Anda di halaman 1dari 58

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
MATA KULIAH KODE BOBOT (sks) SEMESTER Tanggal Penyusunan
Keperawatan Medikal Bedah
IK.330 4 V 5 Agustus 2019
III

Dosen Pengembang RPS Ketua Jurusan

OTORITASI

Rifa’atul Mahmudah, S.Kep., Ns., MSN Mohammad Basit, S.Kep.,Ns., MM


NIK. 11661032013061 NIK.1166102012053
Capaian CPL Program Studi
Pembelajaran
Lulusan (CPL)
S6 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan

S9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri

S12 Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia

Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat klien, menghormati hak klien untuk memilih dan
Catatan: menentukan sendiri asuhan keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan
S13
informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan lingkup tanggungjawabnya berdasarkan Patient-
S : Sikap
Centered Care
P : Pengetahuan
PP4 Menguasai konsep, teknik dan prinsip prosedur pelaksanaan praktik asuhan keperawatan berbasis bukti ilmiah (Evidence Based
Practice in Nursing) yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok, pada bidang keilmuan keperawatan dasar, keperawatan medikal
KU : bedah, keperawatan kritis, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan komunitas, keperawatan
Keterampilan gerontik, keperawatan keluarga, keperawatan palliative dan menjelang ajal, keperawatan bencana dan keperawatan gawat darurat
Umum
PP5 Menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan keperawatan
KK :
Keterampilan Menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari upaya pencegahan penularan penyakit pada level
PP7
Khusus primer, sekunder, dan tersier berdasarkan Patient-Centered Care

Bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik, dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan
KU10
standar kompetensi kerja profesinya dengan mengedepankan patient safety

KU15 Bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik profesinya

Melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya
KU16 sendiri dan oleh sejawat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mencegah pelanggaran praktik asuhan keperawatan serta
memperhatikan Patient-Centered Care.

Mampu merencanakan asuhan keperawatan yang lengkap dan berkesinambungan yang menjamin keselamatan klien (patient
KK1
safety) sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah atau belum tersedia;

Mampu merencanakan asuhan keperawatan pada bidang keilmuan keperawatan medikal bedah, keperawatan kritis, keperawatan
KK2 anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa atau keperawatan komunitas, keperawatan gerontik, keperawatan keluarga;
keperawatan palliative dan menjelang ajal, keperawatan gawat darurat serta keperawatan bencana

Mampu merencanakan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan terbatas berdasarkan analisis data, informasi, dan
KK5
hasil kajian dari berbagai sumber untuk menetapkan prioritas asuhan keperawatan;

Mampu merencanakan asuhan keperawatan atas perubahan kondisi klien yang tidak diharapkan secara cepat dan tepat dan
KK6
melaporkan kondisi dan tindakan asuhan kepada penanggung jawab perawatan;

Mampu menyusun rencana asuhan keperawatan sesuai standar asuhan keperawatan dan kode etik perawat, yang peka budaya,
KK7
menghargai keragaman etnik, agama dan faktor lain dari klien individu, keluarga dan masyarakat;

KK12 Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada klien dalam tingkat individu, keluarga dan komunitas yang mengedepankan
patient safety, mengacu pada evidence based nursing dan berfokus Patient-Centered Care dalam praktik keperawatan medikal
bedah, keperawatan anak, keperawatan komunitas, keperawatan gerontik, keperawatan keluarga, keperawatan jiwa, keperawatan
gawat darurat, keperawatan kritis

CP Mata Kuliah

1 Mahasiswa mampu menjelaskan dan menganalisis anatomi, fisiologi, patofisiologi, farmakologi dan terapi diet pada gangguan sistem
endokrin, musculoskeletal, integument, persepsi sensori, dan persarafan

2 Mahasiswa mampu melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus gangguan sistem endokrin, musculoskeletal,
integument, persepsi sensori, dan persarafan pada klien dewasa dengan memperhatikan aspek legal dan etis.

3 Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan sistem endokrin, musculoskeletal, integument, persepsi sensori,
dan persarafan pada klien dewasa dengan memperhatikan aspek legal dan etis

4 Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian kedalam asuhan keperawatan dalam mengatasi masalah sistem endokrin, musculoskeletal,
integument, persepsi sensori, dan persarafan

5 Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien dengan gangguan sistem endokrin, musculoskeletal,
integument, persepsi sensori, dan persarafan pada klien dewasa dengan memperhatikan aspek legal dan etis

6 Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem endokrin, musculoskeletal, integument, persepsi sensori, dan
persarafan pada klien dewasa

7 Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan sistem endokrin, musculoskeletal, integument, persepsi
sensori, dan persarafan pada klien dewasa sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan inovatif sehingga
menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif.

Deskripsi Singkat Keperawatan Medikal Bedah III adalah salah satu mata kuliah keahlian keperawatan yang membahas pemenuhan kebutuhan klien dewasa
Mata Kuliah dengan gangguan sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan. Pemberian asuhan keperawatan pada kasus
gangguan sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan berdasarkan proses keperawatan dengan mengaplikasikan
ilmu biomedik seperti biologi, histologi, biokimia,anatomi, fisiologi, patofisiologi, ilmu keperawatan medikal bedah, ilmu penyakit dalam,
farmakologi, bedah, nutrisi dan rehabilitasi. Gangguan dari sistem tersebut meliputi gangguan peradangan, kelainan degenerative, trauma,
yang termasuk dalam 10 kasus terbesar baik lokal, regional, nasional dan internasional. Lingkup bahasan mulai dari pengkajian sampai
dengan evaluasi asuhan terhadap klien. Intervensi keperawatan meliputi terapi Modalitas Keperawatan pada berbagai kondisi termasuk
terapi komplementer. Proses pembelajaran dilakukan melalui kuliah pakar, collaborative learning (CL), Belajar Berdasarkan Masalah (BDM),
dan praktik laboratorium.
Materi 1. AAnatomi, fisiologi, dan biokimia system musculoskeletal, integument, persepsi sensori, dan persarafan
Pembelajaran/ 2. Patofisiologi, farmakologi dan terapi diet pada gangguan system musculoskeletal, integument, persepsi sensori, dan persarafan
Pokok Bahasan
3. Asuhan Keperawatan (pengkajian, analisa data, diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi secara komprehensif
meliputi bio-psiko-sosio-spiritual) system musculoskeletal, integument, persepsi sensori, dan persarafan
4. Pendidikan kesehatan pada masalah gangguan system musculoskeletal, integument, persepsi sensori, dan persarafan
5. Upaya pencegahan primer, sekunder, dan tersier pada masalah gangguan system musculoskeletal, integument, persepsi sensori, dan
persarafan
6. Persiapan, pelaksanaan dan paska pemeriksaan diagnostik dan laboratorium pada masalah gangguan system musculoskeletal,
integument, persepsi sensori, dan persarafan
7. Hasil-hasil penelitian tentang penatalaksanaan gangguan sistem muskuloskeletal, integument, persepsi sensori, dan persarafan
8. Trend dan issue terkait gangguan sistem muskuloskeletal, integument, persepsi sensori, dan persarafan
9. Evidence Based Practice dalam penatalaksanaan gangguan sistem muskuloskeletal, integument, persepsi sensori, dan persarafan
10. Manajemen kasus pada gangguan sistem muskuloskeletal, integument, persepsi sensori, dan persarafan
11. Peran dan fungsi perawat, Fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem muskuloskeletal, integument, persepsi sensori, dan
persarafan
12. Intervensi keperawatan pada sistem muskuloskeletal, sistem integumen, sistem persepsi sensori dan sistem persyarafan
Bobot Penilaian Ujian Tulis : 30 %

Ujian Praktikum : 30 %
Tugas : 40 %

Pustaka Utama

1. Ganong, WF. (2003). Review of medical physiology. 20th ed. London: Prentice Hall International, Ltd.
2. Sherwood, L. (2003). Human physiology: From cells to systems. 3rd edition. New York: Thompson Learning.
3. Silverthorn, D.U. (2004). Human physiology: an Integrated approach. 3rd edition. San Francisco: Pearson education
4. Montague, Susan E. (2005) Physiology for nursing practice. London : Elsevier.
5. Carpenito, L.J. (2005) Diagnosa keperawatan: aplikasi pada praktik klinis (ed. Indonesia), ed ke 6. Jakarta: EGC
6. Skidmore-Roth, Linda (2009). Mosby's 2009 nursing drug reference Toronto : Mosby
7. Lewis S.L, Dirksen S. R, Heitkemper M.M, Bucher L, Harding M. M, 2014, Medical Surgical Nursing, Assessment and Management of
Clinical Problems, elseiver, Canada.
8. Lynn P, 2011, Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill, China: Wolter Kluwer Health
9. Hartono, A, 2006, Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit, edisi 2, EGC, Jakarta
10. Barber B, Robertson D, 2012, Essential of Pharmacology for Nurses, 2nd edition, Belland Bain Ltd, Glasgow
11. Madara B, Denino VP, 2008, Pathophysiology; Quick Look Nursing, 2nd ed. Jones and Barklet Publisher, Sudbury
Pendukung

1. Ackley, B. J. & Ladwig, G. B. (2013). Nursing Diagnosis Handbook: An Evidence-Based


2. Guide to Planning Care, 10e. Mosby elsevier. Barber B, Robertson D, (2012).Essential of Pharmacology for Nurses, 2nd edition, Belland
Bain Ltd, Glasgow
3. Bulechek, G. M. & Butcher, H. K. McCloskey Dochterman, J. M. & Wagner, C. (2012).
4. Nursing Interventions Classification (NIC), 6e. Philladelphia: Mosby Elsevier Dudek,S. G. (2014). Nutrition Essentials for Nursing Practice,
7th. Lippincott: William Wilkins
5. Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. & Swanson, S. (2011). NOC and NIC Linkages to NANDA-I and
Clinical Conditions: Supporting Critical Reasoning and Quality Care, 3e. Philladelphia: Mosby Elsevier
6. Lewis S.L, Dirksen S. R, Heitkemper M.M, Bucher L, Harding M. M, (2014). Medical Surgical Nursing, Assessment and Management of
Clinical Problems. Canada: Elsevier.
7. Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill, China: Wolter Kluwer Health
8. Madara B, Denino VP, (2008). Pathophysiology; Quick Look Nursing, 2nd ed. Jones and Barklet Publisher, Sudbury McCance, K.L. &
Huethe, S. E. (2013). Pathophysiology: The Biologic Basis for Disease in Adults and Children, 7e. Elsevier
9. Moorehead, S., Johnson, M., Maas, M.L. & Swanson, E. (2012). Nursing Outcomes Classification (NOC): Measurement of Health
Outcomes, 5e. Mosby Elsevier.
10. Nanda International. (2014). Nursing Diagnoses 2015-17: Definitions and Classification (Nanda International). Philladelphia: Wiley
Blackwell
11. Silverthorn, D. U. (2012). Human Physiology: An Integrated Approach (6th Edition) Skidmore-Roth
12. Linda (2009). Mosby's 2009 nursing drug reference Toronto : Mosby

Media Perangkat Lunak Perangkat Keras


Pembelajaran
- LCD, Proyektor

Phantom

Team Teaching 1. Rifa’atul Mahmudah, S.Kep., Ns., MSN; (RAM)


2. Eirene E.M. Gaghauna, S.Kep., Ns., MSN; (E)
3. Onieqie Ayu Dhea Manto, Ns., M.Kep; (O)
4. Abdul Wahab, S.Kep., (AW)
5. Ns; Husaini, S.Kep., Ns; (H)
6. Riannor, S.Kep., Ns; ®
7. Karani, S.Kep., Ns., MM (K)
Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah I, Keperawatan Medikal Bedah II
Syarat
Tabel Rencana Pembelajaran

Minggu Kemampuan Pengalaman Kriteria dan


Metode Bobot
dan akhir yang Materi Pembelajaran Alokasi Waktu Belajar Indikator Bentuk Dosen
Pembelajaran Penilaian
Pertemuan diharapkan Mahasiswa Penilaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
 Mahasiswa Anatomi, fisiologi, dan Mini Lecture TM: 2x50 menit Mahasiswa  Ketepatan Kriteria: Ujian tulis,
mampu biokimia system TS : 2x60 menit bekerjasama menjelaskan dan Penguasaan content 2% AW
menjelaskan musculoskeletal. BM : 2x60 menit dengan anggota menganalisis Materi
dan kelompoknya anatomi, fisiologi,
menganalisis Tugas 1: dalam patofisiologi, Bentuk
anatomi, Diskusi kelompok memahami, farmakologi dan Penilaian:
fisiologi, dan membuat mengerjakan dan terapi diet pada Uji Tulis MCQ
patofisiologi, gambar anatomi, membuat gambar gangguan sistem berbasis Content
farmakologi Patofisiologi, farmakologi dan fisiologi dan anatomi, fisiologi muskuloskeletal
I.1 dan terapi diet terapi diet pada gangguan biokimia lengkap dan biokimia
pada system musculoskeletal. serta clinical lengkap serta
gangguan pathway tentang clinical pathway
sistem system tentang system
musculoskelet musculoskeletal musculoskeletal
al,
integument,
persepsi
sensori, dan
persarafan
Anatomi, fisiologi, dan Mini Lecture TM: 2x50 menit Mahasiswa  Ketepatan Kriteria: Ujian tulis, H
biokimia sistem integument TS : 2x60 menit bekerjasama menjelaskan dan Penguasaan content 2%
BM : 2x60 menit dengan anggota menganalisis Materi
kelompoknya anatomi, fisiologi,
dalam patofisiologi, Bentuk
Patofisiologi, farmakologi dan memahami, farmakologi dan Penilaian:
terapi diet pada gangguan Tugas 2: mengerjakan dan terapi diet pada Uji Tulis MCQ
I.2
sistem integument Diskusi kelompok membuat gambar gangguan sistem berbasis Content
dan membuat anatomi, fisiologi integument
gambar anatomi, dan biokimia
lengkap serta
fisiologi dan
clinical pathway
biokimia lengkap tentang system
serta clinical integument
pathway tentang
system
integument

II.1  Anatomi, fisiologi, dan Mini Lecture TM: 2x50 menit Mahasiswa Ketepatan Kriteria: Ujian tulis, R
biokimia sistem persepsi TS : 2x60 menit bekerjasama menjelaskan dan Penguasaan content 2%
sensori BM : 2x60 menit dengan anggota menganalisis Materi
kelompoknya anatomi, fisiologi,
Tugas 3: dalam patofisiologi, Bentuk
Diskusi kelompok memahami, farmakologi dan Penilaian:
dan membuat mengerjakan dan terapi diet pada Uji Tulis MCQ
gambar anatomi, membuat gambar gangguan sistem berbasis Content
Patofisiologi, farmakologi dan anatomi, fisiologi persepsi sensori
fisiologi dan
terapi diet pada gangguan dan biokimia 
biokimia lengkap lengkap serta
sistem persepsi sensori serta clinical clinical pathway
pathway tentang tentang system
system persepsi persepsi sensori
sensori

II.2 Anatomi, fisiologi persarafan Mini Lecture TM: 2x50 menit Mahasiswa  Ketepatan Kriteria: Ujian tulis, K
TS : 2x60 menit bekerjasama menjelaskan dan Penguasaan content 2%
BM: 2x60 menit dengan anggota menganalisis Materi
kelompoknya anatomi, fisiologi,
Patofisiologi, farmakologi dan Tugas 4: dalam patofisiologi, Bentuk
terapi diet pada gangguan Diskusi kelompok memahami, farmakologi dan Penilaian:
sistem persarafan dan membuat mengerjakan dan terapi diet pada Uji Tulis MCQ
gambar anatomi, membuat gambar gangguan sistem berbasis Content
anatomi, fisiologi persarafan
fisiologi dan
dan biokimia
biokimia lengkap lengkap serta
serta clinical clinical pathway
pathway tentang tentang system
system persarafan
persarafan

III.1  Mahasiswa Asuhan Keperawatan Mini Lecture TM: 2x50 menit 1. Membentuk Ketepatan dalam Kriteria: Ujian tulis, RAM
mampu (pengkajian, analisa data, TS : 2x60 menit kelompok melakukan analisis Penguasaan vignete 2%
melakukan BM: 2x60 menit serta system Materi
simulasi diagnosis keperawatan, mendiskusika musculoskeletal
asuhan intervensi, implementasi dan n tentang tentang Bentuk
keperawatan evaluasi secara komprehensif fraktur, pengkajian, Penilaian: RAM
dengan dislokasi, dan analisa data, Uji Tulis MCQ Tugas:
meliputi bio-psiko-sosio-
kasus Problem Based Seminar: 1x100 spondilitis TB diagnosis berbasis vignette 2.5%
gangguan spiritual) system Learning menit 2. Mempresenta keperawatan,
III.2 sistem musculoskeletal sikan hasil intervensi,
muskuloskele diskusi implementasi dan
tal, Kasus bahasan: tentang evaluasi secara Laporan tugas
integumen, Seminar: 1x100 kasus komprehensif RAM
persepsi 1. Fraktur Problem Based menit penyakit meliputi bio-psiko-
sensori dan 2. Dislokasi Learning tersebut sosio-spiritual Tugas:
persarafan 3. Spondilitis TB 2.5%
pada klien 4. OA 
III.3 dewasa
dengan
memperhatik
an aspek
legal dan
etis.

IV.1  Asuhan Keperawatan Mini Lecture TM: 2x50 menit 1. Membentuk Ketepatan dalam Kriteria: Ujian tulis, O
(pengkajian, analisa data, TS : 2x60 menit kelompok melakukan analisis Penguasaan vignete 2%
diagnosis keperawatan, BM: 2x60 menit serta system integumen Materi
mendiskusika tentang
intervensi, implementasi dan
n tentang pengkajian, Bentuk
evaluasi secara komprehensif luka bakar, analisa data, Penilaian: O
IV.2 meliputi bio-psiko-sosio- ulcer diabetic diagnosis Uji Tulis MCQ Tugas:
spiritual) system integument Problem Based Seminar: 1x100 dan luka keperawatan, berbasis vignette 2.5%
Learning menit diabetik intervensi,
Kasus bahasan: 2. Mempresenta implementasi dan
sikan hasil evaluasi secara
1. Dermatitis diskusi komprehensif Laporan tugas O
2. Luka bakar tentang meliputi bio-psiko-
Problem Based Seminar: 1x100 kasus sosio-spiritual
IV.3 Learning menit penyakit Tugas:
tersebut 2.5%

V.1  Asuhan Keperawatan Mini Lecture TM: 2x50 menit 1. Membentuk Ketepatan dalam Kriteria: Ujian tulis, O
(pengkajian, analisa data, TS : 2x60 menit kelompok melakukan analisis Penguasaan vignete 2%
diagnosis keperawatan, BM: 2x60 menit serta system persepsi Materi
mendiskusika sensori tentang
intervensi, implementasi dan
n tentang pengkajian, Bentuk
evaluasi secara komprehensif glaukoma, analisa data, Penilaian:
V.2 meliputi bio-psiko-sosio- katarak, otitis diagnosis Uji Tulis MCQ O
spiritual) system persepsi Problem Based Seminar: 1x100 dan vertigo keperawatan, berbasis vignette Tugas:
sensori Learning menit 2. Mempresenta intervensi, 2.5%
sikan hasil implementasi dan
Kasus bahasan: diskusi evaluasi secara
tentang komprehensif Laporan tugas
1. Glaukoma kasus meliputi bio-psiko-
2. Katarak Problem Based Seminar: 1x100 penyakit sosio-spiritual O
V.3 3. Otitis Learning menit tersebut
 Tugas:
4. Vertigo
2.5%
5. Konjungtivitis

