans’ Pharmacognosy. Edisi 16th.
Philadelphia: Saunders Ltd.

Friedrich, M. 2017. Pseudomonas aeruginosa Infections Clinical Presentation.


https://emedicine.medscape.com/article/226748-clinical [Diakses pada Januari
18, 2018].

Fritis, M. C., C. R. Lagos, N. Q. Sobarzo, I. M. Venegas, C. S. Sánchez, H. C.


Altamirano, L. E. Catalán, dan W. Q. Palma. 2013. Depsides and triterpenes in
Pseudocyphellaria coriifolia (lichens) and biological activity against
Trypanosoma cruzi. Natural Product Research. 27(17):1607–1610.

Ge, B., F. Wang, M. Sjölund-karlsson, dan P. F. Mcdermott. 2013. Antimicrobial


resistance in campylobacter : susceptibility testing methods and resistance
trends. Journal of Microbiological Methods. 95(1):57–67.

Gulluce, M., A. Aslan, M. Sokmen, F. Sahin, A. Adiguzel, G. Agar, dan A. Sokmen.


2006. Screening the antioxidant and antimicrobial properties of the lichens
Parmelia saxatilis, Platismatia glauca, Ramalina pollinaria, Ramalina
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 49

polymorpha and Umbilicaria nylanderiana. Phytomedicine. 13(7):515–521.

Hale, M. E. 1957. Corticolous lichen flora of the ozark mountains. Transactions of


the Kansas Academy of Science. 60(2):155–160.

Hancock, R. E. W. dan D. P. Speert. 2000. Antibiotic resistance in Pseudomonas


aeruginosa: mechanisms and impact on treatment. Drug Resistance Updates.
3(4):247–255.

Harbone, J. B. 2006. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis


Tumbuhan. Edisi 2. Bandung: Penerbit ITB.

Hock, B. 2009. The Symbiotic Phenotype of Lichen-Forming Ascomycetes and Their


Endo- and Epibionts. Dalam The Mycota IX. Editor H. B. Deising. Berlin,
Heidelberg: Springer Berlin Heidelberg.

Houghton, P. J. dan A. Raman. 2012. Laboratory Handbook for the Fractionation of


Natural Extracts. Springer.

Igoli, J., A. Gray, C. Clements, P. Kantheti, dan R. Singla. 2014. Antitrypanosomal


activity & docking studies of isolated constituents from the lichen Cetraria
islandica: possibly multifunctional scaffolds. Current Topics in Medicinal
Chemistry. 14(8):1014–1021.

Irving, W., D. Ala’Aldeen, dan T. Boswell. 2005. Medical Microbiology.


Nottingham: Taylor & Francis Group. Biochemistry.

Ismed, F., F. L. Le Dévéhat, I. Rouaud, S. Ferron, A. Bakhtiar, dan J. Boustie. 2017.


NMR reassignment of stictic acid isolated from a sumatran lichen Stereocaulon
montagneanum (Stereocaulaceae) with superoxide anion scavenging activities.
Zeitschrift Fur Naturforschung C, Verlag Der Zeitschrift Fuer Naturforschung.
72(1–2):55–62.

Ismed, F., S. Hartati, R. Mulyadi, H. E. Putra, N. P. Vidian, dan D. P. Putra. 2016.


Isolasi senyawa depside-depsodone dari lichen sumatera (Stereocaulon halei)
dan uji aktivitas antimikroba serta anti tuberkulosis. Jurnal Ilmu Kefarmasian
Indonesia. 14(1):49–56.

Kolarević, S., D. Milovanović, M. Avdović, M. Oalde, J. Kostić, K. Sunjog, B.


Nikolić, J. Knežević-Vukcević, dan B. Vuković-Gacić. 2016. Optimisation of
the microdilution method for detection of minimum inhibitory concentration
values in selected bacteria. Botanica Serbica. 40(1):29–36.

Kominos, S. D., C. A. Delenko, dan R. M. Lumish. 1997. Determination of minimum


Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 50

inhibitory concentrations of aminoglycoside antibiotics with pseudomonas


aeruginosa using a commercial microdilution panel. 61(2001):3574.

Kosanic, M. dan B. Rankovic. 2015. Lichen Secondary Metabolites as Potential


Antibiotic Agents. Dalam Lichen Secondary Metabolites. Editor B. Ranković.
Cham: Springer International Publishing.

Kosanić, M., D. Šeklić, S. Marković, dan B. Ranković. 2014. Evaluation of


antioxidant, antimicrobial and anticancer properties of selected lichens from
serbia. Digest Journal of Nanomaterials and Biostructures. 9(1):273–287.

Lohezic-Le Devehat, F., S. Tomasi, J. A. Elix, A. Bernard, I. Rouaud, P. Uriac, dan J.


Boustie. 2007. Stictic acid derivatives from the lichen Usnea articulata and their
antioxidant activities. Journal of Natural Products. 70(7):1218–1220.

Madigan, M. T., J. M. Martinko, K. S. Bender, D. H. Buckley, D. A. Stahl, dan T.


Brock. 2015. Brock Biology of Microorganisms. Edisi 14. Pearson Education.

Mandal, S. C., V. Mandal, dan A. K. Das. 2015. Essentials of Botanical Extraction:


Principles and Applications. London: Elsevier Inc.

Martins, M. C. B., M. J. G. de Lima, F. P. Silva, E. Azevedo-Ximenes, N. H. da


Silva, dan E. C. Pereira. 2010. Cladia aggregata (lichen) from brazilian
northeast: chemical characterization and antimicrobial activity. Brazilian
Archives of Biology and Technology. 53(1):115–122.

Mishchenko, N. P., L. S. Stepanenko, O. E. Krivoshchekova, dan O. B. Maksimov.


1980. Anthraquinones of the lichen Asahinea chrysantha. Chemistry of Natural
Compounds. 16(2):117–121.

Nash, T. H., B. D. Ryan, C. Gries, dan F. Bungartz. 2002. Lichen Flora of the
Greater Sonoran Desert Region Volume 1. Tempe: Arizona State University.

Nguyen, T. T., S. Yoon, Y. Yang, H.-B. Lee, S. Oh, M.-H. Jeong, J.-J. Kim, S.-T.
Yee, F. Crisan, C. Moon, K. Y. Lee, K. K. Kim, J.-S. Hur, dan H. Kim. 2014.
Lichen secondary metabolites in Flavocetraria cucullata exhibit anti-cancer
effects on human cancer cells through the induction of apoptosis and
suppression of tumorigenic potentials. PLoS One. 9(10).

Nigam, A., D. Gupta, dan A. Sharma. 2014. Treatment of Infectious Disease: Beyond
Antibiotics. Microbiological Research. 2014.

Paudel, B., H. D. Bhattarai, H. K. Lee, H. Oh, H. W. Shin, dan J. H. Yim. 2010.


Antibacterial activities of ramalin, usnic acid and its three derivatives isolated
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 51

from the antarctic lichen Ramalina terebrata. Zeitschrift Fur Naturforschung -


Section C Journal of Biosciences. 65(1–2):34–38.

Pereira, J., J. Gonçalves, V. Alves, dan J. S. Câmara. 2013. Microextraction using


packed sorbent as an effective and high-throughput sample extraction technique:
recent applications and future trends. Sample Preparation. 1:38–53.

Puspitasari, L., D. a. Swastini, dan C. I. . Arisanti. 2013. Skrining fitokimia ekstrak


etanol 95% kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.). Jurnal Farmasi
Udayana. 961:5.

Quave, C. L., L. R. W. Plano, T. Pantuso, dan B. C. Bennett. 2008. Effects of extracts


from italian medicinal plants on planktonic growth, biofilm formation and
adherence of methicillin-resistant Staphylococcus aureus. Journal of
Ethnopharmacology. 118(3):418–428.

Ramirez Ronda, C. H., R. K. Holmes, dan J. P. Sanford. 1975. Effects of divalent


cations on binding of aminoglycoside antibiotics to human serum proteins and to
bacteria. Antimicrobial Agents and Chemotherapy. 7(3):239–245.

Ramya, K. dan T. Thirunalasundari. 2014. Pharmaceutically relevant metabolites


from lichens of Kodaikanal, India. International Journal of Current
Microbiology and Applied Sciences. 3(11):779–788.

Rankovic, B. dan M. Kosanic. 2015. Lichen Secondary Metabolites. Cham: Springer


International Publishing. Lichen Secondary Metabolites.

Rankovic, B., M. Misic, dan S. Sukdolak. 2008. The antimicrobial activity of


substances derived from the lichens Physcia aipolia, Umbilicaria polyphylla,
Parmelia caperata and Hypogymnia physodes. World Journal of Microbiology
and Biotechnology. 24:1239–1242.

Roziaty, E. 2016. Kajian lichen : morfologi, habitat dan bioindikator kualitas udara
ambien akibat polusi kendaraan bermotor. Bioeksperimen: Jurnal Penelitian
Biologi. 2(1):54–66.

Sesal, C., G. Çobanoğlu, İ. Karaltı, dan B. Açıkgöz. 2016. In vitro antimicrobial


potentials of four ramalina lichen species from Turkey. 6(3):202–209.

Sharma, A. K., M. C. Sharma, dan M. P. Dobhal. 2012. Phytochemical investigation


of therapeutic important lichen: Parmelia perlata. J. Nat. Prod. Plant Resour.
2(1):101–106.

Shrestha, G. dan L. L. St. Clair. 2013. Lichens: A Promising Source of Antibiotic and
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 52

Anticancer Drugs. Phytochemistry Reviews. 2013.

Singh, N., D. Nambiar, R. K. Kale, dan R. P. Singh. 2013. Usnic acid inhibits growth
and induces cell cycle arrest and apoptosis in human lung carcinoma a549 cells.
Nutrition and Cancer. 65:36–43.

Singh, S. B., K. Young, dan L. L. Silver. 2017. What is an “ideal” antibiotic?


discovery challenges and path forward. Biochemical Pharmacology.
133(January):63–73.

Sisodia, R., M. Geol, S. Verma, A. Rani, dan P. Dureja. 2013. Antibacterial and
antioxidant activity of lichen species Ramalina roesleri. Natural Product
Research. 27(23):2235–2239.

Solihin, A. 2015. Uji antihelmintik estrak lichen (Usnea sp.) terhadap cacing gelang
babi (Ascaris suum, goeze 1782).

Suh, S.-S., T. Kim, J. Kim, J.-M. Hong, T. Nguyen, S. Han, U. Youn, J. Yim, dan I.-
C. Kim. 2017. Anticancer activity of ramalin, a secondary metabolite from the
antarctic lichen Ramalina terebrata, against colorectal cancer cells. Molecules.
22(8):1361.

Thadhani, V. M., M. I. Choudhary, S. Ali, I. Omar, H. Siddique, dan V. Karunaratne.


2011. Antioxidant activity of some lichen metabolites. Natural Product
Research. 25(19):1827–1837.

The Commision of The European Communities. Requirements for the Determination


of Levels of Dioxins and Dioxin-Like PCBs in Feedingstuffs Rules. 2005.

VetBact.org. 2015. VetBact - Pseudomonas aeruginosa.


http://www.vetbact.org/index.php?artid=65&vbsearchstring=Pseudomonas
aeruginosa [Diakses pada 30 Januari 2018].

WHO. 2012. Global Report for Research on Infectious Diseases of Poverty. WHO.

WHO. 2016. Global Health Estimates 2015: Deaths by Cause, Age, Sex, by Country
and by Region, 2000-2015. Geneva.

WHO. 2017a. Antibacterial Agents in Clinical Development: An Analysis of the


Antibacterial Clinical Development Pipeline, Including Tuberculosis. Geneva.

WHO. 2017b. WHO EMRO | Infectious Diseases. http://www.emro.who.int/health-


topics/infectious-diseases/index.html [Diakses pada 17 Januari 2018].
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 53

Wibowo, R., Zulfikar, Paramu, H., Rato, D., Addy, H. A., Sulistyaningsih, E.,
Bukhori, S., Tallapessy, A., Gianawati, N. D., Siswoyo, Rijadi, A., Nawiyanto.
2016. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember: UPT Penerbitan Universitas
Jember.

Wise, R. dan L. J. V. Piddock. 2010. The Urgent Need: Regenerating Antibacterial


Drug Discovery Development.

Yuan, C. 2016. Antibacterial compounds and other constituents of Evernia divaricata


(L.) ach . Journal- Chemical Society of Pakistan. 32(2).

Zambare, V. P. dan L. P. Christopher. 2012. Biopharmaceutical potential of lichens.


Pharmaceutical Biology. 50(6):778–798.

