Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Batik sebagai warisan budaya bangsa mulai berkernbang pada abad ke B zaman kerajaan
Sriwidjaja dan Syailendra yang kemudian berkembang pesat pada zaman kerajaan Majapahit abad 1l
sampai abad 14 yang digambarkan pada busana yang dikenakan arca-arca yang terdapat pada
peninggalan candi hindu maupun budha yang tersebar di Indonesia .
3
Batik mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, dalarn perkernbangannya rnarnpu
menunjukkan eksistensinya, tanpa tergoyahkan oleh munculnya karyaseni tekstil yang lain
Dilingkungan teftentu pada masyarakat Jawa kain batik masih diyakini membawa pengaruh terhadap
pemakainya yang meliputi seluruh segi kehidupan mereka sesuai dengan rnotifnya, baik dari segi
ritual, sastra / tingkatan maupun realitas. Motif batik tradisional syarat degan filosofi yang
penerapannya sangat ketat, sepefii rnotif - motif tertentu yang dilarang digunakan diluar kraton
misalnya, parang baron, kawung gajah dsb. Dengan perkernbangan zaman ketentuan - ketentr:an
tersebut sudah tnemudar, meskipun dernikian orang masih merasakan karismanya sehingga tetap
enggan memakainya.
Pada abad 19 perkembangan batik mengalarni persaingan antara batik tulis dan batik cap. Hal
ini terjadi karena perlirnbangan ekonornis untuk menghasilkan produk secara masal untuk rnemenuhi
permintaan pasar dengan waktu yang singkat dan harga yang murah. Dewasa ini kebutuhan batik
jauh meningkat selain untuk keperluan sandang, batik juga dibuat untuk memenuhi keperluan rurnah
tangga.
Batik adalah bahan kain tek,vtil hasil pau:ctrnoan ffienurut crtrnk-- cttr.ak kha,s corak halik
lilin batik sebagai zat perinlang. Batik dapat digolongkan menurut
Indone.vict, dengan nrenggunakctn
dua rnacarn dasar peng_eolongan, ialah :
C. BAHAN-BAHAN BATIK
'Lilin Batik
Lilin batik merupakan zal padat pada temperature kamal dan berupa zat cair pada
temperature panas (diatas 70'C). Lilin Batik dibuat dari campuran damar, gtndorukern, paruf/in,
I
lilin labah, clcrn lemak dengan perbandingan tertentu. Perbandinganzat- zat tersebut beftujuan untuk
i mendapatkan sifat lilin yang sesuai dengan tujuan. Misalnya lilin untrik batik tulis berbeda dengan
l lilin untuk batik cap, lilin untuk proses tumpangann (mega merxlung) dan sebagainya.
t1
Selama proses pencelupan lilin batik berfungsi sebagai perintang warna (resist). Setelah
proses pewarnaan selesai tilin batik dihilangkan dari pennukaan kain. Sifat resist litin batik mudah
rusak pada temperaftrre tinggi, terkena asam, basa, dan beberapa senyawa organic.
1
7
Klowong tulis
Tembok tulis
Lilin batik tulis
Biron/tutupan
Lilin batik
Klowong cap
leblok
Lilin batik dibuat dari zat - zatyang ada dalarn daftar dibawah ini :
2
MALAM TEMBOK BATIK TULIS
RI Gondorukern :2 Kg
Damar : t Kg
Lilin bekas : 4 Kg (Jika sudah ada)
Parapin : I Kg
Microwck : t/z Kg
Kote : % Kg
Kendal : lAKg
Minyak kelapa : 50 cc (kondisi jika hujan)
MALAM BIRONI
R/ - Gondor-ukem :2 Kg
- Lilinbekas :t0Kg
- Kendal : %Kg
MALAM KLOWONG BATIK CAP
R,'- Gondorukem :lKg
- Damar :lKg
- Lilin bekas : 2 Kg (Jika sudah ada)
- Parapin :2 Kg
- Microwek : %Kg
- Kote :%Kg
- Kendal :%Kg
- Minyak kelapa : 50 cc (kondisi jika hujan)
l. Larutkan zat yang rnerniliki titik leleh lebih tinggi (gondorukern, Damar)
2. Kemudian larutkan zat yang rnemiliki titik leleh seclang
3. Terakhir larutkan zat yang memiliki titik lereh renclah (Kendat)
4. Saring dengan kain saring
5. Cetak dan dinginkan
3
'Kain
Kain yang popular digunakan dalam pembatikan yaitu kain katun (Mori), clengan varian kualitasnya.
D. PERALATAN BATIK
I.Peralatan Memola
1. Meja pola yang beralaskan kaca (flingsinya untuk membuat pola pada mori)
2. Pensil (untuk rnenulis pola pada kain rnori)
3. Penghapus (untuk untuk menghapus jika ada kesalahan)
4. Jarum penhrl (untuk menusuk mori pada kertas pola supaya mori tidak lepas)
5. Kertas pola (untuk membuat pola gambar motif yang akan di batik pada mori)
6. Lampu penerang (untuk memberikan penerangan pada lvaktu rnernindahkan pola pacla rnori
yang disimpan di bawah meja pola)
4
9. Gawangan
Fungsinya untuk menyamirkan mori ketika proses pembatikan supaya mori iidak ketetesan
lilin batik.
10. Tempat duduk
'ferbuat dari kayu sebagaitempat untuk pembatik ketika proses pembatikan
I 1. Cangkir plastic
Digunakan sebagai alat untr"rk menyirnpan air ketika terjadi kecacatan pada waktu membatik.
12, Obeng jos
Yang digunakan sebagai sebagai alat untuk rnenghilangkan lilin ketika teriadi kec.acatan pad
awaktu membatik dengan cara dipanaskan terlebih dahulu.
l. Kompor besar
Digunakan unhrk memanaskan lilin cap yang akan di pakai mengecap
2. Loyang tembaga
Digunakan untuk melelehkan lilin cap
3. Angsang
Diletakkan diatas/didalam Loyang gunanya untuk menyaring secara kasar pada lilin yang
telah dipanaskan dalam Loyang, angsang dibuat dari ternbaga, seng atau kuningan yang
dibuat lubang - lubang dengan paku berbentuk segi ernpat.
4. Filter
Diletakkan diatas angsang dalam Loyang gunanya untuk menyaring lilin cair yang lialus,
sehingga lilin cair yang keatasbenar - benar bersih. Filter ini terbuat dari kawat ternbaga yang
lembut / kecil dibentuk seperti angsang'
5. Sebrak
Berupa kairr mori blaco yang digunakan untuk menyaring lilin cair yang timbul keatas siap
untuk dicapkan dengan canting cap
6. Sorc,k
Digunakan r"rntuk meratakan sebrak, sehingga lilin cair rata.
7. Canting cap
Jenis - jenis canting caP
8. Canting cap klowong
Gunanya untuk memberi gambaran klowong pada mori yang dicap
9. Canting cap tenxbok
Gunanya untuk lnencap pada bagian mori yang berwarna putih
10. Almari kompor
Digunakan unttlk menempatkan kompor pada waktu mencap
I l. Meja cap
,l
Yang digunakan untuk mencap motif batik pada mori.
5
,ttlP / Pswurnuqll
l Bak perendam
Fungsinya untuk rnembasahi kain yang
mau dicelup sebelum proses celup sehingga
dapat terserap warna
dengan sempurna
2. Bak celup/ember celup
Digunakan untuk mencelup / tempat pewarnaan
dala,r proses membatik
3. Bak pencucian
Fungsinya untuk rnencuci mori setelah dicelup
warna
4. Sarung tangan
Fungsinya untuk rnelindungi supaya tangan
tidak kena iritasi saat melakukan proses
pencelupan warna
5. Masker penutup mulut
Fungsinya untuk rnelindungi nrulut dari bahaya
zatwama
6. Pengadukkaca
Untuk mengaduk larutan zatwamasupaya homogen.
7. Baker glass
Untuk melarutkan zat warna.
B. Gelas ukur
untuk mengukur kebutuhan larutan (air) yang
digunakan untuk mewarna
9. Kompor listrik
Untuk memanaskan air yang akan digunakan
untuk mencelup
10. Timbangan / neraca
Untuk megukur kebutuhan serbuk zat wama
Y. Peralatan lorot / pelepa,san lilin
6
F. PERSIAPAN AWAL MEMBATIK
t. Zatwarna NaPhtol
2. Zatwarnalndigosol
3. ZatwamaRaPid
4. Zat wamaReaktif (Remasol)
, Zat -zat pembantu yang bisa digunakan untuk pewarnaan batik celupan maupun coletan antara lain
l.Kostik soda
2. TRO
3. Natriurn nitrit
4. Asatn Chlorida (HCL)
5. Tepung kanji (taPioka)
7
H. PEWARNAAN
i. I'eu,ilrnaan dengrttt caru ('elupan (rendantctn)
Pengertian celupan adalah memberi warna pada rnedia celup yang sudah diberi lilin 1 malam
secara tertulis lrallpun cap dengan cara dicelupkan atau direndam pada larutan zat warna, dengan
peralatan antara lain :
l. Timbangan obat
2. Beker glass / gelas ukur
3. Tempat melarutkan obat / zat warna
4. Bak celup
5. Sarung tangan karet
6. Gawangan
ii Pcu'arnctan clangun cttra Colelan
Pengertian coletan adalah memberi warna pada bahan (media colet) yang sudah diberi tilin /
malam secara tefiulus rnaupun cap dengan cara dikuaskan atau dicoletkan pada bagian - bagian
tertentu, dengan peralatan antara lain :
1. Alat colet dari rotan O 0,5 cm - I cm (diruncingkan), kuas
2. Alas (dari selimut I koran bekas)
3. Meja kerja (sepanjang kain 2,5 m)
4. Timbangan obat
5. Beker glass / gelas ukur
6. Ternpat rnelarutkan obat I zat warna
t. Tidak larut dalarn air maupun dalam larutan asam dan basa encer, tetapi dapat larut dalam
