Anda di halaman 1dari 8

BAB SHALAT

15
Shalat
Sunnah
Daftar Bahasan
Pengertian Shalat Sunnah
Keutamaan Shalat Sunnah
Jenis-Jenis Shalat Sunnah
Pertama: Shalat Sunnah Rawatib
Kedua: Shalat Sunnah Witir
Ketiga: Shalat Sunnah Tarawih
Keempat: Shalat Sunnah Dhuha
Kelima: Shalat Sunnah Tahiyyatul
Masjid
Keenam: Shalat Sunnah Istikharah
Ketujuh: Shalat Sunnah Dua
Raka’at Setelah Wudhu’
Shalat Sunnah
Kedelapan: Shalat Sunnah Mutlak
Waktu-Waktu yang Terlarang Yaitu semua shalat yang diperintahkan
Mendirikan Shalat selain shalat fardhu

Keutamaan Shalat memerintahkan kepada malaikat-Nya, lihatlah

Sunnah
shalat hambaku apakah ia telah mengerjakannya
dengan sempurna atau tidak? Jika telah sempurna
1. Shalat sunnah akan mendatangkan kecintaan akan ditulis sempurna. Jika tidak, Allah 
Allah kepada seorang hamba. Dalam hadits qudsi berfirman, “Lihatlah apakah ia melaksanakan
disebutkan, Allah  berfirman, “Dan tidaklah shalat sunnah atau tidak?” Jika ia melakukan shalat
seorang hamba senantiasa mendekatkan diri sunnah maka Allah berfirman, “Sempurnakanlah
kepada-Ku melalui ibadah sunnah kecuali Aku akan kekurangan shalat fardhunya dengan shalat
mencintainya, dan ketika Aku mencintainya Aku sunnahnya” kemudian amalan lain pun dihisab .”(2)
menjadi telinganya untuk mendengar, matanya Mengerjakan Shalat Sunnah di
untuk melihat, tangannya untuk menggenggam
dan kakinya untuk berjalan. Jika ia meminta
Rumah Lebih Afdhal
Mengerjakan shalat sunnah di rumah lebih
kepada-Ku, Aku kabulkan dan ketika meminta
afdhal daripada mengerjakannya di masjid. Kecuali
perlindungan, Aku lindungi dia.”(1)
shalat sunnah yang dilaksanakan berjamaah seperti
2. Shalat sunnah akan menutupi kekurangan dalam shalat tarawih di bulan Ramadhan. Sabda Rasulullah
shalat fardhu. Sabda Rasulullah , “Sesungguhnya , “Sesungguhnya lebih afdhal bagi seseorang
perkara pertama yang akan dihisab kelak mengerjakan shalat di rumahnya kecuali shalat fardhu.”(3)
sebelum amalan yang lain adalah shalat. Allah
(1) HR. Bukhari (2) HR. Abu Dawud
(3) HR. Bukhari
136 Fiqih Ibadah Bergambar
BAB SHALAT
Jenis-Jenis Shalat memendekkan shalat sunnah sebelum fajar, sampai-
sampai terkadang aku mengira beliau tidak membaca
Sunnah Ummul Kitab ( Al-Fatihah) .”(5)
Ada beberapa jenis Shalat sunnah, di antaranya Boleh mengqadha shalat sunnah fajar:
adalah: 1. Setelah shalat subuh, jika ia belum
melaksanakannya. Diriwayatkan dari Qais bin Amru,
1. Shalat Sunnah Rawatib(1) ia berkata: “suatu hari Rasulullah pernah melihat
Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang
seorang laki-laki shalat dua rak’at setelah subuh,
menyertai shalat fardhu.
kemudian beliau bersabda: shalat subuh itu dua
Jumlahnya terdiri dari 10 atau 12 rakaat yang
raka’at, lalu laki-laki itu berkata: sesungguhnya aku
rinciannya sebagai berikut:
belum melaksanakan shalat dua raka’at ini sebelum
Dua rakaat sebelum shalat subuh
subuh, maka aku lakukan setelahnya, kamudian
Rasulullah  diam dan tidak berkata”(6)
Sunnah Qabliyah Shalat Wajib Sunnah Ba’diyah
2. Setelah matahari terbit, Sabda Rasulullah ,
“Barangsiapa yang belum melaksanakan shalat
Dua Raka’at Subuh - sunnah sebelum fajar maka hendaklah ia
mengqadha’nya setelah terbitnya matahari.”(7)
Sunnah Qabliyah Zhuhur Dua Raka’at

