Anda di halaman 1dari 16

PAPER MATA KULIAH

ALAT DAN MESIN PERTANIAN II

Disusun untuk memenuhi nilai mata kuliah ALAT DAN MESIN PERTANIAN II
Dosen: Asep Yusuf, S.TP., M.T.

Oleh :
Nama (NPM) : 1. Rio Renaldi P. (240110170004)
2. Adit Djati (240110170026)
3. Rafly Adri Septian (240110170099)
Kelas : ALSIN 2017
Kelompok : 1 (Satu)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN


DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Alat dan mesin pertanian merupakan berbagai alat dan mesin yang digunakan
dalam usaha pertanian. Alat dan mesin pertanian selalu berkembang sejalan dengan
berkembangnya tingkat peradaban manusia. Tingkat peradaban manusia itu sendiri
selalu berusaha memenuhi kehidupan sehari-hari. Walaupun demikian, para petani
di Indonesia belum sepenuhnya mengetahui adanya alat atau mesin pertanian.
Petani Indonesia masih banyak yang menggunakan atau memakai cara-cara
tradisional dalam berbagai kegiatan pertanian, seperti penanaman, pemanenan dan
lain-lain. Cara-cara tradisional tersebut selain menghabiskan tenaga dan waktu
yang banyak, juga menghabiskan biaya. Dengan demikian sudahlah menjadi
kewajiban kita sebagai seorang mahasiswa teknik pertanian untuk memperkenalkan
alat / mesin pertanian yang modern dan efisien sehingga memudahkan tugas dari
petani Indonesia. Pengunaan dari alat / mesin pertanian diharapkan dapat
membantu menghemat waktu dan juga petani Indonesia.
Teknologi dalam pertanian merupakan segala sesuatu yang dapat
memudahkan pekerjaan dan menghasilkan output yang lebih baik. Pembangunan
pertanian tanpa teknologi merupakan hal yang mustahil. Keduanya berjalan secara
beriringan saling mengikat. Dalam pembangunan pertanian tentu akan sagat
berbeda dalam segi kemudahan maupun hasil tani apabila petani tersebut
mengadopsi teknologi lain. Teknik pertanian meliputi usaha tani (teknik
penanaman, pemupukan, pengairan perlindungan tanaman secara terpadu) dan
pasca panen (pengolahan hasil pengenalan alat untuk menekan kehilangan hasil
pertanian, penyimpanan hasil pertanian yang dapat meningkatkan kualitas produk
pertanian), dan teknologi yang digunakan dalam pertanian seperti mesin-mesin
pertanian.
1.2 Tujuan
Mahasiswa dapat menganalisis dan mengetahui jenis-jenis dan fungsi dari
mesin penepung bahan hasil pertanian, membandingkan konsep, desain dan sistem
kerja mesin penepung secara benar.
BAB II
JENIS DAN APLIKASI MESIN PENEPUNG
BAHAN HASIL PERTANIAN

2.1 Mesin Penepung Kering dan Permasta Basah (AGR-GRP 150)


Fungsi mesin yaitu menggiling biji-bijian kering menjadi tepung dan
menggiling biji atau bahan basah menjadi pasta. Aplikasi mesin dapat untuk
membuat tofu (tahu), untuk membuat tepung, usaha kuliner, restoran, insdustri
kecil, industri peternakan, dan lainnya. Bahan yang bisa digiling atau ditepungkan
yaitu beras, kedelai, jagung, bumbu-bumbu dan lainnya.
Keunggulan mesin penepung ini yaitu:
1. Bisa untuk bahan kering dan basah;
2. Multifungsi untuk berbagai bahan biji-bijian;
3. Harga hemat; dan
4. Dimensi kecil sehingga mudah dipindah.
Spesifikasi mesin ini yaitu:
 Type mesin : AGR-GRP150;
 Kapasitas : 15 kg / jam (tergantung bahan dan kelembutan yang diinginkan);
 Listrik : 1100 watt, 220 V;
 Dimensi : 52x33x74 cm; dan
 Harga : Rp 3.620.000.
Note : jika ingin hasil tepung yang lembut, bahan bisa dimasukkan mesin
secara berulang. Sampai diperoleh kelembutan yang dinginkan.

