Disusun Oleh :
RIKI OKTAPRIANDI WIJAYA
0002366405
2018
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
Mengetahui
ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat allah SWT yang telah
memberikan kekuatan lahir maupun batin kepada kita semua, dan atas berkat serta
rahmatnya sehingga penulis bisa menyelesaikan karya tulis ini yang masih jauh dari
sempurna.
adalah untuk mengikuti praktek kerja Industri ( prakerin ) di dunia usaha maupun di
dunia industri yang telah bekerja sama dengan SMK MIGAS CICURUG.
pendidikan nasional, peraturan pemerintah No.39 Tahun 1992 Tentang peran serta
Laporan ini di tulis dan di susun dengan baik sebagai salah satu bukti bahwa
penulis telah menyelesaikan praktek kerja industri ( prakerin ) selama 1 bulan dari
pengalaman dan pembelajaran baru yang belum pernah di ajarkan sebelum nya serta
iii
Penulis telah menyusun laporan karya tulis dari hasil melaksanakan praktek
(PDSI) , Indramayu, selama 1 bulan dan karya tulis ini di sajikan dalam bentuk buku
laporan. Dalam penulisan laporan ini penyusun telah mendapatkan bantuan dari pihak
yang terkait baik itu bantuan secara moril, maupun materil, sehingga penulis dapat
menyelesaikan praktek kerja industri (prakerin) dan pembuatan laporan dengan baik.
selama 1 bulan.
6. Seluruh Dewan Guru SMK MIGAS cicurug yang telah memberikan support dan
Dan seluruh teman-teman kami yang senantiasa selalu mendukung dan memberi
semangat kepada kami semoga dengan disusunnya laporan ini dapat bermanfaat bagi
iv
penulis dan khususnya bagi pembaca.Penulis menyadari bahwa dalam penulisan
laporan ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun agar menjadi lebih baik di hari yang akan datang.
Peserta Prakerin,
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN OLEH PIHAK INSTANSI DAN SEKOLAH. ii
KATA PENGANTAR............................................................................................ iii
DAFTAR ISI........................................................................................................... vi
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1. LatarBelakang................................................................................ 2
1.2. Maksud dan Tujuan........................................................................ 2
1.3. Waktu pelaksanaan PRAKERIN .................................................. 3
KESIMPULAN ..................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 15
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Ketahui dalam upaya meningkatkan produksi minyak dan gas bumi maka
usaha yang harus di lakukan adalah melaksanakan pemboran
pengembangan(eksploitasi).Pemboran eksploitasi adalah pemboran
pengembangan dari sumur-sumur eksplorasi yang bertujuan untuk mendapatkan
hidrokarbon dengan data-data lapisan formasi produktif yang telah di ketahui
sebelumnya. Pemboran dilakukan dengan menggunakan sekumpulan peralatan
yang disebut Rig.Pada dasarnya rig merupakan peralatan yang di gunakan untuk
membuat lubang yang mampu menembus kedalam formasi produktif. Rig
mempunyai lima sistem utama yaitu Sistem pengangkat(Hoisting System),Sistem
Pemutar (Rotaring System), Sistem Sirkulasi(Ciculating System), Sistem
Tenaga(Power System),Sistem Pencegahan Semburan liar(BOP System) serta
peralatan lain yang digunakan yaitu Handling tools.
1
ini diperlukan peralatan penunjang di luar lima sistem utama rig.Sekumpulan
peralatan yang mampu mengetahui parameter bor ini adalah Mud logging
unit.Mud logging ini merupakan peralatan penunjang yang bertugas untuk
mengetahui parameter bor,kondisi tekanan dan sifat batuan didalam formasi.
Dalam penulisan prakter kerja lapangan ini penulis akan membahas lebih
dalam mengenai ANALISA DRILL PIPE.
2
b. Mampu mengembangkan interpersonak skill dan membiasakan diri
terhadap suasana kerja,sehingga pelajar terbiasa dengan dunia kerja
sesungguhnya.
c. Dapat mengetahui aspek terbaik terkait dalam industri pemboran,serta
permasalahan yang di hadapi dan pemecahkan masalah yang ada.
Pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini dilaksanakan pada tanggal 12Februari 2018
3
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
PT PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA(PDSI)
PROJECT AREA JAWA
Alamat:
Jl. Raya Mundu, Dukuhjeruk,
Karangampel, Kabupaten Indramayu,
Jawa Barat 45283
4
2.1 PROFIL PERUSAHAAN
Menyikapi kondisi tersebut,pada tahun 1993 ada upaya untuk mengubah fungsi bor
menjadi bor mandiri, Upaya ini gagal karena di tolak oleh DKPP.Pada tahun 1996
pernah dicoba untuk di alih kelolah oleh YKPP(SK. 160/C00000/96-S0, tanggal 16
september 1996), tetapi upaya ini pun gagal karena tercapainya kesepakatan
pembebanan.
Lalu pada tahun 1999 mulai lagi di rintis pengelola fungsi bor menjadi unit usaha
Bor EP (Ref.SK Direktur utama No.Kpts-104/C00000/96-S0,tanggal 29 Mei
1999).Ternyata langkah ini membawa hasil yang positif.
5
2.2 Tata Kelola Perusahaan
Good corporate governance(GCG) pada tatanan PT. PDSI di definisikan sebagai pola
pikir,pola tindak,dan pola kerja di seluruh jajaran fungsi perusahaan, guna menciptakan
sistem kerja yang efektif dan efisien, dalam pengelolaan sumber daya dan usaha serta
meningkatkan tanggung jawab manajemen pada pemegang saham dan skateholder
lainnya.
6
1. Tranparansi, keterbukaan dalam melaksanakan proses proses pengambilan
keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materil dan relevan
mengenai perusahaan.
7
2.3 Struktur Organisasi
PROJECT
MANAGER JAWA
KOMEDI
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SUPPORT ASST. RIG MAINTENANCE ASSISTANT HTE SENIOR SECURITY ASST. HSE
MAN. SUPERINTENDENT SENIOR INVENTORY SUPERVISOR MAN. COORDINATOR
SUPERVISOR
AZIZ ASRORUDIN DEDY HARTANDI REZA YANUAR FERRY HUTAPEA ACHMAD SYAHRUDI HARRIS H.& FIRMAN
10 RIG
8
2.4 Visi dan Misi Perusahaan
2.4.1 Visi
Untuk menjadi pemimpin regional dalam pemboran dan well service dengan standar
dunia.
2.4.2 Misi
Memberikan solusi terpadu yang berkualitas tinggi dalam pemboran, workovers, dan
well service. Dengan memaksakan nilai tambah lagi pelanggan, pemegang saham
karyawan, dan pemaku kepentingan lainnya.
9
BAB III
DASAR TEORI
a. Kelly
Rangkaian pipa bor yang berbentuk irisan segiempat,segitiga,dan segienam. Kelly
ini dapat dimasukkan ke dalam Kelly Bushing. Jika tidak di pergunakan, missal pada
saat mencabut string, maka Kelly dapat di masukan dalam rat-hole di lantai bor.
Kelly merupakan bagian tunggal yang paling panjang di antara bagian batang bor.
Panjang nya total sekitar 40 ft, tapi ada juga yang 43,46,dan 54 ft.
10
d. Kelly Saver Sub
Di tempatkan di antara kelly dan drill string, sub ini digunakan untuk
memperpanjang umur kelly sehingga menghindari ulir bagian bawah cepat aus/rusak.
Saver sub ini memberikan sambungan antara pin end dari kelly dengan box end pada
drill string, sub ini di korbankan agar cepat rusak.
e. Drill Pipe
Bagian rangkaian pipa bor yang terpanjang untuk mencapai kedalaman lubang bor
yang di inginkan, fungsi utama drill pipe adalah untuk :
Menghubungkan Kelly dengan drill collar dan mata bor di dasar lubang bor.
Memberikan rangkaian panjang pipa bor, sehingga dapat menembus formasi yang
lebih dalam.
Memungkinkan naik-turunnya mata bor.
Meneruskan putaran dari meja putar ke mata bor.
Meneruskan aliran lumpur bor dari swivel ke mata bor.
g. Drill Collar
Berbentuk seperti DP, tetapi diameter dalam nya lebih kecil dan diameter luar nya
sama dengan diameter luar “toll joint” DP. Sehingga dinding DC lebih tebal daripada
DP. Drill Collar ditempatkan pada rangkaian pipa borbagian bawah di atas mata bor.
Fungsi utama Drill Collar adalah :
Sebagai pemberat (Weight On Bit = WOB), sehingga rangkain pipa bor dalam
keadaan tetap tegang pada saat pengeboran berlangsung, sehingga tidak terjadi
pembelokan lubang.
