Anda di halaman 1dari 26

1

Al Azizy Revolusi

PULOGOZ PROPERTIES
2
Daftar Isi
Daftar Isi ...................................... 3
Manusia dan Hidup ..................... 4
Realitas Manusia .......................... 7
Kewajiban Berdakwah ................ 15
Agen Dakwah ............................. 19
Dakwah Berjamaah .................... 24
Tentang Penulis .......................... 24

3
Manusia dan Hidup

H
idup sejatinya berawal dari
ketika kita masih berada
dalam kandungan ibu.
Saat itu, Allah meminta kesaksian
kita tentang diri-Nya. Sebagaimana
diterangkan dalam Al-Qur‟an, Allah
bertanya kepada janin manusia di
dalam rahim, “Apakah Aku ini
Tuhanmu?” “Benar,” Jawab si
janin. “Dan kami bersaksi.”

Setelah persaksian itu, maka


Allah meniupkan ruh ke dalam
janin tersebut. Sehingga nantinya
lahir ke dunia ini, hidup dan
berkembang sebagaimana diri kita
sekarang. Jadi, sesungguhnya

4
bertuhan adalah fitrah bagi
manusia. Ia adalah naluri yang
diciptakan Allah sepaket dalam diri
manusia.

Hidup manusia mengalami


fase-fase yang bertingkat. Setelah
lahir ke dunia, manusia saat itu
disebut sebagai bayi. Kemudian,
dari usia 1-5 tahun dikenal dengan
masa balita. Lalu ketika menginjak
usia SD, manusia disebut anak-
anak. Selanjutnya adalah masa
remaja yang diperlihatkan oleh
para siswa SMP dan SMA termasuk
mahasiswa.

Manusia yang bekerja biasa


disebut seorang yang dewasa.

5
Setelah menikah dan memiliki
anak, ia akan dikenal sebagai
orang tua. Lalu pada akhirnya
manusia akan lanjut usia dan akan
mengalami yang namanya
kematian.

Dengan mengamati fase-fase


kehidupan seorang manusia.
Sadarkah kita bahwa
sesungguhnya kita menuju
kematian? Hal-hal yang disebutkan
di atas hanyalah sebuah ilustrasi.
Pada faktanya, banyak manusia
yang meninggal dunia sebelum tua.
Bahkan bayi yang masih dalam
ayunan, bisa saja lebih dahulu
wafat sebelum orang tuanya.
Intinya, setiap manusia yang
6
hidup, pada hakikatnya menuju ke
satu titik yang bernama kematian.

Maka pertanyaannya,
sanggupkah memikul dosa-dosa
kita? Sementara apa yang kita
lakukan selama ini hanyalah
menumpuk dosa dan tidak pernah
melakukan kebajikan. Berbuat atas
dasar manfaat yang sebenarnya tak
ada artinya. Sia-sia. Naudzubillah.

Realitas Manusia

Realitas manusia saat ini bil


khusus yang dalam fase remaja
dalam kondisi memprihatinkan.
Free sex, narkoba, tawuran dan
sederet kriminalitas lainnya
mewarnai aktivitas remaja masa
7
kini. Mereka lebih senang
nongkrong, pacaran, nonton
bioskop dan minum-minuman
keras ketimbang harus ke masjid,
baca qur‟an atau mengikuti kajian-
kajian keislaman.

Di sekolah, pemandangan
mengerikan ketika dua muda-mudi
bermesraan. Mereka yang
seharusnya mencari ilmu, malah
terjerumus ke dalam kubangan
maksiat yang tak berujung. Maka
tak heran, ketika ujian tiba, aksi
contek-mencontek menjadi hal
biasa di kalangan para pemuda.
Dan sangat wajar bila dari 100
pelajar yang lulus SMA sederajat,
hanya 11 orang yang melanjutkan
8
studi ke perguruan tinggi. (APTISI,
2010)

Di kampus pun sama.


Mahasiswa yang dikenal sebagai
masyarakat ilmiah justru
memperlihatkan ke-apatisan
mereka dalam melihat masalah
bangsa. Diskusi-diskusi ilmiah
menurun drastis. Yang ada hanya
mahasiswa pragmatis yaitu
mahasiswa yang hanya muncul
ketika di‟suap‟ oleh pihak-pihak
tertentu. Pendidikan yang seperti
itu menghasilkan SDM yang
rendah, bahkan Indonesia
menempati peringkat 109 dari 174
negara yang memiliki SDM yang
baik.
9
Di kalangan remaja, aborsi
sangat marak. Bahkan puskenkes
UI pada tahun 2010 melakukan
survey yang menghasilkan fakta
bahwa aborsi terjadi 100
kasus/hari. Semua itu akibat dari
pergaulan bebas ala barat yang
diadopsi para pemuda-pemudi
Indonesia. Naudzubillah min dzalik.

Benarlah firman Allah SWT:

“Terangkanlah kepadaku
tentang orang yang menjadikan
hawa nafsunya sebagai tuhannya.
Maka apakah kamu dapat menjadi
pemelihara atasnya?, atau apakah
kamu mengira bahwa kebanyakan
mereka itu mendengar atau

10
memahami. Mereka itu tidak lain,
hanyalah seperti binatang ternak,
bahkan mereka lebih sesat
jalannya.” (QS. Furqon: 43-44)

Manusia saat ini hampir-


hampir tak ada bedanya dengan
binatang. Mereka menggunakan
hawa nafsunya dalam berbuat dan
bertindak tanpa berpikir. Mungkin
berpikir, namun berdasar manfaat
belaka. Maka yang terjadi adalah
kerusakan. Allah SWT berfirman:

“Telah tampak kerusakan di darat


dan di laut disebabkan karena
perbuatan tangan manusia, supaya
Allah merasakan kepada mereka
sebahagiaan dari (akibat)

11
perbuatan mereka, agar mereka
kembali (ke jalan yang benar).”
(QS. Ar Ruum: 41)

Dalam ayat di atas, Allah


menerangkan bahwa segala
kerusakan yang ada di darat dan di
laut adalah akibat dari perbuatan
manusia yang menuruti hawa
nafsunya. Sebagai peringatan agar
manusia kembali kepada Allah.
Sebab hanya Allah saja pemilik
alam semesta, kehidupan dan
manusia. Maka barang siapa
hendak meraih bahagia.
Tempuhlah jalan iman dan takwa.
Insya Allah keberkahan akan Allah
turunkan kepada kita.

12
Sebagaimana firman Allah SWT
dalam Al-Qur‟an:

“Jika sekiranya penduduk


negeri-negeri beriman dan
bertaqwa, Pastilah Kami
melimpahkan kepada mereka
berkah dari langit dan bumi, Tetapi
mereka mendustakan (ayat-ayat
Kami) itu, Maka Kami siksa mereka
disebabkan perbuatannya.“ (QS. Al-
A‟raf: 90)

Lantas, pertanyaan
selanjutnya: mengapa manusia bil
khusus remaja berbuat layaknya
binatang dengan menuruti hawa
nafsunya? Maka jawabannya ialah
karena mereka tidak/belum faham

13
dengan agama Islam. Masih banyak
di antara kita yang memahami
Islam dengan sempit. Dan
parahnya, Islam malah dijauhi
karena stigma negatif yang beredar,
seperti isu-isu terorisme dan
radikalisme.

Menindaklanjuti fenomena
ini, maka tak ada jalan lain kecuali
harus ada dakwah yang
menyampaikan Islam yang kaffah.
Disinilah urgensitas dan kewajiban
dakwah terhadap manusia.

Inilah solusinya. Harus ada


dakwah di tengah-tengah mereka.
Menjelaskan dengan terang perihal
problematika umat dan bagaimana

14
Islam menyelesaikannya. Termasuk
bagaimana cara
mengaplikasikannya dalam
kehidupan.

Kewajiban Berdakwah

Selain sebagai tuntutan


realitas, dakwah Islam ialah
sebuah kewajiban. Allah SWT
berfirman:

“Serulah (manusia) kepada


jalan Tuhanmu dengan hikmah dan
palajaran yang baik dan bantahlah
mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah
yang lebih mengetahui tentang
siapa yang tersesat dari Jalan-Nya
dan Dialah yang lebih mengetahui
15
orang-orang yang mendapat
petunjuk” (QS. An Nahl: 125)

Bahkan ancaman Rasulullah


sangat keras bagi manusia yang
meninggalkan dakwah.
Sebagaimana sabdanya:

“Hendaklah kalian benar-


benar menyuruh perbuatan yang
ma’ruf dan benar-benar melarang
perbuatan yang mungkar, atau (bila
tidak kalian lakukan) Allah akan
menjadikan orang-orang jahat di
antara kalian berkuasa atas kalian
semua (yang akibatnya banyak
sekali kejahatan dan kemungkaran
diperbuatnya) lalu orang-orang
yang baik di antara kalian berdoa

16
(agar kejahatan dan kemungkaran
itu hilang) maka doa mereka (orang-
orang baik itu) tidak diterima” (HR
Al Bazzar dan At Thabrani)

Aktivitas dakwah adalah


aktivitas atau gerakan untuk
merubah untuk merubah pemikiran,
perasaan dan tingkah laku
manusia dari jahiliah kepada Islam
hingga terbentuk masyarakat
Islam.

Maka sesungguhnya tidak


ada pilihan lain bagi kaum
muslimin untuk berdakwah. Sebab
dakwah merupakan kewajiban dari
Allah dan juga aktivitas para Nabi,
termasuk Rasulullah Muhammad

17
SAW. Allah menyebut dakwah ialah
sebaik-baik perkataan.
Sebagaimana firman-Nya:

“Dan perkataan siapakah


yang lebih baik dibanding dengan
orang yang menyeru (agama) allah
dan berkata sesungguhnya aku
adalah orang yang berserah diri.”
(QS. Fushshilat: 33)

Agen Dakwah

Berbicara tentang agen,


maka kita akan menggambarkan
tentang seseorang yang diutus
untuk suatu misi tertentu. Seorang
agen memiliki ciri-ciri sebagai
berikut.