Gambar 1. Mesin Penepung Kering dan Basah


(Sumber: Agowindo, 2015)
2.2 Mesin Pembuat Tepung (Hammer Mill) Plat Besi / Mild Steel
Mesin memiliki kapasitas besar dan terbuat dari plat besi. Diproduksi oleh
PT. Agrowindo telah banyak digunakan oleh perusahaan di seluruh Indonesia.
Mesin ini juga bisa membuat tepung dari berbagai bahan (bahan pelet ternak,
tepung gaplek, tepung ikan, dan bahan-bahan lain yang telah dikeringkan).
Usaha-usaha yang membutuhkan mesin ini yaitu:
1. Pabrik pelet pakan ternak;
2. Pabrik tepung;
3. Pabrik kompos; dan
4. Pengolahan limbah, dan lainnya.
Spesifikasi Mesin Hummer Mill (Plat Mild Steel) untuk kapasitas 50 kg/jam:
a. Tipe Mesin : HMR-50
b. Merk : Agrowindo
c. Kapasitas : 50 kg/jam
d. Penggerak : Diesel 8 HP
e. Dimensi : 106 cm x 70 cm x 118 cm
f. Jumlah Pemukul : 30
g. Harga : Rp 16.000.000
Spesifikasi Mesin Hummer Mill (Plat Mild Steel) untuk kapasitas 100 kg/jam:
a. Tipe Mesin : HMR-100
b. Merk : Agrowindo
c. Kapasitas : 100 kg/jam
d. Penggerak : Diesel 16 HP
e. Dimensi : 125 cm x 80 cm x 118 cm
f. Jumlah Pemukul : 34
g. Harga : Rp 20.270.000
Spesifikasi Mesin Hummer Mill (Plat Mild Steel) untuk kapasitas 200 kg/jam:
a. Tipe Mesin : HMR-200
b. Merk : Agrowindo
c. Kapasitas : 200 kg/jam
d. Penggerak : Diesel 20 HP
e. Dimensi : 140 cm x 85 cm x 125 cm
f. Jumlah Pemukul : 38
g. Harga : Rp 23.960.000
Spesifikasi Mesin Hummer Mill (Plat Mild Steel) untuk kapasitas 300 kg/jam:
h. Tipe Mesin : HMR-300
i. Merk : Agrowindo
j. Kapasitas : 300 kg/jam
k. Penggerak : Diesel 26 HP
l. Dimensi : 142 cm x 92 cm x 140 cm
m. Jumlah Pemukul : 42
Harga : Rp 26.565.000

Gambar 2. Mesin Hummer Mill Plat Besi / Mild Steel


(Sumber: Agrowindo, 2017)

2.3 Mesin Hammer Mill Stainless Steel


Mesin memiliki kapasitas besar dan terbuat dari bahan stainless steel sebab
berkontak langsung dengan bahan. Diproduksi oleh PT. Agrowindo telah banyak
digunakan oleh perusahaan di seluruh Indonesia. Mesin ini juga bisa membuat
tepung dari berbagai bahan (bahan pelet ternak, tepung gaplek, tepung ikan, dan
bahan-bahan lain yang telah dikeringkan). Mesin dengan bahan ini cocok untuk
bahan makanan yang mengutamakan faktor higienis.
Usaha-usaha yang membutuhkan mesin ini yaitu:
1. Pabrik pelet pakan ternak;
2. Pabrik tepung;
3. Pabrik kompos; dan
4. Pengolahan limbah, dan lainnya.
Spesifikasi Mesin Hummer Mill (Stainless Steel) untuk kapasitas 50 kg/jam:
a. Tipe Mesin : HMR-50 SS
b. Merk : Agrowindo
c. Kapasitas : 50 kg/jam
d. Penggerak : Diesel 8 HP
e. Dimensi : 106 cm x 70 cm x 118 cm
f. Harga : Rp 17.765.000
Spesifikasi Mesin Hummer Mill (Stainless Steel) untuk kapasitas 100 kg/jam:
a. Tipe Mesin : HMR-100 SS
b. Merk : Agrowindo
c. Kapasitas : 100 kg/jam
d. Penggerak : Diesel 16 HP
e. Dimensi : 125 cm x 80 cm x 118 cm
f. Harga : Rp 24.640.000
Spesifikasi Mesin Hummer Mill (Stainless Steel) untuk kapasitas 200 kg/jam:
a. Tipe Mesin : HMR-200 SS
b. Merk : Agrowindo
c. Kapasitas : 200 kg/jam
d. Penggerak : Diesel 20 HP
e. Dimensi : 140 cm x 85 cm x 125 cm
f. Harga : Rp 29.700.000
Spesifikasi Mesin Hummer Mill (Plat Mild Steel) untuk kapasitas 300 kg/jam:
a. Tipe Mesin : HMR-300 SS
b. Merk : Agrowindo
c. Kapasitas : 300 kg/jam
d. Penggerak : Diesel 26 HP
e. Dimensi : 142 cm x 92 cm x 140 cm
f. Harga :-

