Anda di halaman 1dari 11

Cara Membatasi/Limit Bandwidth User

Hotspot Mikrotik
Posted on February 10, 2017 by pklbptik

Membatasi/Limit Bandwidth pada Hotspot Mikrotik merupakan hal yang sangat perlu
dilakukan. Mengingat Wireless Hotspot dapat diakses oleh siapa saja yang memiliki hak akses,
sehingga agar terciptanya keadilan dan kesejahteraan yang merata pada segenap user hotspot
diperlukan Pembatasan Bandwidth Hotspot Mikrotik.

Metode Pembatasan Bandwidth Hotspot Mikrotik ada 2 :

– Built-in limiter merupakan metode Limit Bandwidth Hotspot Mikrotik yang menggunakan
parameter rate-limit di server-profile untuk melimit total traffic dari jaringan hotspot sedangkan
jika ingin limit per user bisa menggunakan rate-limit di user-profile. Built-in Limitation
dilakukan secara otomatis dan mudah tetapi tidak memungkinkan melakukan implementasi
HTB.

– Custom limitation merupakan metode Limit Bandwidth Hotspot Mikrotik yang menggunakan
parameter Incoming-packet-mark dan outgoingpacket-mark pada user-profile. Dengan
menggunakan Custom Limitation anda bisa melakukan implementasi HTB dan melakukan
limitasi berdasarkan kriteria koneksi yang lebih beragam.

Cara Membatasi/Limit Bandwidth User Hotspot Mikrotik menggunakan Built-in Limiter :

Rate Limit pada Hotspot Server Profile


Penggunaan Rate Limit pada hotspot server profile ini, secara otomatis akan membatasi total
traffic pada jaringan Hotspot Mikrotik. Pada gambar di atas, besarnya rate limit yang diset pada
jaringan hotspot adalah sebesar 2M/2M, yang berarti 2 Mbps untuk total traffic upload dan 2
Mbps untuk total traffic Download pada jaringan hotspot tersebut. Perlu diketahui bahwa dengan
menggunakan metode ini user yang di bypass melalui IP Binding Hotspot juga ter-limit.

Rate Limit pada Hotspot User Profile


Penggunaan Rate Limit yang pada hotspot user profile ini, akan membatasi total traffic secara
otomatis yang bisa dicapai oleh masing-masing client hotspot yang berada pada satu group.
Client hotspot yang terhubung dalam jaringan hotspot, mendapatkan total traffic yang bisa
dicapai sebesar 512 kbps untuk download dan 512 kbps untuk upload.
Cara Membatasi/Limit Bandwidth User Hotspot Mikrotik menggunakan Custom
Limitation :

Parameter Incoming Packet Mark dan Outgoing Packet Mark didefinisikan untuk melakukan
penandaan (marking) traffic dari user didalam group tersebut. Incoming Packet Mark melakukan
marking traffic upload dan Outgoing Packet Mark melakukan marking traffic download.
Firewall mangle akan terbentuk secara otomatis dan dinamis, dimana bertugas melakukan
marking packet traffic dari client yang masuk di dalam group (profile). Dynamic Marking ini
dilakukan di chain Hotspot.
Penambahan Rule Jump dari Built-in Chain ke chain hotspot diperlukan supaya traffic dari user
dapat dibaca di firewall.

/ip firewall mangle add chain=prerouting action=jump jump-target=hotspot


/ip firewall mangle add chain=postrouting action=jump jump-target=hotspot

Jika di asumsikan network yang digunakan adalah network NAT. Mark-Connection harus dibuat
berdasarkan mark packet dynamic dari profile atau dari chain hotspot.

/ip firewall mangle add chain=prerouting action=mark-connection new-connection-


mark=koneksi_hotspot passthrough=yes packetmark=hs1-in

Selanjutnya Mark-Packet bisa dibuat supaya bisa diimplementasikan atau dilimit trafficnya.

/ip firewall mangle add chain=prerouting action=mark-packet newpacket-mark=paket_hotspot


passthrough=no connectionmark=koneksi_hotspot
/ip firewall mangle add chain=postrouting action=mark-packet newpacket-mark=paket_hotspot
passthrough=no connectionmark=koneksi_hotspot
Setelah mark packet dari traffic group1 sudah dibuat maka limitasi bandwidth bisa dibuat di
Queue.

Setting pada Queue Tree


Membuat Queue Tree untuk Traffic Download global, kita contohkan menggunakan Max Limit
2 Mb.
Kemudian membuat Queue Tree turunan nya khusus untuk download via Hotspot menggunakan
Limit At 1 Mb dan Max Limit 2Mb.
Buat Queue Tree yang sama untuk traffic upload nya, sehingga menjadi seperti gambar berikut :

Selanjutnya Queue Tree Hotspot Mikrotik ini bisa kita kembangkan untuk membuat managemen
bandwidth yang lebih complex, misalnya dengan menggunakan PCQ, dsb.
sumber: https://mikrotikindo.blogspot.co.id/2016/07/cara-membatasilimit-bandwidth-hotspot-
mikrotik.html

Anda mungkin juga menyukai