Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu
populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Evolusi didorong oleh dua
mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah
proses yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan
reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi dan sebaliknya, sifat yang
merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang
menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada
generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini. Setelah beberapa
generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus
menerus dan acak ini dengan seleksi alam.
Meskipun teori evolusi selalu diasosiasikan dengan Charles Darwin, namun sebenarnya
biologi evolusioner telah berakar sejak zaman Aristoteles. Namun demikian, Darwin adalah
ilmuwan pertama yang mencetuskan teorievolusi yang telah banyak terbukti mapan
menghadapi pengujian ilmiah. Sampai saat ini, teori Darwin mengenai evolusi yang terjadi
karena seleksi alam dianggap oleh mayoritas komunitas sains sebagai teori terbaik dalam
menjelaskan peristiwa evolusi.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan evolusi?

2. Apa yang dimaksud dengan seleksi alam?

3. Apa yang dimaksud dengan adaptasi?


4. Sebutkan macam-macam adaptasi dan seleksi alam !
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian evolusi
2. Mengetahui pengertian seleksi alam
3. Mengetahui pengertian adaptasi
4. Menjelaskan macam-macam adaptasi dan seleksi alam
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Pengertian Evolusi

Evolusi adalah proses perubahan secara berangsur-angsur (bertingkat) dimana sesuatu


berubah menjadi bentuk lain (yang biasanya) menjadi lebih kompleks/ rumit ataupun berubah
menjadi bentuk yang lebih baik. Berbeda dengan revolusi, proses evolusi biasanya berlangsung
lama. Dalam konteks penggunaan istilah, evolusi seringkali digunakan untuk menggambarkan
perkembangan yang lambat. Evolusi berasal dari bahasa latin evolvere "membuka lipatan,"
dari ex- "keluar" + volvere "menggulung" (1641) yang berarti "membuka lipatan, keluar,
berkembang,". Evolusi pada tahun 1622, pada awalnya berarti "membuka gulungan buku";
namun istilah ini digunakan pertama kali dalam pengertian ilmiah modern pada tahun 1832 oleh
seorang Geologis berkebangsaan Skotlandia bernama Charles Lyell. Charles Darwin kemudian
menggunaka istilah ini satu kali dalam paragraf penutup bukunya yang berjudul "The Origin of
Species" (Asal mula Spesies) pada tahun 1859. Istilah ini kemudia dipopulerkan oleh Herbert
Spencer dan ahli biologi lainnya.

 Periode sebelum Darwin


1. Carolus Linnaeus(1707-1778)

Linnaeus termasuk salah seorang yang mempercayai bahwa spesies diciptakan secara
permanen.Ia mengembangkan system klasifikasi hanya berdasarkan atas organism hidup yang
telah diciptakan Tuhan; Deus crevit, Linnaeus disposuit, artinya Tuhan menciptakan, Linnaeus
mengaturnya.

2. George-Louis Bufon(1707-1788)

Bufon melakukan penelitian terhadap variasi structural dalan organ tertentu dan hewan
yang berkerabat.Ia berpendapat bahwa perubahan spesies harus terjadi selama sejarah kehidupan
di bumi.

3. Erasmus Darwin(1731-1802)

Erasmus Darwin ia merupakan seorang naturalis dan ahli fisika yang berpendapat bahwa
keuntungan kehidupan dibumi mempunyai asal-usul yang sama.
4. Jean Baptiste de Lamarck

Seperti sebagian besar ahli biologi, Lamarck beraggapan bahwa :

a. Semua organisme hidup, mempunyai kekuatan vital yang mengontrol perkembangan dan
fungsi-fungsi bagiannya serta memungkinkan mengatasi hambatan-hambatan dalam lingkungan.

b. Suatu sifat diperoleh organisme akan diturunkan kepada generasi berikutnya, atau bahwa ciri-
ciri yang diperoleh akan diturunkan.

c. Ukuran suatu organ sebanding dengan digunakan atau tidaknya organ tersebut.

5. Baron George Cuvier

Cuvier beranggapan bahwa pergantian(suksesi)spesies dari satu fauna disebabkan oleh


serangkaian bencana besar(katastrofi)seperti banjir dan kekeringan yang diakhiri oleh banjir pada
zaman Nuh, kemudian disusul dengan penciptaan spesies. Pandangan Cuvier dinakamakan
Katatrofisme.

6. Charles Lyell

Menerbitkan Principles of Geology (1830-1833) atau prinsip-prinsip geologi menyatakan


bahwa gunung dan lembah serta ciri-ciri fisik permukaan bumi tidak diciptakan seperti
bentuknya sekarang, tetapi berbentuk oleh berlanjutnya proses vulkanisme, pergolakan, erosi,
glasialisasi, dan sebagainya dengan jangka waktu yang sangat lama dan sekarang masih
berlangsung.

 Periode Darwin
a. Charles Robert Darwin

Drwin berpendapat bahwa individu harus berjuang untuk kelangsungan hidupnya


(Struggle of life), atau dengan kata lain bahwa setiap individu harus berusaha mendapatkan
segala kebutuhan yang diperlukan untuk kelangsungan hidupnya. Dari hasil pengamatan, Darwin
berkesimpulan bahwa alam mengadakan seleksi terhadap individu-individu yang hidup
didalamnya. Hanya individu-individu yang didapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya
yang akan hidup terus, sedangkan yang tidak akan punah.
b. Alfred Russel Wallace(1823-1913)

Wallace merupakan naturalis yang menjelajahi lembah amazon dan memimpin ekspedisi
zoology dikepulauan Malaya, wilayah dengan biografikal penting didunia. Sama halnya dengan
Darwin, Wallace sangat tertarik dengan perubahan secara evolusi dan telah memeberi karya
maltus. Ia juga menyusun teori tentang evolusi melalui seleksi alam yang sama dengan teori
Darwin.

