Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PBL

Kelompok 10 SGD

Skenario 2

Ketua :
14700179 Lutfi Widiantoro
Nama Anggota :
14700165 Fashfachish Shofchal Jamil
14700167 Eko Wahyu Setyawan
14700169 Gita Qatrunnanda
14700171 Mery Rizqiana Putri
14700173 Silvya Mahmuda
14700175 Komang Tri Maryana P
14700177 Amalia Ananingrum
13700209 Khairul Wafa M.
11700242 Mentari Dwi Nuraini

Tutor : DR. Dra. Dorta Simamora M. Si

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA

2014

1
Daftar Isi

I. Latar Belakang
II. Skenario
III. Kata Kunci
IV. Rumusan Masalah
V. Pembahasan
VI. Kesimpulan
VII. Daftar pustaka

2
I. Latar Belakang

Kegiatan MOM menjadi kewajiban bagi seluruh mahasiswa supaya


meningkatkan pengetahuan, kerjasama dan kekompakan dalam suatu kelompok
dan menciptakan sikap displin, karena MOM bukanlah ajang kekerasan atau
memberikan hukum fisik atau psikis kepada mahasiswa baru. Para panitia tidak
lagi melakukan hal tersebut karena mereka mencintai Nama Baik Almamater
dan menjaganya demi masa depan kelangsungan hidup fakultas dan universitas
tersebut.

3
II. Skenario

Skenario II :

Kepribadian Calon Dokter dan Nama Baik Almamater

Joni mengikuti masa orientasi mahasiswa (MOM) pada Fakultas


Kedokteran, saat mengikuti kegiataan tersebut Joni merasa bosan dan
cenderung merasa tersiksa. Kegiatan MOM diikuti secara terpaksa dan
acuh, sehingga berbagai masalah timbul: tidak mengikuti arahan panitia,
menganggap remeh semua kegiatan dengan tertidur saat mengikuti
seminar MOM, tidak mengumpulkan tugas yang diberikan oleh panitia,
menolak berpartisipasi dalam segala bentuk kegiatan berkelompok.
Panitia MOM yamg terdiri dari para kakak senior dengan sabar
mengarahkan tetapi tetap dilanggar oleh Joni, sehingga Joni
mendapatkan berbagai sanksi baik bersifat kerja bakti sampai sanksi
administrasi/denda. Semua sanksi diterima oleh Joni dan dilaksanakan
walaupun terpaksa. Para panitia MOM saat ini memang tidak lagi
memakai berbagai cara kekerasan, hukuman fisik atau psikis
karena mereka mencintai nama baik almamater mereka dan
menjaganya demi masa depan kelangsungan hidup fakultas
kedokteran tersebut.
Apakah sikap Joni tersebut benar dan cocok sebagai calon dokter?
Apakah yang terjadi pada Joni?
Dapatkah Joni merubah perilakunya?
Apakah para panitia MOM berhak memberi hukuman fisik atau psikis
agar Joni jera?
Bagaimana langkah pengangan kasus Joni bila terjadi pada proses
belajar mengajar?

4
III.
Kata Kunci
 Kepribadian
 Kegiatan MOM
 Sanksi
 Nama Baik Almamater

A. Kepribadian
Kepribadian adalah suatu sistem yang relatif stabil mengenai
karakteristik individu yang bersifat internal, yang berkontribusi terhadap
pikiran, perasaan, dan tingkah laku yang konsisten (Friedman, 2008)

Kepribadian positif :
• Ketulusan
• Kejujuran
• Kerendahan hati
• Keceriaan
• Kebesaran jiwa

Kepribadian negatif :
• Menyia – nyiakan waktu
• Pesimis
• Malas
• Tidak percaya diri
• Negative - thinking

B. Sanksi

Hukuman atau sanksi adalah perlakuan tertentu yang sifatnya tidak


mengenakkan atau menimbulkan penderitaan, yang diberikan kepada
pihak pelaku perilaku menyimpang.

Fungsi dari hukuman ada dua, yaitu:

• Menyadarkan pelaku perilaku meyimpang sehingga tidak melakukan


perilaku menyimpang lagi.

5
• Memberikan contoh kepada pihak yang tidak melakukan perilaku
menyimpang, bahwa bila mereka melakukan perilaku menyimpang akan
mendapatkan hukuman.

C. Menjaga Nama Baik Almamater

Almamater merupakan akademi tempat mahasiswa pernah belajar dan


menyelesaikan pendidikannya. Almamater (atau alma mater) adalah
istilah dalam bahasa Latin yang secara arti harfiah bermakna "ibu
susuan". Penggunaan istilah ini populer di kalangan
akademik/pendidikan untuk menyebut perguruan tempat seseorang
menyelesaikan suatu jenjang pendidikan.

D. MOM ( masa orientasi mahasiswa ) atau Ospek (orientasi pengenalan


kampus) beberapa kegiatannya sebagai berikut :
1. Memberi pembekalan materi pengetahuan dasar tentang kehidupan
lingkungan sekolah / kampus dan cara beradaptasi.
2. Memberikan tugas-tugas aneh sebagai persiapan menghadapi tugas-
tugas guru/dosen saat sekolah/kuliah di kemudian hari.

3. Melatih peserta untuk saling kenal mengenal satu sama lain, belajar
bekerja sama, kompak, saling menghargai menghormati, dsb dengan
berbagai permainan / kegiatan.
4. Melatih kedisiplinan peserta ospek dari awal.

6
IV. Rumusan Masalah

Bagaimana peranan MOM dalam membentuk kepribadian calon


dokter untuk menjaga nama baik almamater ?

7
V. Pembahasan
 Mengetahui seberapa besar peran kepribadian membentuk
karakter mahasiswa baru atau calon dokter.
 Mengetahui manfaat dan pentingya MOM bagi mahasiswa
kedokteran
 Agar lebih memahami apa saja sanksi-sanki yang kita dapat
saat melakukan suatu pelanggaran atau tata tertib yang ada
 Memberi arahan dengan cara mencintai nama baik
almamater fakultas kedokteran.

8
VI. Kesimpulan

Jadi MOM sangatlah bermanfaat bagi kita, karena MOM bukanlah sewena
untuk menguji mental dan memberikan tugas-tugas saja, karena MOM itu juga
dapat menyatukan seseorang atau kekompakan dalam suatu kelompok. Dengan
kegiatan MOM yang saat ini tidak lagi menggunakan cara kekerasan, hukuman
fisik atau psikis karena mereka mencintai nama baik almamater mereka dan
menjaganya demi masa depan kelangsungan hidup fakultas kedokteran tersebut.

9
VII. Daftar Pustaka

1. Depkes RI. 2002. Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit,


Direktorat Pelayanan Keperawatan Direktoral Jenderal Pelayanan
Medik. Depkes Arikunto. 2006.
2. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi VI.
3. Jakarta: Rineka Cipta.Asmadi. 2008.
4. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
5. http://kbbi.web.id/almamater

10

Anda mungkin juga menyukai