Anda di halaman 1dari 2

MENDAMPINGI ORANG YANG SEDANG MENDERITA, KEMATIAN SUATU PANDANGAN

MEDIS, DAN PELAYANAN IMAN PADA KEMATIAN MANUSIA


1. Mendampingi Orang Yang Sedang Menderita

Orang yang sedang menderita adalah orang yang mengalami segala sesuatu yang serba lain dan serba
bertentangan. Misalnya tubuh, dulu tubuh dipuja dan dirawat karena keindahannya dann karna
kenikmatannya, kini tubuh itu hanya menjadi tempat nanah dan borok, tempat sakit. Namun yang sedang
menderita adalah keluarga juga yang bingung karena tidak tau lagi; yang terpaksa menyerahkan ibunya
atau anaknya ke tangan dokter; yang prihatin; yang takut masuk rumah sakit; yang kecewa karena
anggota keluarga tak kunjung sembuh; yang berminggu-minggu lamanya jaga malam,tidak masuk
kerja,pusing memikirkan biaya pengobatan; yang terpukul oleh kematian.

a. Mendampingi
Banyak orang senang berkunjung ke rumah sakit namun sedikitlah orang yang
mendampingi orang sakit.Mereka yang hanya berkunjung itu justru tidak mendampingi; sebentar
lagi mereka pulang,meninggalkan rumah sakit dan lepas dari rasa sesak dada yang sering
mencekam mereka yang harus berdiri di samping ranjang dan tidak tau harus ngomong apa.
Mendampingi, yang sebenarnya dan secara nyata berarti kena di hati, terlibat secara
pribadi,partisipasi,sharing; bahwa timbul berbagai perasaan yang mengganggu dan mengacaukan,
bahwa timbul pertanyaan ;untuk apa segala usaha kita,jika hanya memperpanjang penderitaan?
Bahwa timbul kebingungan,apakah gunanya segala perjuangan kalau toh hanya untuk gagal dan
mengalah saja?
b. Bertanya-Tanya

Mendampingi orang yang sedang menderita menghadapkan kita pada soal: bukan soal
orang menderita itu melainkan soal kita sendiri. Apakah kita membiarkan pertanyaan-pertanyaan
itu muncul ataukah kita lekas-lekas mengesampingkannya?

Jika mau mendampingi mereka yang sedang menderita, orang tentu saja mau menolong
mereka dan orang yang menderita mencari bantuan. Dengan demikianlah misalnya dalam rumah
sakit orang sakit menghadapkan perawat nya dengan pertanyaan apakah aku akan sembuh? Dan
betapa sering kita sebetulnya mau menolong dan menjawab namun kita putar-putar untuk tidak
usah menjawab pertanyaan itu karena tidak tau jawaban nya.

c. Iman dengan wajah manusiawi


Jika orang sakit tidak hanya minta penjelasan melainkan pengertian; jika orang menderita
tidak hanya minta hiburan rohani, melainkan pendampingan dalam kepercayaan,niscaya
pendamping sendiri dilibatkan pada kehawatiran orang yang menderita.
Orang yang terpaksa

Anda mungkin juga menyukai