Tugas UUSKES
Tugas UUSKES
DISUSUN OLEH :
KELAS S1 . A . 2017
PALEMBANG
2019
KATA PENGANTAR
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara Pengurusan Sertifikat Komperatif ( SerKom)
2. Bagaimana cara Pengurusan Surat Tanda Registrasi (STR)
3. Bagaimana cara Pengurusan Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA) dan Surat
Izin Kerja Apoteker (SIKA)
4. Bagaimana cara Pengurusan Surat Izin Apotek (SIA)
1.3 Tujuan
1. Agar kita dapat mengertahui cara pengurusan Serkom
2. Agar kita dapat mengetahui cara pengurusan STR
3. Agar kita mengetahui cara pengurusan SIPA dan SIKA
4. Agar kita mengetahui cara pengurusan SIA
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Standar Prosedur Operasional
Catatan Rekaman
Dalam Borang log boo terdiri dari 4 bagian yakni :
1. Borang Registrasi Resertifikat
2. Borang kehadiran praktik Apoteker perhati perbulan dan pertahun
3. Borang pelaksanaan praktik Apoteker dalam bagian ini terdapat PMR,
DTSR, SOP dll (SKP yang dibutuhkan)
4. Borang rencana pemngembangan diri (berkas portofolio)
Setelah persyaratan disiapkan barulah dilaksanakan UJIAN OSPE. Ujian
Kompetensi OSPE dalam bentuk ujian tulis dan praktek melalui 6 staion
yang meliputi kompetensi :
a. Assesment
b. Menetapkan dan memberikan solusi masalah
c. Compounding informasi Obat dan konseling
d. Monitoring dan evaluasi
e. Pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan
Perilaku profesional
Untuk Ujian Kompetensi OSPE akan dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkan
Area Pekerjaan yaitu :
1. Industri Farmasi
2. PBF
3. Kosmetik
4. Obat Tradisiona
Untuk agenda pertama adalah pengemukaan materi dan diskusi Materinya
tentang :
1. Risk management (QRM)
2. Product devolopment
3. Proses produksi
4. Konsultasi Informasi dan Edukasi
5. Pharmacivigilans dan Product complaint
6. Penerimaan dan penyimpanan
4
Untuk agenda hari kedua adalah Ujian
5
4. Email ke Sekretariat KFN untuk mendapatkan ‘’KODE BILLING’’
kemudian lakukan pembayaran kan BANK/Kantor POS
Email ke Sekeretariat.kfn@gmail.comuntuk mendapatkan Kode
Billing selama 3 hari
5. Kirim berkas persyaratan melalui POS
Cetak surat Kop dan siapkan persyaratan berkas lainnya
Lengkapi persyaratan berkas dan kirimkan kealamat berikut :
sekretariat KFN Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Jalan
H.R Rasuna Said Blok X 5 Kav. 4-9 Jakarta 12950
6
7. Rekomendasi dari Kepala Dinas Kesehatan/ pejabat yang ditunjuk/ Tim
Teknis;
8. Surat izin kerja dan izin tinggal serta persyaratan lainnya sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan bagi Warganegara Asing;
9. Fotokopi STTS PBB tempat kerja atau tempat tinggal pemohon;
10. Materai Rp. 6.000 sebanyak 2 lembar
7
7. Surat pernyataan apoteker tidak bekerja di apotek, instansi, atau
perusahaan lain disertai materai 6000
8. Foto copy Kartu Tanda Penduduk Pemohon (Apoteker)
9. Ijazah asisten apoteker (bila perlu)
10. Surat penugasan asisten apoteker (bila perlu)
11. Surat pernyataan asisten apoteker akan bekerja full time di apotek itu
disertai materai 6000
12. Surat pernyataan asisten apoteker tidak bekerja di apotek, instansi, atau
perusahaan lain disertai materai 6000
13. Foto Copy Kartu Tanda Penduduk Asisten Apoteker
14. SITU (surat Izin Tempat Usaha)
8
3. Memiliki Surat Izin Apotek bagi Apotek.
4. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
5. Harus memiliki Izin mendirikan bangunan atau IMB
6. Memiliki perlengkapan serta peralatan apotek untuk meracik obat yang
telah berlisensi.
PROSEDUR
1. Mengajukan permohonan Izin Apotek kepada Dinas Kesehatan tingkat
Kota atau Kabupaten dan diajukan langsung oleh Apoteker. Apabila
apoteker berhalangan, wajib membuat surat kuasa. Pengajuan ini
menggunakan Form APT-1 yang telah disediakan.
2. Setelah itu, permohonan Anda akan diproses oleh Bagian Dinas Kesehatan
setempat dan bekerja sama dengan BPOM untuk melihat kesiapan teknis
dalam mendirikan Apotek.
3. Biasanya dalam proses kedua, pihak dinas kesehatan dan BPOM akan
melakukan survey ke tempat usaha Anda serta mengecek berbagai alat
yang dibutuhkan apakah sudah memenuhi standar atau belum.
4. Selanjutnya apabila dinas kesehatan telah mendapat rekomendasi dari
BPOM, Anda dapat mengajukan surat permohonan kesiapan pendirian
apotek.
5. Setelah permohonan kembali usai diajukan, pihak Dinas kesehatan akan
mengeluarkan Surat Izin Apotek.
6. Selanjutnya Anda akan diminta untuk melakukan pembayaran di kasir.
Biaya perizinan yang dikeluarkan minimum sebesar Rp 250.000.
7. Lamanya proses perizinan tergantung dari banyaknya antrian permohonan
surat izin usaha. Namun rata rata, permohonan membutuhkan waktu
selama 14 hari
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
10