Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

Koperasi merupakan salah satu organisasi di Indonesia dimana dalam


UUD 1945 dinyatakan bahwa perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan, sehingga koperasi dituntut untuk mampu
tampil didepan dalam sistem kemajuan perekonomian Indonesia.

Koperasi juga merupakan fungsi demokrasi dan sosial, karena para


anggota selalu melakukan kerjasama, kegotongroyongan, berdasarkan persamaan
hak, kewajiban dan derajat. Koperasi adalah milik anggota karena itu diatur serta
diurus sesuai dengan keinginan dan kepentingan para anggotanya. Kebijakan-
kebijakan koperasi harus tunduk kepada keputusan-keputusan Rapat Anggota
sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi.

Koperasi sebagai tempat berkumpulnya orang-orang yang bergerak dalam


bidang perekonomian yang terbuka bagi para anggotanya, karena tujuan koperasi
adalah menyelenggarakan kepentingan anggotanya. Dengan demikian koperasi
bekerja dan akan berkembang dengan adanya motivasi para anggotanya. Untuk
meningkatkan motivasi para anggota koperasi harus bersifat terbuka dalam
pelaksanaannya.

Sebagai wadah bagi anggota masyarakat yang mempunyai kemampuan


ekonomi terbatas untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan ekonomi
mereka, berarti secara tidak langsung koperasi turut memainkan peranan dalam
memerangi kesenjangan ekonomi. Bahkan, sebagai soko guru perekonomian
nasional, “koperasi juga diharapkan dapat memainkan peranan sebagai suatu
gerakan untuk menyusun perekonomian Indonesia, yaitu sebagai usaha bersama
berdasarkan atas asas kekeluargaan” (Revrisond, 2002:5).

1|Manajemen Koperasi dan UMKM


BAB II

RINGKASAN JURNAL

A. JURNAL I

IDENTITAS JURNAL

Pengaruh Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja


Judul
Karyawan Koperasi di Denpasar
Nama Jurnal E-Journal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Download https://ojs.unud.ac.id
Volume dan Nomor Vol. 4 No. 9
Tahun 2015
Halaman 611-628
ISSN 2337-3067
Penulis I Wayan Juniantara dan I Gede Riana

Reviewer Muhammad Farhan

Tanggal 06 Okotober 2019

RINGKASAN JURNAL

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh


motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan
koperasi di Denpasar. Populasi data yang dikumpulkan
dalam penelitian adalah seluruh account officer yang
berjumlah 130 orang dari 39 koperasi yang dijadikan
Abstrak obyek penelitian. Teknik sampling yang digunakan
adalah teknik Proportionate Stratified Random Sampling
yaitu teknik ini dipakai bila populasi mempunyai anggota
yang tidak homogen dan berstrata secara proposional,
untuk menentukan hasilnya menggunakan Partial Least
Square (PLS). Hasil penelitian menyatakan bahwa
motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

2|Manajemen Koperasi dan UMKM


kinerja, motivasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan kerja, kepuasan kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja. Implikasi dari
penelitian ini adalah teori dua faktor juga memiliki
keterbatasan lain yaitu variabel situasional.
Penelitian ini menggunakan objek penelitian pada
Objek Penelitian koperasi yang berjumlah 39 koperasi di Kota Denpasar,
Bali.
Dalam teori Herzberg (1966) motivasi dibagi menjadi
yaitu motivator dan hygiene factor.
Yuwono dkk. (2005) mendefinisikan motivasi sebagai
suatu proses yang mengarahkan, menjaga atau
memelihara dan membangkitkan perilaku manusia agar
terarah pada tujuan.
Muogbo (2013) menyatakan bahwa pentingnya
penghargaan dalam kinerja sehari-hari,pekerja tidak dapat
melebih-lebihkan, terutama ketika datang untuk
mendapat hasil untuk pekerjaan yang dilakukan.
Teck Hong dan Waheed dalam Maharjan (2012)
menunjukkan bahwa hygiene factor adalah motivator
kepuasan kerja tenaga penjual.

Kajian Teori Robbins (2006:103) mendefinisikan kepuasan kerja


sebagai sikap umum individu terhadap pekerjaannya.
Menurut Rivai dan Sagala (2009:856) pengertian
kepuasan kerja adalah penilaian yang mencerminkan
seseorang atas perasaan senang atau tidak senang, puas
atau tidak puas dalam mengambil suatu pekerjaan.
Maharjan (2012), kinerja adalah suatu hasil yang dicapai
karena termotivasi dengan pekerjaan dan puas dengan
pekerjaan yang mereka lakukan.
Yualina dan Suhana (2012) dalam Astuti dan
Dharmadiaksa (2014) kinerja merupakan tingkat
keberhasilan yang dicapai oleh seseorang dalam
mengambil pekerjaan dibandingkan dengan standar kerja
yang telah ditentukan dan disepakati sebelumnya.
Viswesvaran & Ones (2000) dalam Jimoh (2008)

3|Manajemen Koperasi dan UMKM


menunjukan bahwa kinerja karyawan merupakan
perilaku, tindakan dan hasil yang dapat diukur di mana
karyawan terikat atau yang dilakukan karyawan yang
berkontribusi pada tujuan organisasi dan berhubungan
dengan tujuan organisasi.
Dalam penelitian Furnham.et al. (2009) menunjukkan
bahwa aspek-aspek seperti jumlah tahun, masa kerja, dan
waktu bekerja penuh dapat berpengaruh terhadap kinerja
seorang karyawan.
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh account officer
sebanyak 130 orang dari 39 koperasi.
Dengan teknik sampling yang digunakan adalah teknik
Populasi dan Sampel Proportionate Stratified Random Sampling yaitu teknik
Penelitian ini dipakai bila populasi mempunyai anggota yang tidak
homogen dan berstrata secara proposional, untuk
menentukan hasilnya menggunakan Partial Least Square
(PLS).
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam
penelitian ini yaitu :
1. Sumber data primer dikumpulkan melalui observasi
dengan melihat kondisi dan situasi kerja karyawan
Metode Pengumpulan koperasi, jumlah karyawan masing-masing koperasi
Data yang diperlukan dalam penelitian ini, dan wawancara
dengan karyawan koperasi.
2. Data sekunder meliputi sekilas gambaran umum
koperasi melalui profil pada situs web dinas koperasi
tahun 2014.
Analisis data yang digunakan penelitian ini adalah
dengan menggunakan analisis data dengan SmartPLS
Metode Analisis Data
untuk menilai outer model yaitu Convergent Validity,
Discriminant Validity, dan Composite Reliability.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja,
Hasil Penelitian motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan kerja, kepuasan kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja.

4|Manajemen Koperasi dan UMKM


Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
1. Motivasi secara simultan memiliki pengaruh positif
Kesimpulan dan signifikan terhadap kinerja.
2. Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan kerja.
3. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja.
Ada beberapa saran yang disampaikan peneliti terhadap
hasil penelitian diantaranya, yaitu :
1. Untuk mempertahankan kepuasan kerja dan kinerja,
manajemen koperasi hendaknya mempertahankan
beberapa faktor seperti prestasi kerja, pengakuan
terhadap kinerja karyawan, hubungan kondusif antara
karyawan dengan rekan kerja dan atasan, dan
kebijakan yang diterapkan oleh manajemen koperasi.
2. Untuk meningkatkan kepuasan kerja dan kinerja
karyawan manajemen hendaknya meningkatkan
keamanan kerja karyawan dengan memberikan
kepastian kepada karyawan sebagai karyawan tetap
koperasi, adanya aturan tugas pokok karyawan dan
Saran tidak ada mutasi wilayah kerja.
3. Untuk penelitian selanjutnya agar mengembangkan
serta lebih banyak menggunakan variabel dan
melibatkan lebih banyak responden dalam melakukan
penelitian sehingga dapat menghasilkan hasil yang
lebih baik. Karena dalam teori motivasi Herzberg telah
diperhitungkan bahwa tidak semua teori motivasi dapat
diterapkan didalam koperasi, perusahaan dan institusi
terhadap karyawan, karena masing-masing karyawan
koperasi, perusahaan dan institusi memiliki kebutuhan
dan kepentingan yang berbeda, sehingga teori
Herzberg dipandang perlu untuk dipertimbangkan
didalam mengukur kepuasan kerja dan kinerja
karyawan koperasi, perusahaan dan institusi.

5|Manajemen Koperasi dan UMKM


B. JURNAL II

IDENTITAS JURNAL

Pengaruh Pembelajaran Organisasi dan Motivasi Kerja


Judul
Terhadap Kinerja Karyawan Koperasi Syariah
Nama Jurnal Jurnal Manajemen Bisnis
Download http://ejournal.umm.ac.id
Volume dan Nomor Vol. 1 No. 1
Tahun April 2011
Halaman 57-64
ISSN -
Penulis Muchni Marlikan
Reviewer Muhammad Farhan
Tanggal 06 Oktober 2019

RINGKASAN JURNAL

The aims is to study and analyses the influence of


learning organization and workers' motivation on
workers' performance at Sharia Cooperation in Malang
Raya. Unit analyses in this research are 33 Co-Operation
unit which is spread over Malang Town, Malang Sub-
Province, and Batu Town. Research Population are 170
workers who works as employees of Moslem Law Co-
Operation (BMT). Sample size is selected by using
Abstrak proportional technique or sample balance (118 workers).
Data are analysis by using SEM (Structural Equation
Modeling) and use the program of software of computer
of data processing AMOS (Analysis Of Moment
Structure) v.4.0. The Result of research indicates that 1).
The Learning Organization has an positive and significant
effect to employees' performance, it is proved by the
standardized value (0,526) and p-value (0,002). The
Work Motivation of employee have an positive and
significant effect to employees' performance too, and it is

6|Manajemen Koperasi dan UMKM


proved by the standardized value (0,391) and p-value
(0,00). The research conclusion is still needed the
development of co-operation science in relation with
adopting economics theory and co-operation management
with the public vision (conventional) and also Moslem
Law Islam. While practical implication from this research
is the improvement of human resources as an effective
strength in facing the competitiveness of Moslem Law
Co-Operation (BMT) as a whole.
Penelitian ini menggunakan objek penelitian yaitu
pembelajaran organisasi, dan motivasi serta kinerja
Objek Penelitian karyawan pada koperasi syariah di 3 wilayah
administratif pemerintahan daerah Provinsi Jawa Timur
yaitu Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
Baitul Maal wa Tamwil yang disingkat BMT sebagai
lembaga keuangan mikro berbasis syariah muncul dan
mencoba menawarkan solusi bagi masyarakat yang
membutuhkan pendanaan. BMT dapat dikaitkan sebagai
suatu lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di
bidang keuangan, lembaga ini tidak hanya bergerak
dalam pengelolaan modal uang saja, tetapi BMT juga
bergerak dalam pengumpulan zakat, infaq, dan shodaqah
(Sumiyanto A, 2008).
Menurut Sumiyanto (2008), legal formal BMT di
Indonesia berbadan hukum koperasi syariah. Sehingga
seluruh gerak dan langkahnya sejalan dengan ketentuan
Kajian Teori
tentang perkoperasian selain juga dengan konsep-konsep
syariah Islam. Oleh sebab itu ketentuan perundang-
undangan terkait dengan koperasi adalah Undang-Undang
Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian.
Senge (1990) sebagai pencetus organisasi pembelajaran,
yang dimaksud pembelajaran organisasi adalah,
organisasi yang dapat memotivasi orang-orang di
dalamnya secara berkelanjutan, meningkatkan kapasitas
mencapai apa yang dicita-citakan, mengembangkan pola
pikir baru, mengutarakan aspirasi kolektif secara bebas
dan para anggota organisasi belajar bersama
berkelanjutan.

7|Manajemen Koperasi dan UMKM


Pattigrew (1991) dalam Walton (1999) mengemukakan
bahwa motivasi merupakan faktor penting untuk kinerja
perusahaan. Di dalam pencapaian kinerja karyawan,
motivasi mempunyai pengaruh yang signifikan seperti
dikemukakan Nimran (1996) yang mengatakan motivasi
sebagai keadaan di mana usaha dan kemauan keras
seseorang diarahkan kepada pencapaian hasil-hasil
tertentu.
Kinerja karyawan sangat penting dilakukan penilaian atau
evaluasi seperti dikatakan Mangku-prawira (2004)
penilaian kinerja sebagai proses yang dilakukan
perusahaan dalam mengevaluasi kinerja pekerjaan
seseorang. Penilaian kinerja meliputi dimensi kinerja
karyawan dan akuntabilitas. Dalam dunia kompetitif
global, perusahaan membutuhkan kinerja karyawan yang
tinggi.
Sinn (2006) dalam Meldona (2009) mengemukakan
bahwa kinerja karyawan merupakan persoalan krusial
dalam hubungan antara atasan dan bawahan pada suatu
organisasi.
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh karyawan staf
pelaksana sampai manajer sebanyak 170 orang dari 33
Populasi dan Sampel koperasi syariah.
Penelitian
Sedangkan sampel yang digunakan sebanyak 118
responden.
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam
Metode Pengumpulan penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode survey
Data melalui 3 tahap yaitu observasi, wawancara atau
interview dan kuisioner.
Teknik analisis data kuantitatif dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan Structural Equation
Metode Analisis Data
Modelling (SEM), yang menggunakan program komputer
AMOS 4.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa :
Hasil Penelitian 1. Pembelajaran organisasi memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan, hal ini
dibuktikan dengan nilai terstandarisasi sebesar 0,526

