“INTEGRAL LIPAT”
Dosen Pengampu : Dra. Linda Rosmery. T, M. Si
Nama Penyusun:
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesehatan dan kesempatan sehingga dapat menyelesaikan makalah kami mengenai
“Integral Lipat” dalam materi kalkulus lanjut .
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kalkulus
Lanjut. Makalah ini kami usahakan semaksimal mungkin tentunya dengan
berbagai pihak dan sumber-sumber referensi. Oleh karena itu kami mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Yth. Ibu Dra. Linda Rosmery. T, M. Si selaku dosen pengampu mata
kuliah Kalkulus Lanjut.
2. Mahasiswa / i yang telah berpartisipasi dan memberikan wawasan
mengenai materi ini.
Namun kami menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, baik dalam
penggunaan bahasa, tulisan dan lain sebagainya. Oleh karena itu kami meminta
kritik dan saran yang dapat membangun, sehingga kami dapat memperbaikinya
dalam pembuatan makalah berikutnya.
Akhirnya kami mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat dan
berguna bagi pembaca agar dapat memberikan informasi dan menambah wawasan
mengenai materi ini. Khususnya pada jurusan pendidikan matematika, fakultas
keguruan dan ilmu pendidikan. Besar harapan saya dengan hadirnya makalah ini
dapat memberikan konstribusi yang berarti dalam kemajuan ilmu pendidikan.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................................3
BAB I (PENDAHULUAN).......................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................4
1.4 Manfaat Penulisan...............................................................................................4
BAB II (PEMBAHASAN).......................................................................................................5
A. INTEGRAL LIPAT DUA...............................................................................................6
B. Sifat – Sifat Integral Lipat Dua..................................................................................6
C. Penerapan Integral Lipat – Dua...............................................................................7
E. PENERAPAN INTEGRAL LIPAT TIGA........................................................................13
BAB III (PENUTUP).............................................................................................................17
3.1 Kesimpulan........................................................................................................17
3.2 Saran.................................................................................................................17
3
BAB I (PENDAHULUAN)
1.1Latar Belakang
Dalam perhitungan matematika yang bisa digunakan salah satunya
dengan menggunakan suatu metode perhitungan yang disebut integral.
Dimana integral ini dibagi menjadi beberapa bagian yaitu integral tentu dan
tak tentu, yang bisa digunakan untuk menghitung luas dan volume benda
ruang yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu selain integral
biasa juga dipelajari integral lipat, yaitu integral lipat dua dan integral lipat
tiga. Pada pembahasan kali ini, maka dalam makalah ini akan dibahas
mengenai integral lipat dua dan tiga.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah
adalah sebagai berikut:
1.1.1 Apa itu integral lipat dua?
1.1.2 Apa itu integral lipat tiga
1.1.3 Bagaimana penerapan dari konsep integral lipat dua?
1.1.4 Bagaimana penerapan dari konsep integral lipat tiga?
1.3Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah
1.1.5 Untuk mengetahui tentang konsep integral lipat dua
1.1.6 Untuk mengetahui tentang konsep integral lipat tiga
1.1.7 Untuk mendeskripsikan penerapan integral lipat dua
1.1.8 Untuk mendeskripsikan penerapan integral lipat tiga
1.4Manfaat Penulisan
Secara umum, makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat
dalam bentuk perluasan ilmu khususnya pada bidang kalkulus lanjut yang
4
dapat dijadikan sumber referensi mengenai konsep integral lipat tiga
terutama bagi mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah yang sama.
BAB II (PEMBAHASAN)
5
Definisi integral lipat dua ini mengandung limit ketika ||P|| → 0. Ini
bukanlah limit seperti yang diuraikan pada Bab 11, sehingga kita harus
sedemikian rupa sehingga, untuk setiap partisi P dari dari persegi panjang R ,
oleh garis – garis sejajar sumbu x dan sumbu y yang memenuhi ||P || < dan
bawah kurva y = f(x) di antara a dan b. Dalam cara yang seupa, jika f (x , y) 0
6
1. Integral lipat dua bersifat linear, yaitu
a. ;
b. =
y) di R, maka
Contoh Soal :
Penyelesaian :
7
Rumus Pusat Massa :
Contoh soal 2 :
Carilah pusat massa lamina dari contoh 1.
Penyelesaian :
8
Kita simpulkan bahwa :
9
Rumus Momen Inersia
Contoh soal 3 :
Tentukan Momen Inersia terhadap sumbu x,y, dan z untuk lamina pada contoh 1 !
10
D. INTEGRAL LIPAT TIGA
Pengintegralan pada integral lipat tiga serupa seperti pada integral rangkap
dua. Namun, integral lipat tiga terdapat pada konsep volume yang melibatkan tiga
komponen variabel dan sedangkan integral lipat dua pada konsep luas
permukaan.
Jadi integral rangkap dari fungsi atas daerah yang ditulis dalam
bentuk:
konstanta
11
2. Pengintegralan kedua ialah hasil dari (1) diintegrasikan terhadap y dengan
menganggap konstanta
konstanta.
CONTOH SOAL
��� ( x + y 2 + z 2 ) dx dy dz.
a a- x a- x- y
2
1. Hitunglah integral lipat-tiga dalam x =0 y =0 z =0
Penyelesaian.
Integral lipat-tiga dapat dinyatakan sebagai integrasi berulang.
��� ( x + y 2 + z 2 ) dz dy dx
a a-x a-x- y
2
x =0 y =0 z =0
a- x- y
a z3a -x
= �� x z + y z + 2 2
dy dx
x =0 y =0 3 z =0
�2 ( a - x - y ) � �2 ( 0) �
3 3
a a-x
�� �x ( a - x - y ) + y ( a - x - y ) +
2
�- �x ( 0 ) + y ( 0 ) +
2
�
x = 0 y =0 � 3 �� 3 �
� �� �
dy dx
12
� 2 ( a - x - y) �
3
a a-x
= �� ax - x - x y + ay - xy - y +
3 2 2 2 3
� �dy dx
x =0 y = 0 � 3 �
� �
a �2
a-x ( a - x - y )3 �
�� - - + - - +
2 2 3
= �x ( a x ) x y ( a x ) y y �dy dx
x =0 y = 0
� 3
4 a- x
a x 2 y 2 (a - x ) y 3 y 4 ( a - x - y )
= � x ( a - x) y -
2
+ - - dx
x =0 2 3 4 12
y =0
�2a x 2 ( a - x ) 2 ( a - x) 4 ( a - x) 4 ( a - x ) 4 �
� - - + - +
2
= �x ( a x ) �dx
0
� 2 3 4 12
�x 2 (a - x)2 (a - x)4 �
a a5
=� � + �dx = +c
0
� 2 6 20
1 1 2
2. Hitunglah integral lipat-tiga dalam ���
x =0 y =0 z = x2 + y 2
xyz dz dy dx.
Penyelesaian.
Integral lipat-tiga dapat dinyatakan sebagai integrasi berulang.
1 1 2
���
x =0 y =0 z = x2 + y 2
xyz dz dy dx
2
1 1 1
= ��
x =0 y =0 2
xyz 2 dy dx
x2 + y 2
1 � �1
= ��� �
1 1
� xy (22 ) �- � xy ( x 2 + y 2 ) 2 �dy dx
x =0 y = 0 2
� � �2 �
1
= ��( 2 xy ) - � 2 �
1 1
� xy ( x + y ) �dy dx
2
x =0 y = 0
�2 �
1 3 1
= ��( 2 xy ) - � �
1 1
� x y + xy 3 �dy dx
x =0 y =0
�2 2 �
= 1 1 1 1
�� 2 xy - x 3 y - xy 3 dy dx
x =0 y =0 2 2
1
1 1 1 1 3 2 1 1 4
= � 2 xy - � x y - � xy
2
dx
x =0 2 2 2 4 2 y =0
1
1 1 3 2 1 4
= �xy 2 - x y - xy dx
x =0 4 8 y =0
1 1 1 1
= �� �� �
1
x(12 ) - x3 (12 ) - x (14 ) �- �x(0 2 ) - x 3 (02 ) - x(04 ) � dx
x =0 � 4 8 4 8
� �� �
1 1 �
= ��
1
�x - x 3 - x �dx
x =0
� 4 8 �
13
1
1 1 1 1 1
= x2 - � x4 - � x2
2 4 4 2 8 x =0
1
1 1 1
= x2 - x4 - x2
2 16 16 x=0
1 2 1 4 1 2 � �1 2 1 4 1 2 �
=�� (1 ) - (1 ) - (1 ) �- � (0 ) - (0 ) - (0 ) �
�2 16 16 � �2 16 16 �
= 1 - 1 - 1 = 8 -1 -1
2 16 16 16
6 3
= = +c
16 8
3 1 2
3. Hitunglah integral lipat-tiga dalam ���( x + 2 y - z ) dx dy dz.
1 -1 0
Penyelesaian.
Integral lipat-tiga dapat dinyatakan sebagai integrasi berulang.
3 1 2
���( x + 2 y - z ) dx dy dz
1 -1 0
2
1 2
3 1
= �
1 �
x + 2 xy - xz dy dz
-1 2
0
3 1 � 1 2 � �1 �
= �
1 �-1 �
(2 ) + 2(2) y - (2) z �- � (0 2 ) + 2(0) y - (0) z �dy dz
�2 � �2 �
3 1
= ��( 2 + 4 y - 2 z ) dy dz
1 -1
3 1
= �2 y + 2 y - 2 yz dz 2
1 -1
14
Didefinisikan sebagai partisi dari balok pada ruang dimensi tiga.
Perhatikan gambar berikut:
ecara umum, integral lipat tiga pada balok dalam koordinat kartesius
sebagai berikut:
Contoh:
Penyelesaian:
15
2. Transformasi Integral Lipat Tiga pada Koordinat Tabung
Hubungan antara koordinat bidang dan koordinat tabung
sebagai berikut:
, , ,
16
dibatasi oleh dan . Dengan demikian, benda
Penyelesaian:
Daerah pengintegralan dalam koordinat tabung ditentukan sebagai berikut.
Proyeksi benda B pada bidang xoy adalah daerah D yang diperlihatkan
pada gambar dibawah ini. Jika ditransformasikan ke koordinat tabung,
diperoleh
17
Batas-batas pada sumbu z adalah bidang ( dan bidang
18
BAB III (PENUTUP)
3.1 Kesimpulan
dalam bentuk:
dan konstanta
19
3.2 Saran
Beberapa hal yang dapat disarankan oleh penulis adalah untuk
mahasiswa pendidikan matematika agar bisa menambah referensi lain yang
bisa melengkapi kekurangan yang ditemui dalam penulisan makalah ini.
Hal ini dilakukan untuk menambah wawasan serta memperluas ilmu
pengetahuan terutama yang berkaitan dengan kajian matematika.
20
DAFTAR PUSTAKA
https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/DBAB_5_Integral_Lipat_dan
_Penggunaannya.pdf/ diakses pada 17 Mei 2018, 06.42 WIB
https://www.scribd.com/doc/224826629/Integral-Rangkap-Lipat
21