Anda di halaman 1dari 14

GEOGRAFI KEBENCANAAN

“GELOMBANG PANAS (STUDI KASUS DI JEPANG) “

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Geografi Kebencanaan

Dosen Pengajar :

Dr. Deasy Arisanti, M. Si.

Drs. H. Sidharta Adyatma, M. Sc.

Disusun oleh:

1. Meilin Lusiana (1710115220011)


2. Yosa Fitriani (1710115320006)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah atas rahmat dan ridho-Nya yang
telah diberikan sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Tidak lupa pula kita panjatkan salam
dan salawat kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW yang telah membimbing kita ke
dunia yang penuh kebahagiaan ini.
Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari
diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna. Untuk itu, kepada pembaca kami mengharapkan kritik dan sarannya demi
perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang akan datang.

Banjarmasin, 28 Oktober 2019

Penyusun,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i


DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
1.1. LATAR BELAKANG...................................................................................................... 1
1.2. RUMUSAN MASALAH ................................................................................................. 1
1.3. TUJUAN .......................................................................................................................... 1
BAB II............................................................................................................................................. 2
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................................. 2
2.1. PENGERTIAN BENCANA GELOMBANG PANAS .................................................... 2
2.2. PENYEBAB BENCANA GELOMBANG PANAS ........................................................ 4
2.3. DAMPAK BENCANA GELOMBANG PANAS ........................................................... 5
2.4. MITIGASI BENCANA GELOMBANG PANAS ........................................................... 6
BAB III ........................................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 7
BAB IV ......................................................................................................................................... 10
PENUTUP..................................................................................................................................... 10
4.1. KESIMPULAN .............................................................................................................. 10
4.2. SARAN .......................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG
Sebuah gelombang panas adalah periode lanjutan dari cuaca yang sangat panas, yang
diikuti oleh kelembaban tinggi. Tidak ada definisi universal untuk gelombang
panas sebutan ini relatif bagi cuaca umum di suatu daerah. Temperatur yang dianggap
normal oleh orang-orang dari daerah beriklim panas dapat dianggap sebuah gelombang
panas di daerah dingin bila mereka berada di luar pola iklim normal untuk daerah
itu. Sebutan ini diaplikasikan kepada variasi cuaca rutin dan penyebaran panas yang
berlebihan yang mungkin hanya terjadi sekali seabad. Beberapa gelombang panas telah
menyebabkan kegagalan panen yang merugikan, ribuan kematian karena hipertermia,
dan mati listrik tersebar karena penggunaan pendingin udara yang terlalu meningkat.
Gelombang panas dapat menyebabkan kekeringan.

1.2.RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan gelombang panas ?
2. Apa faktor penyebab gelombang panas ?
3. Apa saja dampak dari gelombang panas ?
4. Bagaimana mitigasi bencana gelombang panas ?

1.3.TUJUAN
1. Untuk mengetahui tentang gelombang panas.
2. Untuk mengetahui penyebab gelombang panas.
3. Untuk mengetahui dampak dari gelombang panas.
4. Untuk mengetahui mitigasi bencana gelombang panas.

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. PENGERTIAN BENCANA GELOMBANG PANAS

Gelombang Panas (inframerah) adalah dimana ketika suhu dan kelembapan


udara sama-sama tinggi dan terjadi selama lebih dari tiga hari. Selama gelombang panas
terjadi, termometer akan menunjukkan suhu udara yang tinggi. Udara selalu
mengandung uap air. Bila kelembapan udara tingg, maka udara akan mengandung lebih
banyak uap air. Kelembapan menjadi tolak ukur kadar air dalam udara. Udara yang
panas dan lembab menyebabkan kulitmu terasa lengket dan tidak nyaman.

Sebutan Gelombang Panas ini relatif bagi cuaca umum di suatu daerah.
Temperatur yang dianggap normal oleh orang-orang dari daerah beriklim panas dapat
dianggap sebuah gelombang panas di daerah dingin bila mereka berada di luar pola
iklim normal untuk daerah itu. Sebutan ini diaplikasikan kepada variasi cuaca rutin dan
penyebaran panas yang berlebihan yang mungkin hanya terjadi sekali seabad. Beberapa
gelombang panas telah menyebabkan kegagalan panen yang merugikan, ribuan
kematian karena hipertermia, dan mati listrik tersebar karena penggunaan pendingin
udara yang terlalu meningkat.

2
Gelombang Panas mengancam kota-kota besar. Bangunan tinggi yang
berhimpitan satu sama lain menghalangi pergerakan angin. Pendingin udara (AC)
menyalurkan panas ke jalan besar dan lorong sempit. Para pekerja di kota berkeringat
saat udara panas dan lembab.

Gelombang Panas yang terjadi dalam jangka waktu lama menyebabkan tanah
kehilangan air. Rumput menjadi cokelat dan bunga-bunga pun mengering. Orang-orang
menggunakan penyemprot dan selang air untuk menyegarkan halaman dan taman
mereka. Tapi cara ini menghabiskan banyak air. Tanpa hujan, tidak ada air yang dapat
mengisi danau, sungai, menara air, dan sumur. Tidak ada air yang mengalir, tidak ada
gemercik air dalam kolam renang, tidak ada air yang membeku menjadi es, dan tidak
ada air yang menetes dari keran. Didaerah pedesaan, matahari yang panas membuat air
danau dan kolam menguap. Air pun naik ke udara sebagai uap. Karena air berkurang,
permukaan danau dan kolam semakin menyusut. Sumur bawah tanah, yang
menyediakan air untuk minum menjadi kering.

Pohon, tanaman, dan rumput menjadi layu dan kering apabila kekurangan air.
Percikan api yang kecil pun dapat dengan mudah menyambar dan membakar semuanya.
Persediaan air yang sedikit menyulitkan pemadaman api. Larangan dan peraturan
khusus diberlakukan untuk mencegah kebakaran saat cuaca sangat panas. Pengunjung
di taman atau hutan dilarang membuat api unggun.

Cuaca terik dengan gelombang panas selama berbulan-bulan atau satu musim,
dapat menyebabkan kekeringan yang mematikan. Matahari yang terik mengeringkan

3
sungai besar dan kecil. Tanah yang kurang air menjadi kering dan retak. Tanaman di
ladang dan sawah pun layu dan kering. Tanpa air yang cukup, tanaman akan layu.
Tanpa air yang cukup, hewan akan mati.

2.2.PENYEBAB BENCANA GELOMBANG PANAS

Gelombang panas disebabkan oleh kejadian terperangkapnya radiasi


gelombang panjang matahari (disebut juga gelombang panas/inframerah) Sinar
inframerah yang dipantulkan bumi kemudian diserap oleh molekul gas yang antara
lain berupa uap air atau H20, CO2, metan (CH4), dan ozon (O3). Sinar panas inframerah
ini terperangkap dalam lapisan troposfir dan oleh karenanya
suhu udara di troposfir dan permukaan bumi menjadi naik. Terjadilah Efek
Rumah Kaca. Gas yang menyerap sinar inframerah disebut Gas Rumah Kaca
disingkat dengan GRK. Efek Rumah Kaca adalah istilah untuk panas yang
terperangkap di dalam atmosfer bumi dan tidak bisa menyebar. Gas-gas ini secara alami
terdapat di udara (atmosfer). Penipisan lapisan ozon juga memperpanas suhu bumi.
Karena, makin tipis lapisan lapisan teratas atmosfer, makin leluasa radiasi gelombang
pendek matahari (termasuk ultraviolet) memasuki bumi. Pada gilirannya, radiasi
gelombang pendek ini juga berubah menjadi gelombang panas, sehingga kian
meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca, peningkatan gas rumah kaca mempengaruhi
pola hujan dan siklus air global dan istilah pada saat ini yaitu pemanasan global.

4
Gelombang panas juga dapat diartikan sebagai suatu masa saat temperatur udara
maksimum harian selama 5 hari atau lebih berturut-turut melebihi temperatur
maksimum rata-rata sebesar 5 derajat Celcius.

