Anda di halaman 1dari 5

MATERI VI

PERGERAKAN AIR

1. Tujuan
Mahasiswa mampu memahami tentang pergerakan air dalam tanah dan
mempraktikannya dengan dua sampel tanah yang memiliki fraksi penyusun tanah
yang berbeda.
2. Pengertian
Pergerakan air tanah merupakan sebuah proses mengalirnya air yang berada
dalam tanah baik itu karena adanya gaya tarik antara partikel air dengan tanah
atau antar partikel air dengan sesamanya.
3. Macam pergerakan air dalam tanah
Macam pergerakan air dalam tanah dibagi menjadi dua, yaitu pergerakan
aliran air jenuh dan aliran air tidak jenuh. Pergerakan aliran air jenuh merupakan
pergerakan aliran air yang terjadi ketika seluruh pori tanah telah terisi oleh air.
Sehingga air tidak terikat oleh tanah. Oleh sebab itu air akan terpengaruh gaya
gravitasi sehingga air akan bergerak ke bawah. Gerakan air ini akan terjadi terus
menerus selama tanah dalam kondisi jenuh. Namun, air yang ada dalam tanah saat
pergerakan air jenuh tidak akan bertahan lama karena air dapat menguap.
Sementara air yang tersisa akan terpengaruh gaya-gaya lain dalam tanah seperti
gaya kapiler, osmotik, dan gaya matriks tanah. Oleh sebab itu air akan bergerak
melalui pori-pori mikro tanah. Sehingga terjadilah aliran air tidak jenuh

.
Gambar 16 Pergerakan Air
4. Macam Gaya Yang Mempengaruhi Pergerakan Air dalam Tanah
a. Gaya Osmotik
Gaya osmotik dalam tanah merupakan gaya yang mempengaruhi tingkat
kelarutan unsur-unsur yang ada dalam tanah, Sehingga mempengaruhi tingkat
kepekatan molekul air.
b. Kapiler tanah
Merupakan gaya yang mempengaruhi pergerakan air dalam tanah menuju ke
permukaan tanah yang disebut kapilaritas. Kapiler ini akan timbul akibat
tegangan permukaan sehingga air masuk ke dalam celah-celah sempit yang
disebut pipa kapiler. Pada proses kapilaritas tersebut air dapat mengalir ke
atas melalui ruang pori tanah secara kapilar disebabkan oleh gaya-gaya kohesi
dan adhesi.
c. Gaya matrik tanah
Di dalam tanah, tanah mengeluarkan gaya adhesi dan kohesi. Gaya inilah
yang akan menahan dan mempertahankan air untuk tetap berada di dalam
tanah. Gaya ini sering disebut gaya matriks tanah. Apabila gaya yang
dikeluarkan oleh tanah di suatu tempat besar, maka kecepatan pergerakan air
akan lambat. hal ini bisa terjadi karena gaya yang dikeluarkan tanah lebih
besar dibandingkan dengan gaya grafitasi. Sehingga air di dalam tanah
cenderung mempertahankan keberadaanya.
d. Gaya gravitasi
Setiap tempat memiliki besar gravitasi yang berbeda-beda. Apabila suatu
tempat memiliki haya grafitasi yang besar, maka pergerakan air dalam tanah
semakin cepat. Hal tersebut dikarenakan gaya matriks tanah lebih kecil dari
gaya grafitasi, dan begitu pula sebaliknya.

5. Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Air dalam Tanah


a. Tekstur
Tekstur tanah terdiri dari tekstur pasir, liat, dan debu. Setiap tekstur tanah
memiliki karakteristik yang berbeda. Misalnya pada tanah bertekstur liat air
akan bergerak horizontal. Hal tersebut dikarenakan tekstur liat akan memiliki
luas permukaan yang lebih besar. Sehingga berpengaruh terhadap gaya matrik
tanah. Gaya matrik tanah yang besar mengakibatkan air ditahan ke samping,
sehingga air sulit bergerak ke bawah.
b. Pori
Apabila tanah disuatu tempat banyak terdapat pori makro, maka pergerakan
air di dalam tanah kan mudah mengalir dikarenakan adanya celah yang lebar
memungkinkan air dapat bergerak bebas dan cepat, seperti pada tanah
berpasir.