Zhu, F., C. Qin, L. Tao, X. Liu, Z. Shi, X. Ma, J. Jia, Y. Tan, C. Cui, J. Lin, C. Tan,
Y. Jiang, dan Y. Chen. 2011. Clustered patterns of species origins of nature-
derived drugs and clues for future bioprospecting. Proceedings of the National
Academy of Sciences. 108(31):12943–12948.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 54

LAMPIRAN

Lampiran 4.1 Hasil Determinasi Liken P. cetrata


Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 55

Lampiran 4.2 Perhitungan Rendemen Ekstrak Metanol, Fraksi Heksana, Fraksi


Diklorometana, Fraksi Etil Asetat dan Residu Liken P. cetrata

1. Rendemen Ekstrak Metanol


Berat serbuk kering liken = 42,91 gram
Berat wadah + ekstrak kering =19,11 gram
Berat wadah kosong = 12,43 gram
Ekstrak kering = 6,68 gram
Berat ekstrak kering
Rendemen ekstrak etanol = x 100%
Berat serbuk awal
6,68 gram
= x 100%
42,91 gram

= 15,57%

2. Rendemen Fraksi Heksana


Berat ekstrak untuk fraksinasi = 4,00 gram
Berat wadah + fraksi heksana = 10,96 gram
Berat wadah kosong = 10,36 gram
Fraksi heksana = 0,60 gram
Berat fraksi
Rendemen fraksi heksana = x 100%
Berat ekstrak untuk fraksinasi
0,60 gram
= x 100%
4,00 gram

= 15,00%

3. Rendemen Fraksi Diklorometana


Berat ekstrak untuk fraksinasi = 4,00 gram
Berat wadah + fraksi diklorometana = 10,90 gram
Berat wadah kosong = 10,35 gram
Fraksi diklorometana = 0,55 gram
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 56

Berat fraksi
Rendemen fraksi diklorometana = x 100%
Berat ekstrak untuk fraksinasi
0,55 gram
= x 100%
4,00 gram

= 13,75%

4. Remdemen Fraksi Etil Asetat


Berat ekstrak untuk fraksinasi = 4,00 gram
Berat wadah + fraksi etil asetat = 11,25 gram
Berat wadah kosong = 10,26 gram
Fraksi etil asetat = 0,99 gram
Berat fraksi
Rendemen fraksi etil asetat = x 100%
Berat ekstrak untuk fraksinasi
0,99 gram
= x 100%
4,00 gram

= 24,75%

5. Rendemen Residu
Berat ekstrak untuk fraksinasi = 4,00 gram
Berat wadah + residu kering = 12,15 gram
Berat wadah kosong = 10,38 gram
Fraksi residu kering = 1,77 gram
Berat residu kering
Rendemen residu = x 100%
Berat ekstrak untuk fraksinasi
1,77 gram
= x 100%
4,00 gram

= 44,25%
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 57

A B C D E

Gambar A) ekstrak metanol, B) fraksi heksana, C) fraksi diklorometana, D) fraksi etil


asetat, dan E) residu liken P. cetrata

aaaaaaaaaa
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 58

Lampiran 4.3 Perhitungan Pembuatan Media CAMHB

1. Pembuatan larutan induk MgCl2


Bahan = MgCl2.6H2O (Berat molekul= 203,3027 g/mol)
Berat molekul MgCl2 = 95,211 g/mol
Berat molekul Mg2+ = 24,305 g/mol

Dibutuhkan larutan induk MgCl2 dengan konsentrasi 10 mg Mg2+/mL.


BM MgCl2
Jumlah MgCl2 dibutuhkan = x 10 mg/mL
BM Mg 2+
95,211 g/mol
= x 10 mg/mL
24,305 g/mol

= 39,123 mg/mL

BM MgCl2.6H2O
Jumlah MgCl2.6H2O dibutuhkan = x 39,123 mg/mL
BM MgCl2
203,3027 g/mol
= 95,211 g/mol
x 39,123 mg/mL

= 83,539 mg/mL

Larutan induk MgCl2 dibuat dengan melarutkan 835,39 mg MgCl2.6H2O dalam 10


mL akuades.

2. Pembuatan larutan induk CaCl2


Bahan = CaCl2.2H2O (Berat molekul= 147,01 g/mol)
Berat molekul CaCl2 = 110,98 g/mol
Berat molekul Ca2+ = 40,078 g/mol

Dibutuhkan larutan induk CaCl2 dengan konsentrasi 10 mg Ca2+/mL.


BM CaCl2
Jumlah CaCl2 dibutuhkan = BM Ca 2+ x10 mg/mL
110,98 g/mol
= 40,078 g/mol x 10 mg/mL
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 59

= 27,691 mg/mL
BM CaCl2.2H2O
Jumlah CaCl2.2H2O dibutuhkan = BM CaCl2
x 27,691 mg/mL
147,01 g/mol
= 110,98 g/mol x 27,691 mg/mL

= 36,681 mg/mL

Larutan induk CaCl2 dibuat dengan melarutkan 366,81 mg CaCl2.2H2O dalam 10 mL


akuades.

3. Perhitungan MgCl2 yang ditambahkan dalam media


Dibutuhkan konsentrasi 11,25 mg Mg2+/L dalam media MHB. Penambahan Mg2+
dilakukan dengan menggunakan larutan induk MgCl2 konsentrasi 10 mg Mg2+/mL.
Media yang digunakan adalah sebanyak 150 mL, maka dibutuhkan Mg2+ sebanyak:

150 mL
x 11,25 mg Mg2+ = 1,69 Mg2+
1000 mL

Jumlah larutan induk MgCl2 yang ditambahkan:

1,69 mg Mg2+
x 1 mL = 0,169 mL
10 mg Mg2+

Larutan induk MgCl2 konsentrasi 10 mg Mg2+/mL ditambahkan sebanyak 0,169 mL


ke dalam media MHB 150 mL.

4. Perhitungan CaCl2 yang ditambahkan


Dibutuhkan konsentrasi 22,5 mg Ca2+/L dalam media MHB. Penambahan Ca2+
dilakukan dengan menggunakan larutan induk CaCl2 konsentrasi 10 mg Ca2+/mL.
Media yang digunakan adalah sebanyak 150 mL, maka dibutuhkan Ca2+ sebanyak:

150 mL
x 22,5 mgCa2+ = 3,38 Ca2+
1000 mL
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 60

Jumlah larutan induk yang ditambahkan:

3,38 mg Ca2+
x 1 mL = 0,338 mL
10 mg Ca2+

Larutan induk CaCl2 konsentrasi 10 mg Mg2+/mL ditambahkan sebanyak 0,338 mL


ke dalam media MHB 150 mL.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 61

Lampiran 4.4 Perhitungan Konsentrasi Kontrol Positif Gentamisin untuk Uji


Aktivitas Antibakteri

1. Pembuatan larutan induk gentamisin


Bahan = larutan injeksi gentamisin sulfat 40 mg/mL
Berat molekul gentamisin sulfat = 575,675 g/mol
Berat molekul gentamisin = 477,596 g/mol
BM gentamisin
Konsentrasi gentamisin = BM gentamisin sulfatx 40 mg/mL
477,596 g/mol
= 575,675 g/molx 40 mg/mL

= 33,185 mg/mL
= 33185 μg/mL

Dibutuhkan larutan induk gentamisin 200 μg/mL:

33185 μg/mL x volume yang dibutuhkan = 200 μg/mL x 1000μL


Volume yang dibutuhkan = 6,03 μL ad 1000 μL (dengan media
CAMHB)
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 62

2. Pengenceran larutan induk gentamisin

Konsentrasi gentamisin yang dibutuhkan untuk uji aktivitas antibakteri adalah


4μg/mL,2 μg/mL, 1 μg/mL, dan 0,5 μg/mL.

Konsentrasi Volume diambil + Pelarut media = Konsentrasi dihasilkan


larutan yang (μL) CAMHB (μL) (μg/mL)
diambil (μg/mL)
200 80 1200 8
8 1000 1000 4
4 1000 1000 2
2 1000 1000 1
1 1000 1000 0,5

Contoh perhitungan pengenceran 1 μg/mL menjadi 0,5 μg/mL:

1 μg/mL x volume yang dibutuhkan = 0,5 μg/mL x 2000 μL


Volume yang dibutuhkan = 1000 μL add 1000 μL
(dengan media CAMHB)
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 63

Lampiran 4.5 Perhitungan Konsentrasi Ekstrak Metanol, Fraksi Heksana,


Fraksi Diklorometana, Fraksi Etil Asetat dan Residu Liken P. cetrata untuk Uji
Aktivitas Antibakteri Metode Mikrodilusi

1. Perhitungan konsentrasi ekstrak metanol liken P. cetrata

Uji aktivitas antibakteri ekstrak metanol liken dilakukan dengan 6 konsentrasi yakni
2048 μg/mL,1024 μg/mL, 512 μg/mL, 256 μg/mL, 128 μg/mL, dan 64 μg/mL.

Penimbangan ekstrak metanol = 20,48 mg/100μL


= 204800 μg/mL

Ekstrak metanol sebanyak 20,48 mg dilarutkan dalam 100 μL DMSO (100% DMSO)
sehingga dihasilkan konsentrasi 204800 μg/mL. Kemudian larutan ini diencerkan
secara bertingkat (two-fold serial dilution):

Konsentrasi Volume diambil +aaPelarut DMSO = Konsentrasi dihasilkan


larutan yang (μL) (μL) (μg/mL)
diambil (μg/mL)
204800 50 50 102400
102400 50 50 51200
51200 50 50 25600
25600 50 50 12800
12800 50 50 6400

Contoh perhitungan pengenceran dari 204800 μg/mL menjadi 102400 μg/mL:

204800 μg/mL x volume yang dibutuhkan = 102400 μg/mL x 100 μL


Volume yang dibutuhkan = 50 μL ad 100 μL (dengan DMSO)
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 64

Selanjutnya ekstrak metanol diencerkan 100x dengan menggunakan media CAMHB


sehingga konsentrasi DMSO dalam larutan adalah 1%.

Konsentrasi Volume diambil + Pelarut media = Konsentrasi dihasilkan


larutan yang (μL) CAMHB (μL) (μg/mL)
diambil (μg/mL)
204800 10 990 2048
102400 10 990 1024
51200 10 990 512
25600 10 990 256
12800 10 990 128
6400 10 990 64

Contoh perhitungan pengenceran dari 204800 μg/mL menjadi 2048 μg/mL:

204800 μg/mL x volume yang dibutuhkan = 2048 μg/mL x 1000 μL


Volume yang dibutuhkan = 10 μL ad 100 μL
(dengan media CAMHB)
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 65

2. Perhitungan konsentrasi fraksi heksana liken P. cetrata

Uji aktivitas antibakteri fraksi heksana liken dilakukan dengan 6 konsentrasi yakni
2048 μg/mL,1024 μg/mL, 512 μg/mL, 256 μg/mL, 128 μg/mL, dan 64 μg/mL

Penimbangan fraksi heksana = 20,48 mg/100μL


= 204800 μg/mL

Fraksi heksana sebanyak 20,48 mg dilarutkan dalam 100 μL DMSO (100% DMSO)
sehingga konsentrasi yang dihasilkan adalah 204800 μg/mL. Kemudian larutan ini
diencerkan secara bertingkat (two-fold serial dilution):

Konsentrasi Volume diambil + Pelarut DMSO = Konsentrasi dihasilkan


larutan yang (μL) (μL) (μg/mL)
diambil (μg/mL)
204800 50 50 102400
102400 50 50 51200
51200 50 50 25600
25600 50 50 12800
12800 50 50 6400

Selanjutnya fraksi heksana diencerkan 100x dengan menggunakan media CAMHB


sehingga konsentrasi DMSO dalam larutan adalah 1%.

Konsentrasi Volume diambil + Pelarut media = Konsentrasi dihasilkan


larutan yang (μL) CAMHB (μL) (μg/mL)
diambil (μg/mL)
204800 10 990 2048
102400 10 990 1024
51200 10 990 512
25600 10 990 256
12800 10 990 128
6400 10 990 64
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 66

3. Perhitungan konsentrasi fraksi diklorometana liken P. cetrata

Uji aktivitas antibakteri fraksi diklorometana liken dilakukan dengan 6 konsentrasi


yakni 2048 μg/mL,1024 μg/mL, 512 μg/mL, 256 μg/mL, 128 μg/mL, dan 64 μg/mL.

Penimbangan fraksi diklorometana = 20,48 mg/100μL


= 204800 μg/mL

Fraksi diklorometana sebanyak 20,48 mg dilarutkan dalam 100 μL DMSO (100%


DMSO) sehingga konsentrasi yang dihasilkan adalah 204800 μg/mL. Kemudian
larutan ini diencerkan secara bertingkat (two-fold serial dilution):

Konsentrasi Volume diambil + Pelarut DMSO = Konsentrasi dihasilkan


larutan yang (μL) (μL) (μg/mL)
diambil (μg/mL)
204800 50 50 102400
102400 50 50 51200
51200 50 50 25600
25600 50 50 12800
12800 50 50 6400

Selanjutnya fraksi diklorometana diencerkan 100x dengan menggunakan media


CAMHB sehingga konsentrasi DMSO dalam larutan adalah 1%.

Konsentrasi Volume diambil +aaaPelarut media = Konsentrasi dihasilkan


larutan yang (μL) CAMHB (μL) (μg/mL)
diambil (μg/mL)
204800 10 990 2048
102400 10 990 1024
51200 10 990 512
25600 10 990 256
12800 10 990 128
6400 10 990 64
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 67

4. Perhitungan konsentrasi fraksi etil asetat liken P. cetrata

Uji aktivitas antibakteri fraksi etil asetat liken dilakukan dengan 6 konsentrasi yakni
1024 μg/mL, 512 μg/mL, 256 μg/mL, 128 μg/mL, 64 μg/mL, dan 32 μg/mL.

