Anda di halaman 1dari 2

KLASIFIKASI POMPA TORAK

Pompa torak terdiri dari komponen-komponen berikut: 1. torak, 2. silinder, 3. katup,


4. mekanik engkol dan mekanik batang penggerak, 5. lemari roda gigi, dan 6. satu
sungkup udara atau lebih. Bagian ini masing-masing akan dibahas dengan lebih rinci.

A. TORAK
Torak mengatur perpindahan tempat zat cair. Torak terdiri dari sejumlah cakra
yang biasanya terbuat dari besi tuang dan diantaranya dipasang sebuah atau lebih
gelang perapat, yang bertugas merapatkan ruang antara antara torak dan silinder.
Gelang perapat dapat berupa manset atau gelang torak.
Kadang-kadang torak pada penggunaannya tidak diperlengkapi dengan gelang perapat
khusus. Untuk mengurangi rugi bocor biasanya torak dibuat lebih panjang dan
disekelilingnya diberi alur labirin. Oleh karena torak tidak atau hampir tidak
menyinggung silinder maka rugi gesekan tidak besar, sehingga dapat diperoleh
penghematan kerja

B. SILINDER
Silinder biasanya dilapisi dengan perunggu atau lapisan lain yang dapat diganti.
Bagian sebelah dalam harus dibuat sebulat dan selicin mungkin. Sehingga bila aus
pelapis silinder dapat diganti dengan mudah.

C. KATUP
Katup gunanya untuk membuka dan menutup lubang pemasukkan dan lubang
pengeluaran ke dan dari silinder pada saat yang tepat dan bekerja secara otomatis
karena adanya perbedaan tekanan di atas dan di bawah katup. Sering kali katup
diperlengkapi dengan pegas katup guna menutup katup menurut cara dan pada saat
yang tepat.

D. MEKANIK ENGKOL
Mekanik engkol dan mekanik batang penggerak mengatur supaya gerak putar
motor diubah menjadi gerak bolak-balik torak.

E. LEMARI RODA GIGI


Jumlah putaran motor diperlambat oleh suatu transmisi tali. Pada pompa torak
yang berjalan lambat, jumlah putaran cakra-tali yang tinggi diperlambat sampai ke
jumlah putaran poros engkol yang sesuai melalui suatu transmisi roda gigi. Lemari
roda gigi harus diisi minyak sampai ketinggian tertentu. Minyak tidak hanya mengatur
pelumasan roda gigi tetapi juga mengatur pelumasan mekanik engkol.

F. SUNGKUP UDARA
Sungkup udara digunakan agar aliran zat cair stabil (tetap). Tanpa sungkup udara
aliran zat cair sering berubah-ubah hal ini disebabkan karena kecepatan torak sulit
dipertahankan stabil. Ada dua sungkup udara yaitu sungkup udara isap dan sungkup
udara kempa. Pada saat langkah kempa bila ada kenaikkan kecepatan torak sebagian
zat cair dikempakan kedalam sungkup udara kempa. Dengan demikian udara yang ada
didalam sungkup terdesak sehingga tekanannya meningkat, bila kecepatan torak turun
kembali maka air dapat mengalir keluar dari sungkup udara dengan sendirinya. Jika
pompa sudah beroperasi pada waktu yang cukup lama ada kemungkinan pompa
berbunyi gaduh, hal ini disebabkan karena udara sebagian besar telah hilang dari
sungkup udara. Pada saat seperti ini perlu dilakukan penambahan udara ke dalam
sungkup dengan cara membiarkan sebentar pompa menghisap udara atau
mengeluarkan air dari dalam sungkup.

Anda mungkin juga menyukai