VI.1  Asuhan Keperawatan Mini Lecture TM: 2x50 menit 1. Membentuk  Ketepatan Kriteria: Ujian tulis, E
(pengkajian, analisa data, TS : 2x60 menit kelompok dalam Penguasaan vignete 2%
diagnosis keperawatan, BM: 2x60 menit serta melakukan Materi
mendiskusika analisis system
intervensi, implementasi dan
n tentang persarafan Bentuk
evaluasi secara komprehensif stroke, Penilaian:
tentang
VI.2 meliputi bio-psiko-sosio- meningitis, pengkajian, Uji Tulis MCQ
spiritual) system persarafan Problem Based Seminar: 1x100 SCI, LBP analisa data, berbasis vignette E
Learning menit 2. Mempresenta diagnosis Tugas:
Kasus bahasan: sikan hasil keperawatan, 2.5%
diskusi intervensi,
1. Stroke tentang implementasi
2. Meningitis kasus dan evaluasi Laporan tugas E
3. Tumor Otak Problem Based Seminar: 1x100 penyakit secara
VI.3 4. Cedera kepala Learning menit tersebut komprehensif
meliputi bio- Tugas:
psiko-sosio- 2.5%
spiritual

VII.1 Melakukan 1. Pendidikan kesehatan Mini Lecture TM: 2x50 menit 1. Diskusi  Ketepatan Kriteria: Ujian tulis, RAM
simulasi pada masalah gangguan TS : 2x60 menit kelompok dalam Penguasaan content 2%
pendidikan system integumen, BM: 2x60 menit tentang tema menentukan materi
kesehatan pendidikan tema serta
persepsi sensori,
dengan kasus kesehatan melakukan Bentuk
gangguan muskuloskeletal, sistem dengan Penilaian:
project
sistem persarafan kasus pendidikan Ujian tulis
muskuloskeletal 2. Upaya pencegahan gangguan kesehatan content
, integumen, primer, sekunder, dan system sehingga tepat
persepsi tersier pada masalah musculoskele sasaran
sensori dan gangguan system tal dan dengan
persarafan integument memperhatikan
integumen, persepsi
pada klien yang paling aspek legal
dewasa dengan sensori, muskuloskeletal banyak dan etis
memperhatikan dan persarafan ditemukan di
aspek legal dan daerah
etis  Persiapan, pelaksanaan terdekat
dan paska pemeriksaan 2. Melakukan
diagnostik dan simulasi/
laboratorium pada project
masalah gangguan pendidikan
system integumen, kesehatan
persepsi sensori, pada klien
muskuloskeletal dan dewasa
persarafan dengan
memperhatik
an aspek
legal dan etis
di daerah
terdekat
3. Mendokumen
tasikannya
dalam bentuk
video dan
foto
VII.2 Melakukan 1. Pendidikan kesehatan Mini Lecture TM: 2x50 menit 1. Diskusi  Ketepatan Kriteria: Ujian tulis, O
simulasi pada masalah gangguan TS : 2x60 menit kelompok dalam Penguasaan content 2%
pendidikan system integumen, BM: 2x60 menit tentang tema menentukan materi
kesehatan pendidikan tema serta
persepsi sensori,
dengan kasus kesehatan melakukan Bentuk
gangguan muskuloskeletal, sistem dengan Penilaian:
project
sistem persarafan kasus pendidikan Ujian tulis
muskuloskeletal 2. Upaya pencegahan gangguan kesehatan content
, integumen, primer, sekunder, dan system sehingga tepat
persepsi tersier pada masalah musculoskele sasaran
sensori dan gangguan system tal dan dengan
persarafan integument memperhatikan
integumen, persepsi
pada klien yang paling aspek legal
dewasa dengan sensori, muskuloskeletal banyak dan etis
memperhatikan dan persarafan ditemukan di
aspek legal dan daerah
etis  Persiapan, pelaksanaan terdekat
dan paska pemeriksaan 2. Melakukan
diagnostik dan simulasi/
laboratorium pada project
masalah gangguan system pendidikan
integumen, persepsi kesehatan
sensori, muskuloskeletal pada klien
dan persarafan dewasa
dengan
memperhatik
an aspek
legal dan etis
di daerah
terdekat
3. Mendokumen
tasikannya
dalam bentuk
video dan
foto
VIII.1  Melakukan 1. Pendidikan kesehatan Project Based Praktik: 170 1. Diskusi  Ketepatan Kriteria: Tugas: 5% RAM
simulasi pada masalah gangguan Learning menit kelompok dalam Bentuk non-
pendidikan system muskuloskeletal tentang tema menentukan test: Rubrik
kesehatan pendidikan tema serta penilaian Tugas :
dan persarafan
dengan kasus kesehatan melakukan
2. Upaya pencegahan dengan Bentuk
gangguan project
sistem primer, sekunder, dan kasus pendidikan Penilaian: Tugas: 5%
muskuloskele tersier pada masalah gangguan kesehatan Laporan O
tal, gangguan system system sehingga tepat pendidikan
integumen, muskuloskeletal dan Praktik: 170 musculoskele sasaran dengan kesehatan
persepsi persarafan menit tal dan memperhatikan (proposal dan
sensori dan integument aspek legal dan laporan hasil)
3. Persiapan, pelaksanaan
persarafan yang paling etis dilengkapi
pada klien dan paska pemeriksaan banyak dengan video Tugas: 5%
VIII.2 dewasa diagnostik dan ditemukan di dan foto
dengan laboratorium pada daerah E
memperhatik masalah gangguan terdekat
an aspek sistem muskuloskeletal Praktik: 170 2. Melakukan
legal dan etis dan persarafan menit simulasi/
project
pendidikan Tugas: 5%
kesehatan
pada klien
dewasa RAM
VIII.3 dengan
Praktik: 170 memperhatik
menit an aspek
legal dan etis
di daerah
terdekat
VIII.4 3. Mendokumen
tasikannya
dalam bentuk
video dan
foto
IX.1 1. Hasil-hasil penelitian Small group TM: 2x50 menit 1. Diskusi Kriteria: Tugas 2% E
Mengintegrasik discussion TS : 2x60 menit tentang Ketepatan dalam Bentuk non-
tentang penatalaksanaan
an hasil-hasil gangguan system BM: 2x60 menit hasil-hasil mencari jurnal, test: Rubrik
penelitian penilaian Tugas :
penelitian integumen, persepsi trend dan issue
yang
sensori, muskuloskeletal berkaitan Bentuk
kedalam terbaru serta EBP
dan persarafan dengan Penilaian
asuhan 2. Trend dan issue terkait penatalaksa kedalam asuhan Analisis Jurnal
keperawatan gangguan sistem system naan keperawatan dan presentasi
integumen, persepsi gangguan
dalam sensori, muskuloskeletal system dalam mengatasi
integumen,
mengatasi dan persarafan masalah system
persepsi
3. Evidence Based Practice sensori,
masalah sistem integumen,
dalam penatalaksanaan muskuloskel
muskuloskeletal gangguan system etal dan persepsi sensori,
, integumen, integumen, persepsi persarafan muskuloskeletal
sensori, muskuloskeletal 2. Searching
persepsi index- dan persarafan
dan persarafan
sensori dan journal,
trend and
persarafan issue related
to
integumen,
sensory
perception,
musculoscel
etal and
neurobehavi
our system
3. Mengintegra
sikan EBP
dalam
penataksana
an asuhan
keperawatan
system
integumen,
persepsi
sensori,
muskuloskel
etal dan
persarafan
4. Melakukan
analisis
jurnal
5. Mempresent
asikan
analisis
jurnal, trend
dan isu
terbaru

IX.2  Melakukan Manajemen kasus pada Case study TM: 2x50 menit 1. Membahas  Ketepatan dalam Kriteria: Ujian tulis, AW
simulasi gangguan sistem TS : 2x60 menit kasus yang melakukan Penguasaan vignete 2%
pengelolaan muskuloskeletal BM: 2x60 menit sudah simulasi materi
asuhan disiapkan pengelolaan
keperawatan tentang asuhan Bentuk
pada gangguan keperawatan Penilaian:
sekelompok sistem pada klien Ujian tulis
klien dengan muskuloskele dewasa dengan vignette
gangguan tal gangguan sistem
sistem Mencoba muskuloskeletal
muskuloskelet melakukan serta
al, integumen, simulasi memperhatikan
persepsi pengelolaan aspek legal dan
sensori dan etis
asuhan
persarafan
pada klien keperawatan
dewasa pada klien
dengan dewasa dengan
memperhatika gangguan sistem
n aspek legal muskuloskeletal
dan etis
serta
memperhatikan
aspek legal dan
etis

X.1  Manajemen kasus pada Case study TM: 2x50 menit 1. Membahas  Ketepatan dalam Kriteria: Ujian tulis, H
gangguan sistem integument TS : 2x60 menit kasus yang melakukan Penguasaan vignete 2%
BM: 2x60 menit sudah simulasi materi
disiapkan pengelolaan
tentang asuhan Bentuk
gangguan keperawatan Penilaian:
sistem pada klien Ujian tulis
integumen dewasa dengan vignette
2. Mencoba gangguan sistem
melakukan integument serta
simulasi memperhatikan
pengelolaan aspek legal dan
asuhan etis
keperawatan
pada klien
dewasa
dengan
gangguan
sistem
integumen
serta
memperhatik
an aspek
legal dan etis
X.2  Manajemen kasus pada Case study TM: 2x50 menit 1. Membahas  Ketepatan dalam Kriteria: Ujian tulis, R
gangguan sistem persepsi TS : 2x60 menit kasus yang melakukan Penguasaan vignete 2%
sensori BM: 2x60 menit sudah simulasi materi
disiapkan pengelolaan
tentang asuhan Bentuk
gangguan keperawatan Penilaian:
sistem pada klien Ujian tulis
persepsi dewasa dengan vignette
sensori gangguan sistem
Mencoba persepsi sensori
melakukan serta
simulasi memperhatikan
pengelolaan aspek legal dan
asuhan etis
keperawatan
pada klien
dewasa dengan
gangguan sistem
persepsi sensori
serta
memperhatikan
aspek legal dan
etis