53|DASAR ILMU TANAH


c. Struktur dan kemantapan agregat
Tanah yang memilki kemantapan lemah memungkinkan air dengan mudah
menghancurkan agregat tanah sehingga air dapat dengan mudah mencari
jalannya untuk terus bergerak ke bawah dan sebaliknya apabila tanah memilki
kemantapan yang kuat, pergerakan air ke pusat bumi akan semakin lambat
karena gaya yang dikeluarkan tidak cukup untk menghancurkan agregat
tanah.
Apabila terdapat banayak ruang pori, maka air yang bergerak menuju pusat
bumi akan semakin lambat. Hal ini disebabkan partikel-partikel air tersebut
akan lebih banyak mengisi ruang pori daripada bergerak ke bawah.

Perkolasi adalah peristiwa bergeraknya air di dalam penampang tanah ke


lapisan tanah yang lebih dalam. Peristiwa masuknya air hujan atau pemberian air
irigasi melalui permukaan tanah ke dalam tanah tersebut berlangsung dengan gaya
gravitasi disebut infiltrasi. Infiltrasi dan perkolasi berhubungan sangat erat, dan
keduaduanya sangat tergantung pada sifat-sifat tanahnya, seperti kondisi permukaan
tanah, tekstur, struktur, dan bahan organik tanah

54|DASAR ILMU TANAH


METODOLOGI
A. Alat dan bahan
1. Alat:
a) Arkilimeter
b) Spons
c) Buret
d) Statis
e) Corong
f) Kotak/wadah sampel tanah
g) Mika
h) Spidol permanen
i) Stopwatch
2. Bahan:
• Tanah kering oven (UB Forest dan Jatimulyo)
B. Alur kerja
Siapkan alat dan bahan

Rangkai arkilimeter dan pasang spons pada dasar arkilimeter

Isi arkilimeter dengan tanah hingga ketinggian 20 cm

(stabilkan tetesan buret ± 2-3 tetes/detik terlebih dahulu, kemudian tutup ujung
buret) Isi buret dengan air sampai penuh (50 ml)

Letakkan arkilimeter + tanah di bawah buret dengan jarak 3-5 cm

Tunggu hingga 3 menit dengan 2 rentang waktu

Setiap 3 menit tutup buret dengan tangan dan gambar pergerakan air pada mika

Hitung panjang dan lebar (cm) pergerakan air.


Tabel hasil pengamatan
Rentang waktu/3 menit
Sampel tanah 3 menit pertama 3 menit kedua
Panjang (cm) Lebar (cm) Panjang (cm) Lebar (cm)
UB Forest
Jatimulyo

55|DASAR ILMU TANAH


FORMAT LAPORAN

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan

BAB 2 METODOLOGI
2.1 Alat dan Bahan (beserta fungsinya, dalam tabel internasional)
2.2 Analisa Perlakuan

BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Gambar Pergerakan Air (Gambaran Rembesan Air)
a. Tanah UB Forest
b. Tanah Jatimulyo
3.2 Hasil (Tabel Pengamatan)
Rentang waktu
Sampel tanah 3 menit pertama 3 menit kedua
Panjang (cm) Lebar (cm) Panjang (cm) Lebar (cm)
UB Forest
Jatimulyo
3.3 Analisis Perbandingan Pergerakan pada Tanah UB Forest dan Jatimulyo
3.4 Analisis Hubungan Sifat Fisik Tanah dengan Pergerakan Air (dukung hasil
praktikum dengan hasil penelitian berupa jurnal atau artikel ilmiah yang sudah
ada)

BAB 4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan (kesimpulan hasil praktikum)
4.2 Saran (untuk asisten dan praktikum selanjutnya)

DAFTAR PUSTAKA (diambil dari Jurnal atau Buku, tidak diambil dari Blog,
Wikipedia, Wordpress)

NB :
- Ditulis menggunakan tinta biru
- Margin 3:2:2:2 (kiri : atas : kanan : bawah)
- Hasil penelitian (jurnal atau artikel ilmiah) yang dipakai sebagai perbandingan
dilampirkan dan kalimat yang dikutip ditandai dengan highlighter. (yang
dilampirkan hanya halaman dimana bagian yang dikutip berada)
- Cover sama seperti sebelumnya, hanya materinya diganti
- Dikumpulkan tepat satu minggu setelah praktikum dilaksanakan

56|DASAR ILMU TANAH

Anda mungkin juga menyukai