Gambar 3. Mesin Hammer Mill Stainless Steel


(Sumber: Agrowindo, 2017)
2.4 Mesin Penepung Stainless Steel FFC 15
Sistem kerja disk mill yaitu pisau penggiling akan menghancurkan bahan
sewaktu bahan masuk pada tabung penggilingan, dengan putaran maksimal bahan
akan sangat mudah hancur, dan bahan baku yang telah diproses oleh mesin akan
keluar sesuai besar ukuran yang telah dipilih melalui saringan disk mill.
Mesin ini sangat cocok untuk menepungkan bahan seperti jahe kering, kunir
kering, ketumbar, merica, dan produk pertanian lainnya.
Spesifikasi :
 Kapasitas : 15-30 kg/jam
 Material : Stainless steel
 Rangka : Besi siku
 Pisau : Disk / piringan (2 unit)
 Dimensi total : 60 x 35 x 95 cm
 Berat : 40 kg

Gambar 4. Mesin Penepung Stainless Steel FFC 15


(Sumber: Lawumultimesin, 2018)

2.5 Roll Mill

Rolling adalah suatu proses deformasi dimana ketebalan dari benda kerja
direduksi menggunakan daya tekan dan menggunakan dua buah roll atau lebih. Roll
berputar untuk menarik dan menekan benda kerja yang berada diantaranya. Pada
prosess pengerolan, benda dikenai tegangan kompresi yang tinggi yang berasal
darai gerakan jepit roll dan tegangan geser-gesek permukaan sebagai akibat
gesekan antara roll. Roller mill adalah mesin 8 penggiling yang sering digunakan
dipabrik tepung komersial karena kemudahan dalam operasi.
Spesifikasi Mesin Roll Mill:
 Merk : Mahashakti
 Capacity : Very on Material
 Motor : 10 – 25 HP
 Rpm : 960
 Width : 4" - 6"
 Height : 5'' - 4''
 Length : 6" - 8"
Sumber : www.mahashaktimachinery.com

2.6 Hammer Mill

Hammer mill adalah alat penepung yang tujuannya adalah untuk merusak
atau menghancurkan bahan baku menjadi potongan-potongan kecil dengan
menggunakan pukulan hammer secara berulang. Bahan dikecilkan ukurannya
dengan pukulan antara palu (hammer) dan dinding, dan mendorong bahan melalui
plat berlubang hingga terbangkitkan panas. Hal ini menyebabkan produk
terpanaskan dan kehilangan kandungan airnya.
Prinsip dan cara kerja dari mesin penepung hammer mill adalah rotor dengan
kecepatan tinggi akan memutar palu-palu pemukul di sepanjang lintasannya hingga
menghancurkan bahan apa saja yang dimasukkan didalamnnya. Bahan masuk akan
terpukul oleh palu yang berputar dan bertumbukan dengan dinding, palu atau
sesama bahan dan bahan yang dimasukkan disana akan hancur berkeping keping.
Akibatnya akan terjadi pemecahan bahan. Proses ini berlangsung terus hingga
didapatkan bahan yang dapat lolos dari saringan di bagian bawah alat. Jadi selain
gaya pukul dapat juga terjadi sedikit gaya sobek yang bisa menghancurkan bahan
yang dimasukkan kedalamnya mesin.
Deskripsi : Kegunan mesin untuk menepungkan aneka bahan kering jenis biji-
bijian, bahan makanan diantaranya jagung, singkong kering, beras, kedelai kering,
ikan kering, herbal kering dan sebagainya.
Spesifikasi :
 Type Mesin : AGR-HMR20
 Kapasitas : 200-300 Kg/Jam
 Dimensi : 75 X 111 X 103 cm
 Listrik : 2.200 watt
 Voltage : 220 V, 50 Hz
 Speed : 2800 r/min
 Merk : Agrowindo
Sumber : www. Agrowindo.com

