Anda di halaman 1dari 2

A.

Pengertian Ilmu
Hakikat dan yang maksud dengan ilmu yang bermanfaat dalam al-
Qur’ân dan as-Sunnah yaitu semua ilmu yang menghantarkan kepada tujuan
yang mulia, yang membuahkan perkara-perkara bermanfaat, tidak ada beda
antara ilmu yang berkaitan dengan dunia maupun yang berkaitan dengan
akhirat. Jadi, semua yang membimbing manusia kepada jalan yang benar, bisa
memperbaiki akidah dan meningkat akhlak dan amalan, maka itu adalah ilmu.
(Rahman,
Ilmu terbagi menjadi dua : Tujuan dan sarana (perantara) yang bisa
mengantarkan kepada tujuan. Tujuan adalah semua ilmu yang memperbaiki
agama, sedangkan sarana adalah semua ilmu yang mendukung tujuan seperti
ilmu-ilmu bahasa arab dan ilmu-ilmu lainnya, termasuk ilmu pengetahuan
tentang alam semesta yang membuahkan ma’rifatullâh (pengetahuan tentang
Allâh Azza wa Jalla), pengetahuan tentang keesaan-Nya serta kesempurnaan-
Nya, juga membuahkan pengetahuan tentang benarnya para Rasul-Nya.
Buah lainnya adalah dapat membantu dalam beribadah dan bersyukur
kepada Allâh, serta membantu dalam penegakan agama. Karena sesungguhnya
Allâh Azza wa Jalla telah menundukkan alam semesta ini untuk kita dan Allâh
Azza wa Jalla memerintahkan kita untuk berfikir dan berusaha menggali hal-
hal yang bermanfaat, baik beragama maupun bermanfaat dalam kehidupan
dunia. Dan perintah terhadap sesuatu berarti perintah untuk melaksanakan apa
yang menjadi obyek perintah tersebut serta perintah juga untuk melaksanakan
segala yang menjadi perantara dan penyempurna penunaian perintah.
Ini mendorong kita untuk mengetahui ilmu pengetahuan alam yang bisa
digunakan untuk menggali manfaat dari segala yang telah Allâh Azza wa Jalla
tundukkan untuk kita. Karena manfaat dan hasil tidak akan bisa dicapai tanpa
usaha, berfikir dan melakukan penelitian. Allâh Azza wa Jalla berfirman :
ِ َّ‫َوأَ ْنزَ ْلنَا ْال َحدِي َِد فِي ِِه بَأْسِ َشدِيدِ َو َمنَافِعِ ِللن‬
ِ‫اس‬

Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai
manfaat bagi manusia, [al-Hadîd/57:25]
Manfaat ini tidak akan tercapai kecuali dengan mengetahui ilmu-ilmu terkait
sehingga hasilnya maksimal. Banyak sekali nash dalam al-Qur’ân dan as-Sunnah yang
memuji ilmu dan memuji para ahli ilmunya serta keharusan untuk lebih
mengutamakan ahli ilmu daripada yang lainnya. Allâh Azza wa Jalla berfirman:

َ‫قُ ْل َه ْل َي ْست َ ِوي الَّذِينَ َي ْعلَ ُمونَ َوالَّذِينَ ََل َي ْعلَ ُمون‬

Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak


mengetahui? [Az-Zumar/39:9]

Menurut konsep umum (barat) ilmu pengetahuan adalah pengetahuan


manusia mengenai segala sesuatu yang dapat diindra oleh potensi manusia
(penglihatan, pendengaran, pengertian, perasaan, dan keyakinan) melalui akal
atau proses berpikir (logika). Pengetahuan yang telah dirumuskan secara
sistematis merupakan formula yang disebut ilmu pengetahuan (sains). Dalam
Al-Qur’an keduanya disebut “ilmu”. Ilmu adalah sumber teknologi yang
mampu memberikan kemungkinan munculnya berbagai penemuan rekayasa
dan ide-ide. (Nurdin, 2009)

https://sintadewi250892.wordpress.com/2014/05/29/iptek-dan-seni-dalam-agama-
islam/

Anda mungkin juga menyukai