Penimbangan fraksi etil asetat = 10,24 mg/100μL


= 102400 μg/mL

Fraksi diklorometana sebanyak 10,24 mg dilarutkan dalam 100 μL DMSO (100%


DMSO) sehingga konsentrasi yang dihasilkan adalah 102400 μg/mL. Kemudian
larutan ini diencerkan secara bertingkat (two-fold serial dilution):

Konsentrasi Volume diambil + Pelarut DMSO = Konsentrasi dihasilkan


larutan yang (μL) (μL) (μg/mL)
diambil (μg/mL)
102400 50 50 51200
51200 50 50 25600
25600 50 50 12800
12800 50 50 6400
6400 50 50 3200

Selanjutnya fraksi etil asetat diencerkan 100x dengan menggunakan media CAMHB
sehingga konsentrasi DMSO dalam larutan adalah 1%.

Konsentrasi Volume diambil +aaPelarut aaamedia = Konsentrasi dihasilkan


larutan yang (μL) CAMHB (μL) (μg/mL)
diambil (μg/mL)
102400 10 990 1024
51200 10 990 512
25600 10 990 256
12800 10 990 128
6400 10 990 64
3200 10 990 32
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 68

5. Perhitungan konsentrasi residu liken P. cetrata

Uji aktivitas antibakteri residu liken dilakukan dengan 6 konsentrasi yakni 4096
μg/mL, 2048 μg/mL,1024 μg/mL, 512 μg/mL, 256 μg/mL, dan 128 μg/mL.

Penimbangan residu = 40,96 mg/100μL


= 409600 μg/mL

Residu sebanyak 40,96 mg dilarutkan dalam 100 μL DMSO (100% DMSO) sehingga
konsentrasi yang dihasilkan adalah 409600 μg/mL. Kemudian larutan ini diencerkan
secara bertingkat (two-fold serial dilution):

Konsentrasi Volume diambil + Pelarut DMSO = Konsentrasi dihasilkan


larutan yang (μL) (μL) (μg/mL)
diambil (μg/mL)
409600 50 50 204800
204800 50 50 102400
102400 50 50 51200
51200 50 50 25600
25600 50 50 12800

Selanjutnya residu diencerkan 100x dengan menggunakan media CAMHB sehingga


konsentrasi DMSO dalam larutan adalah 1%.

Konsentrasi Volume diambil +aaaPelarut media = Konsentrasi dihasilkan


larutan yang (μL) CAMHB (μL) (μg/mL)
diambil (μg/mL)
409600 10 990 4096
204800 10 990 2048
102400 10 990 1024
51200 10 990 512
25600 10 990 256
12800 10 990 128
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 69

Lampiran 4.6 Data Hasil dan Persentase Penghambatan Kontrol


Positif/Gentamisin terhadap Pertumbuhan Bakteri P. aeruginosa

1. Data absorbansi kontrol negatif dan kontrol media untuk gentamisin

Kontrol negatif Kontrol media


(media CAMHB + bakteri) (media CAMHB)
Rep 1 Rep 2 Rep 3 Rep 1 Rep 2 Rep 3
Abs 1,054 1,052 1,069 0,115 0,117 0,126
1,065 1,066 1,054 0,120 0,117 0,115
1,078 1,088 1,054 0,125 0,112 0,111
Rerata 1,066 1,069 1,059 0,120 0,115 0,117

Keterangan:
Abs = absorbansi
Rep = replikasi

2. Hasil uji aktivitas antibakteri kontrol positif gentamisin

a. Data hasil dan persentase penghambatan pertumbuhan bakteri

Replikasi 1

Absorbansi Penghambatan
Konsentrasi
Kontrol Kontrol Kontrol pertumbuhan
(μg/mL) Uji
uji negatif media bakteri (%)
4 0,200 0,196 99,612

2 0,165 0,138 97,216


1,066 0,120
1 0,171 0,094 91,860

0,5 0,257 0,101 83,474


Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 70

Contoh perhitungan persentase penghambatan pertumbuhan bakteri pada konsentrasi


4 μg/mL (replikasi 1):
(Abs.R-Abs.S)
% penghambatan = 1- x 100 %
(Abs.P-Abs.Q)

Keterangan:
Abs = absorbansi
P = kontrol negatif (media + suspensi bakteri)
Q = kontrol media (media)
R = uji (gentamisin + suspensi bakteri)
S = kontrol uji (gentamisin + media)

(0,200-0,196)
% penghambatan = 1- x 100 % = 99,612 %
(1,066-0,120)

Replikasi 2

Absorbansi Penghambatan
Konsentrasi
Kontrol Kontrol Kontrol pertumbuhan
(μg/mL) Uji
uji negatif media bakteri (%)
4 0,202 0,200 99,755

2 0,156 0,133 97,519


1,069 0,115
1 0,170 0,092 91,754

0,5 0,284 0,111 81,866


Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 71

Replikasi 3

Absorbansi Penghambatan
Konsentrasi
Kontrol Kontrol Kontrol pertumbuhan
(μg/mL) Uji
uji negatif media bakteri (%)
4 0,197 0,195 99,823

2 0,146 0,126 97,841


1,059 0,117
1 0,169 0,097 92,286

0,5 0,259 0,099 83,015

Persentase penghambatan pertumbuhan bakteri

Log Penghambatan pertumbuhan bakteri


Konsentrasi
konsentrasi (%) SD (%) CV (%)
(μg/mL)
Rep 1 Rep 2 Rep 3 Rerata
0.602 4 99,612 99,755 99,823 99,730 0,108 0,108

0.301 2 97,216 97,519 97,841 97,526 0,313 0,321

0.000 1 91,860 91,754 92,286 91,967 0,281 0,306

-0.301 0,5 83,474 81,866 83,015 82,785 0,828 1,001

Keterangan:
Rep = replikasi
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 72

b. Kurva pengaruh konsentrasi gentamisin terhadap persentase penghambatan


pertumbuhan bakteri

Replikasi 1
Kurva Log Konsentrasi vs Persen Penghambatan
Persen Penghambaran

120
100
80
60 y = 17,86x + 90,35
40 r = 0,970
20
0
-0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8

Log Konsentrasi

1. Nilai r tabel untuk taraf kepercayaan 95% (P<0,05) dan n=4 adalah 0,950.
2. r = 0,970 > r tabel, maka artinya terdapat hubungan linier antara konsentrasi
gentamisin dengan persen penghambatan.

Replikasi 2
Kurva Log Konsentrasi vs Persen Penghambatan

120
Persen Penghambaran

100
80
60 y = 19,74x + 89,75
40 r = 0,961
20
0
-0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8

Log Konsentrasi

1. Nilai r tabel untuk taraf kepercayaan 95% (P<0,05) dan n=4 adalah 0,950.
2. r = 0,961 > r tabel, maka artinya terdapat hubungan linier antara konsentrasi
gentamisin dengan persen penghambatan.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 73

Replikasi 3
Kurva Log Konsentrasi vs Persen Penghambatan

120
Persen Penghambaran

100
80
60 y = 18,59x + 90,44
40 r = 0,960
20
0
-0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8

Log Konsentrasi

1. Nilai r tabel untuk taraf kepercayaan 95% (P<0,05) dan n=4 adalah 0,950.
2. r = 0,960 > r tabel, maka artinya terdapat hubungan linier antara konsentrasi
gentamisin dengan persen penghambatan.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 74

Lampiran 4.7 IC50 Kontrol Positif Gentamisin

1. Penentuan IC50 Kontrol Positif Gentamisin terhadap P. aeruginosa


menggunakan Analisis Probit

a. Data Hasil Analisis Probit

Replikasi 1

Confidence Limits

Probability 95% Confidence Limits for konsentrasi 95% Confidence Limits for log(konsentrasi)a

Estimate Lower Bound Upper Bound Estimate Lower Bound Upper Bound

PROBIT 0,01 ,101 , , -,995 , ,

0,02 ,127 , , -,897 , ,

0,03 ,147 , , -,834 , ,

0,04 ,163 , , -,787 , ,

0,05 ,178 , , -,749 , ,

0,06 ,192 , , -,716 , ,

0,07 ,205 , , -,688 , ,

0,08 ,218 , , -,662 , ,

0,09 ,230 , , -,639 , ,

0,1 ,241 , , -,618 , ,

0,15 ,296 , , -,529 , ,

0,2 ,348 , , -,459 , ,

0,25 ,399 , , -,399 , ,

0,3 ,452 , , -,345 , ,

0,35 ,508 , , -,294 , ,

0,4 ,567 , , -,247 , ,

0,45 ,630 , , -,201 , ,

0,5 ,700 , , -,155 , ,


Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 75

0,55 ,777 , , -,110 , ,

0,6 ,863 , , -,064 , ,

0,65 ,964 , , -,016 , ,

0,7 1,082 , , ,034 , ,

0,75 1,225 , , ,088 , ,

0,8 1,408 , , ,149 , ,

0,85 1,656 , , ,219 , ,

0,9 2,030 , , ,307 , ,

0,91 2,132 , , ,329 , ,

0,92 2,249 , , ,352 , ,

0,93 2,385 , , ,378 , ,

0,94 2,547 , , ,406 , ,

0,95 2,745 , , ,439 , ,

0,96 2,998 , , ,477 , ,

0,97 3,340 , , ,524 , ,

0,98 3,856 , , ,586 , ,

0,99 4,837 , , ,685 , ,

a. Logarithm base = 10.

Replikasi 2

Confidence Limits

Probability 95% Confidence Limits for konsentrasi 95% Confidence Limits for log(konsentrasi)a

Estimate Lower Bound Upper Bound Estimate Lower Bound Upper Bound

PROBIT 0,01 ,107 , , -,971 , ,

0,02 ,132 , , -,878 , ,

0,03 ,152 , , -,819 , ,

0,04 ,168 , , -,775 , ,

0,05 ,183 , , -,739 , ,


Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 76

0,06 ,196 , , -,708 , ,

0,07 ,208 , , -,681 , ,

0,08 ,220 , , -,657 , ,

0,09 ,232 , , -,635 , ,

0,1 ,243 , , -,615 , ,

0,15 ,294 , , -,531 , ,

0,2 ,343 , , -,465 , ,

0,25 ,391 , , -,408 , ,

0,3 ,440 , , -,356 , ,

0,35 ,491 , , -,309 , ,

0,4 ,544 , , -,264 , ,

0,45 ,602 , , -,220 , ,

0,5 ,664 , , -,178 , ,

0,55 ,733 , , -,135 , ,

0,6 ,811 , , -,091 , ,

0,65 ,899 , , -,046 , ,

0,7 1,003 , , ,001 , ,

0,75 1,128 , , ,052 , ,

0,8 1,287 , , ,109 , ,

0,85 1,499 , , ,176 , ,

0,9 1,818 , , ,259 , ,

0,91 1,904 , , ,280 , ,

0,92 2,003 , , ,302 , ,

0,93 2,117 , , ,326 , ,

0,94 2,253 , , ,353 , ,

0,95 2,418 , , ,383 , ,

0,96 2,627 , , ,420 , ,

0,97 2,910 , , ,464 , ,


Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 77

0,98 3,333 , , ,523 , ,

0,99 4,129 , , ,616 , ,

a. Logarithm base = 10.

Replikasi 3

Confidence Limits

Probability 95% Confidence Limits for konsentrasi 95% Confidence Limits for log(konsentrasi)a

Estimate Lower Bound Upper Bound Estimate Lower Bound Upper Bound

PROBIT 0,01 ,126 , , -,900 , ,

0,02 ,154 , , -,813 , ,

0,03 ,175 , , -,757 , ,

0,04 ,193 , , -,715 , ,

0,05 ,208 , , -,681 , ,

0,06 ,223 , , -,652 , ,

0,07 ,236 , , -,627 , ,

0,08 ,249 , , -,604 , ,

0,09 ,261 , , -,584 , ,

0,1 ,273 , , -,565 , ,

0,15 ,327 , , -,486 , ,

0,2 ,377 , , -,423 , ,

0,25 ,427 , , -,369 , ,

0,3 ,477 , , -,321 , ,

0,35 ,529 , , -,277 , ,

0,4 ,583 , , -,234 , ,

0,45 ,641 , , -,193 , ,

0,5 ,704 , , -,153 , ,

0,55 ,772 , , -,112 , ,


Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 78

0,6 ,849 , , -,071 , ,

0,65 ,936 , , -,029 , ,

0,7 1,037 , , ,016 , ,

0,75 1,159 , , ,064 , ,

0,8 1,311 , , ,118 , ,

0,85 1,515 , , ,180 , ,

0,9 1,816 , , ,259 , ,

0,91 1,897 , , ,278 , ,

0,92 1,990 , , ,299 , ,

0,93 2,096 , , ,321 , ,

0,94 2,223 , , ,347 , ,

0,95 2,376 , , ,376 , ,

0,96 2,569 , , ,410 , ,

0,97 2,829 , , ,452 , ,

0,98 3,215 , , ,507 , ,

0,99 3,934 , , ,595 , ,

a. Logarithm base = 10.

2. IC50 Fraksi Heksana Liken P. cetrata terhadap P. aeruginosa

Uji aktivitas IC50 Rerata SD CV


antibakteri (μg/mL) (μg/mL) (μg/mL) (%)
Replikasi 1 0,7
Replikasi 2 0,664 0,689 0,022 3,196
Replikasi 3 0,704
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 79

Lampiran 4.8 Data Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol, Fraksi
Heksana, Fraksi Diklorometana, Fraksi Etil Asetat dan Residu Liken P. cetrata

1. Data absorbansi kontrol negatif serta kontrol media

a. Data absorbansi kontrol negatif serta kontrol media untuk ekstrak dan fraksi

Kontrol negatif Kontrol media


(DMSO 1% + bakteri) (DMSO 1%)
Rep 1 Rep 2 Rep 3 Rep 1 Rep 2 Rep 3
1,050 1,053 1,028 0,100 0,101 0,094
Abs 1,036 1,043 1,021 0,098 0,097 0,096
1,034 1,041 1,043 0,101 0,101 0,094
Rerata 1,040 1,046 1,031 0,100 0,100 0,095

Keterangan:
Abs = absorbansi
Rep = replikasi

Untuk memastikan bahwa kontrol negatif ekstrak dan fraksi (DMSO 1%) tidak
memberikan penghambatan pertumbuhan pada bakteri P. aeruginosa, maka juga
dilakukan perhitungan persentase penghambatan pertumbuhan bakteri oleh DMSO
1%. Perhitungan persentase penghambatan pertumbuhan bakteri oleh DMSO 1%
memerlukan data kontrol negatif berupa media CAMHB.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 80

b. Data absorbansi kontrol negatif serta kontrol media untuk DMSO 1%

Kontrol negatif Kontrol media


(media CAMHB + bakteri) (media CAMHB)
Rep 1 Rep 2 Rep 3 Rep 1 Rep 2 Rep 3
1,054 1,066 1,069 0,111 0,117 0,128
Abs 1,066 1,065 1,074 0,115 0,111 0,141
1,054 1,052 1,078 0,125 0,115 0,141
Rerata 1,058 1,061 1,074 0,117 0,114 0,137

Keterangan:
Abs = absorbansi
Rep = replikasi

c. Persentase penghambatan pertumbuhan bakteri oleh DMSO 1%

Absorbansi Penghambatan Rerata SD CV


Replikasi Kontrol Kontrol Kontrol pertumbuhan (%) (%) (%)
Uji
uji negatif media bakteri (%)
1 1,040 0,100 1,058 0,117 0,071
2 1,046 0,100 1,061 0,114 0,070 0,083 0,021 25,207
3 1,031 0,095 1,074 0,137 0,107

Contoh perhitungan persentase penghambatan pertumbuhan bakteri oleh DMSO1%:


(Abs.R-Abs.S)
% penghambatan = 1- x 100 %
(Abs.P-Abs.Q)

Keterangan:
Abs = absorbansi
P = kontrol negatif (media + suspensi bakteri)
Q = kontrol media (media)
R = uji (DMSO 1% + suspensi bakteri)
S = kontrol uji (DMSO 1% + media)
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 81

(1,040-0,100)
% penghambatan = 1- x 100 % = 0,071 %
(1,058-0,117)

2. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak metanol liken P. cetrata

a. Data hasil dan persentase penghambatan pertumbuhan bakteri

Replikasi 1

Absorbansi Penghambatan
Konsentrasi
Kontrol Kontrol Kontrol pertumbuhan
(μg/mL) Uji
uji negatif media bakteri (%)
2048 0,730 0,346 59,113
1024 0,747 0,275 49,823
512 0,818 0,107 24,291
1,040 0,100
256 0,947 0,101 9,929
128 0,948 0,096 9,362
64 1,030 0,095 0,567

Contoh perhitungan persentase penghambatan pertumbuhan bakteri pada uji aktivitas


antibakteri ekstrak metanol liken konsentrasi 2048 μg/mL:
(Abs.R-Abs.S)
% penghambatan = 1- x 100 %
(Abs.P-Abs.Q)

Keterangan:
Abs = absorbansi
P = kontrol negatif (DMSO 1% + suspensi bakteri)
Q = kontrol media (DMSO 1%)
R = uji (ekstrak/fraksi + suspensi bakteri)
S = kontrol uji (ekstrak/fraksi + media)

(0,730-0,346)
% penghambatan = 1- x 100 % = 59,113 %
(1,040-0,100)
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 82

Replikasi 2

Absorbansi Penghambatan
Konsentrasi
Kontrol Kontrol Kontrol pertumbuhan
(μg/mL) Uji
uji negatif media bakteri (%)
2048 0,729 0,323 57,082
1024 0,733 0,259 49,824
512 0,839 0,113 23,256
1,046 0,100
256 0,946 0,103 10,958
128 0,947 0,092 9,549
64 1,031 0,091 0,564

Replikasi 3

Absorbansi Penghambatan
Konsentrasi
Kontrol Kontrol Kontrol pertumbuhan
(μg/mL) Uji
uji negatif media bakteri (%)
2048 0,731 0,359 60,292
1024 0,740 0,236 46,083
512 0,843 0,110 21,688
1,031 0,095
256 0,939 0,107 11,040
128 0,947 0,096 9,046
64 1,026 0,095 0,605

Persentase penghambatan pertumbuhan bakteri

Penghambatan
Log Konsentrasi pertumbuhan bakteri (%) SD (%) CV (%)
konsentrasi (μg/mL)
Rep 1 Rep 2 Rep 3
3,311 2048 59,113 57,082 60,292 1,624 2,760
3,010 1024 49,823 49,824 46,083 2,160 4,446
2,709 512 24,291 23,256 21,688 1,310 5,678
2,408 256 9,929 10,958 11,040 0,619 5,818
2,107 128 9,362 9,549 9,046 0,254 2,730
1,806 64 0,567 0,564 0,605 0,023 3,985

Keterangan:
Rep = replikasi
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 83

b. Kurva pengaruh konsentrasi ekstrak metanol liken P. cetrata terhadap persentase


penghambatan pertumbuhan bakteri

Replikasi 1
Kurva Log Konsentrasi vs Persen Penghambatan
70
Persen Penghambatan

60
50 y = 40,66x - 78,54
r = 0,960
40
30
20
10
0
-10 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5
Log Konsentrasi

1. Nilai r tabel untuk taraf kepercayaan 95% (P<0,05) dan n=6 adalah 0,811.
2. r = 0,960 > r tabel, maka artinya terdapat hubungan linier antara konsentrasi
ekstrak metanol liken P. cetrata dengan persen penghambatan.

Replikasi 2
Kurva Log Konsentrasi vs Persen Penghambatan
70
Persen Penghambatan

60
50 y = 39,45x - 75,75
r = 0,959
40
30
20
10
0
-10 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5
Log Konsentrasi

1. Nilai r tabel untuk taraf kepercayaan 95% (P<0,05) dan n=6 adalah 0,811.
2. r = 0,959> r tabel, maka artinya terdapat hubungan linier antara konsentrasi
ekstrak metanol liken P. cetrata dengan persen penghambatan.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 84

Replikasi 3
Kurva Log Konsentrasi vs Persen Penghambatan
70
Persen Penghambatan

60
50 y = 39,88x - 77,25
40 r = 0,958
30
20
10
0
-10 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5
Log Konsentrasi

1. Nilai r tabel untuk taraf kepercayaan 95% (P<0,05) dan n=6 adalah 0,811.
2. r = 0,958> r tabel, maka artinya terdapat hubungan linier antara konsentrasi
ekstrak metanol liken P. cetrata dengan persen penghambatan.

3. Hasil uji aktivitas antibakteri fraksi heksana liken P. cetrata

a. Data hasil dan persentase penghambatan pertumbuhan bakteri

Replikasi 1

Absorbansi Penghambatan
Konsentrasi
Kontrol Kontrol Kontrol pertumbuhan
(μg/mL) Uji
uji negatif media bakteri (%)
2048 0,692 0,382 66,986
1024 0,717 0,190 43,865
512 0,827 0,168 1,040 0,100 29,894
256 0,890 0,112 17,199
128 0,976 0,103 7,092
64 1,019 0,101 2,305
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 85

Replikasi 2

Absorbansi Penghambatan
Konsentrasi
Kontrol Kontrol Kontrol pertumbuhan
(μg/mL) Uji
uji negatif media bakteri (%)
2048 0,709 0,372 64,412
1024 0,738 0,207 43,904
512 0,799 0,143 1,046 0,100 30,620
256 0,904 0,122 17,301
128 1,010 0,117 5,567
64 1,031 0,112 2,854

Replikasi 3

Absorbansi Penghambatan
Konsentrasi
Kontrol Kontrol Kontrol pertumbuhan
(μg/mL) Uji
uji negatif media bakteri (%)
2048 0,692 0,372 65,776
1024 0,707 0,181 43,803
512 0,781 0,115 28,811
1,031 0,095
256 0,893 0,112 16,524
128 0,979 0,110 7,158
64 1,015 0,105 2,742

Persentase penghambatan pertumbuhan bakteri

Penghambatan
Log Konsentrasi pertumbuhan bakteri (%) SD (%) CV (%)
konsentrasi (μg/mL)
Rep 1 Rep 2 Rep 3
3,311 2048 66,986 64,412 65,776 1,288 1,960
3,010 1024 43,865 43,904 43,803 0,051 0,116
2,709 512 29,894 30,620 28,811 0,911 3,058
2,408 256 17,199 17,301 16,524 0,422 2,481
2,107 128 7,092 5,567 7,158 0,900 13,625
1,806 64 2,305 2,854 2,742 0,290 11,018

Keterangan:
Rep = replikasi
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 86

b. Kurva pengaruh konsentrasi fraksi heksana liken P. cetrata terhadap persentase


penghambatan pertumbuhan bakteri

Replikasi 1
Kurva Log Konsentrasi vs Persen Penghambatan
80
Persen Penghambatan

70
60 y = 42,37x - 80,52
50 r = 0,976
40
30
20
10
0
-10 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5
Log Konsentrasi

1. Nilai r tabel untuk taraf kepercayaan 95% (P<0,05) dan n=6 adalah 0,811.
2. r = 0,976> r tabel, maka artinya terdapat hubungan linier antara konsentrasi fraksi
heksana liken P. cetrata dengan persen penghambatan.

Replikasi 2
Kurva Log Konsentrasi vs Persen Penghambatan
70
Persen Penghambatan

60
50 y = 41,39x - 78,47
40 r = 0,979
30
20
10
0
-10 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5

Log Konsentrasi

1. Nilai r tabel untuk taraf kepercayaan 95% (P<0,05) dan n=6 adalah 0,811.
2. r = 0,979> r tabel, maka artinya terdapat hubungan linier antara konsentrasi fraksi
heksana liken P. cetrata dengan persen penghambatan.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 87

Replikasi 3
Kurva Log Konsentrasi vs Persen Penghambatan
70
Persen Penghambatan

60
50 y = 41,51x - 78,75
40 r = 0,974
30
20
10
0
-10 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5
Log Konsentrasi

1. Nilai r tabel untuk taraf kepercayaan 95% (P<0,05) dan n=6 adalah 0,811.
2. r = 0,974> r tabel, maka artinya terdapat hubungan linier antara konsentrasi fraksi
heksana liken P. cetrata dengan persen penghambatan.

4. Hasil uji aktivitas antibakteri fraksi diklorometana liken P. cetrata

a. Data hasil dan persentase penghambatan pertumbuhan bakteri

Replikasi 1

Absorbansi Penghambatan
Konsentrasi
Kontrol Kontrol Kontrol pertumbuhan
(μg/mL) Uji
uji negatif media bakteri (%)
2048 0,838 0,459 59,645
1024 0,831 0,347 48,475
512 0,787 0,245 1,040 0,100 42,411
256 0,861 0,159 25,355
128 0,900 0,116 16,560
64 1,050 0,140 3,191
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 88

Replikasi 2

Absorbansi Penghambatan
Konsentrasi
Kontrol Kontrol Kontrol pertumbuhan
(μg/mL) Uji
uji negatif media bakteri (%)
2048 0,852 0,473 59,866
1024 0,806 0,324 48,978
512 0,781 0,236 1,046 0,100 42,424
256 0,875 0,160 24,383
128 0,941 0,141 15,398
64 1,053 0,137 3,101

Replikasi 3

Absorbansi Penghambatan
Konsentrasi
Kontrol Kontrol Kontrol pertumbuhan
(μg/mL) Uji
uji negatif media bakteri (%)
2048 0,874 0,483 58,226
1024 0,843 0,349 47,222
512 0,795 0,256 42,450
1,031 0,095
256 0,857 0,161 25,641
128 0,893 0,121 17,486
64 1,038 0,131 3,027

Persentase penghambatan pertumbuhan bakteri

Penghambatan
Log Konsentrasi pertumbuhan bakteri (%) SD (%) CV (%)
konsentrasi (μg/mL)
Rep 1 Rep 2 Rep 3
3,311 2048 59,645 59,866 58,226 0,890 1,502
3,010 1024 48,475 48,978 47,222 0,904 1,875
2,709 512 42,411 42,424 42,450 0,020 0,047
2,408 256 25,355 24,383 25,641 0,659 2,623
2,107 128 16,560 15,398 17,486 1,046 6,347
1,806 64 3,191 3,101 3,027 0,082 2,651

Keterangan:
Rep = replikasi
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 89

b. Kurva pengaruh konsentrasi fraksi diklorometana liken P. cetrata terhadap


persentase penghambatan pertumbuhan bakteri

Replikasi 1
Kurva Log Konsentrasi vs Persen Penghambatan
70
Persen Penghambatan

60
y = 37,49x - 63,33
50
r = 0,995
40
30
20
10
0
1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5
Log Konsentrasi

1. Nilai r tabel untuk taraf kepercayaan 95% (P<0,05) dan n=6 adalah 0,811.
2. r = 0,995> r tabel, maka artinya terdapat hubungan linier antara konsentrasi fraksi
diklorometana liken P. cetrata dengan persen penghambatan.