- Ashar -

- Maghrib Dua Raka’at

- Isya Dua Raka’at

Dua atau empat rakaat sebelum shalat zhuhur


Dua rakaat setelah shalat zhuhur
Dua rakaat setelah shalat maghrib
Dua rakaat setelah shalat isya.
Dari Ibnu Umar ma ia berkata, “Aku telah
menghapal dari Nabi  10 rakaat, yaitu dua rakaat
sebelum zhuhur, dan dua rakaat setelahnya, dua rakaat
setelah shalat maghrib di rumahnya, dua rakaat setelah
shalat isya di rumahnya, dan dua rakaat sebelum shalat
fajar.”(2) Diriwayatkan pula hadits yang semisal dari
Aisyah , namun ia menyebutkan “Empat rakaat
sebelum shalat zhuhur.”(3)
Shalat sunnah rawatib sebelum fajar merupakan
shalat sunnah yang senantiasa dikerjakan oleh
Rasulullah  baik ketika beliau bepergian maupun
ketika beliau bermukim. Diriwayatkan dari Aisyah  ia
berkata, “Aku tidak pernah melihat perhatian Rasulullah
terhadap shalat sunnah rawatib melebihi shalat sunnah
sebelum fajar.”(4)
Disunnahkan untuk memendekkan shalat sunnah
fajar dengan tidak mengurangi kekhusyuan di
dalamnya. Dari Aisyah  ia berkata, “Rasulullah 
(1) Rawatib artinya Bentuk jamak dari ratib yang artinya sesuatu yang
tetap dan kontinyu
(2) HR. Muttafaqun Alaihi (5) HR. Bukhari
(3) HR. Muslim (6) HR. Abu Dawud
(4) HR. Muttafaqun Alaihi (7) HR. At-Tirmidzi
Fiqih Ibadah Bergambar 137
BAB SHALAT

Beberapa Permasalahan
Keutamaan shalat sunnah 4 raka’at setelah zhuhur, berdasarkan sabda Rasulullah : “barang
siapa yang shalat empat raka’at sebelum dan setelah zhuhur, maka Allah mengharamkan baginya
api neraka”(1)
Termasuk shalat sunnah yang dianjurkan akan tetapi tidak muakkadah, yaitu empat raka’at
sebelum ashar, berdasarkan sabda Rasulullah : “semoga Allah selalu merahmati orang yang
shalat empat raka’at sebelum ashar”(2)
Dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah ghairu muakadah seperti, sebelum ashar,
maghrib, dan isya’, berdasarkan sabda Rasulullah : “di antara dua adzan adalah shalat (sunnah),
beliau mengulanginya sampai tiga kali, lalu berkata pada yang ketiga kalinya “bagi siapa yang
mau”(3), yang dimaksud dengan dua adzan adalah adzan dan iqamah.
Diperbolehka mengqadha shalat sunnah, karena tertidur, atau lupa, bahkan di waktu yang
dilarang untuk shalat, berdasarkan riwayat dari Rasulullah  bahwa beliau pernah melakukan
shalat sunnah ba’da zhuhur setelah shalat ashar.

