PENDAHULUAN
2.1.Pengertian Evolusi
Linnaeus termasuk salah seorang yang mempercayai bahwa spesies diciptakan secara
permanen.Ia mengembangkan system klasifikasi hanya berdasarkan atas organism hidup yang
telah diciptakan Tuhan; Deus crevit, Linnaeus disposuit, artinya Tuhan menciptakan, Linnaeus
mengaturnya.
2. George-Louis Bufon(1707-1788)
Bufon melakukan penelitian terhadap variasi structural dalan organ tertentu dan hewan
yang berkerabat.Ia berpendapat bahwa perubahan spesies harus terjadi selama sejarah kehidupan
di bumi.
3. Erasmus Darwin(1731-1802)
Erasmus Darwin ia merupakan seorang naturalis dan ahli fisika yang berpendapat bahwa
keuntungan kehidupan dibumi mempunyai asal-usul yang sama.
4. Jean Baptiste de Lamarck
a. Semua organisme hidup, mempunyai kekuatan vital yang mengontrol perkembangan dan
fungsi-fungsi bagiannya serta memungkinkan mengatasi hambatan-hambatan dalam lingkungan.
b. Suatu sifat diperoleh organisme akan diturunkan kepada generasi berikutnya, atau bahwa ciri-
ciri yang diperoleh akan diturunkan.
c. Ukuran suatu organ sebanding dengan digunakan atau tidaknya organ tersebut.
6. Charles Lyell
Periode Darwin
a. Charles Robert Darwin
Wallace merupakan naturalis yang menjelajahi lembah amazon dan memimpin ekspedisi
zoology dikepulauan Malaya, wilayah dengan biografikal penting didunia. Sama halnya dengan
Darwin, Wallace sangat tertarik dengan perubahan secara evolusi dan telah memeberi karya
maltus. Ia juga menyusun teori tentang evolusi melalui seleksi alam yang sama dengan teori
Darwin.
Seleksi alam adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan
lingkungannya lama-kelamaan akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu
beradaptasi dengan lingkungannya, dan sesame makhluk hidup akan saling bersaing untuk
mempertahankan hidupnya. Contoh seleksi alam misalnya yang terjadi pada ngengat biston
betularia. Ngengat biston betularia putih sebelum terjadinya revolusi industrijumlahnya lebih
banyak daripada ngengat biston betularia hitam.
Namun setelah terjadinya revolusi industri, jumlah ngengat biston betularia putih lebih
sedikit daripada ngengat biston betularia hitam. Ini terjadi karena ketidakmampuan ngengat
biston betularia putih untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Pada saat sebelum
terjadinya revolusi di Inggris, udara di Inggris masih bebas dari asap industri, sehingga populasi
ngengat biston betularia hitam menurun karena tidak dapat beradaptsi dengan lingkungannya.
namun setelah revolusi industri, udara di Inggris menjadi gelap oleh asap dan debu industri,
sehingga populasi ngengat biston betularia putih menurun karena tidak dapat beradaptasi dengan
lingkungan, akibatnya mudah ditangkap oleh pemangsanya.
2. 3 Pengertian Adaptasi
Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk
bertahan hidup. Organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya mampu untuk :
· Macam-macam Adaptasi :
1. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup atau alat-alat tubuh
makhluk hidup terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Pada adaptasi ini biasanya bentuk
penyesuaian bentuk tubuhnya seperti pada bentuk paruh, bentuk kaki, maupun bentuk seluruh
tubuh secara keseluruhan.
Adaptasi pada bentuk tubuh ini berfungsi untuk menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan cara ia
mendapatkan makanan dan menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan bagaimana ia tinggal di
tempat tersebut.Contoh adaptasi morfologi pada bentuk paruh burung :
2. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi Fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat tubuh suatu makhluk hidup terhadap
keadaan lingkungannya. Adaptasi ini tidak dapat dilihat langsung oleh mata. Karena pada
adaptasi fisiologi menyangkut tentang fungsi organ-organ bagian dalam tubuh makhluk hidup
dengan lingkungannya. Seperti fungsi jantung manusia untuk beradaptasi dengan daerah tinggi.
Contoh adaptasi fisiologi : Ikan air tawar dan Ikan air laut
3. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku adalah cara makhluk hiduo beradaptasi dengan lingkungannya
dalam bentuk tingkah laku. Adaptasi tingkah laku ini berhubungan dengan tindakan makhluk
hidup untuk beradaptasi atau melindungi diri dari pemangsa. Selain itu juga adaptasi tingkah
laku berhubungan dengan kebiasaan makhluk hidup untuk beradaptasi dan mempertahankan
hidupnya disuatu lingkungan.Contoh adaptasi tingkah laku : Bunglon
2.5 Macam-macam Seleksi Alam :
1. Seleksi terarah
Jika kondisi lingkungan berubah, terjadi tekanan seleksi terhadap suatu jenis yang
menyebabkan spesies tersebut beradaptasi pada kondisi baru. Didalam populasi , akan
ada range atau rentang individu yang berdasarkan dengan salah satu karakter.
2. Seleksi Stabilisasi
Seleksi ini terjadi pada semua populasi dan cenderung memperkecil keekstriman atau
penonjolan didalam kelompok. Dalam hal ini, hal tersebut mengurangi kemampuan
menghasilkan variasi dalam suatu populasi, dengan demikian mengurangi pula
kesempatan mengalami perubahan evolusi.
3. Seleksi disruktif
Meskipun jenis seleksi ini kurang umum, namun bentuk seleksi ini penting dalam
mencapai perubahan evolusi. Seleksi distruktif dapat terjadi jika factor – factor
lingkungan mengambil sejumlah bentuk yang terpisah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Evolusi adalah proses perubahan secara berangsur-angsur (bertingkat) dimana sesuatu
berubah menjadi bentuk lain (yang biasanya) menjadi lebih kompleks/ rumit ataupun
berubah menjadi bentuk yang lebih baik. Berbeda dengan revolusi, proses evolusi
biasanya berlangsung lama.
2. Seleksi alam adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan
lingkungannya lama-kelamaan akan punah.Yang tertinggal hanyalah mereka yang
mampu beradaptasi dengan lingkungannya, dan sesame makhluk hidup akan saling
bersaing untuk mempertahankan hidupnya.
3. Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya
untuk bertahan hidup.
4. Macam-macam adaptasi yaitu : adaptasi morfologi,adaptasi fisiologi,adaptasi tingkah
laku , dan macam-macam seleksi alam : seleksi terarah, seleksi stabilisasi,dan seleksi
diskrrutif.
DAFTAR PUSTAKA