8|Manajemen Koperasi dan UMKM


dan p-value sebesar 0,002.
2. Motivasi kerja karyawan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan juga, dan
dibuktikan dengan nilai terstandarisasi sebesar 0,391
dan p-value sebesar 0,000.
Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan
sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pembelajaran organisasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan Koperasi Syariah
(BMT) di Malang Raya. Hasil yang didapat pada
penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran
organisasi dengan jalan; pendidikan dan pelatihan,
mentoring pembimbingan, dan pengalaman di
lapangan memberikan kontribusi terhadap peningkatan
kinerja karyawan yang melingkupi; kualitas hasil,
kuantitas hasil, ketepatran waktu, sikap, dan perilaku
karyawan Koperasi Syariah (BMT) di Malang Raya.
Kesimpulan 2. Kemudian Motivasi karyawan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan Koperasi Syariah
(BMT) di Malang Raya. Dari penelitian ini
menunjukkan bahwa motivasi kerja karyawan antara
lain: kebutuhan sendiri dan keluarga, kebutuhan
ibadah, mengembangkan diri, menempatkan karyawan
sesuai kemampuan, kebutuhan partisipasi kelompok,
kebutuhan pengakuan, reward, hukuman, dan perasaan
aman dan tenang memberikan kontribusi positif
terhadap peningkatan kinerja karyawan yaitu meliputi:
kualitas hasil, kuantitas hasil, ketepatan waktu, sikap,
dan perilaku karyawan Koperasi Syariah (BMT) di
Malang Raya.

Saran -

9|Manajemen Koperasi dan UMKM


BAB III

PEMBAHASAN

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Kelebihan :
1. Judul jurnal sudah jelas dan memiliki korelasi
dengan topik penelitian.
2. Memiliki isi abstrak yang lengkap, mulai dari
tujuan penelitian, objek penelitian, metode
penelitian, hasil penelitian, dan kata kunci.
3. Jurnal tersebut memiliki standar ISSN.
4. Kalimat yang digunakan sederhana dan mudah
dipahami.
5. Jurnal tersebut menggunakan dua bahasa, yaitu
Kelebihan dan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Kekurangan 6. Memiliki kajian teori yang berisi definisi menurut
beberapa ahli beserta pengembangannya dari
(Jurnal I)
kerangka konsep penulis.
7. Terdapat penelitian terdahulu yang relevan dengan
penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada saat
itu.
8. Memiliki banyak sumber referensi.
Kekurangan :
1. Jurnal tersebut tidak memaparkan tabel atau
diagram hasil uji penelitian, sehingga menyulitkan
pembaca untuk melihat dan mengetahui data-data
hasil uji penelitian.

10 | M a n a j e m e n K o p e r a s i d a n U M K M
Kelebihan :
1. Judul jurnal sudah jelas dan memiliki korelasi
dengan topik penelitian.
2. Memiliki isi abstrak yang lengkap, mulai dari latar
belakang, tujuan penelitian, objek penelitian,
metode penelitian, hasil penelitian, dan kata kunci.
3. Kalimat yang digunakan sederhana dan mudah
dipahami.
4. Memiliki kajian teori yang berisi definisi menurut
beberapa ahli beserta pengembangannya dari
Kelebihan dan kerangka konsep penulis.
Kekurangan 5. Menyajikan tabel dan data-data hasil uji validitas
dan reliabilitas.
(Jurnal II)
6. Memiliki banyak sumber referensi.
Kekurangan :
1. Jurnal tersebut tidak memiliki standar ISSN.
2. Isi abstrak jurnal tersebut hanya menggunakan
Bahasa Inggris, sehingga menyulitkan pembaca
untuk mengetahui tujuan penelitian tersebut
dilakukan, dan pembaca harus terlebih dahulu
menerjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia.
3. Peneliti tidak memaparkan saran dari hasil
penelitian yang telah dilakukan.

11 | M a n a j e m e n K o p e r a s i d a n U M K M
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari kedua jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian motivasi


berpengaruh positif terhadap kinerja anggota koperasi, sehingga dapat
meningkatkan produktivitas dan semangat dalam menjalankan usaha demi
mencapai kesejahteraan bersama.

B. SARAN

Saran kami sebagai pengkritik, agar penelitian ini dapat menjadi bahan
pertimbangan bagi koperasi-koperasi di Indonesia dalam memberikan motivasi
dan dorongan yang dapat berpengaruh terhadap kinerja dan kualitas anggota,
sehingga apabila anggota memiliki motivasi yang tinggi, maka segala bentuk
operasionalisasi dan produktivitas yang terdapat di koperasi tersebut akan
meningkat dan memberikan manfaat serta keuntungan yang dapat memenuhi
kebutuhan para anggotanya dan sekaligus dapat mensejahterakan anggota
koperasi.

12 | M a n a j e m e n K o p e r a s i d a n U M K M

Anda mungkin juga menyukai