Anda di halaman 1dari 13

Modul IPA SMK kelas X Teknik Informatika – Manajemen Bisnis

By: Dania Tika Prasetia, S.Pd


Dnyax_Tepe@yahoo.com

Modul
sains SKENSA

FOR:

SMK KELAS X

JURUSAN: MB-TI

SMK NEGERI 1
PASURUAN
BY: DANIA TIKA PRASETIA

SEMESTER GANJIL
BAB 1
METODE ILMIAH

1
Modul IPA SMK kelas X Teknik Informatika – Manajemen Bisnis
By: Dania Tika Prasetia, S.Pd
Dnyax_Tepe@yahoo.com

A. GEJALA BIOTIK-ABIOTIK
Dalam alam semesta kita, dapat dibedakan menjadi 2 komponen, yaitu :
1. Komponen abiotik
merupakan komponen dalam alam semesta yang tidak hidup, misalnya udara, air,
cahaya, dll.
2. Komponen biotik
merupakan komponen dalam alam semesta yang hidup, misalnya manusia, hewan,
tumbuhan, jamur, bakteri, dll.
Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang
hidup (organisme). Komponen biotik adalah suatu komponen yang menyusun suatu
ekosistem selain komponen abiotik (tidak bernyawa).

B. PENGERTIAN IPA / SAINS


IPA (Ilmu Pengetahuan alam) adalah ilmu yang berdasarkan kepada fakta-fakta
hasil pengamatan dan percobaan terhadap alam dan seisinya.
IPA = kegiatan sehari-hari → sikap ilmiah → metode ilmiah → pelaporan/hasil
Ilmu SAINS terdiri dari 3 cabang ilmu yaitu :
1. Ilmu Fisika, mempelajari segala sesuatu tentang abiotik berupa sifat wujud zat dan
peristiwa-peristiwa alam.
2. Ilmu Kimia, mempelajari segala sesuatu tentang zat-zat yang terkandung dalam
komponen abiotik dan biotik.
3. Ilmu Biologi, mempelajari segala sesuatu tentang makhluk hidup.
Cara saintis/orang IPA bekerja :
1. bekerja dengan metode ilmiah
2. bekerja dengan sikap ilmiah
3. bekerja dengan komunikasi ilmiah

C. SIKAP ILMIAH
Beberapa sikap ilmiah yang biasa dilakukan para ahli dalam menyelesaikan
masalah berdasarkan metode ilmiah, antara lain :
1. Sikap ingin tahu, antara lain:
 apabila menghadapi suatu masalah yang baru dikenalnya,maka ia
beruasaha mengetahuinya
 senang mengajukan pertanyaan tentang obyek dan peristiwa yang dialami
atau ditangkap oleh panca indera
 kebiasaan menggunakan alat indera sebanyak mungkin untuk
menyelidiki suatu masalah
 memperlihatkan gairah dan kesungguhan dalam menyelesaikan
eksprimen
2. Sikap kritis, antara lain:
 tidak langsung begitu saja menerima kesimpulan tanpa ada bukti yang
kuat

2
Modul IPA SMK kelas X Teknik Informatika – Manajemen Bisnis
By: Dania Tika Prasetia, S.Pd
Dnyax_Tepe@yahoo.com

 kebiasaan menggunakan bukti – bukti pada waktu menarik kesimpulan


 tidak merasa paling benar yang harus diikuti oleh orang lain
 bersedia mengubah pendapatnya berdasarkan bukti-bukti yang kuat
3. Sikap obyektif, antara lain:
 melihat sesuatu sebagaimana adanya obyek itu
 menjauhkan urusan pribadi dan tidak dikuasai oleh pikirannya sendiri
 dapat mengatakan secara jujur dan menjauhkan kepentingan dirinya
sebagai subjek.
4. Sikap ingin menemukan, antara lain:
 selalu memberikan saran-saran untuk eksprimen baru
 kebiasaan menggunakan eksprimen-eksprimen dengan cara yang baik
 selalu memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan yang
dilakukannya
5. Sikap menghargai karya orang lain, antara lain:
 tidak akan mengakui dan memandang karya orang lain sebagai karyanya
 menerima kebenaran ilmiah walau ditemukan oleh orang atau bangsa lain
6. Sikap tekun, antara lain:
 tidak bosan mengadakan penyelidikan
 bersedia mengulangi eksprimen yang hasilnya meragukan
 tidak akan berhenti melakukan kegiatan –kegiatan apabila belum selesai
 terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti
7. Sikap terbuka, antara lain:
 bersedia mendengarkan argumen orang lain sekalipun berbeda dengan
apa yang diketahuinya
 terbuka menerima kritikan dan respon negatif terhadap pendapatnya
D. METODE ILMIAH

3
Modul IPA SMK kelas X Teknik Informatika – Manajemen Bisnis
By: Dania Tika Prasetia, S.Pd
Dnyax_Tepe@yahoo.com

Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk


memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Karena ideal
dari ilmu adalah untuk memperoleh jawaban yang sistematis dari fakta-fakta,
maka metode ilmiah berkehendak untuk mencari jawaban tentang fakta-fakta
dengan menggunakan pendekatan kesangsian sistematis.
Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya
untuk menjelaskan fenomena alam. prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis
tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji
berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.

 KRITERIA DALAM METODE ILMIAH, YAITU


1. Berdasarkan fakta
Keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan
dikumpulan ataupun yang akan dianalisa harus berdasarkan fakta-fakta yang
nyata, jangan berdasarkan pada daya khayal (tahyul), kira-kira, legenda, atau
sejenisnya.

4
Modul IPA SMK kelas X Teknik Informatika – Manajemen Bisnis
By: Dania Tika Prasetia, S.Pd
Dnyax_Tepe@yahoo.com

2. Bebas dari prasangka


Harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan
subjektif.
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
Semua masalah harus dicari sebab musabab serta pemecahannya dengan
menggunakan analisa yang logis. Semua kejadian harus dicari sebab-akibat
dengan menggunakan analisa yang tajam.
4. Perumusan masalah, antara lain dengan menyusun hipotesis
Hipotesa digunakan untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin
dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran yang tepat.
5. Menggunakan ukuran obyektif
Ukuran yang digunakan tidak boleh dengan mengandalkan merasa-rasa atau
menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif
dengan pikiran yang waras.
6. Menggunakan teknik kuantitatif dan atau kualitatif
Data yang didapat menggunakan data ukuran kuantitatif, contoh ton, mm,
ohm, kilogram, dan sebagainya, jangan menggunakan ukuran seperti sejauh
mata memandang, sehitam aspal, dan sebagainya.

 Langkah-langkah metode ilmiah:


Kegiatan Sehari-Hari → Masalah → Pertanyaan → Rumusan Masalah →
Hipotesis / Jawaban Sementara → Rancangan Penelitian → Pelaksanaan
Penelitian → Laporan Penelitian
1. Perumusan masalah
Hal-hal yang harus diperhatikan di dalam merumuskan masalah, antara lain
sebagai berikut :
a. Masalah dinyatakan dalam bentuk kalimat Tanya.
b. Rumusan masalah hendaknya singkat, padat, jelas dan mudah dipahami.
c. Rumusan masalah hendaknya merupakan masalah yang kemungkinan
dapat dicari cara pemecahannya.
2. Perumusan hipotesis
Pernyataan yang dirumuskan sebagai jawaban sementara terhadap pertanyaan
penelitian disebut sebagai hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian dapat
juga dikatakan sebagai dugaan yang merupakan jawaban sementara terhadap
masalah sebelum dibuktikan kebenarannya. Oleh karena berupa dugaan maka
hipotesis yang kita buat mungkin saja salah.
3. Perancangan penelitian
Sebelum dilakukan penelitian terlebih dahulu harus dipersiapkan rancangan
penelitiannya. Rancangan penelitian ini berisi tentang rencana atau hal-hal

5
Modul IPA SMK kelas X Teknik Informatika – Manajemen Bisnis
By: Dania Tika Prasetia, S.Pd
Dnyax_Tepe@yahoo.com

yang harus dilakukan sebelum, selama dan setelah penelitian selesai. Metode
penelitian, alat dan bahan yang diperlukan dalam penelitian juga harus
disiapkan dalam rancangan penelitian.
Penelitian yang kita lakukan dapat berupa penelitian deskriptif maupun
penelitian eksperimental. Penelitian deskripsi merupakan penelitian yang
memberikan gambaran secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta
dan sifat-sipat objek yang diselidiki. Contoh dari penelitian deskriptif,
misalnya penelitian untuk mengetahui populasi hewan komodo yang hidup di
Pulau komodo pada tahun 2008.
Adapun penelitian eksperimental merupakan penelitian yang menggunakan
kelompok pembanding. Contoh penelitian eksperimental, misalnya penelitian
tentang perbedaan pertumbuhan tanaman di tempat yang terkena matahari
dengan pertumbuhan tanaman di tempat yang gelap.
Selain rancangan penelitian, terdapat beberapa faktor lain yang juga harus
diperhatikan. Faktor pertama adalah variabel penelitian, sedangkan yang
kedua adalah populasi dan sampel.
a. Variabel
merupakan faktor yang mempengaruhi hasil penelitian. Variabel dapat
dibedakan menjadi :
1. Variabel bebas yaitu variabel yang sengaja mengalami perlakuan atau
sengaja diubah dan dapat menentukan variabel lainnya (variabel
terikat)
2. Variabel terikat yaitu variabel yang mengalami perubahan dengan pola
teratur (dipengaruhi oleh variabel bebas)
3. Variabel control yaitu variabel yang digunakan sebagai pembanding
dan tidak mengalami perlakuan atau tidak diubah-ubah selama
penelitian.
b. Populasi merupakan kumpulan/himpunan dari semua objek yang akan
diamati ketika melakukan penelitian
c. Sampel merupakan himpunan bagian dari populasi.

4. Pelaksanaan penelitian
a. Persiapan penelitian biasanya diwujudkan dalam pembuatan rancangan
penelitian. Alat, bahan, tempat, waktu dan teknik pengumpulan data juga
harus dipersiapkan dengan baik.
b. Pelaksanaan
1) Pengumpulan/pengambilan data
a) Data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari hasil
pengamatan dengan menggunakan alat indra, Contohnya adalah ketika

6
Modul IPA SMK kelas X Teknik Informatika – Manajemen Bisnis
By: Dania Tika Prasetia, S.Pd
Dnyax_Tepe@yahoo.com

kita melakukan pengamatan buah mangga maka data kualitatif yang


dapat kita peroleh adalah mengenai rasa buah, warna kulit, dan daging
buah, serta wangi atau aroma buah.
b) Data kuantitatif merupakan data yang diperoleh dari hasil
pengukuran sehingga akan diperoleh data berupa angka-angka.
Contohnya adalah data mengenai berat buah mangga,ketebalan daging
buah, diameter buah mangga.
2) Pengolahan data, setelah data-data yang kita perlukan berhasil
dikumpulkan maka tahapan selanjutnya adalah melakukan pengolahan
atau analisis data. Data yang kita peroleh dapat ditulis atau kita
nyatakan dalam beberapa bentuk, seperti table, grafik dan diagram.
3) Menarik kesimpulan, setelah pengolahan data melalui analisis selesai
dilakukan maka kita dapat mengetahui apakah hipotesis yang kita buat
sesuai dengan hasil penelitian atau mungkin juga tidak sesuai.
Selanjutnya kita dapat mengambil kesimpilan dari penelitian yang
telah kita lakukan. Kesimpulan yang kita peroleh dari hasil penelitian
dapat mendukung hipotesis yang kita buat, tetapi kesimpulan yang kita
ambil harus dapat menjawab permasalahan yang melatarbelakangi
penelitian.
5. Pelaporan penelitian
a. BAB I - Pendahuluan
Bagian pendahuluan merupakan bagian awal dari laporan hasil penelitian
dan berisi:
I. Latar belakang dilaksanakannya penelitian
II. Rumusan masalah
III. Hipotesis
IV. Tujuan penelitian
V. Manfaat penelitian

b. BAB II - Telaah kepustakaan/kajian teori


Bagian kajian teori merupakan bagian yang berisi tentang hasil telaah
yang dilakukan oleh peneliti terhadap teori dan hasil-hasil penelitian
terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.
c. BAB III - Metode penelitian
Berisi segala sesuatu yang dilakukan oleh peneliti mulai dari persiapan,
pelaksanaan dan akhir dari sebuah penelitian.
I. Teknik pengambilan data
II. Cara atau teknik pengolahan data
III. Populasi dan Sampel
IV. Alat dan Bahan
V. Tempat Penelitian
VI. Waktu Penelitian.
d. BAB IV - Hasil dan pembahasan penelitian

7
Modul IPA SMK kelas X Teknik Informatika – Manajemen Bisnis
By: Dania Tika Prasetia, S.Pd
Dnyax_Tepe@yahoo.com

Berisi tentang data hasil penelitian yang berhasil dikumpulkan selama


penelitian. Data yang diperoleh disampaikan dalam bentuk grafik, tabel ,
atau diagram.
e. BAB V - Kesimpulan dan saran
Berisi tentang kesimpulan yang dihasilkan merupakan jawaban terhadp
hipotesis yang sudah diuji kebenarannya. Saran dari peneliti kepada pihak
lain, yaitu pembaca dan bagi peneliti lainnya untuk melakukan penelitian-
penelitian selanjutnya.

LAMPIRAN TUGAS BAB 1

1. Tentukan gejala alam biotic tanaman di sekitar lingkungan rumah / sekolah


kalian mengenai pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut
2. Buatlah pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang gejala alam biotic tanaman
yang kalian temukan
3. Lakukan langkah-langkah metode ilmiah bersama team kelompokmu dan
temukan 1 judul untuk penelitian selanjutnya
4. Buatlah gambaran rancangan penelitiannya
5. Buatlah rancangan penelitian dari judul yang telah disepakati tiap-tiap
kelompok kalian masing-masing

BAB 2
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
A. Pertumbuhan Tanaman
Tumbuhan akan tumbuh dari kecil menjadi besar, dari yang daunnya hanya
sedikit menjadi banyak, dari yang batangnya kecil menjadi besar. Perubahan-
perubahan yang telah disebutkan itulah yang disebut dengan proses pertumbuhan
tanaman. Jadi pertumbuhan tanaman itu ditandai dengan pertambahan
substansi sel yang menyebabkan perubahan volume dan bentuk sel serta jumlah
sel. Pertumbuhan tanaman dapat diukur menggunakan alat ukur sehingga bersifat
kuantitatif.
 Macam-macam pertumbuhan
1. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer terjadi sebagai hasil pembelahan pada sel-sel jaringan
meristem primer. Pertumbuhan primer terjadi pada calon tumbuhan baru (embrio),
ujung akar, dan ujung batang (tunas).
Berdasarkan aktivitasnya daerah pertumbuhan pada ujung akar dan batang
dibedakan menjadi 3 daerah, yaitu:

8
Modul IPA SMK kelas X Teknik Informatika – Manajemen Bisnis
By: Dania Tika Prasetia, S.Pd
Dnyax_Tepe@yahoo.com

- daerah pembelahan : terdapat sel-sel yang selalu aktif membelah


(meristematik), terletak di daerah paling ujung dari akar
dan batang
- daerah pemanjangan : terletak tepat di belakang daerah pembelahan, di sini
sel-sel akan mengalami pemanjangan hingga sepuluh
kali lipat dari ukuran semula
- daerah pematangan sel : terletak paling belakang dari daerah pertumbuhan, dan
di sini sel-sel akan mengalami pematangan dan
berdiferensiasi menjadi fungsi yang sesungguhnya,
maksudnya apakah sel tersebut akan menjadi akar
ataukah batang, menjadi daun ataukah menjadi batang.
2. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder terjadi sebagai aktivitas pembelahan pada sel-sel
meristem sekunder, yang meliputi kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan
sekunder hanya terjadi pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae yang menyebabkan
terjadinya pertambahan diameter batang tumbuhan. Seiring dengan bertambahnya
umur tumbuhan, pertumbuhan sekunder pada batang akan menghasilkan lingkaran
tahun.

3. Pertumbuhan Terbatas
Pada pertumbuhan terbatas, bagian tumbuhan yang mengalami pertumbuhan hanya
sampai ukuran tertentu kemudian berhenti dan akhirnya mati. Bagian-bagian
tumbuhan yang mengalami pertumbuhan terbatas misalnya daun, bunga, buah, dan
ruas batang.
4. Pertumbuhan Tidak Terbatas
Pada pertumbuhan tidak terbatas bagian tumbuhan yang mengalami pertumbuhan
mencapai ukuran yang tidak terbatas karena terjadi pertumbuhan secara terus-
menerus. Bagian tumbuhan yang mengalami pertumbuhan tidak terbatas adalah akar
dan batang.

Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan


1. Faktor Internal
a. Genetik
Pertumbuhan pada tumbuhan juga dipengaruhi oleh faktor genetik yang terdapat di
dalam tumbuhan itu sendiri. Jika faktor genetik yang terdapat di dalam tubuh
tumbuhan tersebut berisi sifat-sifat yang bagus maka tumbuhan juga akan tumbuh
bagus. Misalnya jika pohon mangga A mengandung gen untuk menghasilkan buah

9
Modul IPA SMK kelas X Teknik Informatika – Manajemen Bisnis
By: Dania Tika Prasetia, S.Pd
Dnyax_Tepe@yahoo.com

yang besar dan rasanya manis dari pada pohon mangga B maka pohon mangga A
akan menghasilkan buah yang lebih besar dan manis, begitu juga sebaliknya.
Tetapi perlu diketahui bahwa morfologi suatu tumbuhan merupakan hasil interaksi
antara faktor genetik dan lingkungan. Meskipun faktor genetiknya bagus tetapi jika
tidak terpenuhi dari faktor lingkungannya maka tumbuhan tersabut tidak dapat
tumbuh maksimal.
b. Hormon
Hormon secara alami dihasilkan oleh tumbuhan. Hormon yang dihasilkan oleh
tumbuhan disebut juga dengan fitohormon. Terdapat lima jenis fitohormon yang
berperan dalam pertumbuhan, yaitu hormon auksin, giberelin, sitokinin, gas etilen
dan asam absisat.
- Auksin : berfungsi untuk merangsang pemanjangan akar, batang, merangsang
dominasi apikal, merangsang pembentukan bunga, perkembangan buah dan
pembentukan akar adventif.
- Giberelin : berfungsi untuk merangsang pembelahan dan pemanjangan sel,
mempercepat perkecambahan dan pembentukan kuncup, merangsang pembentukan
buah secara partenokarpi (pembuahan tanpa penyerbukan).
- Sitokinin : berfungsi untuk merangsang pembelahan sel dan merangsang
pembentukan akar.
- Gas etilen : berfungsi untuk mempercepat pematangan buah, menyebabkan
gugurnya daun, dan mempercepat penuaan.
- Asam absisat : berfungsi untuk menfhambat pertumbuhan, menginduksi terjadinya
dormansi dan mencegah terjadinya perkecambahan pada biji, menyebabkan
pengguguran daun, buah, dan bunga, serta menyebabkan stomata tertutup.

2. Faktor Eksternal
a. Suhu
Suhu sangat mempengaruhi beberapa proses yang terjadi pada tumbuhan, misalnya
proses fotosintesis, transpirasi, respirasi, perkecambahan dan perbungaan. Jika suhu
meningkat maka laju fotosintesis, transpirasi, dan respirasi juga meningkat.
Tumbuhan akan tumbuh baik jika suhu pada siang hari lebih tinggi sekitar 10C – 15C
daripada suhu dimalam hari. Beberapa jenis tumbuhan mempunyai suhu yang
berbeda-beda untuk dapat berkecambah.
b. Cahaya
Terdapat tiga karakteristik utama dari cahaya yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan, yaitu kuantitas (jumlah) cahaya, kualitas cahaya, dan
lamanya cahaya bersinar.

10
Modul IPA SMK kelas X Teknik Informatika – Manajemen Bisnis
By: Dania Tika Prasetia, S.Pd
Dnyax_Tepe@yahoo.com

Kuantitas cahaya lebih menunjukkan terang atau tidaknya cahaya dan tajam tidaknya
cahaya matahari. Di Indonesia yang memiliki dua musim, cahaya matahari akan
terpancar lebih maksimal pada musim kemarau daripada musim hujan. Dengan
demikian proses fotosintesis juga akan berlangsung lebih maksimal pada musim
kemarau sehingga produksi makanan juga lebih banyak.
Kualitas cahaya lebih menunjukkan warna atau panjang gelombang cahaya. Cahaya
matahari mempunyai panjang gelombang yang bervariasi dan jika dilewatkan pada
prisma akan terpecah menjadi cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan
ungu. Cahaya biru berpengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan, cahaya merah yang
dikombinasikan dengan cahaya biru akan mempengaruhi proses pembungaan pada
tumbuhan.
c. Air dan Kelembapan
Tubuh tumbuhan 90% terdiri dari air. Air berperan penting bagi tumbuhan,
misalnya:
- air adalah komponen utama dalam proses fotosintesis dan respirasi
- air bertanggung jawab menjaga tekanan turgor di dalam sel, sehingga bentuk sel
akan tetap seperti awalnya dan juga pertumbuhannya tidak akan terganggu
- air berperan sebagai pelarut mineral yang diserap oleh tumbuhan
- air mengatur terbuka ataupun tertutupnya stomata pada tumbuhan, dll
Uap air akan bergerak dari daerah yang kelembapannya relatif tinggi ke
daerah yang kelembapannya relatif rendah. Semakin besar perbedaan kelembapan
semakin cepat air mengalir.
Faktor ini merupakan hal yang terpenting, karena kecepatan rata-rata air
akan berpengaruh langsung terhadap kecepatan rata-rata transpirasi tumbuhan. Jika
angin bertiup maka kelembapan menurun tetapi transpirasi meningkat. Oleh karena
itu pada saat hari panas, kering dan berangin maka transpirasi mencapai puncaknya.
Secara umum laju transpirasi akan lambat pada saat suhu rendah, kelembapan tinggi,
dan tidak ada angin.
d. Nutrisi
Nutrisi tumbuhan adalah segala kebutuhan yang diperlukan tumbuhan untuk
tumbuh dan berupa unsur kimia dasar. Untuk dapat tumbuh secara normal tumbuhan
memerlukan tujuh belas unsur, tiga unsur yaitu karbon, hidrogen dan oksigen
ditemukan di dalam udara dan air. Sisanya ditemukan di dalam tanah. Sisa unsur
lainnya dikelompokkan ke dalam makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien
adalah unsur-unsur yang diperlukan dalam jumlah besar oleh tumbuhan, misalnya
nitrogen, kalium, magnesium, kalsium, fosfor, dan belerang. Mikronutrien atau yang
biasa disebut dengan trace elements adalah unsur-unsur yang diperlukan dalam

11
Modul IPA SMK kelas X Teknik Informatika – Manajemen Bisnis
By: Dania Tika Prasetia, S.Pd
Dnyax_Tepe@yahoo.com

jumlah kecil oleh tumbuhan, misalnya besi, seng, mangan, baron, tembaga, kobalt,
klorin dan molibdenum. Jika tumbuhan kekurangan salah satu unsur di atas maka
tumbuhan akan mengalami pertumbuhan yang tidak normal, misalnya daunnya
mengering, tubuhnya tidak bertambah tinggi, atau daun yang terbentuk hanya sedikit.

B. Perkembangan Tumbuhan
Selain mengalami pertumbuhan tumbuhan juga mengalami perkembangan.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tidak bisa dipisahkan, karena keduanya
terjadi secara beriringan. Perkembangan tumbuhan merupakan proses pendewasaan
tumbuhan yang ditandai dengan adanya kemampuan untuk berkembang biak. Jadi
perkembangan pada tumbuhan dapat terlihat ketika tumbuhan itu mampu
berbunga dan berbuah. Karena perkembangan pada tumbuhan tidak dapat diukur
maka disebut dengan sifat kualitatif.

No Pertumbuhan Perkembangan

1 Bertambahnya ukuran Suatu proses menuju kedewasaan


seperti panjang, lebar, (menuju suatu keadaan yang
volume dan massa. lebih tinggi, lebih teratur dan
lebih kompleks)
2 Irreversibel (tidak dapat Reversibel (dapat kembali ke
kembali ke keadaan keadaan semula)
semula)
3 Dapat diukur Tidak dapat diukur

12
Modul IPA SMK kelas X Teknik Informatika – Manajemen Bisnis
By: Dania Tika Prasetia, S.Pd
Dnyax_Tepe@yahoo.com

Daftar pustaka

1. http://eziekim.wordpress.com/2011/03/14/metode-ilmiah/
2. http://gogopratamax.blogspot.com/2012/04/pengertian-karakteristik-dan-
langkah.html
3. http://blogbahrul.wordpress.com/2007/11/28/sikap-ilmiah/

13

Anda mungkin juga menyukai