Replikasi 2
Kurva Log Konsentrasi vs Persen Penghambatan
70
Persen Penghambatan

60
50 y = 38,21x - 65,41
r = 0,995
40
30
20
10
0
1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5
Log Konsentrasi

1. Nilai r tabel untuk taraf kepercayaan 95% (P<0,05) dan n=6 adalah 0,811.
2. r = 0,995> r tabel, maka artinya terdapat hubungan linier antara konsentrasi fraksi
diklorometana liken P. cetrata dengan persen penghambatan.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 90

Replikasi 3
Kurva Log Konsentrasi vs Persen Penghambatan
70
Persen Penghambatan

60
y = 36,25x - 60,43
50 r = 0,992
40
30
20
10
0
1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5
Log Konsentrasi

1. Nilai r tabel untuk taraf kepercayaan 95% (P<0,05) dan n=6 adalah 0,811.
2. r = 0,992> r tabel, maka artinya terdapat hubungan linier antara konsentrasi fraksi
diklorometana liken P. cetrata dengan persen penghambatan.

5. Hasil uji aktivitas antibakteri fraksi etil asetat liken P. cetrata

a. Data hasil dan persentase penghambatan pertumbuhan bakteri

Replikasi 1

Absorbansi Penghambatan
Konsentrasi
Kontrol Kontrol Kontrol pertumbuhan
(μg/mL) Uji
uji negatif media bakteri (%)
1024 0,653 0,227 54,645
512 0,779 0,145 32,553
256 0,876 0,133 1,040 0,100 20,993
128 0,943 0,121 12,482
64 1,003 0,116 5,674
32 1,018 0,109 3,369
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 91

Replikasi 2

Absorbansi Penghambatan
Konsentrasi
Kontrol Kontrol Kontrol pertumbuhan
(μg/mL) Uji
uji negatif media bakteri (%)
1024 0,646 0,208 53,700
512 0,752 0,131 34,390
256 0,835 0,116 23,996
1,046 0,100
128 0,943 0,125 13,531
64 0,999 0,115 6,554
32 0,999 0,098 4,686

Replikasi 3

Absorbansi Penghambatan
Konsentrasi
Kontrol Kontrol Kontrol pertumbuhan
(μg/mL) Uji
uji negatif media bakteri (%)
1024 0,610 0,178 53,811
512 0,708 0,122 37,358
256 0,827 0,109 23,326
1,031 0,095
128 0,906 0,108 14,744
64 0,983 0,100 5,627
32 0,984 0,094 4,915

Persentase penghambatan pertumbuhan bakteri

Penghambatan
Log Konsentrasi pertumbuhan bakteri (%) SD (%) CV (%)
konsentrasi (μg/mL)
Rep 1 Rep 2 Rep 3
3,010 1024 54,645 53,700 53,811 0,517 0,956
2,709 512 32,553 34,390 37,358 2,424 6,973
2,408 256 20,993 23,996 23,326 1,576 6,923
2,107 128 12,482 13,531 14,744 1,132 8,330
1,806 64 5,674 6,554 5,627 0,522 8,775
1,505 32 3,369 4,686 4,915 0,834 19,301

Keterangan:
Rep = replikasi
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 92

b. Kurva pengaruh konsentrasi fraksi etil asetat liken P. cetrata terhadap persentase
penghambatan pertumbuhan bakteri

Replikasi 1
Kurva Log Konsentrasi vs Persen Penghambatan
60
Persen Penghambatan

50
y = 32,79x - 52,42
40 r = 0,952
30
20
10
0
-10 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5

Log Konsentrasi

1. Nilai r tabel untuk taraf kepercayaan 95% (P<0,05) dan n=6 adalah 0,811.
2. r = 0,952> r tabel, maka artinya terdapat hubungan linier antara konsentrasi fraksi
etil asetat liken P. cetrata dengan persen penghambatan.

Replikasi 2
Kurva Log Konsentrasi vs Persen Penghambatan
60
Persen Penghambatan

50
y = 32,17x - 49,84
40 r = 0,963
30
20
10
0
-10 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5
Log Konsentrasi

1. Nilai r tabel untuk taraf kepercayaan 95% (P<0,05) dan n=6 adalah 0,811.
2. r = 0,963> r tabel, maka artinya terdapat hubungan linier antara konsentrasi fraksi
etil asetat liken P. cetrata dengan persen penghambatan.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 93

Replikasi 3
Kurva Log Konsentrasi vs Persen Penghambatan
60
Persen Penghambatan

50
y = 33,05x - 51,33
40 r = 0,967
30
20
10
0
-10 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5

Log Konsentrasi

1. Nilai r tabel untuk taraf kepercayaan 95% (P<0,05) dan n=5 adalah 0,811.
2. r = 0,967> r tabel, maka artinya terdapat hubungan linier antara konsentrasi fraksi
etil asetat liken P. cetrata dengan persen penghambatan.

5. Hasil uji aktivitas antibakteri residu liken P. cetrata

a. Data hasil dan persentase penghambatan pertumbuhan bakteri

Replikasi 1

Absorbansi Penghambatan
Konsentrasi
Kontrol Kontrol Kontrol pertumbuhan
(μg/mL) Uji
uji negatif media bakteri (%)
4096 0,658 0,293 61,206
2048 0,664 0,200 50,709
1024 0,900 0,187 24,113
1,040 0,100
512 0,988 0,155 11,312
256 0,999 0,122 6,702
128 1,013 0,118 4,823
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 94

Replikasi 2

Absorbansi Penghambatan
Konsentrasi
Kontrol Kontrol Kontrol pertumbuhan
(μg/mL) Uji
uji negatif media bakteri (%)
4096 0,639 0,332 67,512
2048 0,640 0,202 53,700
1024 0,836 0,150 27,519
1,046 0,100
512 0,991 0,151 11,170
256 0,988 0,113 7,505
128 1,009 0,107 4,651

Replikasi 3

Absorbansi Penghambatan
Konsentrasi
Kontrol Kontrol Kontrol pertumbuhan
(μg/mL) Uji
uji negatif media bakteri (%)
4096 0,645 0,324 65,741
2048 0,648 0,216 53,882
1024 0,821 0,154 28,811
1,031 0,095
512 0,964 0,147 12,749
256 0,974 0,114 8,120
128 0,985 0,100 5,484

Persentase penghambatan pertumbuhan bakteri

Penghambatan
Log Konsentrasi pertumbuhan bakteri (%) SD (%) CV (%)
konsentrasi (μg/mL)
Rep 1 Rep 2 Rep 3
3,612 4096 61,206 67,512 65,741 3,253 5,018
3,311 2048 50,709 53,700 53,882 1,781 3,376
3,010 1024 24,113 27,519 28,811 2,427 9,050
2,709 512 11,312 11,170 12,749 0,874 7,440
2,408 256 6,702 7,505 8,120 0,711 9,552
2,107 128 4,823 4,651 5,484 0,440 8,824

Keterangan:
Rep = replikasi
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 95

b. Kurva pengaruh konsentrasi residu liken P. cetrata terhadap persentase


penghambatan pertumbuhan bakteri

Replikasi 1
Kurva Log Konsentrasi vs Persen Penghambatan
70
Persen Penghambatan

60
50 y = 40,50x - 89,35
40 r = 0,949
30
20
10
0
-10 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0
Log Konsentrasi

1. Nilai r tabel untuk taraf kepercayaan 95% (P<0,05) dan n=6 adalah 0,811.
2. r = 0,949 > r tabel, maka artinya terdapat hubungan linier antara konsentrasi
residu liken P. cetrata dengan persen penghambatan.

Replikasi 2
Kurva Log Konsentrasi vs Persen Penghambatan
80
Persen Penghambatan

70
60 y = 44,53x - 98,68
50 r = 0,952
40
30
20
10
0
-10 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0
Log Konsentrasi

1. Nilai r tabel untuk taraf kepercayaan 95% (P<0,05) dan n=6 adalah 0,811.
2. r = 0,952 > r tabel, maka artinya terdapat hubungan linier antara konsentrasi
residu liken P. cetrata dengan persen penghambatan.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 96

Replikasi 3
Kurva Log Konsentrasi vs Persen Penghambatan
70
Persen Penghambatan

60
50
y = 43,15x - 94,26
40 R² = 0,957
30
20
10
0
-10 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0
Log Konsentrasi

1. Nilai r tabel untuk taraf kepercayaan 95% (P<0,05) dan n=6 adalah 0,811.
2. r = 0,957 > r tabel, maka artinya terdapat hubungan linier antara konsentrasi
residu liken P. cetrata dengan persen penghambatan.
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 97

Lampiran 4.9 IC50 Ekstrak Metanol, Fraksi Heksana, Fraksi Diklorometana,


Fraksi Etil Asetat dan Residu Liken P. cetrata

1. Penentuan IC50 Ekstrak Metanol Liken P. cetrata terhadap P. aeruginosa


menggunakan Analisis Probit

a. Data Hasil Analisis Probit

Replikasi 1

Confidence Limits

Probability 95% Confidence Limits for


95% Confidence Limits for konsentrasi log(konsentrasi)a

Estimate Lower Bound Upper Bound Estimate Lower Bound Upper Bound

PROBIT 0,01 43,768 9,130 101,295 1,641 ,960 2,006

0,02 65,100 16,172 137,656 1,814 1,209 2,139

0,03 83,748 23,231 167,315 1,923 1,366 2,224

0,04 101,221 30,497 193,834 2,005 1,484 2,287

0,05 118,089 38,044 218,534 2,072 1,580 2,340

0,06 134,644 45,912 242,076 2,129 1,662 2,384

0,07 151,059 54,127 264,848 2,179 1,733 2,423

0,08 167,447 62,712 287,101 2,224 1,797 2,458

0,09 183,890 71,684 309,010 2,265 1,855 2,490

0,1 200,449 81,061 330,705 2,302 1,909 2,519

0,15 286,447 134,569 438,889 2,457 2,129 2,642

0,2 380,422 200,625 551,514 2,580 2,302 2,742

0,25 485,265 281,487 673,576 2,686 2,449 2,828

0,3 603,827 379,674 810,000 2,781 2,579 2,908

0,35 739,405 497,841 967,052 2,869 2,697 2,985

0,4 896,102 638,468 1153,720 2,952 2,805 3,062

0,45 1079,246 803,452 1383,495 3,033 2,905 3,141


Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 98

0,5 1295,994 994,018 1676,516 3,113 2,997 3,224

0,55 1556,271 1211,682 2061,951 3,192 3,083 3,314

0,6 1874,340 1460,451 2581,533 3,273 3,164 3,412

0,65 2271,555 1749,301 3297,607 3,356 3,243 3,518

0,7 2781,591 2094,553 4311,381 3,444 3,321 3,635

0,75 3461,200 2524,020 5803,192 3,539 3,402 3,764

0,8 4415,090 3087,252 8129,998 3,645 3,490 3,910

0,85 5863,554 3883,744 12107,493 3,768 3,589 4,083

0,9 8379,178 5158,558 20082,732 3,923 3,713 4,303

0,91 9133,735 5521,532 22706,363 3,961 3,742 4,356

0,92 10030,660 5943,722 25951,387 4,001 3,774 4,414

0,93 11118,866 6443,993 30063,313 4,046 3,809 4,478

0,94 12474,353 7051,105 35438,222 4,096 3,848 4,549

0,95 14223,120 7811,724 42761,255 4,153 3,893 4,631

0,96 16593,397 8808,312 53335,774 4,220 3,945 4,727

0,97 20055,342 10205,764 70008,873 4,302 4,009 4,845

0,98 25800,411 12406,413 100555,469 4,412 4,094 5,002

0,99 38375,066 16862,609 178087,377 4,584 4,227 5,251


a. Logarithm base = 10.

Replikasi 2

Confidence Limits

Probability 95% Confidence Limits for


95% Confidence Limits for konsentrasi log(konsentrasi)a

Lower Lower
Estimate Bound Upper Bound Estimate Bound Upper Bound

PROBIT 0,01 40,625 7,761 97,725 1,609 ,890 1,990

0,02 61,256 14,074 134,086 1,787 1,148 2,127


Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 99

0,03 79,490 20,521 163,978 1,900 1,312 2,215

0,04 96,704 27,242 190,851 1,985 1,435 2,281

0,05 113,420 34,293 215,988 2,055 1,535 2,334

0,06 129,905 41,705 240,033 2,114 1,620 2,380

0,07 146,320 49,501 263,363 2,165 1,695 2,421

0,08 162,771 57,698 286,226 2,212 1,761 2,457

0,09 179,332 66,315 308,793 2,254 1,822 2,490

0,1 196,063 75,367 331,191 2,292 1,877 2,520

0,15 283,645 127,726 443,573 2,453 2,106 2,647

0,2 380,399 193,526 561,602 2,580 2,287 2,749

0,25 489,319 275,244 690,516 2,690 2,440 2,839

0,3 613,472 375,695 835,660 2,788 2,575 2,922

0,35 756,474 497,883 1003,976 2,879 2,697 3,002

0,4 922,877 644,669 1205,530 2,965 2,809 3,081

0,45 1118,633 818,326 1455,545 3,049 2,913 3,163

0,5 1351,784 1020,427 1776,917 3,131 3,009 3,250

0,55 1633,529 1252,864 2203,141 3,213 3,098 3,343

0,6 1980,026 1520,216 2782,775 3,297 3,182 3,444

0,65 2415,575 1832,483 3589,282 3,383 3,263 3,555

0,7 2978,652 2207,830 4743,150 3,474 3,344 3,676

0,75 3734,413 2677,358 6461,000 3,572 3,428 3,810

0,8 4803,697 3296,773 9175,739 3,682 3,518 3,963

0,85 6442,289 4178,509 13887,790 3,809 3,621 4,143

0,9 9320,082 5601,000 23516,486 3,969 3,748 4,371

0,91 10189,579 6008,138 26722,610 4,008 3,779 4,427

0,92 11226,340 6482,734 30709,100 4,050 3,812 4,487

0,93 12488,480 7046,446 35789,906 4,097 3,848 4,554

0,94 14066,545 7732,357 42474,146 4,148 3,888 4,628


Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 100

0,95 16111,142 8594,264 51647,639 4,207 3,934 4,713

0,96 18896,090 9727,466 65006,863 4,276 3,988 4,813

0,97 22987,970 11323,097 86287,526 4,362 4,054 4,936

0,98 29830,762 13849,295 125796,177 4,475 4,141 5,100

0,99 44980,514 19005,386 228093,060 4,653 4,279 5,358


a. Logarithm base = 10.