(1) HR. Abu Dawud


(2) HR. Abu Dawud
(3) Muttafaqun ‘Alaih

2. Shalat Sunnah Witir


Hukum dan Keutamaan Shalat Sunnah
Witir
Shalat sunnah witir hukumnya sunnah
muakkadah (sangat dianjurkan). Sabda Rasulullah ,
“Sesungguhnya Allah itu witir dan menyukai angka
ganjil, maka dirikanlah shalat witir wahai ahli Qur’an.”(1)
Cara Menunaikan Shalat Sunnah Witir
1. Jumlah rakaat minimal shalat witir adalah satu
rakaat, sedang jumlah maksimalnya adalah 11 atau
13 rakaat. Caranya adalah setiap dua rakaat ditutup
dengan salam lalu terakhir satu rakaat.
2. Jumlah minimal kesempurnaan shalat witir adalah
tiga rakaat. Caranya adalah seseorang shalat dua
rakaat lalu salam setelah itu ditambah satu rakaat,
atau shalat tiga rakaat secara langsung lalu ditutup
dengan salam. Dianjurkan untuk membaca Surah
Al-A’la pada rakaat pertama dan Surah Al-Kafirun
pada rakaat kedua serta Surah Al-Ikhlash pada
rakaat ketiga. Berdasarkan hadits dari Ubay bin
Ka’b  ia berkata, “Rasulullah  ketika shalat witir
membaca, “Sabbihima rabbikal a’la“ pada rakaat
pertama, dan Surah “Qul yaa ayyuhal Kafiruun“ pada
rakaat kedua serta Surah “Qul Huwallahu Ahad “
pada rakaat ketiga.”(2)
(1) HR Abu Dawud
(2) HR. An-Nasa’i

138 Fiqih Ibadah Bergambar


BAB SHALAT

Waktu Melaksanakan Shalat Witir


Dimulai setelah shalat isya sampai terbitnya
matahari. Jika mengerjakannya di sepertiga malam
Beberapa
terakhir lebih afdhal. Berdasarkan hadits yang
diriwayatkan dari Jabir, bahwasanya Rasulullah 
Permasalahan
bersabda: “barang siapa yang khawatir tidak terbangun 1. Setelah shalat witir disunnahkan
membaca, ‫ُّوس‬ ِ ِ‫س ْبحا َن الْمل‬
ِ ‫ك الْ ُقد‬
pada akhir malam, maka hendaknya ia shalat witir pada َ َ ُ
awal malam (sebelum tidur)”(1), dan tidak boleh shalat “Subhana malikal quddus” (Mahasuci
witir untuk yang kedua kalinya, sabda Rasulullah : Engkau Dzat yang memiliki kekuasaan
“tidak ada dua shalat witir dalam satu malam”(2) dan Mahasuci)(1). Dibaca sebanyak
sabda Rasulullah , “barang siapa yang ingin tiga kali, sambil memanjangkan dan
bangun malam, hendaknya ia shalat witir di akhir meninggikan suaranya pada kali ketiga,
malam, karena sesungguhnya shalat di akhir malam itu dan dapat pula ditambah,
disaksikan para malaikat Allah.”(3) ‫وح‬ ُّ ‫ب ال َْمالَئِ َك ِة َو‬
ِ ‫الر‬ ُّ ‫َر‬
Anjuran Berdoa Saat Shalat Witir “Rabbul malaikati war ruuh” (Rabb para
Dianjurkan untuk berdoa pada rakaat terakhir dari malaikat dan malaikat Jibril)
shalat witir sebelum(4) atau sesudah rukuk(5), sambil 2. Tidak ada perintah mengusap muka
mengangkat tangan dan membaca doa diantaranya, setelah berdoa, baik dalam shalat witir
‫ َوبَا ِر ْك لِي‬،‫ت‬ َ ‫يم ْن َعا�فَْي‬ ِ ِِ
َ ‫ َو َعافني ف‬،‫ت‬ َ ْ‫يم ْن َه َدي‬ ِ ِِ
َ ‫اَللَّ ُه َّم ْاهدني ف‬
maupun shalat sunnah lainnya, karena
tidak adanya contoh dari Rasulullah .
‫ضى‬ َ ‫ضي َوال �يُْق‬ ِ ‫ك �ت ْق‬
َ َ َّ‫ إِن‬،‫ت‬ َ َ‫ َوقِنِي َش َّر َما ق‬،‫ت‬
َ ‫ض ْي‬ َ ‫يما أَ ْعطَْي‬ِ
َ‫ف‬ 3. Adapun do’a qunut hukumnya
‫ت‬َ ‫ت َر�بَّنَا َو�تََعال َْي‬
َ ‫ �تَبَ َارْك‬،‫ت‬َ ‫ إِنَّهُ الَ يَ ِذ ُّل َم ْن َوال َْي‬،‫ك‬َ ‫َعلَْي‬ boleh sepajang tahun, tidak
ada pengkhususannya, seperti
“Ya Allah, gabungkanlah aku dengan mereka yang pertengahan ramadhan, dan
Engkau beri petunjuk, dan jadikanlah aku diantara disunnahkan qunut nawazil di setiap
mereka yang Engkau beri kesehatan, dan masukkanlah shalat fardhu.
aku kedalam orang-orang yang Engkau cintai,
Do’a khatam Al-Qur’an dalam shalat
berkahilah pemberian-Mu kepadaku, selamatkanlah
tidak ada landasan syar’inya.
aku dari keburukan yang Engkau tetapkan, karena
Engkaulah Sang Penentu dan tidak ada yang dapat
memaksa-Mu, tidak pula hina orang yang Engkau
(1) HR. Ad-Daruquthni dengan sanad yang sahih
cintai, dan tidak pula terhormat orang yang Engkau
musuhi, Engkaulah Maha Pemberi berkah lagi Maha
tinggi.”(6)

