Anda di halaman 1dari 9

STUDI PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR

(PLTA) DI SUNGAI KUALU KABUPATEN TOBA SAMOSIR


PROVINSI SUMATERA UTARA

Billy Mosis Priambodo1, Suwanto Marsudi2, Dwi Priyantoro2


1)
Mahasiswa Program Sarjana Teknik Pengairan Universitas Brawijaya
2)
Dosen Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Teknik Pengairan Universitas Brawijaya-Malang, Jawa Timur, Indonesia
Jalan MT. Haryono 167 Malang 65145, Indonesia
e-mail: edo.billy@gmail.com

ABSTRAK: Studi perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Air mendesain infrastruktur guna
memanfaatkan potensi di Sungai Aek Kualu, Desa Lumban Raun, Kabupaten Toba Samosir,
Provinsi Sumatera Utara. Perencanaan pada studi ini didapatkan hasil debit pembangkit dengan
keandalan 38% sebesar 18,04 m3/detik. Intake dengan lebar 3,5 meter, feeder canal dengan
lebar 7 meter, bak pengendap dengan periode pembilasan 25 hari, saluran pembawa dengan
lebar 5 meter , bak penenang dengan volume 1623,694 m3, pipa pesat dengan diameter 2,4
meter dan ketebalan 12 mm dan saluran pembuang dengan lebar 13 meter. Turbin yang
digunakan adalah tipe francis, yang mampu menghasilkan 12483,82 kW dengan energi 71,171
GWh dalam 1 tahun. Estimasi Biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan Rp
439.636.321.497,28 dengan suku bungan 10,50%, Benefit Cost Ration (BCR) sebesar 1,35,
Internal Rate of Return (IRR) sebesar 11,15%, Payback Period selama 14,81 tahun. Dari
beberapa metode analisa ekonomi yang digunakan dapat disimpulkan untuk pembangunan
PLTA Kualu layak secara ekonomi.

Kata Kunci: PLTA, Hidrologi, Daya, Energi, Elektromekanikal.

ABSTRACT: The study plan of Hydropower for designing infrastructure to utilize the
potential in Kualu River, Lumban Raun Village, Toba Samosir Regency, North
Sumatera Province is needed. The result from this study obtained selected flow 38% to
be 18,04 m3/s. Intake with width of 3,5 meters, feeder canal with 7 meters width,
settling basin with 25 days desettling period, waterway with 5 meter width, forebay
with 1623,694 m3 volume, 2,4 meters penstock diameter with 12 mm thickness and tail
race consist of 13 meter width. The choosen turbine is francis type generating
12483,82 kW power and 71,171 GWh energy during 1 year. The cost for this project
estimated Rp 439.636.321.497,28 with 10,50% interest, 1,35 Benefit Cost Ratio.
11,15% Internal Rate of Return, and 14,81 year of Payback Period. From this study
can be concluded this project is feasible economically.

Keywords: Hydropower, Hidrology, Power, Energy, Electricmechanical.