larutan kostik soda pekat
2. Pada umumnya sangan tahan terhadap pencucian, tctapi tidak begitu tahan dalam gosokan.
Jenis Naphtol yang banyak digunakan dalarn pewarnaan tritik jumputan antara lain :
l. Naphtol AS
2. Naphtol AS - D
3. Naphtol AS - G
4. Naphtol AS - LB
5. Naphtol AS - BO
6. Naphtol AS - BS
8
7. Naphtol AS - BG
8. Naphtol AS - oL
9. Naphtol AS - GR
10. Naphtol AS - BR
Adapun jenis Garan Diazo atau Garam Naphtol yang banyak digunakan antara lain :
l Garam Kuning GC
2. Garam Orange GC
3. Garam Merah R
4. Gararn Merah GG
5. Garam Merah GL
6. Garam Merah 3 GL
7. Gararn Merah B
8. Garam Violet B
9. Garam Bordo GP
10. Garam Biru BB
11. Gararn Biru B
12. Garam Hitarn B
R/ Garam Diazo :
I
Cara Melarutkan Gararn Diazo
Cara pencelupan :
l. Kain (media celup) yang akan diproses (sudah diproses batik) dibasahi terlebih dahulu
dengan air + TRO (10 gr TRO dilarutkan dalam l0 ltr air ) sarnpai rata betul,
direndam se.larna 15 menit, kemudian ditiriskan (khususnya unfuk kain)
2. Kain (rnedia celup) dimasukkan kedalam larutan Naphtol (Larutan A), ditekan tekan,
dibuka dan dibolak balik dengan tangan sampai rata betul. kemudian ditiriskan.
3. Masukkan dalam larutan Garam Diazo (Larutan B), ditekan tekan, dibuka dan diboalk
balik dengan tangan sampai rata betul, disini akan tirnbul warna kemudian ditiriskan.
4. Selanjutnya dicuci bersih sampai sisa warna yang rnasih melekat pada kain hilang,
kemudian tiriskan.
5. Ulangi poin 2 sampai dengan poin 4, apabila menghendaki warna lebih tua
Kain Kain
\-,
\ /-''
Rr'Naphtol :
l. Naphtol : I gr
2. Air panas : 100 cc
3. Kostik soda : 0,5 gr
Ri Garam Diazo :
l. Garam Merah : 3 gr
2. Air dingin : 100 cc
10
Cara melarutkan Naphtol
l. Kain (media colet) yang akan diproses (sudah dibatik tulis atau cap) diletakkan / digelar
diatas meja yang sudah dialasi dengan selimut atau koran bekas'
Zatwarna Indigosol termasuk golongan zat warna bejana yang lamt dalam air. Larutan zat
warna mrupakan larutan yang berwarna kuning jernih. Pewarnaan dengan zat warna indigosol
ditakukan melalui 2 (dua) tahapan yaitu : pewarnaan dengan larutan zat wama dan pembangkitan
warna. Pewarnaan pada larutan perlama belurn diperoleh warna yang dikehendaki, baru setelah
dinasukkan dalam lamtan pernbangkit (larutan asam), akan dipeloleh warna yang dikehendaki' Obat
pembantu yang diperlukan pada pencelupan dengan zat warna Indigosol adalah Natrium Nitrit dan
larutan asarn (HCL) atau soda abu untuk membantu melarutkan zat warnanya. Perbandingan Natrium
Nitrit : Indigosol adalah 2 : I
1. Dapat larut dalarn dalam air panas, tidak mernerlukan zat pelsrut tertentn
2. Ketahanan luntur warnanya baik
3. Cara pemakaiannya cukup rnudah dan praktis
L\
Jenis zat warna Indigosol yang dapt dipergunakan dalam pewarnaan batik antara lain :
Cara pemakaian zat warna Indigosol untuk pewarnaan dapat digunakan secara pewarnaan celup
maupun coletan.