(1) HR. Muslim


(2) HR. Abu Dawud
(3) HR. Muslim
(4) HR. Abu Dawud Mengqadha’ Shalat Witir di
(5) HR. Bukhari
(6) HR. At-Tirmidzi Siang Hari
Disunnahkan untuk mengqadha shalat witir di siang hari dengan jumlah genap.
Sebagaimana diriwayatkan Aisyah , Rasulullah  tatkala tidak melaksanakan
shalat witir di malam hari baik karena sakit atau lainnya, maka beliau menggantinya
dengan shalat 12 rakaat di siang hari itu.”(1)

(1) HR. Muslim

Fiqih Ibadah Bergambar 139


BAB SHALAT

3. Shalat Sunnah Tarawih


Shalat sunnah tarawih adalah shalat malam yang dilakukan
di bulan Ramadhan.
Dinamakan tarawih karena para sahabat saat itu senantiasa Shalat
Tarawih
beristirahat setelah shalat empat rakaat karena lama dan
panjangnya shalat mereka.
Keutamaan Shalat Tarawih dengan Niat
Shalat Isya
Shalat sunnah tarawih hukumnya sunnah muakkadah
(sangat dianjurkan). Rasulullah  memerintahkan kepada
umatnya di bulan Ramadhan. Beliau pun melaksanakannya Bagi mereka yang terlambat
bersama sahabatnya selama beberapa malam, kemudian beliau melaksanakan shalat isya dan ketika
meninggalkannya Beliau khawatir setelah wafat para sahabat tiba di masjid mereka melihat kaum
melaksanakannya, karena dianggap wajib.(1) muslimin sedang melaksanakan
shalat tarawih, maka ia dibolehkan
Jumlah Rakaat Shalat Sunnah Tarawih
dengan mereka dan berniat
Lebih afdhal mengerjakan shalat tarawih dengan 11 rakaat,
melaksanakan shalat isya, ketika
karena jumlah itulah yang dilakukan oleh Rasulullah . Aisyah
imam memberi salam ia berdiri dan
 menjawab ketika ditanya, “Bagaimana shalat Rasulullah di
menyempurnakan shalatnya.
bulan Ramadhan?” Ia berkata, “Rasulullah tidak pernah shalat
lebih dari 11 rakaat baik di bulan Ramadhan maupun di bulan-
bulan lainnya.”(2)

(1) Muttafaqun ‘Alaih


(2) HR. Muslim

Beberapa untuk menghilangkan kantuk, dan bersiwak,


diriwayatkan dari Hudzaifah  bahwasanya
Permasalahan Rasulullah  jika bangun pada malam hari untuk
shalat, beliau membersihkan(3) mulutnya dengan
1. Qiyamul lail adalah sunnah muakkadah sepanjang siwak, lalu melihat ke arah langit dan membaca
tahun, maka makruh hukumnya meninggalkan sepuluh ayat terakhir dari surat Ali ‘Imran”(4),
qiyamul lail, dari Abdullah bin Mas’ud , ia diriwayatkan oleh Ibnu Abbas , ia berkata:
berkata: diceritakan kepada Nabi  bahwa ada aku pernah bermalam di rumah Maimunah (Bibi
seorang lelaki yang tidur semalaman, sehingga beliau), lalu aku tidur di bagian tepi tikar, dan
ia tidak dapat melaksanakan qiyamul lail, lalu Rasulullah  dan istrinya di bagian tengahnya,
Rasulullah bersabda: lelaki itu, telinganya telah hingga tengah malam, atau lebih kurang sedikit,
dikencingi oleh setan”(1). Bagi orang yang terbiasa kemudian beliau bangun dan mengusir kantuk
melaksanakan shalat malam (qiyamul lail) dilarang dari wajahnya, dalam riwayat lain: “beliau duduk
meninggalkannya. Dari Abdullah bin Amr bin dan melihat ke arah langit kemudian membaca
Ash  ia berkata, Rasulullah  bersabda, “Wahai sepuluh ayat terakhir surat Ali ‘Imran. Dianjurkan
Abdullah janganlah engkau seperti fulan yang bagi sang suami untuk membangunkan istrinya
pernah melaksanakan shalat malam lalu ia ketika ia terbangun untuk melaksanakan
meninggalkannya.”(2) shalat malam, demikian pula sebaliknya. Sabda
2. Disunnahkan untuk berniat bangun malam Rasulullah , “Jika seseorang membangunkan
untuk qiyamul lail, juga disunnahkan ketika pasangannya di malam hari kemudian mereka
bangun untuk berdzikir, mengusap wajah shalat berdua maka mereka akan dicatat sebagai
(1) Muttafaqun ‘Alaih (3) Yasyushu: membersihkan
(2) Muttafaqun ‘Alaih (4) Muttafaqun ‘Alaih

140 Fiqih Ibadah Bergambar


BAB SHALAT
persendian(5). Rasulullah  bersabda: “setiap pagi hari,
4. Shalat Sunnah Dhuha bagia tiap-tiap ruas persendian kalian ada sedekahnya,
Yaitu shalat sunnah yang diperintahkan pada maka setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap
waktu dhuha, yaitu sejak matahari setinggi anak panah bacaan tahmid adalah sedekah,  setiap bacaan tahlil
sampai mendekati waktu tergelincirnya matahari. adalah sedekah, setiap bacaan takbir adalah sedekah,
Dan sebaik-baik waktu shalat dhuha adalah ketika beramar ma’ruf adalah sedekah, dan mencegah
panas matahari mulai menyengat. Berdasarkan sabda kemungkaran adalah sedekah. Dan itu semua sudah
Rasulullah shallallahu ‘alai wasallam: “Shalat Awwabin tercukupi dengan dua rakaat shalat dhuha.”(6)
(orang-orang yang kembali pada ketaatan) adalah Siapa yang shalat dhuha empat raka’at, niscaya
ketika anak-anak unta(1) kepanasan(2) di padang pasir.”(3) akan dicukupi seluruh kebutuhannya pada hari itu oleh
Allah. Dari Nu’aim bin Hammar Al-Ghathafani, bahwa
Keutamaan Shalat Sunnah Dhuha
Rasulullah  bersabda: Allah ta’ala berfirman: “wahai
Allah  berfirman dalam hadits qudsi, “Wahai anak
anak adam, shalatlah untukKu empat raka’at, di awal
adam shalatlah untukku empat rakaat di awal siang
siang, niscaya akan Aku cukupi kebutuhanmu pada hari
maka aku cukupkan selebihnya bagimu.”(4)
itu”(7)
Jumlah Rakaat Shalat Dhuha Barang siapa melakukannya setelah shalat subuh
Seseorang dibolehkan shalat dhuha sebanyak berjama’ah, dan berdzikir hingga terbit matahari, maka
dua rakaat atau empat rakaat atau enam rakaat atau baginya pahala ibadah haji dan umrah. Rasulullah
delapan rakaat sebagaimana dilakukan Rasulullah .  bersabda: Rasulullah bersabda: “Barangsiapa
Dengan shalat dhuha dua raka’at cukup Mengerjakan shalat Shubuh berjamaah, lalu dia
sebagai pengganti sedekah untuk setiap ruas-ruas duduk berdzikir sampai matahari terbit, kemudian
mengerjakan shalat dua rakaat, maka ia akan
(1) Tamradhu: panas yang terik membakar
mendapatkan pahala haji dan umrah. Rasulullah
(2) Al-Fishaal: anak unta yang terpisah dari ibunya
(3) HR. Muslim Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan, “sempurna,
(4) HR. Muslim sempurna, sempurna (pahalanya)”(8)

