Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Salah Satu Syarat Dalam
Menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Rumah Sakit Umum Daerah Sunan Kalijaga Demak
Oleh :
012095918
Pembimbing :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT ANAK
RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK
2019
HALAMAN PENGESAHAN
Nama : Hannydita Lutfi B.A
NIM : 012095918
Fakultas : Kedokteran
Universitas : Universitas Islam Sultan Agung ( UNISSULA )
Tingkat : Program Pendidikan Profesi Dokter
Bagian : Ilmu Kesehatan Anak
Judul : Seorang Anak Laki-Laki usia 2 tahun dengan Diare Akut Dehidrasi
Ringan Sedang
Pembimbing,
I. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : An. MD
Umur : 2 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Berahan Kulon Rt 1/Rw 2, Demak
Tanggal Masuk : 8 Juli 2019
Ruang : Dahlia
b. Identitas Orang tua
Ayah
Nama : Tn. MS
Umur : 42 tahun
Pekerjaan : Nelayan
Ibu
Nama : Ny. A
Umur : 38 tahun
Pekerjaan : Pedagang
II. ANAMNESIS
Dilakukan secara Alloanamnesis dengan ayah dan ibu pasien pada tanggal
8 Juli 2019 pukul 13.00 WIB yang dilakukan di bangsal dahlia RSUD
Sunan Kalijaga Demak serta didukung catatan medik.
a. Keluhan Utama
Mencret
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu pasien mengatakan bahwa 2 hari SMRS (Rabu malam) anak
mengalami mencret sebanyak ±5 kali, berwarna kekuningan terdapat
ampas, terdapat lendir, tidak ada darah, tidak nyemprot, tidak tampak
seperti cucian beras dan volume mencret ±¼ gelas blimbing. Ibu
pasien mengatakan pasien sebelumnya makan nasi dan sayur 2 piring,
tetapi biasanya pasien tidak pernah mengalami hal seperti ini. Ibu
pasien mengaku tidak mencuci tangan sebelum makan. Pasien masih
ingin minum terus. Ibu mengakui mata anaknya lebih layu / lebih
cowong dari biasanya. BAK tidak dapat dinilai frekuensi, warna dan
jumlahnya, karena sering bercampur dengan feses. Pagi harinya anak
mencret ±5 kali, disertai dengan muntah. Anak semakin rewel dan
minum lebih banyak dari sebelumnya, nafsu makan menurun. Pasien
sudah berobat ke klinik terdekat, tetapi tidak ada perbaikan. Ibu pasien
juga mengeluhkan terdapat demam yang didahului oleh mencret,
demam naik turun. Batuk, pilek, ataupun muntah sebelumnya
disangkal. Riwayat buang air kecil tidak ada keluhan. Riwayat Kejang
tidak ada. Karena anak semakin lemas dan nafsu makan menurun,
orang tua memutuskan membawa ke RSUD Sunan Kalijaga Demak.
TB / U
Kesan : Perawakan normal
LK/U
Kesan : Mesocephal
Perkembangan
- Usia 24 bulan :
o Motorik kasar : Melempar bola
o Motorik halus : menyebut gambar
o Komunikasi/berbicara : 3 kata
o Sosial dan kemandirian : Memakai baju
Kesan : perkembangan sesuai umur
Cor
Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba di ICS V, 2 cm
medial linea mid clavicula sinistra
Perkusi : Redup
Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-),
bising (-)
j. Abdomen :
Inspeksi : tampak cembung
Auskultasi : BU (+) ↑
Perkusi : hipertimpani (+)
Palpasi : defense muscular (-), hepatomegali (-), tugor
kulit kembali cepat <2”
k. Genitalia : laki-laki, terdapat diaper rash pada lipat paha
l. Ekstremitas :
Superior Inferior
Akral Dingin -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Udem -/- -/-
Capillary Refill <2" <2"
Time
Kesan Trombositosis
Pemeriksaan Feses Rutin 8/07/2019
Warna Kuning
Konsistensi Lembek
Lendir Positif
Darah Negatif
Lemak Negatif
Lekosit Positif
Eritrosit Positif
Telur Cacing Negatif
Amoeba Negatif
Bakteri Positif
V. PROBLEM PASIEN
Problem Aktif Problem Pasif
VII.DIAGNOSIS KERJA
Diagnosis utama : Diare Akut dengan Dehidrasi Ringan Sedang
• Diagnosis komorbid :-
• Diagnosis komplikasi :-
• Diagnosis gizi :Gizi baik, perawakan normal, kurus,
mesocephale
• Diagnosis sosial ekonomi : cukup
• Diagnosis Imunisasi : sulit dinilai karena tanpa bukti KMS
• Diagnosis Pertumbuhan : Pertumbuhan baik, tetapi BB/U kurus
• Diagnosis Perkembangan :
1) Personal sosial : tidak sesuai usia
2) Motorik Halus : tidak sesuai usia
3) Bahasa : tidak sesuai usia
4) Motorik kasar : tidak sesuai usia
VIII. INITIAL PLAN
Ip. Dx :
a. Subyektif :-
b. Obyektif : urin rutin
Ip. Tx :
Medikamentosa
Non medikamentosa
o PHBS di rumah
o Makan-makanan yang bergizi
o Ip. Mx :
o Monitoring tanda – tanda dehidrasi berat, frekuensi BAB, konsistensi
tinja, nafsu makan/minum.
o Monitoring KU, kesadaran, suhu, frekuensi jantung, frekuensi
pernapasan.
o Cek lab darah rutin ulang bila tidak tampak perbaikan.
o Monitoring berat badan setelah sembuh
o Ip. Ex :
o Memberitahukan pada pasien dan keluarganya tentang penyakit yang
sedang diderita bahwa yang paling penting dari penyakit ini adalah
terjadi kekurangan cairan sehingga orang tua harus lebih disiplin
memberikan lebih banyak cairan untuk anak lewat minum.
o Memotivasi orangtua agar sabar dan telaten memberikan oralit pada
anak. Oralit diberikan 1 sendok makan untuk anak usia < 2 tahun, tiap
1-2 menit, jika anak muntah diberikan ulang 10 menit kemudian. Tiap
kali setelah BAB, berikan oralit ½ gelas belimbing. Oralit dihentikan
bila tampak ada pembengkakan pada kelopak mata.
o Memberitahukan orangtua agar memberikan Zinc selama 10 hari
berturut-turut. Meskipun diare sudah berhenti, pemberian Zinc harus
tetap dilanjutkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan
mengurangi resiko berulangnya diare 2 – 3 bulan ke depan.
o Memberitahukan pada pasien dan keluarganya tentang penyakit yang
sedang di derita bahwa yang paling penting dari penyakit ini adalah
terjadi kekurangan cairan sehingga orangtua harus lebih disiplin
memberikan lebih banyak cairan untuk anak lewat minum. Bila anak
menginginkan banyak minum, berikan minum yang banyak. Bila
masih minum ASI, berikan ASI lebih sering dan lebih lama.
o Jika sudah dibolehkan pulang, memberitahukan pada orangtua pasien
untuk segera membawa anak ke petugas kesehatan bila anak: BAB cair
lebih sering, muntah berulang-ulang, tampak kehausan, malas
minum/makan, demam, tinja bercampur darah, kondisi anak tidak
membaik dalam 3 hari.
IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam