Anda di halaman 1dari 5

ASPEK HUKUM DALAM PEMBANGUNAN | NOOR AINAH (1610811120030)

ASPEK HUKUM DALAM PEMBANGUNAN | NOOR AINAH (1610811120030)


ASPEK HUKUM DALAM PEMBANGUNAN | NOOR AINAH (1610811120030)

Analisa : Tol Cipularang Bermasalah Hukum Konstruksi

tol cipularang mengalami ambelas sebanyak empat kali dan mengalami


longsoran karena kondisi tanahnya yang turun , tanah berkualitas jelek dan
pengerjaan konstruksi kurang baik hal ini disebabkan pemilihan jenis tanah yang
tidak keras, tanah berlumpur atau tanah hitam serta dekat aliran sungai
menyebabkan berbagai aktivitas pengguna jalan tol terhambat .Terhambatnya
aktivitas menyebabkan kerugian baik berupa ekonomi maupun sosial sehingga
menyebakan kasus tol cipularang bermasalah hukum konstruksi.

Kerugian yang ditanggung kontraktor juga besar, harusnya kerugian


akibat kerusakan tidak hanya ditanggung oleh kontrakror tetapi juga oleh badan -
badan yang terkait seperti dinas pekerjaan umum dan PT. jasa raharja

Kurang kewaspadaan pada titik rawan, titik rawan harusnya lebih


diperhatikan agar tidak terjadi ambelasan, tidak mendirikaan bangunan gedung
yang memiliki beban besar yang menyebabkan ambruknya bangunan akibat
tanah yang longsor.

Sebelum mengerjakan suatu proyek hendaknya pelaksana melakukan


survey lapangan dan persiapan lahan agar kemungkinan buruk yang terjadi
dikemudian hari tidak terjadi untuk menghindari kerusakan yang terjadi lebih
parah hendaknya segera diperbaiki.

Analisis tol cipularang Termasuk dalam masalah

 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi


 Kegagalan Konstruksi dan Kegagalan Bangunan
ASPEK HUKUM DALAM PEMBANGUNAN | NOOR AINAH (1610811120030)

PERMASALAHAN JASA KONSTRUKSI

Fungsi pembinaan oleh pemerintah daerah belum sepenuhnya menyentuh


masyarakat jasa konstruksi, sementara kemampuan pemerintah pusat terbatas.

Belum optimalnya penyelesaian sengketa yang diatur dalam kontrak konstruksi


sehingga terjadi potensi kriminalisasi kontrak konstruksi.

Masih tingginya angka kecelakaan kerja sektor konstruksi

Masih banyaknya kegagalan bangunan karena belum mematuhi ketentuan


konstruksi berkelanjutan

 PERATURAN PEMERINTAH RI. NO. 29 TAHUN 2000 dan NO. 30 TAHUN


2000 tentang PENYELENGGARAAN dan PEMBINAAN JASA
KONSTRUKSI

Tujuan dari pengaturan jasa konstruksi :

 memberikan arah pertumbuhan dan perkembangan jasa konstruksi untuk


mewujudkan struktur usaha yang kokoh, andal, berdaya saing tinggi dan hasil
pekerjaan konstruksi yang berkualitas;

 mewujudkan tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi yang menjamin


kesetaraan kedudukanan pengguna jasa dan penyedia jasa dalam hak dan
kewajiban, serta meningkatkan kepatuhan pada ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku; serta untuk mewujudkan peningkatan masyarakat di
bidang jasa konstruksi.
ASPEK HUKUM DALAM PEMBANGUNAN | NOOR AINAH (1610811120030)

Hasil Analisa Dari Departemen Pekerjaan Umum (PU)

Departemen Pekerjaan Umum (PU) akhirnya mengakui amblasnya jalan di


sejumlah titik di ruas tol Cipularang akibat kegagalan konstruksi, bukan
kegagalan bangunan.Kegagalan konstruksi itu merupakan hasil penilaian Badan
Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia Departemen PU.
"Jika terjadi keruntuhan, disebut kegagalan konstruksi dan semua biaya dipikul.
Nanti dilihat siapa yang bersama (memikul biaya), antara pengguna jasa,
pelaksana, perencana maupun pengawas," ujar Kepala Badan Pembinaan
Konstruksi dan SDM Departemen PU Iwan Nursyirwan dalam pers brifing di
Departemen PU, Jalan Pattimura, Jakarta, Kamis (16\/2\/2006).Sebab,
imbuhnya, jika terjadi kegagalan konstruksi maupun bangunan dalam proyek Tol
Cipularang, bukan tanggung jawab pemerintah untuk melakukan
perbaikan.Karena PP 28 tentang Jasa Konstruksi mengamanatkan kalau
proyek itu belum diserahkan secara total kepada pihak yang membeli pekerjaan
atau pengguna jasa, maka jika terjadi sesuatu itu masih jadi tanggung jawab
pelaksana.Sementara tender Tol Cipularang beberapa waktu lalu merupakan
kewenangan Jasa Marga sendiri. Sebab Cipularang bukan investasi pemerintah
tapi swasta, dalam hal ini Jasa Marga.Iwan menolak mengungkapkan, apakah
jalan Tol Cipularang kini sudah aman dilalui atau belum. "Saya kira yang
berwenang tim peneliti independen. Dan nantinya akan dijadikan bahan
pertimbangan oleh Menteri PU, kapan bisa dibuka kembali, " katanya.Sementara
staf ahli Menteri PU Bidang Ekonomi dan Investasi Sumaryanto Widiatin
menyatakan, hari ini PU akan menerima laporan hasil tim evaluasi independen
soal Tol Cipularang, dan hasilnya akan diumumkan besok.

Anda mungkin juga menyukai