Matahari menyinari trotoar dan jalan. Gagang pintu mobil terasa sepanas api kompor.
Memegang kotak pos atau mebel dari logam dapat membuat kulitmu melepuh. Saat kamu
berteduh pun masih terasa panas. Seberapa panas yang kamu rasakan saat cuaca terik?
Periksalah indeks panas. Indeks panas adalah kombinasi antara suhu udara dan
kelembapan. Bila indeks panas lebih tinggi dari 46 derajat Celcius, itu berarti udara
sangat panas dan berbahaya. Berdiri langsung dibawah sinar matahari dapat membuat
indeks panas seseorang meningkat lebih dari 15 derajat.

2.3.DAMPAK BENCANA GELOMBANG PANAS


Jika suhu panasnya terlalu ekstrem maka tubuh akan mengalami reaksi kelelahan
yang ditandai dengan gejala pusing, sakit kepala bahkan mengalami pingsan. Namun
jika kondisinya sangat parah bisa menyebabkan seseorang mengalami stroke panas (heat
stroke) yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut.

Ketika tubuh seseorang terkena udara panas dalam jangka waktu yang lama, maka
kondisi ini akan menghalangi kemampuan tubuh untuk berkeringat. Hal ini disebabkan
keringat dikeringkan oleh udara akibat adanya efek pendinginan pada tubuh. Jika
seseorang berhenti berkeringat, maka dalam jangka waktu yang pendek seseorang akan
mengalami perpindahan dari kelelahan panas (heat exhaustion) menjadi stroke panas
(heat stroke).

5
2.4.MITIGASI BENCANA GELOMBANG PANAS

Tetap tenang dan jaga tubuhmu agar tetap dingin pada saat gelombang panas
terjadi. Amati tanda-tanda sakit karena panas pada dirimu sendiri dan orang lain.
Indikasi sakit pusing, muntah, keringat yang berlebihan, nafas yang tidak teratur, dan
jantung yang berdetak sangat cepat. Bila kamu menemukan tanda-tanda seperti ini,
teleponlah rumah sakit atau ambulans. Jangan lupa beberapa tips berikut.

a. Banyak minum air. Para ahli kesehatan mengatakan bahwa seseorang harus minum
tujuh atau delapan gelas air sehari.
b. Jangan minum-minuman yang mengandung kafein, seperti kopi atau teh. Minuman
seperti ini mengakibatkan badanmu kehilangan air.
c. Tetap berada didalam rumah dan hindari sinar matahari langsung.
d. Pakai baju yang ringan dan tidak panas.
e. Makan dengan porsi yang lebih kecil, tapi lebih sering. Makanan yang terlalu banyak
akan membuat badanmu panas.
f. Lakukan segala sesuatu dengan perlahan-lahan. Jangan bermain atau bekerja dengan
kondisi cuaca sangat panas. Tubuhmu membutuhkan waktu untuk menjadi dingin
kembali.
g. Jangan lupakan hewan peliharaanmu! Pastikan mereka mendapatkan cukup air
minum. Bila memungkinkan, biarkan mereka berada di dalam rumah dan terhindar
dari sengatan matahari.

6
BAB III

PEMBAHASAN

Gelombang panas di Jepang mencapai rekor pada Senin (23/7), tatkala suhu mencapai
41,1 derajat celsius di Kumagaya, sekitar 86 kilometer dari Tokyo. Temperatur tersebut
memecahkan rekor lima tahun sebelumnya, yaitu 41,0 derajat Celsius pada Agustus 2013 di
Shimanto, Prefektur Kochi. Khusus di Tokyo, suhu 40,8 derajat Celsius juga memecahkan rekor
lokal. Akibat gelombang panas ini, sebanyak 77 orang telah meninggal dunia dan 30.000 orang
harus dirawat di rumah sakit, berdasarkan perhitungan Badan Penanggulangan Bencana Jepang
dan kantor berita Kyodo sejak 9 Juli hingga Minggu (22/7).