Membuat agar putaran rangkaian pipa bor stabil.
Memperkuat bagian bawah dari rangkaian pipa bor agar mampu menahan
puntiran.
11
BAB IV
DRILL PIPE
Pipa baja yang berbentuk polos/licin. Bersifat lentur spek sesuai dengan kondisi sumur.
ukuran umum yang di pakai pada operasi pemboran yaitu 5”. Setiap section atau joint drill
pipe standart mempunyai tiga bagian pokok,yaitu: tube (pipe) dan tool joint pada kedua
ujung nya.
1. Pin Connection : tool joint pada bagian bawah drill pipe (DP) dimana ulir di buat
pada bagian luar,disebut “PIN”.
2. Box Connection : tool joint pada bagian atas drill pipe (DP) dimana ulir di buat
pada bagian dalam,disebut “BOX”.
12
Fungsi Drill Pipe :
o Memberikan rangkaian panjang pipa bor,sehingga dapat
menembus formasi yang lebih dalam.
o Sebagai jalan dari lumpur pemboran (fluida pemboran)
o Dapat di pakai dalam pekerjaan seperti:
a) Pemancingan (fishing job)
b) Pengetesan sumur (well test)
c) Penyemenan (cementing)
d) Perangsangan (stimulation)
e) Runing casing liner
Drill Pipe ini biasanya digunakan dari permukaan tanah sampai ujung
atas Drill Collar. Susunan yang umum (dari atas ke bawah) adalah pipa
bor, drill collar dan mata bor (pahat).
13
o Heavy Weight Drill Pipe
14
4.1.2 Spesifikasi Drill Pipe
Ukuran diameter luar body drill pipe akan menunjukan sebutan ukuran Drill Pipe.
Range drill pipe terdiri dari 3 macam range yaitu:
Sebagai penghantar putaran ke bit dan penghantar lumpur dengan cara di sambungkan
dengan top drive setelah itu di beri torsi (recomendasi torsi).
15
4.1.4 Penyimpanan
Jangan menyusun pipa langsung di atas lantai,rel,baja,atau beton.Pipa harus di
letakan paling sedikit satu ft di atas lantai dan jangan sampai kena debu atau tanah/lumpur.
Corrosion Fatique atau Fatique di lingkungan korosif, adalah penyebab yang lain
drill stem putus sebelum waktunya.
Carbon dioksida : Dapat masuk kedalam lumpur pemboran dari air yang di
campur,pencampuran dengan udara di perlukan, crude oil yang di campur dan
aktifis bakteri.
16
Hydrogen sulfide : Zat ini biasanya datang dari formasi, ia larut dalam air
membentuk asam yang korosif.
Strees tinggi : Daerah dengan stress yang tinggi akan lebih cepat karatan di
bandingberstress rendah.
17
BAB V
KESIMPULAN
Merupakan salah satu dari rangkaian pipa bor yang panjang nya tergantung dari
kedalaman lubang pemboran, sehingga biasanya berjumlah paling banyak untuk
mencapai kedalaman lubang bor yang di inginkan.
Drill Pipe yang biasa di gunakan dalam operasi pemboran ada 3 jenis, yaitu :
1. Short, panjang nya 18” sampai 22” (catatan : ukuran ini jarang digunakan dalam
suatu operasi pemboran)
18
Penyambungan Drill Pipe
Setiap section atau joint drill pipe standart umumnya mempunyai tiga bagian pokok,
yaitu tool joint pada kedua ujungnya, dan sebuah pipa (atau disebut tubs).
Pin Connection, yang terletak pada bagian bawah drill pipe dan ulirnya dibuat
pada bagian luar pipa.
Box Connection, terletak pada bagian atas drill pipe dan ulirnya dibuat pada
bagian dalam pipa.
Penempatan di dalam tool box atau di dalam dp box berguna agar drill pipe tidak
bengkok saat moving.
Pada waktu connection drill pipe di jaga agar pin tidak menumbuk shoulder dari
box.
Pada waktu handling dari catwalk ke floor pin harus dilindungi oleh protector agar
ulir tidak rusak.
19
DAFTAR PUSTAKA
3) Reza Lubis 2016 Alat sirkulasi lumpur akademik minyak dan gas balongan
indramayu.
20
LAMPIRAN – LAMPIRAN
21
22