Anda di halaman 1dari 1

Nama : Rizal Anggiawan

Formasi : Teknik Jalan dan Jembatan

NIP : 199602122019031003

Berdasarkan video yang diputar pada Kamis, 25 April 2019 di Balai Diklat,
Gagasan pokok pikiran yang dapat saya ambil sebagai pegawai Kementerian
PUPR dari video anak-anak yang menyeberang sungai untuk bersekolah antara
lain:

1. Belum semua daerah di Indonesia memiliki infrastruktur yang memadai


seperti contohnya di desa Tasikmalaya tersebut, anak-anak SD Tasikmalaya
berjuang mempertaruhkan nyawanya menyeberangi sungai yang memiliki
arus yang cukup deras agar bisa bersekolah. Belum lagi saat musim hujan air
dipastikan akan naik dan siswa-siswa SD pun semakin kesulitan untuk
berangkat ke sekolah atau mungkin mereka tidak bisa masuk sekolah.
2. Perlu adanya kajian mendalam mengenai pembangunan infrastruktur di setiap
daerah terpencil untuk mendapatkan hak sebagaimana mestinya sebagai
warga negara. Pemerintah dan masyarakat harus bersinergi dan bekerja sama
dalam mewujudkan pembangunan daerah-daerah tertinggal.
3. Pembangunan Jembatan dan pembangunan bangunan pengendali aliran
sungai misalnya bending atau yang lainnya menjadi salah satu solusi agar
siswa-siswa SD tersebut dapat selalu bersekolah setiap harinya. Pembangunan
jembatan tidak hanya memudahkan siswa-siswa SD tetapi juga masyarakat
sekitar dalam memenuhi kebutuhan ekonominya. Pembangunan bendung
untuk mengendalikan tinggi muka air juga dapat dimanfaatkan masyarakat
untuk mengelola kebutuhan air irigasi.
4. Kesejahteraan masyarakat sangat dipengaruhi oleh kegiatan ekonomi yang
bermula dari ada atau tidaknya infrastruktur di daerahnya masing-masing.
Apabila infrastruktur dibangun secara merata di seluruh Indonesia bahkan
sampai wilayah perbatasan maka bukan tidak mungkin di beberapa tahun ke
depan kita tidak akan melihat anak-anak yang menyeberangi sungai dengan
mempertaruhkan nyawanya untuk bersekolah.

Anda mungkin juga menyukai