(5) As-Sulaami: makna sebenarnya adalah tulang ruas jari tangan,


kemudian digunakan untuk semua persendian di seluruh tubuh
lelaki yang berdzikir dan wanita yang berdzikir.” (1)
(6) HR. Muslim
(7) HR. Ahmad dalam Musnadnya
3. Barang siapa yang dalam keadaan mengantuk
(8) HR. At-Tirmidzi di sahihkan oleh Al-Albani dalam shahihul Jami’
ketika shalat malam, hendaklah ia tidur (6346)
hingga rasa kantuknya hilang, dari Aisyah ,
bahwasanya Rasulullah  bersabda: “apabila
salah seorang di antara kamu merasakan kantuk
sedang ia mengerjakan shalat, handaklah ia
tidur sampai rasa kantukny hilang, karena
sesungguhnya salah seorang di antara kamu
shalat malam, sedang ia mengantuk, dia tidak
tahu barangkali ia meminta ampun, padahal ia
mencela dirinya sendiri”.(2)
Sabda Rasulullah : “sesungguhnya Allah
subhanahu wata’ala turun ke langit dunia pada
sepertiga malam terakhir, dan berkata: siapa
yang bermunajat, pasti akan Aku kabulkan,
siapa yang meminta, pasti akan Ku beri, siapa
yang meminta ampun kepadaKu, pasti akan Aku
ampuni”(3)

(1) HR. Abu Dawud


(2) Muttafaqun ‘Alaih
(3) Muttafaqun ‘Alaih

Fiqih Ibadah Bergambar 141


BAB SHALAT
5. Shalat Sunnah Tahiyyatul
Masjid
Tanda Hasil
Yaitu shalat sunnah dua rakaat yang disunnahkan
kepada siapa saja yang masuk ke dalam masjid
sebelum ia duduk.
Dalilnya adalah sabda Rasulullah , “Jika seseorang Istikharah
dari kalian masuk kedalam masjid maka hendaklah ia Tidak mengapa seseorang
rukuk dua rakaat sebelum ia duduk.”(1) mengulang-ulang shalat istikaharah.
Akan tetapi shalat sunnah rawatib dapat menutupi Bukan sebuah keharusan tanda dari
shalat sunnah tahiyatul masjid. Jadi, jika seseorang istikharah seseorang melihat dalam
masuk ke masjid, lalu ia melaksanakan shalat sunnah mimpi sebuah pilihan tertentu. Namun
rawatib maka ia tidak perlu lagi mengerjakan shalat ia boleh memutuskan apa yang
sunnah tahiyyatul masjid. diinginkan lalu mulai melaksanakannya
sambil memohon pertolongan kepada
6. Shalat Sunnah Istikharah Allah. Jika dapat terselesaikan dengan
Yaitu shalat dua rakaat yang dilakukan oleh sempurna maka itulah yang lebih baik
seorang hamba tatkala ia sedang bimbang dalam baginya, kalaupun tidak maka itu pulalah
memutuskan sesuatu perkara. Shalat sunnah istikharah yang lebih baik baginya.
diajarkan oleh Rasulullah  kepada para sahabatnya
sebagaimana beliau mengajarkan mereka surah dalam
Al-Qur’an.
(1) Muttafaqun ‘Alaih