Pada Senin (23/7) saja, sedikitnya sembilan orang meninggal dunia. Beberapa orang di
antara mereka adalah warga lanjut usia yang berusia antara 72 hingga 95 tahun. Sebelumnya,
Kementerian Pendidikan, mengimbau masyarakat dan pelajar untuk bersikap waspada dan
menghindari kegiatan di luar ruangan. Imbauan ini dikemukakan setelah seorang pelajar berusia
enam tahun di Prefektur Aichi meninggal dunia setelah mengikuti kegiatan belajar di luar kelas,
pada Selasa (17/7). Kemudian, sejumlah siswa SMA di Shimonoseki, Prefektur Yamaguchi,
mengalami gejala kejang akibat terpapar sengatan matahari sehingga harus dibawa ke rumah
sakit.

Pada Minggu (22/7), Dinas Pemadam Kebakaran Tokyo telah mengerahkan ambulans
sebanyak 3.125 kali—jumlah terbanyak dalam sehari sejak dinas tersebut memulai layanan

7
darurat pada 1936 lampau. Sebagian besar warga yang memerlukan ambulans terdampak
gelombang panas. Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, mengatakan gelombang panas yang melanda
Jepang akhir-akhir ini menyebabkan masyarakat "persis seperti hidup di sauna". Agar korban
tidak semakin banyak berjatuhan, Badan Meteorologi Jepang mengimbau masyarakat untuk
minum air lebih sering dan waspada terhadap gelombang panas. Badan tersebut memperkirakan
situasi ini masih akan berlanjut sampai awal Agustus di bagian barat dan timur Jepang. "Orang-
orang di kawasan yang suhunya mencapai 35 derajat atau lebih harus sangat berhati-hati. Walau
suhunya rendah, cuaca panas bisa berbaya bagi anak-anak dan orang lanjut usia serta tergantung
pada lingkungan dan aktivitas yang Anda lakukan," sebut Badan Meteorologi sebagaimana
dikutip AFP .

Upaya meredam gelombang panas juga dilakukan secara swadaya oleh masyarakat Kota
Yokohama. Di kota sejauh 44 kilometer sebelah selatan Tokyo itu, khalayak berpartisipasi dalam
acara yang disebut uchimizu atau 'upacara air', yaitu mengguyur atau memercik air dingin ke
jalanan guna mendinginkan. Fenomena gelombang panas ini menambah rumit upaya
penyelamatan korban banjir di bagian barat Jepang mengingat banyak relawan beraktivitas di
tengah terik matahari.

8
9
BAB IV

PENUTUP

4.1. KESIMPULAN
Gelombang Panas adalah periode lanjutan dari cuaca yang panas dan diikuti
kelembapan yang tinggi dalam jangka waktu yang cukup lama. Gelombang Panas
disebabkan oleh pemanasan global yang terlambat. Selama gelombang panas terjadi,
termometer akan menunjukkan suhu udara yang tinggi. Kelembapan menjadi tolak ukur
kadar air dalam udara. Pada daerah yang terjadi Gelombang Panas akan berdampak
negatif, dan warga didaerah tersebut dapat terkena penyakit HeatStroke( Stroke panas).
Gelombang Panas pernah terjadi di beberapa daerah, diantaranya ialah Rusia, China dan
Portugal. Gelombang panas dapat menyebabkan kebakaran, melelehnya aspal, rel
kereta api membengkok dan patah, hingga dapat mematikan orang-orang disekitar
daerah yang terkena gelombang panas.

4.2. SARAN
Pada saat gelombang panas terjadi, sebaiknya kita tetap tenang dan menjaga tubuh
agar tetap dingin. Amati tanda-tanda sakit karena panas pada dirimu sendiri dan orang
lain. Jika kamu menemukan tanda-tanda seperti, pusing, muntah, nafas tidak teratur,dan
lainnya, maka segeralah menemui rumah sakit dan dokter. Untuk menghindari sakit
karena gelombang panas dengan cara sebagai berikut, banyak minum air, tetap berada
didalam rumah dan menghindari sinar matahari secara langsung, memakai pakaian yang
ringan dan tidak panas, makan dengan porsi yang lebih kecil tapi lebih sering, dan
sebagainya.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://ummikultsum22082002.blogspot.com/2016/05/karya-ilmiah-tentang-gelombang-
panas.html?m=1

11

Anda mungkin juga menyukai