PENDAHULUANT pengganti bahan bakar minyak pada


Dalam rangka pemanfaatan sumber pembangkit – pembangkit listrik lainnya.
Energi Baru dan Terbarukan (EBT), Berdasarkan data Rencana Usaha
maka salah satu sumber EBT dan Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL)
memiliki potensi sumber daya alam yang PLN tahun 2016 – 2025, PLN
besar di Indonesia adalah pembangkit memproyeksikan konsumsi listrik di
listrik tenaga air. Pembangunan PLTA tanah air meningkat dari 216,8 TWh pada
selain untuk memanfaatkan sumber daya tahun 2016 menjadi 457 TWh pada tahun
alam yang tersedia (renewable energy), 2025, atau tumbuh rata-rata 8,6 % per
khususnya tenaga air, juga sebagai
tahun. Wilayah Sumatera tumbuh dari menggerakkan turbin dibuat
32,1 TWh asdasdasd tersendiri dengan cara memotong
pada tahun 2016 menjadi 82,9 TWh pada dan mengalihkan aliran air sungai
tahun 2025 atau tumbuh rata-rata 11,0% melalui jalur tersendiri tanpa
per tahun. merubah aliran sungai
Sejalan dengan kebijakan sesungguhnya.
pemanfaatan sumber-sumber air untuk 2. Reservoir dan Dam Based
kemaslahatan masyarakat yang lebih luas, Memiliki tampungan (reservoir)
maka potensi yang mungkin bisa kemudian diarahkan untuk
dimanfaatkan dari sungai yang ada di membangkitkam turbin dan
wilayah Sumatera Utara. Salah satunya generator. Jenis dan desain
adalah dengan meninjau kembali tampungan ditentukan berdasarkan
pemanfaatan air sungai Kualu yang bangunan pendukung dan situasi
terletak di Desa Lumban Rau Tengah dan sekitar.
Desa Lumban Rau Utara dengan 3. Pumped Storage
membangun Pembangkit Listrik Tenaga Kelebihan dari jenis pompa adalah
Air (PLTA) Kualu untuk mengantisipasi pada situasi saat pembangkit tidak
kebutuhan tenaga listrik yang terus memproduksi tenaga listrik, maka
semakin meningkat di masa datang. dapat dipergunakan sebagai stasiun
Dengan potensi sumber daya air pompa yang memompa air dari
yang besar di sungai Kualu maka perlu saluran depan ke saluran samping
dilaksanakan studi lebih lanjut terhadap pada saat cadangan air mencukupi.
lokasi tersebut. Sebelum mengambil 4. Diversion Canal
keputusan untuk pengembangan dan Jenis pembangkit listrik tenaga air
pemanfaatan sumber daya air di sungai yang sesuai dengan kondisi
Kualu maka perlu dilakukan studi topografi, geologi dan hidrologi yang
terhadap lokasi tinjauan dalam hal ini alirannya dapat langsung
adalah studi perencanaan bangunan dimafaatkan sebagai pembangkit.
PLTA. Kondisi ini sangat meminimalisir
ekonomi pembangunan dikarenakan
METODE hanya membutuhkan beberapa
Pembangkit Listrik Tenaga Air bangunan.
Cara kerja Pembangkit Listrik Tenaga
Air (PLTA) dimula dengan dari proses Bendungan Kualu memiliki
perubahan aliran air yang merupakan tampungan bersifat long storage dengan
energi potensial menjadi energi mekanis kapasitas volume ±607770,22 m3.
dalam bentuk putaran turbin, untuk Dengan volume tampungan kurang dari 1
kemudian dikonversi menjadi energi juta m3 maka bendungan ini tidak
listrik pada generator. termasuk dalam kategori bendungan
besar menurut klasifikasi ICOLD
Jenis-jenis Sistem PLTA (International Commission Of Large
Jenis sistem PLTA berdasarkan Dams). Maka dari itu PLTA Kualu
kondisinya antara lain: menggunakan sistem Run-off River.
1. Run-off River
Run Off River adalah sistem Analisa Hidrologi
pembangkit yang memanfaatkan Analisa hidrologi akan memper-
aliran sungai yang dibendung dan hitungkan debit andalan yang akan
dialihkan menuju intake, dan digunakan untuk merencanakan PLTA.
bangunan hidrolika lainnya. Aliran Tahapan analisa hidrologi meliputi.
dalam sistem ini untuk
Pemeriksaan Data Hujan  Mengecek pencatatan debit dengan
Uji Outlier Data curah hujan,
Uji Outlier data merupakan pengujian  Melakukan uji validasi data debit,
data yang menyimpang dari trend  Menentukan urutan data debit,
kelompoknya. Dalam metode ini Menentukan probabilitas dengan
menetapkan batas bawah XL dan batas Weibull (7)
atas XH sebagai berikut:
dengan:
e (1)
P = probabilitas kejadian (%)
dengan:
m = nomor urut pada data
X = nilai batas
n = jumlah data
= nilai rata-rata data
Kn = nilai yang sesuai besaran data  Menghitung debit andalan berdasarkan
S = simpangan baku probabilitas sesuai peruntukan,
n = jumlah data  Membuat kurva durasi debit.