Doa yang Diucapkan Dalam Shalat Istikharah


Sabda Rasulullah ,
“Jika seseorang dari kalian dilanda kebingungan maka
hendaklah ia shalat dua rakaat lalu berdoa,
ِ
‫ك‬َ ِ‫ضل‬ ْ َ‫ُك ِم ْن ف‬ َ ‫َسأَل‬
ْ ‫ك َوأ‬ َ ‫ك َوأْ َس�تْْق ِد ُر َك بِ ُق ْد َرت‬ َ ‫َستَ ِخ ُير َك بِ ِعل ِْم‬
ْ ‫اَللَّ ُه َّم إِنِّى أ‬
‫وب اَللَّ ُه َّم‬ ِ ‫ك �ت ْق ِدر والَ أَق‬ ِ
ِ ُ‫ت َعالَّ ُم الْغُي‬ َ ْ‫ْد ُر َو�تَْعلَ ُم َوالَ أَ ْعلَ ُم َوأَن‬ َ ُ َ َ َّ‫ال َْعظ ِيم فَِإن‬
‫اشى َو َعاقِبَ ِة أ َْم ِرى‬ ِ ‫َن ه َذا األَمر َخ�ير لِى فِى ِدينِى ومع‬ َ ‫إِ ْن ُك ْن‬
َََ ٌْ َ ْ َ َّ ‫ت �تَْعلَ ُم أ‬
‫س ْرهُ لِى ثُ َّم بَا ِر ْك لِى فِ ِيه‬ ِّ َ‫ فَاقْ ُد ْرهُ لِى َوي‬- ‫آجلِ ِه‬ ِ ‫اج ِل أ َْم ِرى و‬
َ
ِ ‫ال فِى َع‬ َ َ‫أ َْو ق‬
‫اشى َو َعاقِبَ ِة أ َْم ِرى‬ ِ ‫َن ه َذا األَمر َش ٌّر لِى فِى ِدينِى ومع‬ َ ‫َوإِ ْن ُك ْن‬
َََ َْ َ َّ ‫ت �تَْعلَ ُم أ‬
‫اص ِرفْنِى َع ْنهُ َواقْ ُد ْر‬ ِ ِ ِ ‫اج ِل أَم ِرى و‬ ِ ‫ال فِى َع‬
ْ ‫اص ِرفْهُ َعنِّى َو‬ ْ َ‫ ف‬- ‫آجله‬ َ ْ َ َ‫أ َْو ق‬
‫ث َكا َن ثُ َّم َرضِّنِى بِ ِه‬ ُ ‫لِى الْ َخ�يَْر َح ْي‬
“Ya Allah, aku menyerahkan putusan kepada-Mu berdasarkan
ilmu-Mu, dan aku menyerahkan takdir kepada-Mu, dan aku
memohon karunia-Mu yang agung, karena Engkaulah yang
memiliki kemampuan sedang aku tidak, Engkau pula memiliki
ilmu dan aku tidak,bahkan Engkaulah yang maha mengetahui
seluruh yang ghaib, ya Allah jika dalam ilmumu urusan ini
baik untuk agama, kehidupan dan akhir urusanku –atau
saat ini dan akan datang– maka putuskanlah untukku dan
mudahkanlah ia bagiku serta berkahilah ia untukku. Namun
jika berdasarkan ilmu-Mu urusan ini buruk untuk agama,
kehidupan dan akhir urusanku –atau saat ini dan akan datang
– maka hindarkanlah ia dariku dan jauhkanlah aku darinya dan
142 Fiqih Ibadah Bergambar
BAB SHALAT
tentukanlah bagiku yang lebih baik dimanapun lalu
berkahilah aku di dalamnya kemudian ia menyebutkan