2.7 Disk Mill

Teknologi disc mill merupakan gabungan antara hammer mill dan roller mill
yang menerapkan pukulan dan penekanan pada bahan hingga mereduksi bahan
menjadi ukuran yang lebih kecil. Mesin penepung ini memiliki peran yang penting
dalam pembuatan dan produksi tepung. Bahan makanan yang dapat diaplikasikan
atau diolah menggunakan mesin ini yaitu seperti beras, kopi, kedelai, merica,
jagung, tongkol jagung, bumbu-bumbu kering dan masih banyak lagi bahan
lainnya. Supaya bisa menghasilkan tepung berkualitas bagus, maka sebaiknya
semua bahan yang akan dibuat tepung harus melewati tahapan pengeringan terlebih
dahulu.
Prinsip kerja : emiliki dua piringan yang dipasangkan pada sebuah shaft.
Kedua piringan tersebut akan berputar secara bersamaan dengan arah berlawanan
sehingga akan dapat menghancurkan bahan yang digiling. Pada bagian piringan ini
terdapat tonjolan-tonjolan yang berfungsi untuk menjepit bahan. Mesin ini
merupakan mesin yang memiliki tipe gaya dengan penekanan. Selama proses,
bahan akan mengalami gesekan diantara kedua piringan sehingga ukurannya
menjadi lebih kecil dan halus sampai dapat keluar melalui mesh atau saringan.
Spesifikasi :
 Type : AGR-MD21
 Kapasitas : 200 – 300 kg/jam
 Listrik : 2.200 watt, 220 v
 Dimensi : 420 x 310 x 510 mm
 Berat : 55 Kg
 Merk : Maksindo
Sumber : www. Maksindo.com

2.8 Attrition Mills

Spesifikasi :
 Merk : Muson Machinery
 Model : SK-24-MS
 Kegunaan : Untuk bubuk logam, tepung kayu, pupuk, insektisida dan
serat, menghasilkan partikel dalam ukuran yang relatif sempit mulai dari 10
ke 100-mesh.
 Penggilingan : 12 - 36 inch dengan cakram penggilingan stationer dan
cakram penggilingan berputar
 Bahan : Baja stainles dan baja karbon

Prinsip kerja : Bahan memasuki celah melalui pusat cakram luar, dan berada
di antara cakram saat ia bergerak secara radial oleh gaya sentrifugal yang diciptakan
oleh cakram berputar, dengan pengurangan yang lebih besar dicapai dengan
mengurangi celah.
Sumber : www.munsonmachinery.com