18
 Berada di sebuah planet
misterius
Seorang agen biasanya
dikirim ke tempat tertentu.
Tempat ini adalah wilayah
dimana ia bisa melaksanakan
tugasnya.
 Menjalankan perintah dari
Bos
Seorang agen juga pasti
memiliki atasan yang
memerintahkan suatu hal di
tempat yang telah
ditentukan.
 Menjalankan Misi
Tidaklah seseorang dapat
disebut agen, apabila ia tidak
menjalankan suatu misi

19
tertentu. Tentu misi yang
diperintahkan oleh sang Bos.
 Ada komunikasi dengan Big
Boss
Komunikasi adalah hal
penting bagi seorang agen
dalam menjalankan misinya.
Ini diperlukan agar misi tetap
berjalan sesuai target yang
direncanakan.
 Team
Sehebat-hebatnya James
Bond, dia pasti punya
partner. Agen yang baik pasti
memiliki tim yang baik.
Karena misi besar tentu tak
bisa diselesaikan sendirian.
 Ada pihak yang memusuhi

20
“Sebaik apapun kita, pasti
ada yang cela. Sejahat
apapun kita, pasti ada yang
bela.” Ini benar. Dalam
menjalankan misi, sudah
pasti kita akan berhadapan
dengan tim lain yang tak
ingin misi kita berhasil.
 Setelah selesai kembali ke
Big Bos melapor
Jelas. Tak ada tugas yang tak
dinilai. Setelah misi selesai,
maka akan dievaluasi dan
akan diberikan reward jika
berhasil, punishment akan
didapat jika gagal atau tak
sesuai target.

21
Nah, kita sebagai muslim
adalah agen dakwah. Misi kita
ialah menyebarkan Islam ke
seluruh penjuru dunia dengan
target semua manusia. Allah
adalah Big Boss kita. Syaithan dan
Manusia yang ingkar adalah
musuh yang selalu menghalangi
misi dakwah ini. agar misi berhasil,
komunikasi kepada Allah mutlak
tetap terjalin dengan jalan shalat
dan doa. Tak lupa menyiapkan
senjata kita, yakni Al-Qur‟an dan
As-Sunnah. Reward dari Allah
ialah surge sedangkan neraka
sebagai punishment untuk kita
yang tidak mengemban dakwah.
Itulah seorang agen sejati. Bukan
MI6, CIA, Mossad atau yang lain,
22
tapi Hamilud Da’wah; Agen
perubahan penegak peradaban
Islam.

Sebagai contoh, berikut


adalah para agen dakwah pada
masa Rasulullah SAW: Ali bin Abi
Thalib, Ja‟far bin Abi Thalib, Zubair
Al Awwam, Arqam bin Abi Arqam,
Zaid bin Haritsah, Mush‟ab bin
Umair, Abdullah Ibnu Abbas dan
lain- lain. Pada zaman futuhat
Islam, sosok personality the best
ialah mereka yang mengemban
dakwah Islam, yaitu: Muhammad
Al Fatih (Penakluk Konstantinopel),
Thariq bin Ziyad (Penakluk
Spanyol), Shalahudin Al Ayyubi
(Penakluk Kingdom of Heaven) dan
23
lain sebagainya. Kalau mereka bisa,
kita juga bisa.

Dakwah Berjamaah

Hanya saja, agar misi


dakwah ini berhasil, dibutuhkan
tim yang solid, lembaga yang
istiqomah dan partai yang
ideologis. Tidak pernah diajarkan
atau dicontohkan oleh Rasulullah
untuk bergerak sendiri. Justru
Rasul mengajak orang lain untuk
menjadi sahabatnya dalam
mengemban dakwah. Agar misi
dakwah beliau dapat terealisasi.

Hizbut Tahrir ialah suatu


kelompok dakwah yang konsen
mengemban Islam ke seluruh
24
penjuru dunia. Bertujuan untuk
mengembalikan kehidupan Islam di
bawah naungan Khilafah Islamiyah.

Untuk itu, kami mengajak


kaum muslimin seluruhnya agar
mengembangkan potensi diri
menjadi agen dakwah Islam dengan
bergabung dengan jutaan pemuda
dunia dalam barisan pejuang
syariah dan khilafah. So, teriakkan
“Kami bukan „agent of change‟
biasa. Siap?[] wallahua’lam bis-
shawab.

25
Tentang Penulis
Silakan Kunjungi

FB, IG, Twitter : Al Azizy Revolusi

Telegram :
http://t.me/alazizyrevolusi

Email :
alazizy.revolusi24@gmail.com

Blog :
www.alazizyrevolusi.wordpress.com

Youtube :
https://www.youtube.com/channel
/UCbAi4uI7_Hzo5zoaWWTt2yA

WA : 0822-1386-2838

26

Anda mungkin juga menyukai