Shalat Sunnah
Shalat Sunnah
15
Shalat
Sunnah
Daftar Bahasan
Pengertian Shalat Sunnah
Keutamaan Shalat Sunnah
Jenis-Jenis Shalat Sunnah
Pertama: Shalat Sunnah Rawatib
Kedua: Shalat Sunnah Witir
Ketiga: Shalat Sunnah Tarawih
Keempat: Shalat Sunnah Dhuha
Kelima: Shalat Sunnah Tahiyyatul
Masjid
Keenam: Shalat Sunnah Istikharah
Ketujuh: Shalat Sunnah Dua
Raka’at Setelah Wudhu’
Shalat Sunnah
Kedelapan: Shalat Sunnah Mutlak
Waktu-Waktu yang Terlarang Yaitu semua shalat yang diperintahkan
Mendirikan Shalat selain shalat fardhu
Sunnah
shalat hambaku apakah ia telah mengerjakannya
dengan sempurna atau tidak? Jika telah sempurna
1. Shalat sunnah akan mendatangkan kecintaan akan ditulis sempurna. Jika tidak, Allah
Allah kepada seorang hamba. Dalam hadits qudsi berfirman, “Lihatlah apakah ia melaksanakan
disebutkan, Allah berfirman, “Dan tidaklah shalat sunnah atau tidak?” Jika ia melakukan shalat
seorang hamba senantiasa mendekatkan diri sunnah maka Allah berfirman, “Sempurnakanlah
kepada-Ku melalui ibadah sunnah kecuali Aku akan kekurangan shalat fardhunya dengan shalat
mencintainya, dan ketika Aku mencintainya Aku sunnahnya” kemudian amalan lain pun dihisab .”(2)
menjadi telinganya untuk mendengar, matanya Mengerjakan Shalat Sunnah di
untuk melihat, tangannya untuk menggenggam
dan kakinya untuk berjalan. Jika ia meminta
Rumah Lebih Afdhal
Mengerjakan shalat sunnah di rumah lebih
kepada-Ku, Aku kabulkan dan ketika meminta
afdhal daripada mengerjakannya di masjid. Kecuali
perlindungan, Aku lindungi dia.”(1)
shalat sunnah yang dilaksanakan berjamaah seperti
2. Shalat sunnah akan menutupi kekurangan dalam shalat tarawih di bulan Ramadhan. Sabda Rasulullah
shalat fardhu. Sabda Rasulullah , “Sesungguhnya , “Sesungguhnya lebih afdhal bagi seseorang
perkara pertama yang akan dihisab kelak mengerjakan shalat di rumahnya kecuali shalat fardhu.”(3)
sebelum amalan yang lain adalah shalat. Allah
(1) HR. Bukhari (2) HR. Abu Dawud
(3) HR. Bukhari
136 Fiqih Ibadah Bergambar
BAB SHALAT
Jenis-Jenis Shalat memendekkan shalat sunnah sebelum fajar, sampai-
sampai terkadang aku mengira beliau tidak membaca
Sunnah Ummul Kitab ( Al-Fatihah) .”(5)
Ada beberapa jenis Shalat sunnah, di antaranya Boleh mengqadha shalat sunnah fajar:
adalah: 1. Setelah shalat subuh, jika ia belum
melaksanakannya. Diriwayatkan dari Qais bin Amru,
1. Shalat Sunnah Rawatib(1) ia berkata: “suatu hari Rasulullah pernah melihat
Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang
seorang laki-laki shalat dua rak’at setelah subuh,
menyertai shalat fardhu.
kemudian beliau bersabda: shalat subuh itu dua
Jumlahnya terdiri dari 10 atau 12 rakaat yang
raka’at, lalu laki-laki itu berkata: sesungguhnya aku
rinciannya sebagai berikut:
belum melaksanakan shalat dua raka’at ini sebelum
Dua rakaat sebelum shalat subuh
subuh, maka aku lakukan setelahnya, kamudian
Rasulullah diam dan tidak berkata”(6)
Sunnah Qabliyah Shalat Wajib Sunnah Ba’diyah
2. Setelah matahari terbit, Sabda Rasulullah ,
“Barangsiapa yang belum melaksanakan shalat
Dua Raka’at Subuh - sunnah sebelum fajar maka hendaklah ia
mengqadha’nya setelah terbitnya matahari.”(7)
Sunnah Qabliyah Zhuhur Dua Raka’at
- Ashar -
Beberapa Permasalahan
Keutamaan shalat sunnah 4 raka’at setelah zhuhur, berdasarkan sabda Rasulullah : “barang
siapa yang shalat empat raka’at sebelum dan setelah zhuhur, maka Allah mengharamkan baginya
api neraka”(1)
Termasuk shalat sunnah yang dianjurkan akan tetapi tidak muakkadah, yaitu empat raka’at
sebelum ashar, berdasarkan sabda Rasulullah : “semoga Allah selalu merahmati orang yang
shalat empat raka’at sebelum ashar”(2)
Dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah ghairu muakadah seperti, sebelum ashar,
maghrib, dan isya’, berdasarkan sabda Rasulullah : “di antara dua adzan adalah shalat (sunnah),
beliau mengulanginya sampai tiga kali, lalu berkata pada yang ketiga kalinya “bagi siapa yang
mau”(3), yang dimaksud dengan dua adzan adalah adzan dan iqamah.
Diperbolehka mengqadha shalat sunnah, karena tertidur, atau lupa, bahkan di waktu yang
dilarang untuk shalat, berdasarkan riwayat dari Rasulullah bahwa beliau pernah melakukan
shalat sunnah ba’da zhuhur setelah shalat ashar.
Rasulullah bersabda, “Sebaik-baik shalat setelah 2. Saat matahari tepat berada di tengah-tengah
shalat fardhu adalah qiyamul lail (shalat malam).”(4) sampai tergelincir.
Rasulullah juga bersabda di hadits yang lain, 3. Sejak waktu ashar sampai matahari terbenam
“Sesungguhnya di surga ada beberapa kamar, yang Dalilnya adalah hadits Uqbah Ibnu Amir ia
bagian luarnya terlihat dari dalam demikian pula berkata, “Ada tiga waktu dimana Rasulullah
bagian dalamnya terlihat dari luar. Lalu seorang Arab melarang kami melaksanakan shalat dan tidak
Badui berdiri dan bertanya, “Untuk siapa gerangan pula menguburkan(6) jenazah pada waktu tersebut.
kamar-kamar tersebut wahai Rasulullah?” Beliau Yaitu ketika matahari mulai muncul sampai ia
menjawab, “Untuk mereka yang ucapannya selalu setinggi anak panah(7), dan ketika matahari berada
baik, dan orang-orang yang senantiasa memberi di tengah-tengah sampai ia condong(8), dan ketika
makan kepada orang miskin, atau mereka yang gemar matahari hampir terbenam.”(9)
berpuasa serta mereka yang shalat tatkala manusia
(5) HR. At-Tirmidzi
(1) HR. Bukhari (6) Nuqbiru artinya Memakamkan
(2) Daffu Na’laika: suara langkah sandalmu (7) Baaziatun artinya Jelas terang
(3) HR. Bukhari (8) Tadhifu artinya Condong
(4) HR. Muslim (9) HR. Muslim