2.2. Pengertian Seleksi Alam

Seleksi alam adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan
lingkungannya lama-kelamaan akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu
beradaptasi dengan lingkungannya, dan sesame makhluk hidup akan saling bersaing untuk
mempertahankan hidupnya. Contoh seleksi alam misalnya yang terjadi pada ngengat biston
betularia. Ngengat biston betularia putih sebelum terjadinya revolusi industrijumlahnya lebih
banyak daripada ngengat biston betularia hitam.

Namun setelah terjadinya revolusi industri, jumlah ngengat biston betularia putih lebih
sedikit daripada ngengat biston betularia hitam. Ini terjadi karena ketidakmampuan ngengat
biston betularia putih untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Pada saat sebelum
terjadinya revolusi di Inggris, udara di Inggris masih bebas dari asap industri, sehingga populasi
ngengat biston betularia hitam menurun karena tidak dapat beradaptsi dengan lingkungannya.
namun setelah revolusi industri, udara di Inggris menjadi gelap oleh asap dan debu industri,
sehingga populasi ngengat biston betularia putih menurun karena tidak dapat beradaptasi dengan
lingkungan, akibatnya mudah ditangkap oleh pemangsanya.

2. 3 Pengertian Adaptasi

Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk
bertahan hidup. Organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya mampu untuk :

 memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan).


 mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas.
 mempertahankan hidup dari musuh alaminya.
 bereproduksi.
 merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Organisme yang mampu beradaptasi akan bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu
beradaptasi akan menghadapi kepunahan atau kelangkaan jenis.

2.4 Macam-macam Adaptasi dan Seleksi Alam

· Macam-macam Adaptasi :

1. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup atau alat-alat tubuh
makhluk hidup terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Pada adaptasi ini biasanya bentuk
penyesuaian bentuk tubuhnya seperti pada bentuk paruh, bentuk kaki, maupun bentuk seluruh
tubuh secara keseluruhan.
Adaptasi pada bentuk tubuh ini berfungsi untuk menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan cara ia
mendapatkan makanan dan menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan bagaimana ia tinggal di
tempat tersebut.Contoh adaptasi morfologi pada bentuk paruh burung :

2. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi Fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat tubuh suatu makhluk hidup terhadap
keadaan lingkungannya. Adaptasi ini tidak dapat dilihat langsung oleh mata. Karena pada
adaptasi fisiologi menyangkut tentang fungsi organ-organ bagian dalam tubuh makhluk hidup
dengan lingkungannya. Seperti fungsi jantung manusia untuk beradaptasi dengan daerah tinggi.
Contoh adaptasi fisiologi : Ikan air tawar dan Ikan air laut
3. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku adalah cara makhluk hiduo beradaptasi dengan lingkungannya
dalam bentuk tingkah laku. Adaptasi tingkah laku ini berhubungan dengan tindakan makhluk
hidup untuk beradaptasi atau melindungi diri dari pemangsa. Selain itu juga adaptasi tingkah
laku berhubungan dengan kebiasaan makhluk hidup untuk beradaptasi dan mempertahankan
hidupnya disuatu lingkungan.Contoh adaptasi tingkah laku : Bunglon
2.5 Macam-macam Seleksi Alam :
1. Seleksi terarah
Jika kondisi lingkungan berubah, terjadi tekanan seleksi terhadap suatu jenis yang
menyebabkan spesies tersebut beradaptasi pada kondisi baru. Didalam populasi , akan
ada range atau rentang individu yang berdasarkan dengan salah satu karakter.
2. Seleksi Stabilisasi
Seleksi ini terjadi pada semua populasi dan cenderung memperkecil keekstriman atau
penonjolan didalam kelompok. Dalam hal ini, hal tersebut mengurangi kemampuan
menghasilkan variasi dalam suatu populasi, dengan demikian mengurangi pula
kesempatan mengalami perubahan evolusi.
3. Seleksi disruktif
Meskipun jenis seleksi ini kurang umum, namun bentuk seleksi ini penting dalam
mencapai perubahan evolusi. Seleksi distruktif dapat terjadi jika factor – factor
lingkungan mengambil sejumlah bentuk yang terpisah.
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Evolusi adalah proses perubahan secara berangsur-angsur (bertingkat) dimana sesuatu
berubah menjadi bentuk lain (yang biasanya) menjadi lebih kompleks/ rumit ataupun
berubah menjadi bentuk yang lebih baik. Berbeda dengan revolusi, proses evolusi
biasanya berlangsung lama.
2. Seleksi alam adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan
lingkungannya lama-kelamaan akan punah.Yang tertinggal hanyalah mereka yang
mampu beradaptasi dengan lingkungannya, dan sesame makhluk hidup akan saling
bersaing untuk mempertahankan hidupnya.
3. Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya
untuk bertahan hidup.
4. Macam-macam adaptasi yaitu : adaptasi morfologi,adaptasi fisiologi,adaptasi tingkah
laku , dan macam-macam seleksi alam : seleksi terarah, seleksi stabilisasi,dan seleksi
diskrrutif.
DAFTAR PUSTAKA

Kistinah,Idun.2009. Biologi. Jakarta : Pusat Perbukuan Nasional.Departemen Pendidikan


Nasional.

Prawoto,Dkk. 1987. EVOLUSI. Jakarta: Karunika Jakarta.Universitas Terbuka

Skandar, dkk. 1980 / 1994. EVOLUSI. Bandung : Jurusan Biologi FMIPA

Srikini, dkk. 2007. Biologi. Jakarta : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai