PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejalan dengan telah ditetapkan Undang- undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Apartur Sipil Negara (UUD ASN No. 5 Tahun 2014) dan merujuk pada
pasal 63 ayat (3) dan Ayat (4) CPNS wajib menjalani masa percobaan yang
dilaksanakan melalui proses diklat terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang
unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang. Diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan yang memadukan
pembelajaran klasik non klasikal ditempat pelatihan dan ditempat kerja sehingga
memungkinkan peserta mampu menginternalisasikan, menerapkan dan
mengaktualisasikan serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan
merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS
yang professional.
Melalui pembahuruan pelatihan pembaharuan belajar tersebut diharapkan
dapat menghasilkan PNS profesional yang berkarakter dalam melaksanakan tugas
dan jabatannya sebagai pelaksanaan kebijakan publik, pelayanan public, dan
pemersatu bangsa. Berdasarkan hal diatas sejalan dengan tujuan pendidikan
nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan
mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
SD Negeri 04 Ranah Batahan terletak di Jorong Sidomulyo, Nagari Desa Baru
Kecematan Ranah Batahan Ka bupaten Pasaman Barat. SD Negeri 04 Ranah
Batahan merupakan sekolah yang terletak didekat pemukiman penduduk dengan
jumlah peserta didik pada tahun ajaran 2018/2019 sebanyak 217 orang. Sesuai
dengan misi sekolah yang ke lima yaitu menciptakan lingkungan yang bersih dan
sehat, dimana di dalam sekolah itu sangat penting menjaga kebersihan
1
lingkungan agar dapat berfungsi dengan baik sebagai wadah untuk mendidik
anak agar mereka memiliki kesadaran,kepedulian,bahkan menciptakan lingkungan
yang bersih.agar ilmu dapat terserap maksimal oleh siswa,maka kondisi sekolah
haruslah bersih,walaupun kebersihan seringkali dianggap tidak penting, namun
sangat berpengaruh terhadap proses belajar mengajar di sekolah.sesuai dengan
pemendikbud uu no 81A tahun 2016 tentang usaha mewujudkan masyarakat yang
sehat dan lingkungan bersih. Karna itu Bagi seluruh warga di sekolah harus
menjaga kebersihan baik di dalam maupun di luar sekolah. Pengetahuan tentang
kebersihan lingkungan merupakan awal pertama peserta didik untuk menciptakan
lingkungan yang bersih.maka akan menimbulkan rasa kesadaran, kepedulian
bahkan rasa ingin menciptakan lingkungan yang bersih.dengan diberikannya
pembelajaran tentang kebersihan lingkungan maka seharusnya siswa mengetahui
dan memahami arti penting kebersihan lingkungannya.namun kenyataannya
masih ada siswa yang membuang sampah di sembarang tempat walaupun sudah
tersedia tempat sampah.
Berkaitan dengan hal tersebut maka penulis menyusun rancangan aktualisasi
dengan judul “ Peningkatan Perhatian Siswa Dalam Menjaga Kebersihan
Lingkungan Sekolah “ Karna kebersihan itu sangat penting untuk kemajuan
sekolah itu sendiri, dimana sekolah yang bersih akan menciptakan proses belajar
mengajar dengan baik .
B. Identifikasi Isu
Posisi dan peranan guru kelas ahli pertama sebagai penjabat fungsional sangat
menentukan dalam usaha peningkatan mutu sekolah dasar. Jika guru tidak
melaksanakan tugas pokok, maka akan timbul beberapa isu di sekolah dasar
tersebut. Isu yang ditemukan di sekolah dasar akibat tidak terlaksananya tugas
pokok dan fungsi dari jabatan fungsional yaitu:
1. kurangnya perhatian siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah
2. belum terlaksananya kegiatan ekstrakurikuler pramuka
3. kurang optimalnya pelaksanaan upacara bendera setiap seninnya
4. Kurang berjalannya madding di sekolah
2
Berdasarkan penilaian kualitas isu yang dilakukan, isu yang sangat
berpengaruh adalah kurangnya Perhatian siswa dalam menjaga kebersihan
lingkungan sekolah. Karna kebersihan itu sangat penting untuk kemajuan sekolah
itu sendiri, dimana sekolah yang bersih akan menciptakan Proses belajar mengajar
dengan baik Dengan demikian untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah
maka di perlukan kesadaran dan prasarana yang lengkap.
C. Perumusan Isu
Berdasarkan identifikasi isu yang telah dijabarkan di atas, maka perlu adanya
manalisis isu. Analisis isu digunakan untuk penetapan isu yang akan diberi
gagasan pemecahan masalah. Isu mendapat nilai tertinggi yang akan ditetapkan
sebagai isu utama. Analisis isu dapat dilakukan dengan cara USG.
USG merupakan salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas isu yang
harus diselesaikan. Caranya adalah dengan menentukan tingkat Urgency
(urgensi), seriousness (keseriusan), dan growth (perkembangan isu apabila tidak
segera diselesaikan) dengan menentukan skala 1 (satu) – 5 (lima). Isu yang
memiliki skor tertinggi adalah Core Issue (Isu Prioritas).
1. Urgency atau urgensi yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau
tidak masalah tersebut diselesaikan.
2. Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah yaitu dengan melihat
dampak masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak.
3. Growth atau tingkat perkembangan masalah yaitu dengan melihat apakah
masalah tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah.
3
Tabel 1. Analisis hasil USG isu yang ada di SDN 04 Ranah Batahan
No Kendala U S G Total
1 Kurangnya perhatian siswa dalam 4 5 4 13
menjaga kebersihan lingkungan
sekolah
2 Belum terlaksananya kegiatan 3 2 3 8
ekstrakurikuler pramuka
3 Kurang optimalnya pelaksanaan 2 2 3 7
upacara bendera
4 Kurang berjalannya madding 3 3 3 9
disekolah
Keterangan:
5= sangat besar
4= besar
3= sedang
2= kecil
1= sangat kecil
Berdasarkan analisis USG di atas maka core issue yang penulis pilih adalah.
Peningkatkan perhatian siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan disekolah di
SDN 04 Ranah Batahan Kec. Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat
merupakan isu yang terkait dengan mata diklat ‘’ Pelayanan Publik “ dengan nilai
dasar peduli,jujur,disiplin dan tanggung jawab.
4
BAB II
DESKRIPSI LOKUS
A. Deskripsi Umum
1. Gambaran Umum Instansi
UPT SDN 04 Ranah Batahan Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman
Barat terletak ditepi jalan raya di jorong Sidumulyo Nagari Desa Baru Kecamatan
Ranah Batahan.SDN 04 Ranah Batahan dengan jumlah 217 siswa yang terbagi
menjadi 8 rombongan belajar (rombel) dan 14 orang tenaga pengajar dan non
pengajar. Guru dan pegawai sekolah SDN 04 Ranah Batahan terdiri atas 7
pegawai negeri dan 7 pegawai honor. Pegawai SDN 04 Ranah Batahan yakni 1
orang kepala sekolah, 1 orang administrasi sekolah, 2 guru pendidikan agama
islam, 1 orang guru penjas, 1 orang pengurus pustaka dan 8 orang guru kelas.
Daftar kepegawaian SDN 04 Ranah Batahan kecamatan Ranah Batahan
Kabupaten Pasaman Barat dapat dilihat pada table 2 berikut ini :
5
11 ANHAR, S.Pd.I S1 Guru PAI
12 ERIZA SATIFA, S.Pd S1 Guru Kelas
13 ANI GUSPITA, S.Kom S1 TU
14 WAHYU NISNA SMA Tenaga Pustaka
15 ALPIANTO SMA Penjaga Sekolah
Visi Instansi
Visi Sekolah Dasar Negeri 04 Ranah Batahan Kecamatan Ranah Batahan
Kabupaten Pasaman Barat adalah “ Unggul dalam Prestasi Berdasarkan IMTAQ
Terampil dan mandiri
Misi Instansi
Misi Sekolah Dasar Negeri 04 Ranah Batahan Kecamatan Ranah Batahan
Kabupaten Pasaman Barat
1) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga
setiap peserta didik berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi
yang dimiliki
2) Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh
warga sekolah
3) Mendorong dan membantu setiap peserta didik untuk mengenali
potensi untuk mengenali potensi dirinya sehingga dapat dikembangkan
secara optimal
4) Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan
budaya bangsa sehingga menjadi sumber keakrifan dalam bertindak
5) Menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih
6) Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga
sekolah dan kelompok kepentingan yang terkait
6
2. Struktur Orgnisasi Saat ini
KEPALA SEKOLAH KOMITE SEKOLAH
BANGUN LUBIS HERIZAL DINATA
NIP. 19640304 198308 1 001
WALI KELAS I WALI KELAS II WALI KELAS III WALI KELAS 1V A WALI KELAS IV B
HENNI HARTATI, S.Pd ERIZA SATIFA MASNORA NST, JUNI SUHAIDA, S. Pd SITI ZAHARA,
NIP. 198811302019022001 S.Pd S. Pd NIP. 19750602 2011012001 A. Ma
MASYARAKAT SEKITAR
7
B. Deskripsi Khusus
1. Program dan Kegiatan Saat Ini
Adapun kegiatan yang akan dilakukan untuk menunjang aktualisasi adalah
sebagai berikut :
1) Melakukan konsultasi dengan mentor tentang isu yang akan diselesaikan
2) Menyusun rencana kegiatan dalam menjaga kebersihan sekolah
3) Menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam kebersihan
lingkungan sekolah
4) Sosialisasi penerapan kegiatan kebersihan sekolah
5) Melaksanakan kegiatan bersih sekolah
6) Melaksanakan evaluasi
2. Role Model
8
jawab, transparansi konsistensi ( nilai-nilai akuntabilitas ) pada pelaksanan
tugasnya sebagai kepala sekolah. Pada tindakan beliau yang yang selalu datang
tepat waktu bahkan lebih sering datang kesekolah cepat dari waktu yang
ditentukan ( nilai anti korupsi ). Kepala sekolah juga merupakan sosok yang nilai
efisien, dan peningkatan mutu ( nilai-nilai komitmen mutu ) serta toleransi, peduli,
dan ramah ( nilai etika public ) pada rekan kerjanya sebagai guru maupun
masyarakat sekitar lingkungan sekolah.
9
RENCANA KEGIATAN, TAHAPAN KEGIATAN DAN OUTPUT YANG
DIHARAPKAN
Rencana kegiatan dibuat dalam bentuk tabel rancangan aktualisasi, dimana menjelaskan tentang gagasan-gagasan kreatif/ kegiatan-
kegiatan yang akan dilakukan peserta, tahapan-tahapan kegiatan yang akan dilaksankannya dan target atau output apa yang
diharapkan tercapai selama masa habituasi.
Unit kerja : SDN 04 Ranah Batahan kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat
Identifikasi isu : 1. kurangnya Perhatian siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
2. belum terlaksananya kegiatan ekstrakurikuler pramuka.
3. kurang optimalnya pelaksanaan upacara bendera setiap seninnya.
Isu yang diangkat : Peningkatan perhatian siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Gagasan pemecahan isu : untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah maka di perlukan kesadaran dan prasarana yang
lengkap.
10
TABEL 3. Rancangan aktualisasi,tahapan kegiatan dan output yang diharapkan
11
3. Penetapan atau Dokumen Akuntabilitas
keputusan hal yang Dalam kegiatan ini
terkait dengan saya membuat
kebersihan rancangan ini
dengan penuh
tanggung jawab dan
professional
1. Melengkapi sarana Foto Anti Korupsi
3. Menyiapkan perasarana di dalam Mengadakan sarana
sarana dan kelas perasarana seperti
prasarana yang sapu dan tong
dibutuhkan dalam sampah
kebersihan 2. Melengkapi sarana Anti Korupsi
lingkungan sekolah prasarana di luar Mengadakan sarana
kelas perasarana seperti
sapu dan tong
sampah
4. Sosialisasi 1. Membuat Dokumen/foto Akuntabilitas
penerapan pengumuman konsisten dalam
kegiatan himbauan untuk pelakasanaan
kebersihan berprilaku hidup kegiatan
sekolah bersih dan sehat
2. Menyusun jadwal Jadwal Piket Akuntabilitas
piket luar kelas, Membuat jadwal
luar kelas dengan
traspran tanpa
12
membeda bedakan
3. Mengumpulkan Foto Etika public
peserta dalam sebuah Menggunakan
forum diskusi/ bahasa yang santun
mengumpulkan dalam
peserta didik di menyampaikan
lapangan sekolah penyuluhan
5. Melaksanakan 1. Memasang Foto Akuntabilitas
kegiatan bersih pengumuman Bertanggung jawab
sekolah himbauan untuk terhadap tugas yang
berprilaku hidup dilaksanakan
bersih
13
6. Melaksanakan 1. Melihat daftar hadir Daftar hadir Akuntabilitas
evaluasi peserta piket luar piket Melihat daftar hadir
kelas sesuai jadwal peserta piket dengan
tanggung jawab
2. Memantau Foto Nasionalisme
pelaksanaan kegiatan menumbuhkan rasa
bersih sekolah cinta tanah air
dengan cara menjaga
lingkungan sekolah
3. Mengadakan rapat Foto Etika public
dengan kepala Bersikap sopan dan
sekolah, wali kelas santun dalam
dan untuk penyampaian hasil
meningkatkan kegiatan kepada
kebersihan kepala sekolah dan
lingkungan guru-guru
14