Uji Konsistensi DataT Perencanaan Bangunan Sipil


Uji konsistensi data dilakukan terhadap Bangunan Pengambilan (Intake)
data curah hujan harian maksimum yang Intake berfungsi sebagai masuknya debit
dimaksudkan untuk mengetahuiTadanya yang diperlukan. Kapasitas design
penyimpangan data hujan, sehingga bangunan intake setidaknya direncanakan
disimpulkan apakah data tersebut layak 120% dari debit yang dibutuhkan.
dipakai dalam perhitungan analisis Berikut adalah persamaan yang
hidrologi atau tidak. Pengujian ini digunakan dalam perencanaan intake:
dilakukan dengan metode RAPS:T √ (8)
∑ ̅ (2) Dengan:
(3)
Q = debit (m3/detik)
μ koefisie d debit μ 0,8
∑ ̅
(4) b = lebar bukaan (m)
| | (5) a = tinggi bukaan (m)
(6) g = percepatan gravitasi (9,81 m/detik2)
dengan: T z = kehilangan tinggi energi (m)
Sk* u – u
Sk** = nilai kuadrat Sk* dibagi Dy Bak Pengendap
Dy2 = nilai kuadrat Sk* dibagi jumlah Dari persamaan Velikanov yang
data memberikan rumus mengenai faktor -
Q = atribut dari sebuah besarnya faktor koreksi bak pengendap. Berikut
nilai statistik persamaan (5) persamaan bak pengendap:
R = atribut dari sebuah besarnya ( )
(9)
nilai statistik persamaan (6)
dengan:
Debit Andalan L = panjang bak pengendap (m)
Debit andalan merupakan debit yang B = lebar bak pengendap (L/B > 8)
tersedia dengan probabilitas tertentu Q = debit saluran (m3/detik)
sepanjang tahun. Berikut langkah w = kecepatan endap partikel sedimen
perhitungan debit andalan berdasarkan (m/dt)
SNI 6378 tahun 2015: λ = koefisien pembagian/distribusi
 Mengumpulkan data debit dengan Gauss
periode waktu tertentu hasil metode
pembangkitan dengan NRECA, Saluran Pembawa
Saluran pembawa berfungsi untuk
mengarahkan air menuju bak penenang.
Debit yang dilalui dapat menggunakan Kehilangan Tinggi
persamaan sebagai berikut: Kehilangan tinggi merupakan
menurunnya muka air yang disebabkan
oleh bangunan yang dilalui. Reaksi dari
(10) bangunan-bangunan tersebut dapat
mempengaruhi kehilangan tinggi.
dengan:
Qd = debit rencana (m3/detik) Perencanaan Mekanikal
A = luasan dimensi saluran (m2) TurbinT
P = keliling basah (m) Debit dan tinggi jatuh akan digunakan
R = A/P (m) sebagai parameter pemilihan turbin
SL = kemiringan saluran berdasarkan grafik pada ESHA
n = koefisien kekasaran (2004:175).

Bak Penenang GeneratorT


Bak penenang berfungsi untuk Generator merupakan komponen
menstabilkan dan menampung air elektrikal yang berfungsi mengubah
sebelum masuk menuju pipa pesat. energi kinetik pada airTmenjadi listrik.
Volume bak penenang dapat Kecepatan putraran dapat ditentukan
diperhitungkan dengan persamaan dengan persamaan berikut:
sebagai berikut:
(21)
Vsc = As dsc = B L dsc (11) dengan: T
dengan: n = kecepatanTputaran (min-1) T
As = luas bak (m2) f = frekuensi (50 atau 60 Hz) T
B = lebar bak (m) p = jumlah kutub generatorT
L = panjang bak (m)
dsc = kedalaman air (m) Daya dan EnergiT
Untuk perhitungan daya dan energi dapat
Pipa Pesat menggunakan persamaan sebagai berikut:
Dari persamaan berikut dapat dicari (22)
diameter pipa pesat: (23)
• Metode F lbusc 1987 dengan:
= 1,12 Q0,45/H0,12 (12) P = Daya (Watt)
• Metode RETscreen Canada (2005)
g = gravitasi (m/detik2)
= (Q/np)0,43/(H)0,14 (13)
• Metode W r ick 1984 Q = debit (m3/detik)
= 0,72 Q0,5 (14) H = tinggi jatuh (m)
• Metode E HA 2005 = efisiensi generator
= 2,69(n2Q2L/H)0,1875 (15) = efisiensi turbin
• Metode U BR 1986 n = jumlah jam
= 1,517 Q0,5/H0,25 (16)
• Metode rk ri (1987) Analisa EkonomiT
= 3,55 (Q2/2gH)1/4 (17) Komponen ManfaatT
dengan: Manfaat didasarkan pada tenaga listrik
D = diameter pipa pesat (m) yang dihasilkan tiap tahun dan tarif dasar
Q = debit (m3/detik) listrik yang berlaku.
H = tinggi jatuh efektif (m)
g = gravitasi (9,81 m/detik2) Komponen BiayaT
np = jumlah pipa Pada pelaksanaan pemagnunan, mulai
n = kekasaran pipa dari ide, studi kelayakan, perencanaan,
pelaksanaan, sampai pada operasi dan I = besarnya biaya investasi yang
pemeliharaan membutuhkan bermacam- diperlukan
macam biaya. Pada analisa kelayakan = Benefit bersih yang dapat diperoleh
ekonomi baya-biaya tersebut pada setiap bulanT
dikelompokkan menjadi dua yaitu biaya
modal dan biaya tahunan. HASIL DAN PEMBAHASANT
Debit Andalan
Benefit Cost Ratio (BCR) T Berdasarkan hasil dari perhitungan
BCR adalah perbandingan antara nilai evapotranspirasi kemudian pembangkitan
sekarang (present value) dari manfaat debit dengan metode NRECA dan
(benfit) dengan nilai sekarang (present pengurangan oleh debit maintenance flow
value) dari biaya (cost). Secara umum maka didapatkan hasil kurva debit
rumus untuk perhitngan BCR ini adalah andalan sebagai berikut:
sebagai berikut:
BCR = (24)
dengan: T
PV = Present Value
BCR = Benefit Cost Ratio

Net Present ValueT


Harga net present value diperoleh dari
pengurangan present value komponen Gambar 1. Kurva Durasi Aliran Rencana
benfit dengan present value komponen Sumber: Hasil Pehitungan, 2018
cost.
Dari hasil perhitungan optimasi debit
NPV = PV komponen Benfit – PV andalan Q60, Q65 dan Q70 berdasarkan
komponen Cost (25) Kapasitas Faktor dan BCR maka dapat
ditentukan debit pembangkit yang
dengan: T digunakan adalah Q65 dengan dua turbin
NPV = Net PresentTValueT sebesar 18,04 m3/detik.
PV = Presnt Value
T Perencanaan Bangunan SipilT
Internal Rate of Return (IRR) T
Nilai IRR dapat dihitung dengan IntakeT
persamaan sebagai berikut: T Bangunan pengambilan akan
direncanakan dengan 120% debit
| |
(26) rencana, yaitu: T
Untuk mendapatkan nilai IRR maka Q = 120% x 18,04 = 21,65 m3/detik
diperlukan beberapa variabel agar Lebar pengambilan = 7 m
didapatkan suku bunga saat NPV < 0 dan Lebar Pintu = 3,50 mT
NPV>0T Jumlah Pintu = 2 unit
T
Payback PeriodeT Saluran Feeder Canal
Berikut merupakan persamaan payback Saluran Feeder Canal direncanakan
periode: berbentuk persegi dengan dimensi
bangunan sebagai berikut: T
Payback Periode = (28) Lebar = 7 mT
dengan: Tinggi Muka Air = 2,38 mT
Slope = 0,0002
Tinggi Jagaan = 0,50 m nilai diameter dapat dilihat pada tabel
T berikut: T
Bak Pengendap
Perencanaan bak pengendap atau Tabel 1. Diameter PipaTPesat
kantong lumpur direncanakan dengan
dimensiTbangunan sebagai berikut: T
Debit Renana (Qn) = 18,04
m3/detik
Debit Sedimen (Qs) = 32,26 ton/hari
Periode Pengurasan = 25 hari
Suhu = 20o C
Partikel Sedimen = 0,30 mm
Sumber: HasilTPerhitungan, 2018
Volume tampungan = 305,43 m3
Dari hasil grafik didapatkan kecepatan
Dari hasil perhitungan diameter pipa
endap sedimen dengan diameter sedimen
pesat dapat ditentukan diameter
0,3 mm dan suhu 20o C, maka didaptkan
yangdigunakan berdasarkan rata-rata dari
nilai w = 0,45 mm/detik ~ 0,045 m/detik
setiap metode, yaitu sebesar 2,40 m. T
dan sedimen dengan ukuran dibawah 80
mm yang berarti bergerak atau dapat
Kehilangan Tinggi
terbilas.
Perhitungan kehilangan tinggi
berdasarkan komponen bangunan
Saluran PembawaT
PLTMA Kualu yang direncanakan.
Saluran pembawa direncanakan dengan
Untuk perhitungannya dapat dilihat pada
debit yang dilalui sebesar 18,04 m3/detik
tabel sebagai berikut: T
dengan dimensi bangunan sebagai
Tabel 2. Kehilangan TinggiT
berikut:
Lebar Saluran =5m
Bentuk Penampang = Persegi
Tinggi Muka Air =2m
Tinggi Jagaan = 0,5 m
Kecepatan Aliran = 1,80 m/detik

Bak PenenangT
Bak penenang didesain dengan volume
yang dapat menampung 90 detik debit
rencana, yaitu sebesar 90 x 18,04 = Sumber: HasilTPerhitunganT
1623,694 m3 dengan dimensi sebagai
berikut: Setelah perhitungan kehilangan tinggi
Lebar = 15 m jatuh maka dapat ditentukan tinggi jatuh
Kedalaman = 1,4 m efektif dengan persamaan sebagai
berikut: T
Panjang = Hnett = El. M.A.N – El. T.W.L –
= kehilangan total
= 723,60 m – 641,338 m – 4,066
= 75,326 m ~ 75,50 m
m
Lebar Pelimpah = 8,30 m
= 78,20 mT
Pipa PesatT
Sesuai dengan beberapa metode Perencanaan MekanikalT
perhitungan diameter pipa pesat, maka Dalam perencanan mekanikal akan
menentukan jenisTturbin yang digunakan
berdasarkan debit pembangkit, yaitu perhitungan simulasi debit sebesar 71,171
sebesar 18,04 m3/detik dengan tinggi MWh. T
jatuh efektif sebesar 78,20 m. Untuk
penentuan jenis turbin dapat dilihat pada
grafik berikut: T

Gambar 3. Hubungan Debit Dengan


Daya Berdasarkan Probabilitas
Sumber: Hasil Perhitungan, 2018

Analisa EkonomiT
BiayaT
Biaya pada komponen PLTA Kualu akan
diperhitungkan berdasarkan simulasi
RETscreen Canada. Dari hasil
perhitungan tersebut didapatkan biaya
Gambar 2. Pemilihan JenisTTurbinT sesuai pada hasil tabel berikut: T
Sumber: Hasil Perhitungan, 2018T
Tabel 3. Biaya PLTATKualuT
Dari gambar diatas didapatkan hasil
dengan jenis turbin Francis. Dalam studi
perencanaan PLTA Kualu akan
merencanakan dengan 2 turbin. T

Daya dan EnergiT


DayaT
PLTA Kualu memiliki daya sebagai
berikut:

= 2×9,021 × 0,93 × 0,97 × 9,81 ×


78,197
= 12.483,92 kWT Sumber: Hasil Perhitungan, 2018
EnergiT Setelah itu dilakukan mekanisme
Dari perhitungan daya dapat perhitungan biaya selama 20 tahun
diperhitungkanTenergi dari PLTA Kualu dengan peminjaman bunga 10,50 %
secara teoritis sebagai berikut: didapatkan total biaya sebesar Rp
E = Daya x 24 x 365 439.636.321.497,28. T
= 12.483,92 x 24 x 365
= 109,35 MWhT ManfaatT
Dalam perhitungan simulasi dengan Berdasarkan hasil perhitungan energi
periode bulanan terdapat 3 bulan tidak maka nilai manfaat dengan harga jual
beroperasi disebabkan debit yang dating listrik Rp 1.012/kWh maka 71171258,44
dibawah debit minimum sebesar 3,608
m3/detik dan energi yang dihasilkan dari
x Rp 1.012 = Rp Rp 72.025.313.537,44 Sensitivitas
(per tahun) Untuk analisis sensitivitas, hasil analisis
ditunjukkan melalui tabel berikut
Benefit cost ratio (BCR) T
BCR diperhitungkan berdasarkan Tabel 4. Sensitivitas
perbandinganTantara biaya dengan Penurunan Produksi, Biaya Tetap
manfaat, maka nilai BCR sebagai berikut: NPV
Tingkat BCR
(Milyar)
10% Rp 83,02 1,182
20% Rp 23,06 1,051
=
25,3% Rp - 0,997
Kenaikan Biaya, Produksi Tetap
Net Present Value (NPV) T
Dalam perhitungan Net Present Velue NPV
Tingkat BCR
akan memperhitungkan selisih antara (Milyar)
manfaat dengan biaya. Untuk lebih 10% Rp 97,89 1,195
jelasnya akan diperhitungkan sebagai 20% Rp 52,79 1,097
berikut: T 35,2% Rp - 1,000
Penurunan Produksi, Kenaikan Biaya
NPV =
= NPV
Tingkat BCR
(Milyar)
= Rp 153.729.819.018,24 10% Rp 38,50 1,077
20% -Rp 65,99 0,879
Internal Rate of Return (IRR) T Sumber: Hasil Perhitungan, 2018
IRR = KESIMPULAN DAN SARANT
KesimpulanT
= 1. Dalam perhitungan Analisa
Hidrologi didapatkan hasil debit
= 11,15 % andalan Q65% sebesar 18,04 m3/detik.
2. Untuk hasil perhitungan dimensi
Dari hasil perhitungan IRR didapatkan bangunan dalam studi perencanaan
batas suku bungan dengan BCR = 1, PLTA Kualu adalah sebagai berikut:
yaitu sebesar 11,15%.
 Bangunan pengambilan
direncanakan 2 pintu dengan
Payback PeriodT
lebar masing-masing 3,50 meter,
 Saluran feeder canal
Payback Period = direncanakan dengan lebar
saluran 7 meter dan panjang
saluran 292 meter, T
 Bak Pengendap direncanakan
Tahun dengan sistem chamber dimana
Dari perhitungan Payback Period maka lebar endapan 5,50x2 meter dan
didapatkan hasil pengembalian modal panjang endapan 44 meter,
membutuhkan waktu selama 14,82  Saluran pembawa direncanakan
Tahun. dengan lebar saluran 5 meter dan
Panjang saluran 1.825 meter, T
 Pipa Pesat direncanakan dengan sosial dan ekonomi masyarakat
diameter pipa 2,40 meter dan melalui ketersediaan energi yang
ketebalan 12 mm, dan dihasilkan dari sumber energi
 Bak Penenang direncanakan setempat.
dengan volume sebesar 1.623,70  Untuk menjaga keasrian dan
m3, Panjang 75,50 meter, dan kealamian Daerah aliran sungai,
lebar pelimpah 8,30 meter. T Sepatutnya dirancangkan konsep atau
 Saluran pembuang direncanakan program pembangunan berkelanjutan
dengan lebar 13 meter. yang berdampak positif untuk DAS
3. Dalam perhitungan Daya dan Energi Aek Kualu dan warga sekitar.
dengan tinggi jatuh efektif sebesar
78,20 meter didapatkan daya sebesar DAFTAR PUSTAKAT
12,48 MW dan energi 71,17 GWh Indarto. (2012). Dasar Teori dan Contoh
dalam satu tahun. Aplikasi Model Hidrologi.
4. Untuk Hasil Analisa Ekonomi Jakarta: Bumi Aksara.
berdasarkan energi yang dihasilkan Indian Institute of Technology Roorke.
dapat disimpulkan dengan Bunga (2013).
Bank = 10,50 %; Biaya Total = STANDARTS/MANUALS/GUIDE
Rp439.636.321.497,28; Keuntungan LINES FOR SMALL HYDRO
20 Tahun = Rp593.366.140.515,52; DEVELOPMENT.
Benefit Cost Ratio (BCR) = 1,35; Net JICA, IBEKA. (2003). Manual
Present Value (NPV) = Rp Pembangunan PLTMH. Jakarta.
Rp153.729.819.018,24; Internal Rate Limantara, L. M. (2010). Hidrologi
of Return (IRR) = 11,15 %; dan Praktis. Bandung: Lubuk Agung.
Payback Period = 14,82 Tahun. M.M. Dandekar, K. S. (1991).
Pembangkit Listrik Tenaga Air.
SaranT Jakarta: Universitas Indonesia.
Dari studi perencanaan ini penulis Penche, C. (1988). Guide To Small
memberi saran sebagai berikut: Hydro.
 Dengan Investasi rencana Ramos, H. (2000). Guideline Design of
pembangunan PLTA Kualu yang Small Hydropower Plants.
sangat besar, diharapkan Ireland: WREAN & DED.
pembangunan PLTA tersebut dapat Retscreen International. (2004). Small
dibangun agar masyarakat Desa Hydro Project Analysis. Canada:
Lumban Rau dapat menikmati energi Minister of Natural Resources
alternatif terbarukan khususnya Canada.
Pembangkit Listrik Tenaga Air SNI 6738. (2015). Perhitungan Debit
(PLTA) sebagai salah satu upaya Andalan Sungai. Jakarta: BSN.
untuk meningkatkan kesejahteraan

Anda mungkin juga menyukai