Pernbangkitan \ arna (Fiksasi) apabila tidak ada sinar matahari dapat dilakukan dengan
R/ Celupan :
12
3. Masukkan air dingin sesuai yang diperlukan
4. Larutan siap digunakan untuk mencelup
Cara Mencelup :
l. Kain (media celup) yang akan diproses (sudah diproses batik) dibasahi terlebih dahulu
dengan air + TRO (10 gr TRO dilarutkan dalam l0 ltr air) sampai rata betul, direndarn selama
l5 menit, kenrudian tiriskan
2. Kain (media celup) tersebut dimasukkan kedalam larutan zat wama, sambal ditekan tekan,
dibuka dan dibolak ballik dengan tangan sampai rata betul kurang lebih 2 menit, kemudian
tiriskan.
3. Dibuka dan dibentangkan dibawah sinar matahari, di bolak balik sampai rata
4. Diulangi pebcelupan dalam larutan zat warna sampai rata, tiriskan, kemudian dibentangkan
kembali di bawah sinar matahari.
5. Dibangkitkan warnanya dengan laritan fiksasi (larutan + HCL)
l. HCL : 50 cc
Kain (rnedia celup) langsung dirnasukkan kedalam larutan Fiksasi (HCL) tersebut diatas sampai
rata fiangan terlahr larna) langsung dicuci dengan air dan dibilas, kernudian direndam dalam air
dingin selama kurang tebih 15 menit, kernudian diproses selanjutnya.
Kain Kain
\,,
\ ,,'
13
Contolr rcsep Zat warna Indigosol untuk Coletan :
R/ Coletan ;
l. IB
Indigosol Green :4 gr
2. Indigosol Blue O4B : I gr
3. Air panas (mendidih) :75 cc
1. Indigosol Rosa :4 gr
2. Indigosol IRRD :lgr
3. Air panas (mendidih) :75 cc
Cam mencolet :
l. Kain (rnedia celup)yang siap diproses digelar diatas rneja sambil diberi alas Koran (yang
berfungsi sebagai penyerap dari warna yang keluar)
2. Colekan larutan zat warna Indigosol pada bidang yang dikehendaki.
3. Didiamkan selama beberapa waktu, bila perlu disinari matahari selama 2 menit bolak balik,
kemudian diamkan sampai kering.
4. Dibangkitkan warnanya dengan larutan Fiksasi (Larutan + HCL)
LHCL :50cc
2. Air dingin :5 ltr
3. Natrium Nitrit : 50 gr
Kain yang telah dicoret dirnasukkan kedalani larutan Fiksasi (HCL) tersebut diatas sampai rata
(jangan terlalu lama) langsung dicuci bersih dan direndam dalam air dingin selama kurang 15 menit,
1.4
K. ZAT WARNA RAPID
I' Kain (media celup) yang siap diproses digelar diatas meja sambil diberi alas Koran (yang
berfungsi sebagai penyerap dari warna yang keluar)
?- Colekan larutan zat warna rapid pada bidang yang dikeliendaki atau diinginkan
3. Didiamkan selatna bebelapa waktu sampai kering , bila perlu biasanya dilakukan semalam.
4- Kain (rnedia celup) yang telah dicolet dengan z-at warna rapid siap untuk disiapkan
selanjutnya (diternbok dengan lilin batik)
5. Selanjutnya dicelup untuk rnendapatkan warna dasar
6. Dilorot
7. Dicuci bersih
Cara melarutkan zat wama Rapid :
1. Rapid Merah : 5 gr
Kostiksoda :1gr
hangat
Air : 50 cc
2. Rapid Biru : 5 gr
Kostiksoda :1gr
Air hangat : 50 cc
I. Kain (media colet) yang siap diproses digelar diatas meja sambil diberi alas koran (yang
berfungsi sebagai penyerap dari warna yang keluar)
2- Coletkan larutan zat warna remazol pada motif atau bidang yang dikehendaki atau
diinginkan.
15
3. Didiarnkan selama beberapa waktu sampai kering, bila perlu biasanya dilakukan semalaman
alau rninirlral l2 jaln.
4. Kain (media celup) yang telah dicolet dengan zatwarna remazol kemudian difiksasi / dikunci
i1 dengan water glass (dikuaskan / dicoletkan)
l. Zat warna rernazol ditimbang sesuai kebutuhan, kernudian tarnbahkan Matexil WASH I cc I
Itr
2. Masukkan kedalam cangkir atau gelas aqua tambahkan air hangat sesuai kebutuhan sarnbil
diaduk sampai zat warna larut
3. Larutan siap digunakan untuk mencolet
t. Remazolmerah : 5 gr
MatexillWASH :1cc/ltr
Air hangat : 50 cc
i!
!6