Replikasi 3

Confidence Limits

Probability 95% Confidence Limits for


95% Confidence Limits for konsentrasi log(konsentrasi)a

Lower Upper Lower Upper


Estimate Bound Bound Estimate Bound Bound

PROBIT 0,01 44,901 7,961 108,295 1,652 ,901 2,035

0,02 66,933 14,426 146,645 1,826 1,159 2,166

0,03 86,228 21,025 177,834 1,936 1,323 2,250

0,04 104,329 27,904 205,666 2,018 1,446 2,313

0,05 121,820 35,118 231,548 2,086 1,546 2,365

0,06 139,000 42,701 256,184 2,143 1,630 2,409

0,07 156,046 50,676 279,988 2,193 1,705 2,447

0,08 173,075 59,062 303,226 2,238 1,771 2,482

0,09 190,170 67,877 326,084 2,279 1,832 2,513

0,1 207,395 77,137 348,701 2,317 1,887 2,542

0,15 296,965 130,708 461,260 2,473 2,116 2,664

0,2 395,017 198,059 578,159 2,597 2,297 2,762

0,25 504,568 281,738 704,700 2,703 2,450 2,848

0,3 628,614 384,614 846,177 2,798 2,585 2,927

0,35 770,630 509,655 1009,493 2,887 2,707 3,004


Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 101

0,4 934,948 659,437 1204,861 2,971 2,819 3,081

0,45 1127,202 835,444 1448,074 3,052 2,922 3,161

0,5 1354,967 1037,829 1763,138 3,132 3,016 3,246

0,55 1628,754 1266,815 2184,752 3,212 3,103 3,339

0,6 1963,677 1525,777 2761,996 3,293 3,183 3,441

0,65 2382,383 1823,965 3568,022 3,377 3,261 3,552

0,7 2920,609 2178,441 4722,712 3,465 3,338 3,674

0,75 3638,628 2617,823 6442,194 3,561 3,418 3,809

0,8 4647,738 3192,521 9159,014 3,667 3,504 3,962

0,85 6182,325 4003,185 13872,996 3,791 3,602 4,142

0,9 8852,363 5296,961 23500,837 3,947 3,724 4,371

0,91 9654,184 5664,642 26705,597 3,985 3,753 4,427

0,92 10607,769 6091,968 30689,777 4,026 3,785 4,487

0,93 11765,359 6597,887 35766,765 4,071 3,819 4,553

0,94 13208,151 7211,264 42444,667 4,121 3,858 4,628

0,95 15070,838 7978,897 51607,365 4,178 3,902 4,713

0,96 17597,546 8983,406 64947,205 4,245 3,953 4,813

0,97 21291,535 10389,820 86189,691 4,328 4,017 4,935

0,98 27429,327 12600,234 125609,222 4,438 4,100 5,099

0,99 40888,545 17063,160 227600,956 4,612 4,232 5,357


a. Logarithm base = 10.

b. IC50 Ekstrak Metanol Liken P. cetrata terhadap P. aeruginosa

Uji aktivitas IC50 Rerata SD CV


antibakteri (μg/mL) (μg/mL) (μg/mL) (%)
Replikasi 1 1295,994
Replikasi 2 1351,784 1334,248 33,167 2,486
Replikasi 3 1354,967
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 102

2. Penentuan IC50 Fraksi Heksana Liken P. cetrata terhadap P. aeruginosa


menggunakan Analisis Probit

a. Data Hasil Analisis Probit

Replikasi 1

Confidence Limits

Probability 95% Confidence Limits for


95% Confidence Limits for konsentrasi log(konsentrasi)a

Lower Upper Lower Upper


Estimate Bound Bound Estimate Bound Bound

PROBIT 0,01 35,822 7,577 83,352 1,554 ,880 1,921

0,02 53,735 13,505 114,184 1,730 1,130 2,058

0,03 69,500 19,476 139,489 1,842 1,290 2,145

0,04 84,341 25,644 162,209 1,926 1,409 2,210

0,05 98,721 32,069 183,439 1,994 1,506 2,263

0,06 112,876 38,782 203,726 2,053 1,589 2,309

0,07 126,948 45,807 223,392 2,104 1,661 2,349

0,08 141,030 53,161 242,646 2,149 1,726 2,385

0,09 155,189 60,861 261,635 2,191 1,784 2,418

0,1 169,475 68,920 280,467 2,229 1,838 2,448

0,15 244,038 115,109 374,712 2,387 2,061 2,574

0,2 326,069 172,488 473,251 2,513 2,237 2,675

0,25 418,099 243,139 580,327 2,621 2,386 2,764

0,3 522,684 329,441 700,150 2,718 2,518 2,845

0,35 642,816 433,972 838,094 2,808 2,637 2,923

0,4 782,247 559,252 1001,903 2,893 2,748 3,001

0,45 945,869 707,353 1203,314 2,976 2,850 3,080

0,5 1140,276 879,689 1460,121 3,057 2,944 3,164


Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 103

0,55 1374,641 1077,758 1798,455 3,138 3,033 3,255

0,6 1662,174 1305,197 2255,934 3,221 3,116 3,353

0,65 2022,709 1570,290 2888,696 3,306 3,196 3,461

0,7 2487,605 1888,363 3787,753 3,396 3,276 3,578

0,75 3109,865 2285,725 5115,459 3,493 3,359 3,709

0,8 3987,596 2809,426 7193,969 3,601 3,449 3,857

0,85 5327,985 3554,260 10761,652 3,727 3,551 4,032

0,9 7672,084 4754,719 17950,867 3,885 3,677 4,254

0,91 8378,374 5098,090 20323,383 3,923 3,707 4,308

0,92 9219,540 5498,243 23261,835 3,965 3,740 4,367

0,93 10242,246 5973,394 26990,864 4,010 3,776 4,431

0,94 11519,118 6551,354 31873,362 4,061 3,816 4,503

0,95 13170,807 7277,339 38537,986 4,120 3,862 4,586

0,96 15416,361 8231,417 48182,701 4,188 3,915 4,683

0,97 18708,263 9574,118 63429,703 4,272 3,981 4,802

0,98 24197,216 11698,425 91458,383 4,384 4,068 4,961

0,99 36296,837 16029,841 162961,213 4,560 4,205 5,212


a. Logarithm base = 10.

Replikasi 2

Confidence Limits

Probability 95% Confidence Limits for


95% Confidence Limits for konsentrasi log(konsentrasi)a

Lower Upper Lower Upper


Estimate Bound Bound Estimate Bound Bound

PROBIT 0,01 34,750 7,156 81,640 1,541 ,855 1,912

0,02 52,558 12,933 112,488 1,721 1,112 2,051

0,03 68,336 18,818 137,925 1,835 1,275 2,140


Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 104

0,04 83,255 24,943 160,838 1,920 1,397 2,206

0,05 97,763 31,361 182,304 1,990 1,496 2,261

0,06 112,086 38,100 202,861 2,050 1,581 2,307

0,07 126,362 45,182 222,828 2,102 1,655 2,348

0,08 140,680 52,624 242,410 2,148 1,721 2,385

0,09 155,106 60,441 261,753 2,191 1,781 2,418

0,1 169,689 68,649 280,964 2,230 1,837 2,449

0,15 246,166 116,061 377,491 2,391 2,065 2,577

0,2 330,860 175,555 479,031 2,520 2,244 2,680

0,25 426,396 249,369 590,039 2,630 2,397 2,771

0,3 535,486 340,035 715,111 2,729 2,532 2,854

0,35 661,342 450,218 860,289 2,820 2,653 2,935

0,4 808,016 582,366 1034,453 2,907 2,765 3,015

0,45 980,815 738,239 1251,172 2,992 2,868 3,097

0,5 1186,916 918,843 1530,866 3,074 2,963 3,185

0,55 1436,325 1125,616 1903,060 3,157 3,051 3,279

0,6 1743,492 1362,850 2409,914 3,241 3,134 3,382

0,65 2130,167 1640,054 3114,806 3,328 3,215 3,493

0,7 2630,824 1974,125 4121,779 3,420 3,295 3,615

0,75 3303,900 2393,538 5618,136 3,519 3,379 3,750

0,8 4257,903 2949,036 7978,087 3,629 3,470 3,902

0,85 5722,833 3743,046 12065,278 3,758 3,573 4,082

0,9 8302,079 5029,768 20395,018 3,919 3,702 4,310

0,91 9082,645 5399,068 23163,965 3,958 3,732 4,365

0,92 10014,014 5830,037 26604,334 4,001 3,766 4,425

0,93 11148,712 6342,550 30985,559 4,047 3,802 4,491

0,94 12568,633 6966,986 36744,235 4,099 3,843 4,565

0,95 14410,086 7752,801 44639,362 4,159 3,889 4,650


Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 105

0,96 16921,103 8787,705 56123,109 4,228 3,944 4,749

0,97 20615,427 10247,862 74389,446 4,314 4,011 4,872

0,98 26804,034 12565,529 108237,008 4,428 4,099 5,034

0,99 40540,641 17313,957 195621,500 4,608 4,238 5,291


a. Logarithm base = 10.

Replikasi 3

Confidence Limits

Probability 95% Confidence Limits for


95% Confidence Limits for konsentrasi log(konsentrasi)a

Lower Upper Lower Upper


Estimate Bound Bound Estimate Bound Bound

PROBIT 0,01 35,884 6,414 87,614 1,555 ,807 1,943

0,02 54,073 11,720 119,826 1,733 1,069 2,079

0,03 70,141 17,173 146,227 1,846 1,235 2,165

0,04 85,303 22,884 169,909 1,931 1,360 2,230

0,05 100,023 28,896 192,021 2,000 1,461 2,283

0,06 114,537 35,236 213,138 2,059 1,547 2,329

0,07 128,985 41,921 233,598 2,111 1,622 2,368

0,08 143,463 48,969 253,620 2,157 1,690 2,404

0,09 158,035 56,393 273,359 2,199 1,751 2,437

0,1 172,755 64,210 292,926 2,237 1,808 2,467

0,15 249,779 109,685 390,763 2,398 2,040 2,592

0,2 334,825 167,320 492,951 2,525 2,224 2,693

0,25 430,525 239,465 603,957 2,634 2,379 2,781

0,3 539,567 328,839 728,267 2,732 2,517 2,862

0,35 665,121 438,381 871,733 2,823 2,642 2,940

0,4 811,174 570,862 1043,023 2,909 2,757 3,018


Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 106

0,45 982,937 728,246 1255,683 2,993 2,862 3,099

0,5 1187,450 911,261 1530,714 3,075 2,960 3,185

0,55 1434,514 1120,347 1899,167 3,157 3,049 3,279

0,6 1738,267 1358,467 2405,468 3,240 3,133 3,381

0,65 2119,969 1634,078 3115,772 3,326 3,213 3,494

0,7 2613,273 1963,277 4138,258 3,417 3,293 3,617

0,75 3275,156 2373,446 5668,216 3,515 3,375 3,753

0,8 4211,261 2913,112 8097,762 3,624 3,464 3,908

0,85 5645,145 3679,627 12336,997 3,752 3,566 4,091

0,9 8162,080 4913,330 21054,284 3,912 3,691 4,323

0,91 8922,285 5265,902 23968,441 3,950 3,721 4,380

0,92 9828,595 5676,629 27598,132 3,992 3,754 4,441

0,93 10931,748 6164,143 32232,878 4,039 3,790 4,508

0,94 12310,784 6756,880 38342,950 4,090 3,830 4,584

0,95 14097,151 7501,057 46748,085 4,149 3,875 4,670

0,96 16529,792 8478,482 59021,528 4,218 3,928 4,771

0,97 20103,023 9853,083 78636,372 4,303 3,994 4,896

0,98 26076,305 12025,914 115205,369 4,416 4,080 5,061

0,99 39293,789 16450,383 210484,873 4,594 4,216 5,323


a. Logarithm base = 10.

b. IC50 Fraksi Heksana Liken P. cetrata terhadap P. aeruginosa

Uji aktivitas IC50 Rerata SD CV


antibakteri (μg/mL) (μg/mL) (μg/mL) (%)
Replikasi 1 1140,276
Replikasi 2 1186,916 1171,547 27,083 2,312
Replikasi 3 1187,450
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 107

3. Penentuan IC50 Fraksi Diklorometana Liken P. cetrata terhadap P.


aeruginosa menggunakan Analisis Probit

a. Data Hasil Analisis Probit

Replikasi 1

Confidence Limits

Probability 95% Confidence Limits for


95% Confidence Limits for konsentrasi log(konsentrasi)a

Lower Upper Lower Upper


Estimate Bound Bound Estimate Bound Bound

PROBIT 0,01 11,172 1,116 38,934 1,048 ,048 1,590

0,02 18,989 2,383 58,789 1,278 ,377 1,769

0,03 26,586 3,854 76,413 1,425 ,586 1,883

0,04 34,247 5,530 93,117 1,535 ,743 1,969

0,05 42,078 7,415 109,403 1,624 ,870 2,039

0,06 50,140 9,515 125,527 1,700 ,978 2,099

0,07 58,470 11,838 141,643 1,767 1,073 2,151

0,08 67,097 14,392 157,857 1,827 1,158 2,198

0,09 76,042 17,186 174,245 1,881 1,235 2,241

0,1 85,328 20,232 190,865 1,931 1,306 2,281

0,15 137,481 39,660 278,986 2,138 1,598 2,446

0,2 200,855 67,465 378,620 2,303 1,829 2,578

0,25 278,053 106,018 493,888 2,444 2,025 2,694

0,3 372,366 158,426 629,676 2,571 2,200 2,799

0,35 488,100 228,731 792,541 2,689 2,359 2,899

0,4 631,018 322,143 991,853 2,800 2,508 2,996

0,45 809,004 445,304 1241,626 2,908 2,649 3,094

0,5 1033,116 606,570 1563,659 3,014 2,783 3,194


Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 108

0,55 1319,312 816,371 1993,015 3,120 2,912 3,300

0,6 1691,441 1087,966 2587,820 3,228 3,037 3,413

0,65 2186,702 1439,456 3447,458 3,340 3,158 3,537

0,7 2866,345 1898,734 4749,376 3,457 3,278 3,677

0,75 3838,585 2514,297 6833,148 3,584 3,400 3,835

0,8 5313,939 3379,296 10421,589 3,725 3,529 4,018

0,85 7763,462 4694,954 17317,289 3,890 3,672 4,238

0,9 12508,598 6992,104 33318,228 4,097 3,845 4,523

0,91 14035,969 7684,561 39092,481 4,147 3,886 4,592

0,92 15907,331 8509,682 46532,674 4,202 3,930 4,668

0,93 18254,227 9513,587 56393,414 4,261 3,978 4,751

0,94 21286,921 10768,132 69943,198 4,328 4,032 4,845

0,95 25365,352 12392,813 89480,298 4,404 4,093 4,952

0,96 31166,036 14604,849 119616,777 4,494 4,164 5,078

0,97 40145,556 17853,585 171092,863 4,604 4,252 5,233

0,98 56208,853 23283,754 275733,405 4,750 4,367 5,440

0,99 95539,372 35296,798 586463,574 4,980 4,548 5,768


a. Logarithm base = 10.

Replikasi 2

Confidence Limits

Probability 95% Confidence Limits for


95% Confidence Limits for konsentrasi log(konsentrasi)a

Lower Upper Lower Upper


Estimate Bound Bound Estimate Bound Bound

PROBIT 0,01 12,624 1,468 41,226 1,101 ,167 1,615

0,02 21,142 3,047 61,660 1,325 ,484 1,790

0,03 29,325 4,839 79,659 1,467 ,685 1,901


Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 109

0,04 37,508 6,851 96,629 1,574 ,836 1,985

0,05 45,822 9,086 113,105 1,661 ,958 2,053

0,06 54,335 11,552 129,360 1,735 1,063 2,112

0,07 63,091 14,255 145,559 1,800 1,154 2,163

0,08 72,121 17,205 161,813 1,858 1,236 2,209

0,09 81,452 20,409 178,201 1,911 1,310 2,251

0,1 91,105 23,880 194,785 1,960 1,378 2,290

0,15 144,850 45,650 282,207 2,161 1,659 2,451

0,2 209,395 76,125 380,275 2,321 1,882 2,580

0,25 287,258 117,609 492,989 2,458 2,070 2,693

0,3 381,573 173,095 625,009 2,582 2,238 2,796

0,35 496,407 246,430 782,532 2,696 2,392 2,894

0,4 637,178 342,504 974,377 2,804 2,535 2,989

0,45 811,261 467,461 1213,687 2,909 2,670 3,084

0,5 1028,957 628,904 1520,801 3,012 2,799 3,182

0,55 1305,071 836,201 1928,196 3,116 2,922 3,285

0,6 1661,629 1101,214 2489,138 3,221 3,042 3,396

0,65 2132,830 1440,312 3293,532 3,329 3,158 3,518

0,7 2774,707 1879,122 4499,742 3,443 3,274 3,653

0,75 3685,722 2462,536 6407,001 3,567 3,391 3,807

0,8 5056,255 3276,587 9644,278 3,704 3,515 3,984

0,85 7309,311 4506,065 15758,274 3,864 3,654 4,198

0,9 11621,244 6635,330 29638,421 4,065 3,822 4,472

0,91 12998,435 7273,821 34578,868 4,114 3,862 4,539

0,92 14680,138 8032,946 40905,606 4,167 3,905 4,612

0,93 16781,452 8954,314 49234,133 4,225 3,952 4,692

0,94 19485,765 10102,618 60592,600 4,290 4,004 4,782

0,95 23105,878 11585,201 76830,656 4,364 4,064 4,886


Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 110

0,96 28227,268 13596,679 101629,848 4,451 4,133 5,007

0,97 36104,252 16538,378 143479,910 4,558 4,218 5,157

0,98 50078,271 21428,630 227224,424 4,700 4,331 5,356

0,99 83869,159 32160,145 470048,596 4,924 4,507 5,672


a. Logarithm base = 10.

Replikasi 3

Confidence Limits

Probability 95% Confidence Limits for


95% Confidence Limits for konsentrasi log(konsentrasi)a

Lower Upper Lower Upper


Estimate Bound Bound Estimate Bound Bound

PROBIT 0,01 9,887 ,855 36,735 ,995 -,068 1,565

0,02 17,136 1,889 56,236 1,234 ,276 1,750

0,03 24,290 3,120 73,740 1,385 ,494 1,868

0,04 31,580 4,548 90,459 1,499 ,658 1,956

0,05 39,097 6,178 106,860 1,592 ,791 2,029

0,06 46,888 8,016 123,181 1,671 ,904 2,091

0,07 54,986 10,069 139,569 1,740 1,003 2,145

0,08 63,418 12,347 156,122 1,802 1,092 2,193

0,09 72,204 14,859 172,913 1,859 1,172 2,238

0,1 81,363 17,618 190,000 1,910 1,246 2,279

0,15 133,406 35,568 281,405 2,125 1,551 2,449

0,2 197,629 61,915 386,048 2,296 1,792 2,587

0,25 276,869 99,207 508,428 2,442 1,997 2,706

0,3 374,772 150,809 654,047 2,574 2,178 2,816

0,35 496,153 221,129 830,402 2,696 2,345 2,919

0,4 647,497 315,901 1048,312 2,811 2,500 3,020


Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 111

0,45 837,729 442,501 1324,078 2,923 2,646 3,122

0,5 1079,432 610,305 1683,213 3,033 2,786 3,226

0,55 1390,872 831,145 2167,040 3,143 2,920 3,336

0,6 1799,504 1120,227 2844,619 3,255 3,049 3,454

0,65 2348,415 1498,444 3835,274 3,371 3,176 3,584

0,7 3109,016 1997,970 5354,836 3,493 3,301 3,729

0,75 4208,393 2674,578 7822,444 3,624 3,427 3,893

0,8 5895,766 3635,420 12144,445 3,771 3,561 4,084

0,85 8734,043 5113,011 20620,882 3,941 3,709 4,314

0,9 14320,676 7725,368 40807,502 4,156 3,888 4,611

0,91 16137,331 8519,045 48212,347 4,208 3,930 4,683

0,92 18372,974 9467,891 57824,026 4,264 3,976 4,762

0,93 21190,287 10626,453 70666,098 4,326 4,026 4,849

0,94 24850,407 12079,964 88472,245 4,395 4,082 4,947

0,95 29802,499 13970,626 114410,457 4,474 4,145 5,058

0,96 36895,429 16557,910 154900,946 4,567 4,219 5,190

0,97 47968,911 20380,970 225071,682 4,681 4,309 5,352

0,98 67996,431 26821,174 370428,353 4,832 4,428 5,569

0,99 1,178E5 41234,185 814571,036 5,071 4,615 5,911


a. Logarithm base = 10.

b. IC50 Fraksi Diklorometana Liken P. cetrata terhadap P. aeruginosa

Uji aktivitas IC50 Rerata SD CV


antibakteri (μg/mL) (μg/mL) (μg/mL) (%)
Replikasi 1 1033,116
Replikasi 2 1028,957 1047,168 28,018 2,676
Replikasi 3 1079,432
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 112

4. Penentuan IC50 Fraksi Etil Asetat Liken P. cetrata terhadap P. aeruginosa


menggunakan Analisis Probit

a. Data Hasil Analisis Probit

Replikasi 1

Confidence Limits

Probability 95% Confidence Limits for


95% Confidence Limits for konsentrasi log(konsentrasi)a

Lower Upper Lower Upper


Estimate Bound Bound Estimate Bound Bound

PROBIT 0,01 28,425 3,870 70,426 1,454 ,588 1,848

0,02 42,929 7,511 95,307 1,633 ,876 1,979

0,03 55,763 11,433 115,557 1,746 1,058 2,063

0,04 67,889 15,674 133,644 1,832 1,195 2,126

0,05 79,673 20,252 150,483 1,901 1,306 2,177

0,06 91,301 25,179 166,535 1,960 1,401 2,222

0,07 102,885 30,467 182,068 2,012 1,484 2,260

0,08 114,499 36,128 197,258 2,059 1,558 2,295

0,09 126,196 42,172 212,229 2,101 1,625 2,327

0,1 138,016 48,613 227,073 2,140 1,687 2,356

0,15 199,951 87,232 301,560 2,301 1,941 2,479

0,2 268,458 137,868 380,466 2,429 2,139 2,580

0,25 345,660 202,337 468,650 2,539 2,306 2,671

0,3 433,739 281,981 572,305 2,637 2,450 2,758

0,35 535,274 376,801 701,002 2,729 2,576 2,846

0,4 653,517 484,822 869,560 2,815 2,686 2,939

0,45 792,722 603,216 1098,659 2,899 2,780 3,041

0,5 958,641 731,116 1414,779 2,982 2,864 3,151


Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 113

0,55 1159,286 871,068 1853,369 3,064 2,940 3,268

0,6 1406,225 1028,482 2467,578 3,148 3,012 3,392

0,65 1716,861 1211,307 3343,980 3,235 3,083 3,524

0,7 2118,767 1431,102 4632,676 3,326 3,156 3,666

0,75 2658,657 1706,042 6613,568 3,425 3,232 3,820

0,8 3423,218 2067,877 9863,809 3,534 3,316 3,994

0,85 4596,081 2580,146 15763,675 3,662 3,412 4,198

0,9 6658,584 3399,123 28514,555 3,823 3,531 4,455

0,91 7282,272 3631,948 32914,156 3,862 3,560 4,517

0,92 8026,203 3902,536 38470,775 3,905 3,591 4,585

0,93 8932,208 4222,865 45674,901 3,951 3,626 4,660

0,94 10065,487 4611,173 55334,218 4,003 3,664 4,743

0,95 11534,521 5097,021 68878,439 4,062 3,707 4,838

0,96 13536,630 5732,580 89100,556 4,132 3,758 4,950

0,97 16480,314 6622,007 122298,363 4,217 3,821 5,087

0,98 21407,352 8018,937 186379,259 4,331 3,904 5,270

0,99 32330,066 10836,269 362282,707 4,510 4,035 5,559


a. Logarithm base = 10.

Replikasi 2

Confidence Limits

Probability 95% Confidence Limits for


95% Confidence Limits for konsentrasi log(konsentrasi)a

Lower Upper Lower Upper


Estimate Bound Bound Estimate Bound Bound

PROBIT 0,01 22,652 2,037 63,484 1,355 ,309 1,803

0,02 35,159 4,262 87,131 1,546 ,630 1,940

0,03 46,470 6,804 106,593 1,667 ,833 2,028


Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 114

0,04 57,319 9,668 124,109 1,758 ,985 2,094

0,05 67,987 12,861 140,513 1,832 1,109 2,148

0,06 78,617 16,392 156,226 1,896 1,215 2,194

0,07 89,296 20,271 171,495 1,951 1,307 2,234

0,08 100,084 24,510 186,481 2,000 1,389 2,271

0,09 111,023 29,122 201,300 2,045 1,464 2,304

0,1 122,146 34,122 216,036 2,087 1,533 2,335

0,15 181,366 65,516 290,511 2,259 1,816 2,463

0,2 248,314 109,290 370,109 2,395 2,039 2,568

0,25 325,132 168,046 459,584 2,512 2,225 2,662

0,3 414,172 244,260 565,171 2,617 2,388 2,752

0,35 518,312 339,292 696,944 2,715 2,531 2,843

0,4 641,245 452,041 871,742 2,807 2,655 2,940

0,45 787,870 579,035 1115,448 2,896 2,763 3,047

0,5 964,865 717,664 1463,592 2,984 2,856 3,165

0,55 1181,623 869,439 1964,665 3,072 2,939 3,293

0,6 1451,807 1040,014 2692,017 3,162 3,017 3,430

0,65 1796,148 1238,380 3767,537 3,254 3,093 3,576

0,7 2247,775 1477,733 5408,212 3,352 3,170 3,733

0,75 2863,348 1778,809 8030,836 3,457 3,250 3,905

0,8 3749,141 2177,892 12523,777 3,574 3,338 4,098

0,85 5133,065 2747,927 21094,442 3,710 3,439 4,324

0,9 7621,767 3669,568 40785,374 3,882 3,565 4,611

0,91 8385,352 3933,564 47844,356 3,924 3,595 4,680

0,92 9301,824 4241,361 56911,778 3,969 3,628 4,755

0,93 10425,563 4607,015 68887,278 4,018 3,663 4,838

0,94 11841,816 5051,991 85277,472 4,073 3,703 4,931

0,95 13693,349 5611,195 108800,344 4,137 3,749 5,037


Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 115

0,96 16241,792 6346,451 144882,833 4,211 3,803 5,161

0,97 20033,659 7381,747 206085,616 4,302 3,868 5,314

0,98 26478,713 9020,721 329332,543 4,423 3,955 5,518

0,99 41098,231 12365,348 689921,899 4,614 4,092 5,839


a. Logarithm base = 10.

Replikasi 3

Confidence Limits

Probability 95% Confidence Limits for


95% Confidence Limits for konsentrasi log(konsentrasi)a

Lower Upper Lower Upper


Estimate Bound Bound Estimate Bound Bound

PROBIT 0,01 22,144 2,428 59,718 1,345 ,385 1,776

0,02 34,254 4,930 82,130 1,535 ,693 1,915

0,03 45,177 7,722 100,604 1,655 ,888 2,003

0,04 55,634 10,818 117,248 1,745 1,034 2,069

0,05 65,901 14,225 132,849 1,819 1,153 2,123

0,06 76,120 17,952 147,800 1,881 1,254 2,170

0,07 86,376 22,010 162,337 1,936 1,343 2,210

0,08 96,726 26,408 176,610 1,986 1,422 2,247

0,09 107,212 31,158 190,728 2,030 1,494 2,280

0,1 117,866 36,273 204,772 2,071 1,560 2,311

0,15 174,480 67,821 275,779 2,242 1,831 2,441

0,2 238,308 110,810 351,648 2,377 2,045 2,546

0,25 311,383 167,464 436,748 2,493 2,224 2,640

0,3 395,920 239,908 536,649 2,598 2,380 2,730

0,35 494,615 329,385 660,084 2,694 2,518 2,820

0,4 610,926 435,263 821,281 2,786 2,639 2,914


Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 116

0,45 749,429 555,086 1041,855 2,875 2,744 3,018

0,5 916,357 686,995 1351,532 2,962 2,837 3,131

0,55 1120,467 832,449 1790,747 3,049 2,920 3,253

0,6 1374,486 996,637 2419,800 3,138 2,999 3,384

0,65 1697,703 1188,060 3337,477 3,230 3,075 3,523

0,7 2120,909 1419,421 4717,521 3,327 3,152 3,674

0,75 2696,707 1710,842 6889,650 3,431 3,233 3,838

0,8 3523,627 2097,643 10547,338 3,547 3,322 4,023

0,85 4812,647 2650,938 17387,389 3,682 3,423 4,240

0,9 7124,275 3547,069 32721,748 3,853 3,550 4,515

0,91 7832,258 3804,051 38135,627 3,894 3,580 4,581

0,92 8681,342 4103,815 45042,936 3,939 3,613 4,654

0,93 9721,578 4460,114 54098,175 3,988 3,649 4,733

0,94 11031,372 4893,957 66390,028 4,043 3,690 4,822

0,95 12741,923 5439,528 83867,634 4,105 3,736 4,924

0,96 15093,444 6157,405 110388,840 4,179 3,789 5,043

0,97 18587,152 7169,158 154789,641 4,269 3,855 5,190

0,98 24514,130 8772,754 242700,416 4,389 3,943 5,385

0,99 37920,346 12050,928 493427,532 4,579 4,081 5,693


a. Logarithm base = 10.

b. IC50 Fraksi Etil Asetat Liken P. cetrata terhadap P. aeruginosa

Uji aktivitas IC50 Rerata SD CV


antibakteri (μg/mL) (μg/mL) (μg/mL) (%)
Replikasi 1 958,641
Replikasi 2 964,865 946,621 26,393 2,788
Replikasi 3 916,357
Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 117

5. Penentuan IC50 Residu Liken P. cetrata terhadap P. aeruginosa


menggunakan Analisis Probit

a. Data Hasil Analisis Probit

Replikasi 1

Confidence Limits

Probability 95% Confidence Limits for


95% Confidence Limits for konsentrasi log(konsentrasi)a

Lower Upper Lower Upper


Estimate Bound Bound Estimate Bound Bound

PROBIT 0,01 141,522 42,024 276,544 2,151 1,623 2,442

0,02 199,425 68,221 361,525 2,300 1,834 2,558

0,03 247,906 92,723 428,752 2,394 1,967 2,632

0,04 291,999 116,757 487,618 2,465 2,067 2,688

0,05 333,589 140,794 541,566 2,523 2,149 2,734

0,06 373,623 165,075 592,302 2,572 2,218 2,773

0,07 412,659 189,745 640,820 2,616 2,278 2,807

0,08 451,060 214,906 687,759 2,654 2,332 2,837

0,09 489,079 240,631 733,562 2,689 2,381 2,865

0,1 526,901 266,977 778,551 2,722 2,426 2,891

0,15 717,246 409,522 998,459 2,856 2,612 2,999

0,2 916,472 573,086 1221,594 2,962 2,758 3,087

0,25 1130,952 761,055 1459,108 3,053 2,881 3,164

0,3 1366,019 976,234 1721,377 3,135 2,990 3,236

0,35 1627,249 1220,606 2021,077 3,211 3,087 3,306

0,4 1921,179 1494,951 2375,419 3,284 3,175 3,376

0,45 2255,998 1799,052 2807,970 3,353 3,255 3,448

0,5 2642,429 2133,258 3349,925 3,422 3,329 3,525


Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 118

0,55 3095,053 2501,116 4041,912 3,491 3,398 3,607

0,6 3634,453 2911,602 4939,214 3,560 3,464 3,694

0,65 4290,944 3380,571 6123,628 3,633 3,529 3,787

0,7 5111,518 3933,091 7726,686 3,709 3,595 3,888

0,75 6173,944 4609,332 9977,360 3,791 3,664 3,999

0,8 7618,821 5478,983 13314,045 3,882 3,739 4,124

0,85 9735,054 6679,490 18698,489 3,988 3,825 4,272

0,9 13251,880 8542,714 28760,768 4,122 3,932 4,459

0,91 14276,701 9062,298 31924,995 4,155 3,957 4,504

0,92 15480,042 9661,355 35762,961 4,190 3,985 4,553

0,93 16920,576 10364,394 40523,389 4,228 4,016 4,608

0,94 18688,453 11208,487 46600,070 4,272 4,050 4,668

0,95 20931,265 12253,270 54659,932 4,321 4,088 4,738

0,96 23912,510 13603,051 65941,099 4,379 4,134 4,819

0,97 28165,626 15463,892 83070,338 4,450 4,189 4,919

0,98 35012,799 18330,826 112958,972 4,544 4,263 5,053

0,99 49338,075 23950,669 183474,379 4,693 4,379 5,264


a. Logarithm base = 10.

Replikasi 2

Confidence Limits

Probability 95% Confidence Limits for


95% Confidence Limits for konsentrasi log(konsentrasi)a

Lower Upper Lower Upper


Estimate Bound Bound Estimate Bound Bound

PROBIT 0,01 150,658 52,698 276,688 2,178 1,722 2,442

0,02 207,042 81,447 356,169 2,316 1,911 2,552

0,03 253,313 107,311 418,248 2,404 2,031 2,621


Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 119

0,04 294,819 132,011 472,123 2,470 2,121 2,674

0,05 333,548 156,204 521,148 2,523 2,194 2,717

0,06 370,495 180,222 566,978 2,569 2,256 2,754

0,07 406,242 204,266 610,572 2,609 2,310 2,786

0,08 441,168 228,469 652,545 2,645 2,359 2,815

0,09 475,531 252,924 693,320 2,677 2,403 2,841

0,1 509,524 277,704 733,204 2,707 2,444 2,865

0,15 678,129 408,177 925,958 2,831 2,611 2,967

0,2 851,102 552,683 1118,060 2,930 2,742 3,048

0,25 1034,263 714,386 1318,783 3,015 2,854 3,120

0,3 1232,108 895,908 1535,785 3,091 2,952 3,186

0,35 1449,073 1099,489 1777,564 3,161 3,041 3,250

0,4 1690,179 1326,872 2055,044 3,228 3,123 3,313

0,45 1961,568 1579,281 2383,010 3,293 3,198 3,377

0,5 2271,166 1857,946 2781,433 3,356 3,269 3,444

0,55 2629,627 2165,500 3276,876 3,420 3,336 3,515

0,6 3051,862 2507,914 3905,175 3,485 3,399 3,592

0,65 3559,649 2896,419 4717,650 3,551 3,462 3,674

0,7 4186,479 3349,757 5794,238 3,622 3,525 3,763

0,75 4987,313 3898,650 7270,816 3,698 3,591 3,862

0,8 6060,604 4596,547 9402,223 3,783 3,662 3,973

0,85 7606,502 5548,317 12735,091 3,881 3,744 4,105

0,9 10123,560 7005,111 18723,258 4,005 3,845 4,272

0,91 10847,229 7407,751 20558,579 4,035 3,870 4,313

0,92 11692,142 7870,284 22760,180 4,068 3,896 4,357

0,93 12697,327 8410,955 25458,019 4,104 3,925 4,406

0,94 13922,449 9057,280 28855,709 4,144 3,957 4,460

0,95 15464,635 9853,370 33294,035 4,189 3,994 4,522


Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 120

0,96 17496,132 10876,083 39397,075 4,243 4,036 4,595

0,97 20362,886 12276,539 48467,396 4,309 4,089 4,685

0,98 24913,704 14415,618 63861,603 4,396 4,159 4,805

0,99 34237,743 18555,658 98706,769 4,535 4,268 4,994


a. Logarithm base = 10.

Replikasi 3

Confidence Limits

Probability 95% Confidence Limits for


95% Confidence Limits for konsentrasi log(konsentrasi)a

Lower Upper Lower Upper


Estimate Bound Bound Estimate Bound Bound

PROBIT 0,01 126,690 37,341 250,536 2,103 1,572 2,399

0,02 178,015 60,150 327,104 2,250 1,779 2,515

0,03 220,891 81,358 387,590 2,344 1,910 2,588

0,04 259,825 102,078 440,493 2,415 2,009 2,644

0,05 296,503 122,736 488,928 2,472 2,089 2,689

0,06 331,773 143,553 534,435 2,521 2,157 2,728

0,07 366,134 164,662 577,913 2,564 2,217 2,762

0,08 399,909 186,152 619,936 2,602 2,270 2,792

0,09 433,324 208,092 660,903 2,637 2,318 2,820

0,1 466,546 230,531 701,104 2,669 2,363 2,846

0,15 633,459 351,596 896,987 2,802 2,546 2,953

0,2 807,761 490,187 1094,469 2,907 2,690 3,039

0,25 995,056 649,563 1302,849 2,998 2,813 3,115

0,3 1199,990 832,777 1530,214 3,079 2,921 3,185

0,35 1427,388 1042,639 1785,967 3,155 3,018 3,252

0,4 1682,890 1281,416 2082,697 3,226 3,108 3,319


Digital
Digital Repository
Repository Universitas
Universitas Jember
Jember 121

0,45 1973,539 1550,579 2438,108 3,295 3,190 3,387

0,5 2308,548 1851,186 2876,934 3,363 3,267 3,459

0,55 2700,425 2185,510 3432,893 3,431 3,340 3,536

0,6 3166,811 2559,637 4152,077 3,501 3,408 3,618

0,65 3733,668 2985,999 5101,093 3,572 3,475 3,708

0,7 4441,198 3486,020 6384,828 3,648 3,542 3,805

0,75 5355,872 4095,200 8184,070 3,729 3,612 3,913

0,8 6597,739 4875,616 10843,392 3,819 3,688 4,035

0,85 8413,169 5949,692 15115,947 3,925 3,774 4,179

0,9 11423,095 7612,639 23052,188 4,058 3,882 4,363

0,91 12298,860 8075,814 25537,685 4,090 3,907 4,407

0,92 13326,515 8609,609 28547,021 4,125 3,935 4,456

0,93 14555,862 9235,791 32272,319 4,163 3,965 4,509

0,94 16063,378 9987,276 37017,238 4,206 3,999 4,568

0,95 17974,188 10917,003 43295,051 4,255 4,038 4,636

0,96 20511,507 12117,543 52056,490 4,312 4,083 4,716

0,97 24126,816 13771,708 65313,169 4,383 4,139 4,815

0,98 29937,858 16318,501 88339,768 4,476 4,213 4,946

0,99 42066,480 21306,102 142297,816 4,624 4,329 5,153


a. Logarithm base = 10.

b. IC50 Residu Liken P. cetrata terhadap P. aeruginosa

Uji aktivitas IC50 Rerata SD CV


antibakteri (μg/mL) (μg/mL) (μg/mL) (%)
Replikasi 1 2642,429
Replikasi 2 2271,166 2407,381 204,414 8,491
Replikasi 3 2308,548

Anda mungkin juga menyukai