Anda di halaman 1dari 2

Nama: Alfito Delano

NIM :190910101099
Ringkasan Grameen Bank
Pada tahun 1971 terjadi perang saudara antara Pakistan barat dan timur. Perang ini
menghasilkan kemerdekaan bagi negara Bangladesh. Setelah merdeka Bangladesh memiliki
kesulitan untuk membangun perekonomian nasionalnya dikarenakan mayoritas masyarakat
tinggal di pedesaan dan tidak memiliki pekerjaan yang mampu menopang perekonomian
nasional.
Muhammad Yunus seorang doktor ilmu ekonomi lulusan Vanderbilt University pulang
ke negaranya untuk membangun perekonomian. Ia pun menciptakan sistem kredit mikro.
Sistem kredit yang menyasar pada masyarakat ekonomi lemah yaitu mereka yang tidak dapat
terjangkau oleh bank konvensional.
Muhammad Yunus memiliki keyakinan bahwa masyarakat miskin memiliki potensi
yang sama apabila memiliki kesempatan untuk mengembangkannya.
Grameen Bank adalah suatu wadah yang diciptakan oleh Muhammad Yunus sebagai
solusi untuk mengentaskan kemiskinan dan menopang perekonomian nasional di Bangladesh.
Berasal dari bahasa Bengali, Grameen berarti pedesaan. Maka Grameen Bank menyasar
segmen masyarakat pedesaan Bangladesh.
Mayoritas masyarakat Bangladesh merupakan masyarakat miskin yang tidak
creditwhorty karena mayoritas tidak memiliki aset untuk dijaminkan sehingga bank
konvensional tidak membuka jalan untuk masyarakat melakukan pinjaman. masyarakat
bergantung pada rentenir untuk melakukan pinjaman dengan bunga yang tidak normal.
Sehingga menyebabkan masyarakat terlilit hutang.
Grameen bersistem di mana masyarakat kurang mampu dapat meminjam modal usaha
tanpa agunan dengan sistem pengembalian yang telah disepakati bersama antara Grameen
dan calon nasabah. Dengan sistem ini Grameen Bank mampu membuka potensi masyarakat
kurang mampu untuk berkembang dan mandiri secara ekonomi.
Dalam praktiknya Grameen Bank membantu pemberdayaan perempuan Bangladesh.
Hampir 97% nasabah Grameen Bank adalah perempuan. Hal ini dikarenakan Muhammad
Yunus berusaha memutarbalikkan tradisi di mana perempuan dilarang untuk ikut serta dalam
kegiatan ekonomi. Muhammad Yunus percaya bahwa peran perempuan dalam kegiatan
ekonomi akan membuat ekonomi menjadi lebih stabil dan mandiri. Perempuan memiliki
peran strategis dalam keluarga dan mampu memajukan masa depan dengan memiliki
kemandirian ekonomi.
Grameen Bank menentukan calon nasabah dengan seleksi dan juga riset daerah. Hal
ini memungkinkan untuk mengetahui keperluan masyarakat kurang mampu agar lebih
efisien.
Grameen Bank akan membuat kelompok yang terdiri dari 5 orang, lalu memberikan
pinjaman di mana pinjaman itu akan diputar pada anggota kelompok tersebut satu persatu.
apabila peminjam pertama mampu mengembalikan uang tersebut barulah peminjam
selanjutnya dapat menggunakan uang itu. Dengan konsep ini Grameen Bank mendapat
keberhasilan dimana 95% nasabah miskin mampu mengembalikan pinjaman.
Dengan adanya pinjaman modal yang diberikan masyarakat kurang mampu di
Bangladesh mampu memiliki kemandirian ekonomi dan membuat perputaran ekonomi dan
membantu perekonomian nasional negaranya.
Sekarang Sistem kredit mikro yang dilakukan Grameen Bank telah diadaptasi di lebih
dari 64 negara di dunia. Dan Muhammad Yunus juga mendapat penghargaan berupa nobel
perdamaian atas jasanya pada dunia.

Referensi:
Yunus, Muhammad (2007) [Pertama kali diterbitkan 1999]. Bankir untuk
Kaum Miskin: Pinjaman Mikro dan Pertempuran melawan
Kemiskinan Dunia.
(https://www.grameen-info.org).

Anda mungkin juga menyukai