2.9 Mesin Mill Dryer Vertical Tipe MDV-10

Deskripsi : Mill dryer vertical adalah alat proses untuk mengeringkan dan
menepungkan bahan-bahan hasil pertanian dengan moisture content (MC) 40%
menjadi bentuk tepung (powder) kering dengan MC 9% sampai dengan 13%.
Proses pengeringan beroperasi dengan menggunakan udara panas yang ditiupkan
sehingga air yang terkandung pada produk menguap. Adapun jenis gilingan pada
mesin ini menggunakan hammer mill. Berdasarkan cara pengoperasiannya, mesin
ini memiliki bagian-bagian utama yaitu: bagian masukan (inlet), unit penepung,
unit pengering, unit kontrol, unit pemisah debu (dust collector), dan bagian keluaran
(outlet). Rancangan mesin ini menggunakan sistem penghancur bahan di dalam
aliran udara panas dengan kecepatan udara tertentu yang bergantung dengan jenis
bahan yang dikerjakan. Sumber udara panas tersebut didapatkan dari tungku
pemanas udara dengan bahan bakar gas (burner system modulating) agar suhu udara
panas yang dihasilkan stabil dan pemakaian bahan bakar menjadi efisien.
Spesifikasi :
 Kapasitas aktual : 21,15 kg/jam
 Kapasitas teoritis : 100 kg/jam,
 Efesiensi mesin : 21,155%
 Tepung tercecer : 0%,
 Susut massa : 78,820%
 Rendemen : 21,18%
 kebutuhan daya : 6,97 kW
 Konsumsi bahan bakar : 6,42 kg/jam
 kebisingan mesin : 96,68 dB. Adapun hasil tepung
 Hasil : Pada tepung singkong nilai kadar air sebesar 9,68%.
Nilai indeks keseragaman tepung yang dihasilkan sebesar 1 : 7,71 : 108,46
dengan modulus kehalusan sebesar 0,56 dan diamater tepung sebesar 0,006
inci.
 Penggunaan Energi : Proses penepungan sebesar 83,881 MJ/kg tepung,
penggunaan total energi manusia sebesar 0,171 MJ/kg, penggunaan total
energi langsung sebesar 2,332 MJ/kg, penggunaan total energi tak langsung
sebesar 80,79 MJ/kg.
Sumber : Widyasanti Asri, dkk. 2019. Uji Kinerja dan Analisis Energi Mesin
Penepung Vertikal (mill dryer vertical) tipe mdv-10. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
AGROINFO GALUH Volume 6, Nomor 1. Universitas Padjadjaran

2.10 Mesin Penepung Jagung


Mesin penepung jagung dan biji-bijian tipe AGR-MD15. Berfungsi untuk
menepungkan jagung, kedelai, dan biji-bijian lainnya. Mesin ini memiliki harga
yang terjangkau. Aplikasi mesin untuk berbagai usaha UKM yang membutuhkan
proses penepungan biji-bijian. Prinsip Kerja yaitu motor bensin dijalankan dan
setelah putaran motor stabil, dilakukan dengan cara meletakan butiran-butiran
jagung/jagung pipil kedalam corong penampung jagung, kemudian jagung pipil
akan masuk pada rumah penggiling jagung yang di bawahnya terdapat pisau
penggiling yang berputar dan dudukan pisau. Jagung pipil akan langsung di giling
melalui pisau penggiling tersebut kemudian jagung pipil akan keluar melalui
corong tempat keluar jagung dengan bentuk jagung yang sudah tergiling.
Keunggulan mesin:
1. Kebutuhan listrik tidak terlalu besar sehingga lebih hemat;
2. Dilengkapi dengan 4 saringan ukuran 2 mm, 3 mm, 4 mm, dan 5 mm;
3. Mesin mudah untuk digunakan;
4. Mesin bergaransi.
Spesifikasi mesin:
 Nama mesin : Penepung Jagung dan Kedelai
 Tipe : AGR-MD15
 Power : 0,75 KW
 Produktivitas : 180 kg/h
 Voltage : 220 V / 50 Hz
 Dimensi : 51 x 49 x 80 cm
 Dilengkapi : 4 saringan
 Ukuran saringan : 2 mm, 3 mm, 4 mm, dan 5 mm
 Fungsi : untuk menghaluskan biji-bijian
 Harga : Rp 3.185.000

Sumber: Maksindo.com
DAFTAR PUSTAKA

Widyasanti Asri, dkk. 2019. Uji Kinerja dan Analisis Energi Mesin Penepung
Vertikal (mill dryer vertical) tipe mdv-10. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
AGROINFO GALUH Volume 6, Nomor 1. Universitas Padjadjaran

Lawumultimesin. PT. Gadhimar Machinery. 2018. Jual Alat/Mesin Pertanian

Mahashaktimachinary.com. Alat-Alat Mesin Pertanian.

Maksindo.com. Alat-Alat Mesin Pertanian.

MunshonMachinary.com. Alat-Alat Mesin Pertanian.

PT. Agrowindo Sukses Abadi. 2017. Jual Alat/Mesin Pertanian.

Anda mungkin juga menyukai