Shalat karena suatu


urusannyatersebut.”(1)

7. Shalat Dua Rakaat Setelah


Berwudhu
sebab tertentu pada
Diriwayatkan dari Abu Hurairah , Rasulullah  waktu terlarang.
berkata kepada Bilal pada shalat fajar, “Wahai Bilal, Dibolehkan mengerjakan shalat sunnah karena
amalan apakah gerangan yang engkau lakukan sebab tertentu seperti shalat tahiyyatul masjid dan
sehingga aku mendengar suara sandalmu(2) di surga?“ shalat jenazah pada waktu-waktu terlarang
Bilal menjawab, “Tidak ada amalan istimewa yang
saya lakukan kecuali pada setiap kali saya bersuci aku
senantiasa melaksanakan shalat sunnah semampuku.”(3) yang lain sedang terlelap tidur.”(5)

8. Shalat Sunnah Mutlak


Yaitu shalat sunnah yang tidak terikat dengan Waktu-Waktu
waktu atau sebab tertentu.
Shalat sunnah mutlak dapat dilaksanakan kapan
yang Terlarang
saja selain pada waktu-waktu yang terlarang. Mendirikan shalat
Contoh shalat sunnah Muthlak 1. Sejak terbitnya matahari sampai sebelum matahari
Qiyamul Lail setinggi anak panah, lamanya sekitar sepertiga jam.

Rasulullah  bersabda, “Sebaik-baik shalat setelah 2. Saat matahari tepat berada di tengah-tengah
shalat fardhu adalah qiyamul lail (shalat malam).”(4) sampai tergelincir.
Rasulullah juga bersabda di hadits yang lain, 3. Sejak waktu ashar sampai matahari terbenam
“Sesungguhnya di surga ada beberapa kamar, yang Dalilnya adalah hadits Uqbah Ibnu Amir  ia
bagian luarnya terlihat dari dalam demikian pula berkata, “Ada tiga waktu dimana Rasulullah 
bagian dalamnya terlihat dari luar. Lalu seorang Arab melarang kami melaksanakan shalat dan tidak
Badui berdiri dan bertanya, “Untuk siapa gerangan pula menguburkan(6) jenazah pada waktu tersebut.
kamar-kamar tersebut wahai Rasulullah?” Beliau Yaitu ketika matahari mulai muncul sampai ia
menjawab, “Untuk mereka yang ucapannya selalu setinggi anak panah(7), dan ketika matahari berada
baik, dan orang-orang yang senantiasa memberi di tengah-tengah sampai ia condong(8), dan ketika
makan kepada orang miskin, atau mereka yang gemar matahari hampir terbenam.”(9)
berpuasa serta mereka yang shalat tatkala manusia
(5) HR. At-Tirmidzi
(1) HR. Bukhari (6) Nuqbiru artinya Memakamkan
(2) Daffu Na’laika: suara langkah sandalmu (7) Baaziatun artinya Jelas terang
(3) HR. Bukhari (8) Tadhifu artinya Condong
(4) HR. Muslim (9) HR. Muslim

Qiyamul Lail Menurut Ilmu Kedokteran


Qiyamul lail sangat membantu dalam mengurangi produksi hormon kortizol (yaitu kortizon alami bagi
tubuh) terutama beberapa saat sebelum terbangun yang menurut hitungan tepat pada waktu sahur (sepertiga
malam terakhir). Hormon ini berfungsi untuk menahan pertambahan kadar gula darah secara mendadak yang
akan membahayakan para pengidap penyakit diabetes.

Fiqih Ibadah Bergambar 143

Anda mungkin juga menyukai