XI.1  Manajemen kasus pada Case study TM: 2x50 menit 1. Membahas  Ketepatan dalam Kriteria: Ujian tulis, K
gangguan sistem persarafan TS : 2x60 menit kasus yang melakukan Penguasaan vignete 2%
BM: 2x60 menit sudah simulasi materi
disiapkan pengelolaan
tentang asuhan Bentuk
gangguan keperawatan Penilaian:
sistem pada klien Ujian tulis
persarafan dewasa dengan vignette
Mencoba gangguan sistem
melakukan persarafan serta
simulasi memperhatikan
pengelolaan aspek legal dan
etis
asuhan
keperawatan
pada klien
dewasa dengan
gangguan sistem
persarafan serta
memperhatikan
aspek legal dan
etis

XI.2  Melaksanakan 1. Peran dan fungsi perawat Mini lecture TM: 2x50 menit Membaca, review  Ketepatan dalam Quiz Tugas: 2% E
fungsi TS : 2x60 menit tentang peran melaksanakan
advokasi pada BM: 2x60 menit fungsi advokasi
kasus dengan 2. Fungsi advokasi pada dan fungsi pada kasus
gangguan kasus dengan gangguan perawat serta dengan
sistem sistem muskuloskeletal fungsi advokasi gangguan sistem
muskuloskelet muskuloskeletal
sistem integumen, sistem pada kasus
al, integumen, dan integumen
persepsi persepsi sensori dan dengan pada klien
sensori dan persarafan gangguan sistem dewasa
persarafan muskuloskeletal
pada klien dan integumen
dewasa
XII.1 Roleplay/ Praktik: 170 1. Memperhatik  Ketepatan dalam Kriteria: Ujian AW
Mendemonstra Intervensi keperawatan pada an Penguasaan skill Praktik: 3%
simulation menit melakukan
sikan intervensi sistem muskuloskeletal, Keterampilan demonstrasi
yang serta Bentuk
keperawatan sistem integumen, sistem diajarkan mengaplikasikan Penilaian:
pada kasus persepsi sensori dan sistem 2. Mencoba praktik demonstrasi
keterampilan keperawatan sesuai checklist
dengan persyarafan di depan tentang
gangguan kelas pengkajian skala
otot dan
sistem sistem pemasangan
serta perawatan
muskuloskeletal
1. Pengkajian skala otot traksi serta
, integumen, ORIF/OREF
2. Pain Manajemen
persepsi
sensori dan
persarafan
pada klien
dewasa sesuai
dengan standar
yang berlaku
dengan berfikir
kreatif dan
inovatif
sehingga
menghasilkan
pelayanan yang
efisien dan
efektif.

 Melakukan
prosedur klinik
terkait dengan
tata laksana
kasus pada
system
muskuloskelet
al,
integument,
persepsi
sensori, dan
persarafan
XII.2  Roleplay/ Praktik: 170 1. Memperhatik  Ketepatan dalam Kriteria: Ujian RAM
1. Body movement / body an Penguasaan skill Praktik: 3%
simulation menit melakukan
mechanic Keterampilan demonstrasi
yang serta Bentuk
2. Ambulasi dini diajarkan mengaplikasikan Penilaian:
2. Mencoba praktik demonstrasi
keterampilan keperawatan sesuai checklist
di depan tentang body
kelas mechanic/ body
movement, pain
management
serta early
ambulation
XII.3  Fiksasi, pemasangan GIPS Roleplay/ Praktik: 170 1. Memperhatik  Ketepatan dalam Kriteria: Ujian RAM
simulation menit an melakukan Penguasaan skill Praktik: 3%
Keterampilan demonstrasi
yang serta Bentuk
diajarkan mengaplikasikan Penilaian:
praktik
2. Mencoba keperawatan demonstrasi
keterampilan tentang fiksasi sesuai checklist
di depan dan pemasangan
kelas GIPS
XII.4  Imobilisasi dan ROM exercise Praktik: 170 1. Memperhatik  Ketepatan dalam Kriteria: Ujian RAM
menit an melakukan Penguasaan skill Praktik: 3%
Keterampilan demonstrasi
yang serta Bentuk
diajarkan mengaplikasikan Penilaian:
2. Mencoba praktik demonstrasi
keterampilan keperawatan sesuai checklist
di depan tentang
kelas immobilisasi dan
ROM exercise
XIII.1  Pengkajian luka bakar, Roleplay/ Praktik: 170 1. Memperhatik  Ketepatan dalam Kriteria: Ujian O
Pengkajian Baxter simulation menit an melakukan Penguasaan skill Praktik: 3%
Keterampilan demonstrasi
yang serta Bentuk
diajarkan mengaplikasikan Penilaian:
2. Mencoba praktik demonstrasi
keterampilan keperawatan sesuai checklist
di depan tentang
kelas pengkajian luka
bakar dan
decubitus
XIII.2  Wound care Praktik: 170 1. Memperhatik  Ketepatan dalam Kriteria: Ujian H
menit an melakukan Penguasaan skill Praktik: 3%
Keterampilan demonstrasi
yang serta Bentuk
diajarkan mengaplikasikan Penilaian:
2. Mencoba praktik demonstrasi
keterampilan keperawatan sesuai checklist
di depan tentang wound
kelas care
XIII.3  Roleplay/ Praktik: 170 1. Memperhatik  Ketepatan dalam Kriteria: Ujian R
1. Tetes mata, irigasi mata an Penguasaan skill Praktik: 3%
simulation menit melakukan
2. Irigasi telinga, tetes Keterampilan demonstrasi
yang serta Bentuk
telinga diajarkan mengaplikasikan Penilaian:
praktik
2. Mencoba keperawatan demonstrasi
3. Pemasangan dan keterampilan tentang irigasi sesuai checklist
pelepasan tampon hidung di depan mata dan tetes
kelas mata; irigasi
4. Pemeriksaan telinga dan tetes
visus/tonometri/ TIO/ tes telinga; serta
Pemasangan dan
rinne/tes weber/tes pelepasan
schwaback/tes alkohol tampon hidung

XIII.4  Roleplay/ Praktik: 170 1. Memperhatik  Ketepatan dalam Kriteria: Ujian K


1. Pengkajian saraf kranial an Penguasaan skill Praktik: 3%
simulation menit melakukan
2. Pengkajian reflek Keterampilan demonstrasi
yang serta Bentuk
patologis diajarkan mengaplikasikan Penilaian:
3. Meningenal sign 2. Mencoba praktik demonstrasi
keterampilan keperawatan sesuai checklist
4. Perhitungan TIK di depan tentang
kelas pengkajian saraf
kranial
XIV.1  Mahasiswa Asuhan Keperawatan Mini lecture TM: 2x50 menit Diskusi tentang Kriteria: Tugas: 2% S
TS : 2x60 menit hasil-hasil Ketepatan dalam Penguasaan
mampu (pengkajian, analisa data,
mengintegrasi diagnosis keperawatan, BM: 2x60 menit asuhan mengintegrasikan Materi
kan hasil keperawatan
intervensi, implementasi dan hasil askep ke
asuhan Bentuk
evaluasi secara komprehensif Penilaian:
keperawatan dalam asuhan
dengan kasus meliputi bio-psiko-sosio- Bentuk non-
gangguan spiritual) system keperawatan test: Rubrik
sistem musculoskeletal dalam mengatasi penilaian Tugas :
muskuloskelet Refleksi
al dan Kasus bahasan: masalah system
persarafan
integumen,
pada klien 1. Fraktur
dewasa 2. Stroke persepsi sensori,
dengan
memperhatika muskuloskeletal
n aspek legal dan persarafan
dan etis.

XIV.2  Mahasiswa Asuhan Keperawatan Mini lecture TM: 2x50 menit Diskusi tentang  Kriteria: Tugas: 2% S
mampu (pengkajian, analisa data, TS : 2x60 menit hasil-hasil Penguasaan
mengintegrasi diagnosis keperawatan, BM: 2x60 menit asuhan Materi
kan hasil keperawatan
intervensi, implementasi dan
asuhan 3. Bentuk
evaluasi secara komprehensif Penilaian:
keperawatan
dengan kasus meliputi bio-psiko-sosio- Bentuk non-
gangguan spiritual) system integument test: Rubrik
sistem penilaian Tugas :
persepsi Kasus bahasan: Refleksi
sensori dan
integumen 1. Luka bakar
pada klien 2. Vertigo
dewasa
dengan
memperhatika
n aspek legal
dan etis.
UJIAN TULIS
Tabel 4. Rancangan Tugas

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA

RENCANA TUGAS MAHASISWA


MATA KULIAH Keperawatan Medikal Bedah III
KODE MK IK.308 SKS : 4 sks SEMESTER : V (lima)
DOSEN PENGAMPU
BENTUK TUGAS
Studi Kasus
JUDUL TUGAS:
1. Gangguan Sistem Musculoskeletal
2. Gangguan Sistem Integumen
3. Gangguan Sistem Persepsi Sensori
4. Gangguan Sistem Persarafan

Analisis kasus menggunakan seven jump


SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH

DESKRIPSI TUGAS

METODE PENGERJAAN TUGAS

BENTUK DAN FORMAT LUARAN


Laporan Hasil Tutorial dan Presentasi

INDIKATOR, KRETERIA DAN BOBOT PENILAIAN

JADWAL PELAKSANAAN
: Tanggal
Kegiatan
: Tanggal
Kegiatan
: Tanggal
Kegiatan
: Tanggal
Kegiatan
: Tanggal
Kegiatan

LAIN-LAIN

DAFTAR RUJUKAN
Tabel 5. Rubrik Penilaian

a. Rubrik Deskriptif untuk Penilaian Presentasi Makalah

SKALA
DIMENSI Sangat
SangatBaik Baik Cukup Kurang
Kurang

Skor ≥81 (61-80) (41-60) (21-40) <20


Terorganisasidengan Terorganisasi Presentasi Cukup fokus, Tidakada
menyajikan denganbaik dan mempunyai fokus namun bukti organisasiyang
faktayang didukung menyajikan danmenyajikan kurang mencukupi jelas.Faktatidak
olehcontoh yang faktayang beberapabukti untuk digunakan digunakanuntuk
Organisasi telah dianalisis
meyakinkan untuk
yang mendukung
dalam menarik mendukung
sesuai konsep kesimpulan-
mendukung kesimpulan. kesimpulan pernyataan
kesimpulan-
kesimpulan.

Isimampu mengguga Isiakuratdan Isisecaraumum Isinya kurang Isinyatidakakurat


h pendengar untuk lengkap.Para akurat,tetapitidak akurat, karenatidak atau terlalu umum.
mengamba ngkan pendengar lengkap.Para adadata faktual, Pendengartidak
pikiran. menambah pendengarbisa belajarapapun
wawasan baru mempelajari tidak menambah
tentang topik beberapafakta pemahaman ataukadang
tersebut. yang tersirat, pendengar
Isi menyesatkan.
tetapi mereka

tidakmenambah
wawasanbaru
tentang topik
tersebut.

Berbicara dengan Pembicara tenang Secaraumum Berpatokan pada Pembicaracemas


semangat, dan menggunakan pembicaratenang, catatan, tidakada dantidaknyaman,
menularka intonasiyang tetapi dengan ideyang danmembaca
nsemangat dan tepat,berbicara berbagai catatan
tanpa bergantung nadayangdatar dikembangk
antusiasme pada daripadaberbicara.
padacatatan, dan dancukupsering andiluar catatan,
pendengar Pendengarsering
bergantung pada suara monoton
Gaya berinteraksi diabaikan.Tidak
catatan.Kadang-
terjadikontakmata
Presentasi kadangkontak
secaraintensif karenapembicara
matadengan
dengan lebihbanyak
pendengar
pendengar. melihat ke papan
diabaikan.
Pembicara selalu tulisataulayar
kontak
matadengan
pendengar.

b. Bentuk Lain dari Rubrik Deskriptif

GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA

Rancangan yang disajikan tidak teratur dan


Sangat kurang <20
tidak menyelesaikan permasalahan.

Rancangan yang disajikan teratur namun


21–40
Kurang kurang menyelesaikan permasalahan.

Rancangan yang disajikan tersistematis,


Cukup 41–60 menyelesaikan masalah, namun kurang dapat
diimplementasikan.

Rancangan yang disajikansistematis,


Baik 61-80 menyelesaikan masalah, dapat
diimplementasikan, kurang inovatif.

Rancangan yang disajikan sistematis,


Sangat Baik >81 menyelesaikan masalah, dapat
diimplementasikan dan inovatif.
c. Rubrik Holistik
Komentar Nilai total
DEMENSI BOBOT (%) Nilai
(catatan)
Penguasaan
30
Materi
Menyelesaikan
30
Masalah
Kemampuan
20
Komunikasi
Kemampuan
menghadapi 10
pertanyaan
Kelengkapan
alat peraga
10
dalam
presentasi
Nilai Akhir 100

d. Rubrik Penilaian Portofolio

Aspek Penilaian Artikel-1 Artikel-2 Artikel-3


No Tinggi Rendah Tinggi Rendah Tinggi Rendah
Skor
(6-10) (1-5) (6-10) (1-5) (6-10) (1-50

1 Artikel berasal dari


journal terindek dalam
kurun waktu 3 tahun
tarakhir.

2 Artikel berkaitan
dengan tema dampak
polusi industri

3 Jumlah artikel
sekurang-kurangnya
membahas dampak
polusi industri pada
manusia dan
lingkungan

4 Ketepatan meringkas
isi bagian-bagian
penting dari abstrak
artikel

5 Ketepatan meringkas
konsep pemikiran
penting dalam artikel

6 Ketepatan meringkas
metodologi yang
digunakan dalam
artikel

7 Ketepatan meringkas
hasil penelitian dalam
artikel

8 Ketepatan meringkas
pembahasan hasil
penelitian dalam artikel

9 Ketepatan meringkas
simpulan hasil
penelitian dalam artikel

10 Ketepatan memberikan
komentar pada artikel
journal yang dipilih

Jumlah skor tiap ringkasan


artikel

Rata-rata skor yang


diperoleh

e. Rubrik Penilaian Praktikum


1) Kemampuan melakukan percobaan di Laboratorium
Jenjang/ Angka/ Skor Deskripsi/ Indikator Kerja
Grade

Excellent 80.00-100

Good 65.00-79.99

Average 50.00-64.99

Poor 40.00-49.99

Failed <40.00

2) Kebenaran analisis dan pengelohan data


Jenjang/ Angka/ Skor Deskripsi/ Indikator Kerja
Grade

Excellent 80.00-100

Good 65.00-79.99

Average 50.00-64.99

Poor 40.00-49.99

Failed <40.00
3) Kelengkapan penulisan laporan hasil percobaan
Jenjang/ Angka/ Skor Deskripsi/ Indikator Kerja
Grade

Excellent 80.00-100

Good 65.00-79.99

Average 50.00-64.99

Poor 40.00-49.99

Failed <40.00

4) Kemampuan presentasi oral


Jenjang/ Angka/ Skor Deskripsi/ Indikator Kerja
Grade

Excellent 80.00-100

Good 65.00-79.99

Average 50.00-64.99

Poor 40.00-49.99

Failed <40.00
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN TUTORIAL

MODUL KMB III

A. Informasi Umum
Problem Based Learning (PBL) merupakan suatu metode pembelajaran dimana proses
pembelajaran berpusat pada mahasiswa. Mahasiswa menggunakan latar belakang masalah sebagai
pemicu untuk meningkatkan pengetahuannya. Selain itu dapat memicu tumbuhnya kemampuan soft
skill mahasiswa yang tergambar dari berkomunikasi efektif, bekerjasama dalam tim, mengasah
kemampuan problem solving, belajar mandiri, sharing informasi, etika dalam bekerjasama, dan
kepemimpinan dalam kelompok kecil.

Metode PBL ini memperkenalkan mahasiswa tentang kasus yang ada secara singkat
memberikan gambaran gangguan SISTEM MUSKULOSKELETAL, SISTEM INTEGUMEN, SISTEM
PERSEPSI SENSORI DAN SISTEM PERSARAFAN. Aktivitas PBL dilakukan dengan proses tutorial,
lecture, dan praktikum. Proses tutorial dilakukan dengan menggunakan kelompok kecil yang terdiri dari
5-10 mahasiswa dan setiap mahasiswa secara bergiliran menjadi ketua, sekretaris dan anggota
kelompok. Adapun tugas dan fungsi masing masing adalah:

1. Tutor :
a. Memotivasi seluruh anggota kelompok untuk berpartisifasi
b. Membantu ketua dalam menjaga kedinamisan kelompok dan ketepatan waktu
c. Memastikan keakuratan sekretaris dalam pencatatan
d. Memastikan kelompok tujuan pembelajaran yang sesuai
e. Mengecek pemahaman anggota kelompok

2. Ketua
a. Memimpin kelompok dalam diskusi
b. Memotivasi seluruh anggota kelompok untuk berpartisipasi aktif
c. Menjaga dinamika kelompok
d. Menjaga waktu
e. Menjamin kelompok dalam penyelesaian tugas
f. Memastikan sekretaris membuat pencatatan diskusi kelompok yang akurat

3. Sekretaris
a. Mencatat hal penting dalam kelompok
b. Berpartisipasi dalam diskusi kelompok
c. Merekam /mencatat sumber sumber yang digunakan oleh kelompok
d. Membantu kelompok sehubungan dengan kesulitan yang dihadapi

4. Anggota Kelompok
a. Mengikuti setiap tahap diskusi kelompok
b. Berpartisipasi dalam diskusi
c. Mendengarkan dan menghormati pendapat/kontribusi anggota yang lainnya
d. Memberikan pertanyaan terbuka
e. Membagi informasi dengan anggota yang lainnya
f. Berusaha mencapai tujuan pembelajaran
Proses tutorial menggunakan metode seven jump dalam menganalisa scenario masalah,
meliputi:

1. Mengklarifikasi istilah atau konsep: istilah-istilah dalam scenario yang belum jelas atau
menyebabkan timbulnya banyak interpretasi perlu ditulis dan diklarifikasi lebih dahulu dengan
bantuan kamus keperawatan, kamus kedokteran/ keperawatan tutor.
2. Menetapkan permasalahan; masalah masalah yang ada dalam scenario diidentifikasi dan
dirumuskan dengan jelas
3. Menganalisis permasalahan dan menawarkan penjelasan sementara: masalah yang telah
ditetapkan dianalisa dengan brainstorming. Pada langkah ini setiap anggota kelompok dapat
mengemukakan penjelasan tentatif, mekanisme, hubungan sebab akibat dan lain lain tentang
permasalahan.
4. Menginventarisir berbagai penjelasanan yang dibutuhkan; menyimpulkan masalah - masalah yang
sudah dianalisa pada langkah 3.
5. Menformulasi tujuan belajar: informasi yang dibutuhkan untuk menjawab permasalahan
dirumuskan dan disusun sistematis sebagai tujuan belajar.
6. Mengumpulkan informasi melalui belajar mandiri: kebutuhan pengetahuan yang ditetapkan
sebagai tujuan belajar untuk memecahkan masalah dalam belajar mandiri dapat dilakukan dengan
mengakses informasi melalui internet, jurnal, perpustakaan, kuliah dan konsultasi pakar.
7. Mensintesis informasi baru dan menguji serta mengevaluasinya untuk permasalahan yang sedang
dikemukakan dan melakukan refleksi penguatan hasil belajar dengan menguji informasi baru hasil
belajar mandiri setiap anggota kelompok.
Setiap latar belakang masalah diselesaikan dalam satu minggu dengan dua kali pertemuan
bersama tutor dan minimal satu kali pertemuan tanpa tutor. Ketujuh tahap tersebut dilakukan dalam
tiga sesi belajar, yaitu tatap muka pertama, belajar mandiri, dan tatap muka kedua. Selengkapnya,
disajikan pada tabel 1 berikut:

Tabel 1. Kegiatan Dalam Seven Jump Method.

Jump Kegiatan Sesi

Klarifikasi terminologi dan konsep yang belum


1
dipahami

2 Mendefinisikan permasalahan
Sesi Pertama:
Menganalisis permasalahan dan menawarkan
3 Pertemuan I bersama
penjelasan sementara
tutor
Menginventarisir berbagai penjelasan yang
4
dibutuhkan

5 Menformulasi tujuan belajar

Sesi Kedua:
6 Mengumpulkan informasi melalui belajar mandiri
Mandiri kelompok

Sesi ketiga:
Mensintesis informasi baru, menguji dan
mengevaluasinya untuk permasalahan yang sedang Pertemuan II bersam
7
dikemukakan serta melakukan refleksi penguatan tutor
hasil belajar.
Tutor yang bertugas sebagai fasilitator akan mengarahkan diskusi dan membantu mahasiswa
dalam cara memecahkan masalah tanpa harus menjelaskan atau kuliah mini.

Ketua diskusi memimpin diskusi dengan memberikan setiap kesempatan setiap anggota kelompok
untuk dapat menyampaikan ide dan pertanyaan, mengingatkan bila ada anggota kelompok yang
mendominasi serta memancing anggota kelompok yang pasif selama proses diskusi.Ketua dapat
mengakhiri brainstorming bila dirasa sudah cukup dan melihat bersama sekretaris apakah semua hal
penting sudah dicatat/ didokumentasikan. Ketua dibantu sekretaris menulis hasil diskusi pada white
board/ flipchart.

Dalam diskusi tutorial perlu dimunculkan learning athmosphere, keterbukaan dan kebersamaan
yang kuat. Mahasiswa bebas mengemukakan pendapatnya tanpa khawatir dianggap salah,
diremehkan atau dianggap tidak bermutu oleh temannya, karena metode tutorial ini mengedepankan
proses atau langkah langkah yang harus dicapai dalam pemecahan masalah bukan benar tidaknya
jawaban yang dihasilkan Metode tutorial ini menuntut mahasiswa secara aktif dalam mencari informasi
atau belajar mandiri untuk memecahkan masalah.
TUJUAN MINIMAL MODUL KMB III

Secara umum tujuan yang diharapkan adalah mahasiswa mampu menjelaskan proses asuhan
keperawatan dengan “Sistem Muskuloskeletal, Integumen, Persepsi Sensori dan Persarafan”.
Sedangkan tujuan khusus yang diharapkan adalah mahasiswa mampu:
1. Mengidentifikasi pengertian penyakit atau gangguan pada system Muskuloskeletal.
2. Menjelaskan clinical pohon masalah dari manifestasi klinis yang ada pada system Muskuloskeletal.
3. Mengidentifikasi proses timbulnya komplikasi yang dapat terjadi pada system Muskuloskeletal.
4. Menjelaskan berbagai pemeriksaan fisik dan penunjang yang diperlukan system Muskuloskeletal.
5. Menjelaskan Pengkajian keperawatan yang spesifik dan diperlukan pada klien gangguan pada
system Muskuloskeletal.
6. Menyebutkan Diagnosis keperawatan yang mungkin dialami klien pada kasus system
Muskuloskeletal.
7. Menjelaskan Perencanaan keperawatan untuk mengatasi masalah klien pada system
Muskuloskeletal.
8. Menjelaskan Implementasi keperawatan yang harus dilakukan.
9. Menjelaskan terapi yang diberikan untuk mengatasi keperawatan bedah perioperatif dan implikasi
keperawatannya.
10. Merumuskan berbagai pendidikan kesehatan pada klien dalam kerangka persiapan klien pulang.
LATAR BELAKANG MASALAH 1

An H, usia 10 tahun, Datang ke IGD RSSM bersama orang tuanya dengan keluhan tidak bisa berjalan.
Pasien kesulitan berjalan sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan dirasakan makin berat sejak 3 bulan yang lalu
hingga tidak bisa berjalan sama sekali. Pada awalnya muncul benjolan di punggung, kedua tungkai sering
kesemutan dan kedua tungkai semakin lemah, sehingga sulit untuk beraktivitas. Pasien hanya bisa duduk
dan merasakan nyeri hebat. Pasien pernah memilik riwayat pengobatan TB sejak 1 bulan yang lalu, pernah
jatuh dengan posisi terduduk 1 tahun yang lalu, tapi pasien baik-baik saja. Pasien tinggal dengan kakeknya
yang memiliki riwayat penyakit TB 2 tahun yang lalu akan tetapi sudah sembuh. TTV= TD: 110/70 mmHg,
N: 110 x/m, RR: 22 x/m, T: 36,5C. Skala otot: 5555 5555
0000 0000

Motorik: Spastik +/+, KPR: +4/+4, APR: +4/+4

Reflek patologis: Babinski +/+ ; Chaddok +/+

Status spine:

- Look : Gibus (+)


- Feel : Nyeri tekan (+)
- Move : ROM terbatas

Hasil test mantoux: >15mm

Direncanakan pasien akan dilaksanakan pemeriksaan:

- Laboratorium (DL, LED, CRP)


- Biakan sputum
- Biopsi tulang belakang
- Foto dada posisi AP
- Foto polos vertebrae posisi AP dan lateral
- CT-myelography

TUGAS MAHASISWA

Membuat sebanyak mungkin pertanyaan yang timbul setelah menganalisis LBM tersebut di atas.

CARA BELAJAR

1. Menerapkan metode SEVEN JUMP.


2. Diskusi kelompok tanpa tutor untuk mengidentifikasi pertanyaan teori, sumber belajar dan pertanyaan
praktik.
3. Diskusi kelompok dengan tutor untuk mengkonfirmasikan sumber sumber belajar dan alternative
jawaban.
4. Konsultasi untuk memperdalam pemahaman
5. Lecture dan atau hand-out.
LATAR BELAKANG MASALAH 2

Seorang laki-laki 24 tahun di rawat di rumah sakit selama 3 hari. Pada saat pengkajian yang di lakukan
oleh perawat didapatkan keluhan berupa pendengaran menurun dan Tinnitus, nyeri di rasa berat, pusing
mual muntah dan mengeluarkan cairan yang berwarna kuning. Tekanan Darah 120/70 mmHg, Frekuensi
Nadi 86 x/menit, Frekuensi Napas 24 x/menit dan Suhu 38,9OC. Berdasarkan Data pasien mengalami
barotrauma dan cidera pada saat berkendaraa ke tempat tinggi. Hail laboratorium di dapatkan Leokosit
13.000/mm3 dan GDS 80 mg/dl. Di lakukan tes Audiometri di dapatkan negative. Selama perawatan pasien
sudah di berikan beberapa obat seperti antibiotic dan penahan nyeri. Dan di rencanakan akan di lakukan
timpanoplasti seandainya setelah perawatan tidak ada perkembangan.

TUGAS MAHASISWA

Membuat sebanyak mungkin pertanyaan yang timbul setelah menganalisis LBM tersebut di atas.

CARA BELAJAR

1. Menerapkan metode SEVEN JUMP.


2. Diskusi kelompok tanpa tutor untuk mengidentifikasi pertanyaan teori, sumber belajar dan pertanyaan
praktik.
3. Diskusi kelompok dengan tutor untuk mengkonfirmasikan sumber sumber belajar dan alternative
jawaban.
4. Konsultasi untuk memperdalam pemahaman
5. Lecture dan atau hand-out.
LATAR BELAKANG MASALAH 3

An. A umur 13 tahun diantar ibu ke poli kulit kelamin dengan keluhan gatal dan kemerahan pada kaki ketiak
dan pantat sejak 3 bulan yang lalu terutama pada malam hari dan disertai demam untuk mengurangi
keluhan, ibu menaburi tubuh pasien dengan bedak bayi dan terkadang dengan minyak kelapa dan keluhan
dinyatakan dapat berkurang. Pasien tinggal bersama orang tua dan riwayat orang sekitar mengalami
keluhan yang sama dengan pasien, yaitu kakak pasien. Riwayat pengobatan: ini merupakan
kunjungan pasien yang kedua. Riwayat penyakit yang sama sebelumnya disangkal ibu pasien. Riwayat
alergi dan penyakit atopic disangkal.

TUGAS MAHASISWA

Membuat sebanyak mungkin pertanyaan yang timbul setelah menganalisis LBM tersebut di atas.

CARA BELAJAR

1. Menerapkan metode SEVEN JUMP.


2. Diskusi kelompok tanpa tutor untuk mengidentifikasi pertanyaan teori, sumber belajar dan pertanyaan
praktik.
3. Diskusi kelompok dengan tutor untuk mengkonfirmasikan sumber sumber belajar dan alternative
jawaban.
4. Konsultasi untuk memperdalam pemahaman
5. Lecture dan atau hand-out.
LATAR BELAKANG MASALAH 4

Anak laki-laki usia 10 tahun beberapa hari ini sering merasa mengantuk dan tidur lebih lama dari biasanya,
saat ditanya mengeluh sering merasa pusing, terkadang nausea dan muntah, iritabilitas juga dialami dalam
2 hari ini. Orang tuanya mengira anaknya kelelahan karena hobby main bola sampai tidak kenal waktu.
Sebelum memeriksakan anaknya ke dokter, pasien mengalami hiperpireksia 1 hari dan kejang tonik-klonik
selama hampir 15 menit. Muntah 3-4 kali per hari setiap makan dan minum. Setiap habis kejang pasien
tidak sadar. Tiga hari sebelum hiperpireksia, pasien juga mengalami anoreksia karena pharyngitis yang
dideritanya. Ibu dan kakak pasien juga memiliki riwayat kejang pada saat bayi. Riwayat kelahiran pasien
adalah ditolong dukun. Pasien hanya pernah imunisasi 1x pada saat bayi. TTV: Nadi: 80x/m, RR: 20 x/m,
T: 37,3C. kaku kuduk (+). Dokter yang memeriksa melakukan tes meningeal sign, dan melakukan
serangkaian tes darah.

TUGAS MAHASISWA

Membuat sebanyak mungkin pertanyaan yang timbul setelah menganalisis LBM tersebut di atas.

CARA BELAJAR

1. Menerapkan metode SEVEN JUMP.


2. Diskusi kelompok tanpa tutor untuk mengidentifikasi pertanyaan teori, sumber belajar dan pertanyaan
praktik.
3. Diskusi kelompok dengan tutor untuk mengkonfirmasikan sumber sumber belajar dan alternative
jawaban.
4. Konsultasi untuk memperdalam pemahaman
5. Lecture dan atau hand-out.
PENILAIAN PROBLEM BASED LEARNING
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN

Mata Kuliah : KMB III


Kelompok : I (Satu)
Tema Masalah : Sistem Muskuloskeletal
Nama Mahasiswa : 1. ............................... 5. ...............................
2. ............................... 6. ...............................
3. ............................... 7. ...............................
4. ............................... 8. ...............................

NILAI
No ELEMEN PENILAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Isi:
a. Menginterpretasikan pertanyaan
secara tepat
b. Secara jelas membahas topik yang
dimaksud dengan
mengelaborasikan berbagai
sumber terkait
c. Mendemonstrasikan pemahaman
tentang konsep teori mengenai
topik yang dibahas
d. Menggunakan sumber yang cukup
dan relevan sebagai data
pendukung pembahasan
e. Mendemonstrasikan kemampuan
melakukan analisa kritis pada topik
yang dibahas
2. Struktur/Organisasi:
a. Latar belakang sesuai dengan
topik yang dibahas serta dengan
jelas memberikan outline tentang
apa yang dibahas
b. Bagian isi dari topik bahasan
terstruktur dengan baik,
mempunyai koherensi dan ide
tersusun secara logis dengan
penempatan yang tepat
c. Kesimpulan sesuai dengan isi
3. Teknik penulisan
a. Teknik penulisan sesuai dengan
estándar
b. Penulisan sumber pustaka sesuai
stándar
4. Rerefensi:
Keterbaharuan literatur < 5 tahun
JUMLAH NILAI
Petunjuk Penilaian:
Nilai 84 – 100 = Sangat menguasai/ sangat mampu/ sangat baik
Nilai 66 – 83 = Menguasai/ mampu/ baik
Nilai 48 – 65 = Kurang menguasai/ kurang mampu/ cukup
Nilai 41 – 47 = Tidak menguasai/ tidak mampu/ kurang
Nilai ≤40 = Tidak mengerjakan/ tidak melakukan/ tidak hadir

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 = =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑒𝑙𝑒𝑚𝑒𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛

Banjarmasin,
Dosen Pengampu

Rifa’atul Mahmudah, S.Kep., Ns., MSN


NIK. 11661032013061
PENILAIAN PROBLEM BASED LEARNING
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN

Mata Kuliah : KMB III


Kelompok : II (Dua)
Tema Masalah : Sistem Muskuloskeletal
Nama Mahasiswa : 1. ............................... 5. ...............................
2. ............................... 6. ...............................
3. ............................... 7. ...............................
4. ............................... 8. ...............................

NILAI
No ELEMEN PENILAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Isi:
a. Menginterpretasikan pertanyaan
secara tepat
b. Secara jelas membahas topik
yang dimaksud dengan
mengelaborasikan berbagai
sumber terkait
c. Mendemonstrasikan pemahaman
tentang konsep teori mengenai
topik yang dibahas
d. Menggunakan sumber yang cukup
dan relevan sebagai data
pendukung pembahasan
e. Mendemonstrasikan kemampuan
melakukan analisa kritis pada
topik yang dibahas
2. Struktur/Organisasi:
b. Latar belakang sesuai dengan
topik yang dibahas serta dengan
jelas memberikan outline tentang
apa yang dibahas
a. Bagian isi dari topik bahasan
terstruktur dengan baik,
mempunyai koherensi dan ide
tersusun secara logis dengan
penempatan yang tepat
b. Kesimpulan sesuai dengan isi
3. Teknik penulisan
c. Teknik penulisan sesuai dengan
estándar
d. Penulisan sumber pustaka sesuai
stándar
4. Rerefensi:
Keterbaharuan literatur < 5 tahun
JUMLAH NILAI
Petunjuk Penilaian:
Nilai 84 – 100 = Sangat menguasai/ sangat mampu/ sangat baik
Nilai 66 – 83 = Menguasai/ mampu/ baik
Nilai 48 – 65 = Kurang menguasai/ kurang mampu/ cukup
Nilai 41 – 47 = Tidak menguasai/ tidak mampu/ kurang
Nilai ≤40 = Tidak mengerjakan/ tidak melakukan/ tidak hadir

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 = =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑒𝑙𝑒𝑚𝑒𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛

Banjarmasin,
Dosen Pengampu

Rifa’atul Mahmudah, S.Kep., Ns., MSN


NIK. 11661032013061
PENILAIAN PROBLEM BASED LEARNING
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN

Mata Kuliah : KMB III


Kelompok : III (Tiga)
Tema Masalah : Sistem Muskuloskeletal
Nama Mahasiswa : 1. ............................... 5. ...............................
2. ............................... 6. ...............................
3. ............................... 7. ...............................
4. ............................... 8. ...............................

NILAI
No ELEMEN PENILAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Isi:
2. Menginterpretasikan pertanyaan
secara tepat
3. Secara jelas membahas topik yang
dimaksud dengan
mengelaborasikan berbagai
sumber terkait
4. Mendemonstrasikan pemahaman
tentang konsep teori mengenai
topik yang dibahas
5. Menggunakan sumber yang cukup
dan relevan sebagai data
pendukung pembahasan
6. Mendemonstrasikan kemampuan
melakukan analisa kritis pada topik
yang dibahas
2. Struktur/Organisasi:
c. Latar belakang sesuai dengan
topik yang dibahas serta dengan
jelas memberikan outline tentang
apa yang dibahas
d. Bagian isi dari topik bahasan
terstruktur dengan baik,
mempunyai koherensi dan ide
tersusun secara logis dengan
penempatan yang tepat
e. Kesimpulan sesuai dengan isi
3. Teknik penulisan
e. Teknik penulisan sesuai dengan
estándar
f. Penulisan sumber pustaka sesuai
stándar
4. Rerefensi:
Keterbaharuan literatur < 5 tahun
JUMLAH NILAI
Petunjuk Penilaian:
Nilai 84 – 100 = Sangat menguasai/ sangat mampu/ sangat baik
Nilai 66 – 83 = Menguasai/ mampu/ baik
Nilai 48 – 65 = Kurang menguasai/ kurang mampu/ cukup
Nilai 41 – 47 = Tidak menguasai/ tidak mampu/ kurang
Nilai ≤40 = Tidak mengerjakan/ tidak melakukan/ tidak hadir

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 = =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑒𝑙𝑒𝑚𝑒𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛

Banjarmasin,
Dosen Pengampu

Rifa’atul Mahmudah, S.Kep., Ns., MSN


NIK. 11661032013061
PENILAIAN PROBLEM BASED LEARNING
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN

Mata Kuliah : KMB III


Kelompok : IV (Empat)
Tema Masalah : Sistem Muskuloskeletal
Nama Mahasiswa : 1. ............................... 5. ...............................
2. ............................... 6. ...............................
3. ............................... 7. ...............................
4. ............................... 8. ...............................

NILAI
No ELEMEN PENILAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Isi:
7. Menginterpretasikan pertanyaan
secara tepat
8. Secara jelas membahas topik yang
dimaksud dengan
mengelaborasikan berbagai
sumber terkait
9. Mendemonstrasikan pemahaman
tentang konsep teori mengenai
topik yang dibahas
10. Menggunakan sumber yang cukup
dan relevan sebagai data
pendukung pembahasan
11. Mendemonstrasikan kemampuan
melakukan analisa kritis pada topik
yang dibahas
2. Struktur/Organisasi:
f. Latar belakang sesuai dengan
topik yang dibahas serta dengan
jelas memberikan outline tentang
apa yang dibahas
g. Bagian isi dari topik bahasan
terstruktur dengan baik,
mempunyai koherensi dan ide
tersusun secara logis dengan
penempatan yang tepat
h. Kesimpulan sesuai dengan isi
3. Teknik penulisan
g. Teknik penulisan sesuai dengan
estándar
h. Penulisan sumber pustaka sesuai
stándar
4. Rerefensi:
Keterbaharuan literatur < 5 tahun
JUMLAH NILAI
Petunjuk Penilaian:
Nilai 84 – 100 = Sangat menguasai/ sangat mampu/ sangat baik
Nilai 66 – 83 = Menguasai/ mampu/ baik
Nilai 48 – 65 = Kurang menguasai/ kurang mampu/ cukup
Nilai 41 – 47 = Tidak menguasai/ tidak mampu/ kurang
Nilai ≤40 = Tidak mengerjakan/ tidak melakukan/ tidak hadir

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 = =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑒𝑙𝑒𝑚𝑒𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛

Banjarmasin,
Dosen Pengampu

Rifa’atul Mahmudah, S.Kep., Ns., MSN


NIK. 11661032013061
CASE STUDY

A. SISTEM PERSEPSI SENSORI


1. Kasus OMSK
Nn. S tidak mau lagi masuk sekolah usianya masih 13 tahun, sebelumnya Nn. S sudah
menjalani sekolah SMP Kelas 2. Lebih dari 6 (enam bulan) yang lalu Nn. S mengalami
nyeri telinga sebelah kiri dan disertai dengan keluarnya cairan berwarna kekuningan dan
berbau, dulunya punya riwayat batuk pilek yang kambuh-kambuhan ,ortu Nn. S hanya
membelikan obat di warung, alasan karena tidak ada biaya untuk berobat kedokter atau
rumah sakit sejak sa’at itu Nn. S Menjadi pendiam , dan apabila diajak berbicara sering
tidak menjawab

2. Kasus Ca.Nasofaring
Tn. M datang ke poli rumah sakit, mengeluh hidung tersumbat sebelah
kanan,penciuman menurun bahkan kadang-kadang tidak bisa mencium aroma sejak 6
bulan yang lalu, disertai kadang-kadang ada epistaksi dengan sendirinya, pendengaran
pada telinga sebelah kanan rasa berdengung dan ada penurunan, hasil pemeriksaan
garfu tala dikatakan bahwa Tn. M tuli konduktif (tuli sedang), pada leher sebelah kana
nada pembesaran KGB yang menggangu pergerakan leher untuk bergerak ke kanan
disertai adanya gangguan menelan, hasil pemeriksaan didalam mulut terlihat nya
palatum mole.

3. Kasus Glaukoma
Tn. SR datang ke IGD dengan keluhan sakit yang hebat pada kepala dan mata sebelah
kirinya disertai dengan mual dan muntah,kata Tn. SR bahwa dia lama sudah menderita
katarak senile dan tidak berani operasi, dari hasil pemeriksaan lab.darah didaptkan
hasil yang normal dan dari hasil pemeriksaan CT Scan Kepala pun normal, tetapi hasil
pemeriksaan mata didapatkan hasil tonometri TIOS : 4/7,5 = 30.4 mmHg dan TIOD :
5/5.5 = 17.3 mmHg, pemeriksaan pupil normal dan terlihat leucokorea, untuk COA
terlihat sudut sempit dan hasil visus VOD : 5/6 dan VOS : 1/60.

4. Kasus Katarak kongenital


An. AN umur 4 bulan dibawa ibunya ke poli mata dengan keluhan terlihat bintik putih
ditengah mata, hasil pemeriksaan riwayat bahwa ibu klien saat hamil trisemester II
pernah tertular campak german, permeriksaan pada mata terlihat pada pupil leocokorea
sentral, reaksi anak terhadap cahaya tidak begitu merespon.
B. SISTEM INTEGUMEN

1. Kasus I :
Tn B 62 tahun keluhan utama bengkak pada kaki kanan sejak 3 hari sebelum masuk
rumah sakit.Sekitar 15 tahun yang lalu pasien mengeluh 3 p (polifagi,polyuria polidifsi
),berobat ke dokter didiagnose DM,diberi obat glibenclamid,tapi kontrol tidak
teratur,minum obat tidak teratur,berobat alternative,minum jamujamu.Sepuluh tahun yang
lalu pasien mengeluh kedua kaki sering kesemutan.4 hari sebelum masuk rumah
sakit,telapak kaki kanan pasien tertusuk paku,luka dalam berdarah dan keluar
nanah.Pasien tidak mengetahui bahwa kakinya tertusuk paku.3 hari sebelum masuk
rumah sakit kaki kanan pasien bengkak, merah, kaki terasa panas, nyeri(+), bengkak(+)
kaki meluas, pasien berobat ke dokter umum, diberi antibiotik

2. Kasus II :
Tn M 45 tahun keluhan utama luka pada pungggung kaki kiri tidak sembuh-sembuh sejak
satu bulan sebelum masuk rumah sakit.1 bulan sebelum masuk rumah sakit juga kaki kiri
pasien tersandung batu ,timbul luka pada jempol kaki kiri .Bengkak (+) ,nyeri (+),merah
(+),dan tersa panas.saat itu pasien merasa kedua kakinya kebas dan terasa tebal dan
kesemutan.Pasien berobat ke dokter dan di beri obat minum antibiotik dan diberi obat
tabur dan tidak sembuh sembuh.Luka semakin lebar ke punggung kaki kanan .Sejak
muncul luka di kaki kiri,pasien merasa demam yang hilang timbul.kadang demam
tinggi.Mual (+),muntah(+),terutama setelah habis makan sekitar 3x / hari,isi
makanan,,volume sekitar 1 sendok makan.sakit kepala sebelah,kepala terasa berat.1,5
bulan sebelum masuk rumah sakit,kaki akanan pasien sering merasa kesemutan,muncul
lepuhan berisi cairan pada jari satu dan tiga,Lepuhan kaki kanan pecah sendiri sehingga
timbul luka pada jari satu dan tiga kaki kanan.Luka tidak sembuh-sembuh dan saat ini
sudah tampak menghitam.nyeri (-)

3. Kasus III :
Ny N 65 tahun keluhan utama luka pada kaki kanan yang memberat 3 minggu sebelum
masuk rumah sakit,kaki kanan tersangkut duri dan luka pada jari telunjuk ,jari tengah
dan jari manis.Luka cepat sekali menyebar dan membusuk.2 minggu sebelum masuk
rumah sakit ,pasien berobat ke rumah sakit Martapura dan di amputasi jari kaki kanan
bagian telunjuk ,tengah dan jari manis.Pasien dirujuk ke rumah sakit Uin Banjarmasin
karena tidak ada tempat.Pasien di diagnose DM sejak 10 tahun yang lalu,diobati dengan
amaryl,gula darah terkontrol.Sejak luka obat di ganti suntikan insulin.Baal(+),nocturia(+)

4. Kasus IV :
Seorang pasien dirawat di bangsal Penyakit Dalam dengan kondisi klinis terdapat luka
pada kaki kanan ibu jari membengkak ,kemerahan,ada fistula.Kadang-kadang pasien
meriang.Dilakukan perawatan luka konvensional.Klien di konsultasikan ke Poli Kaki
Diabetik untuk penanganan selanjutnya.Di lakukan explorasi drainage abses incici dan
debridement.Perawatan luka modern dressing.Hasil pemeriksaan GDP 475 mg/dl dan 2
jam PP 536 mg/dl.HbA 1c 17,leukosit 17.000/mm3.HB 7,6 gr%.Pemberian antibiotik sesuai
kultur pus dan transfusi darah
PENILAIAN CASE STUDY
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN

Mata Kuliah : KMB III


Kelompok : ......................................................
Judul Presentasi : Sistem Persepsi Sensori
Nama Mahasiswa : 1. ............................... 5. ...............................
2. ............................... 6. ...............................
3. ............................... 7. ...............................
4. ............................... 8. ...............................
NILAI
No ELEMEN PENILAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Kemampuan mempresentasikan
overview Kasus
2. Kemampuan mengidentifikasi data
yang esensial dari masalah pasien
3. Kemampuan mengidentifikasi dan
mendiskusikan mekanisme dasar
dalam bentuk pathway
4. Kemampuan mengintegrasikan
dan mengaplikasikan ilmu-ilmu
dasar terhadap kasus
5. Kemampuan penguasaan
pengetahuan selama presentasi
6. Organisasi/ efisiensi dalam proses
penyampaian kasus
7. Performance mahasiswa: attitude,
sistematik dan skill komunikasi
JUMLAH NILAI

Petunjuk Penilaian:
Nilai 84 – 100 = Sangat menguasai/ sangat mampu/ sangat baik
Nilai 66 – 83 = Menguasai/ mampu/ baik
Nilai 48 – 65 = Kurang menguasai/ kurang mampu/ cukup
Nilai 41 – 47 = Tidak menguasai/ tidak mampu/ kurang
Nilai ≤40 = Tidak mengerjakan/ tidak melakukan/ tidak hadir

Banjarmasin,
Dosen Pengampu

RIannor, S.Kep., Ns
NIK
PENILAIAN CASE STUDY
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN

Mata Kuliah : KMB III


Kelompok : ......................................................
Judul Presentasi : Sistem Persepsi Sensori
Nama Mahasiswa : 1. ............................... 5. ...............................
2. ............................... 6. ...............................
3. ............................... 7. ...............................
4. ............................... 8. ...............................
NILAI
No ELEMEN PENILAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Kemampuan mempresentasikan
overview Kasus
2. Kemampuan mengidentifikasi data
yang esensial dari masalah pasien
3. Kemampuan mengidentifikasi dan
mendiskusikan mekanisme dasar
dalam bentuk pathway
4. Kemampuan mengintegrasikan
dan mengaplikasikan ilmu-ilmu
dasar terhadap kasus
5. Kemampuan penguasaan
pengetahuan selama presentasi
6. Organisasi/ efisiensi dalam proses
penyampaian kasus
7. Performance mahasiswa: attitude,
sistematik dan skill komunikasi
JUMLAH NILAI

Petunjuk Penilaian:
Nilai 84 – 100 = Sangat menguasai/ sangat mampu/ sangat baik
Nilai 66 – 83 = Menguasai/ mampu/ baik
Nilai 48 – 65 = Kurang menguasai/ kurang mampu/ cukup
Nilai 41 – 47 = Tidak menguasai/ tidak mampu/ kurang
Nilai ≤40 = Tidak mengerjakan/ tidak melakukan/ tidak hadir

Banjarmasin,
Dosen Pengampu

RIannor, S.Kep., Ns
NIK
PENILAIAN CASE STUDY
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN

Mata Kuliah : KMB III


Kelompok : ......................................................
Judul Presentasi : Sistem Persepsi Sensori
Nama Mahasiswa : 1. ............................... 5. ...............................
2. ............................... 6. ...............................
3. ............................... 7. ...............................
4. ............................... 8. ...............................
NILAI
No ELEMEN PENILAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Kemampuan mempresentasikan
overview Kasus
2. Kemampuan mengidentifikasi data
yang esensial dari masalah pasien
3. Kemampuan mengidentifikasi dan
mendiskusikan mekanisme dasar
dalam bentuk pathway
4. Kemampuan mengintegrasikan
dan mengaplikasikan ilmu-ilmu
dasar terhadap kasus
5. Kemampuan penguasaan
pengetahuan selama presentasi
6. Organisasi/ efisiensi dalam proses
penyampaian kasus
7. Performance mahasiswa: attitude,
sistematik dan skill komunikasi
JUMLAH NILAI

Petunjuk Penilaian:
Nilai 84 – 100 = Sangat menguasai/ sangat mampu/ sangat baik
Nilai 66 – 83 = Menguasai/ mampu/ baik
Nilai 48 – 65 = Kurang menguasai/ kurang mampu/ cukup
Nilai 41 – 47 = Tidak menguasai/ tidak mampu/ kurang
Nilai ≤40 = Tidak mengerjakan/ tidak melakukan/ tidak hadir

Banjarmasin,
Dosen Pengampu

RIannor, S.Kep., Ns
NIK
PENILAIAN CASE STUDY
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN

Mata Kuliah : KMB III


Kelompok : ......................................................
Judul Presentasi : Sistem Persepsi Sensori
Nama Mahasiswa : 1. ............................... 5. ...............................
2. ............................... 6. ...............................
3. ............................... 7. ...............................
4. ............................... 8. ...............................
NILAI
No ELEMEN PENILAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Kemampuan mempresentasikan
overview Kasus
2. Kemampuan mengidentifikasi data
yang esensial dari masalah pasien
3. Kemampuan mengidentifikasi dan
mendiskusikan mekanisme dasar
dalam bentuk pathway
4. Kemampuan mengintegrasikan
dan mengaplikasikan ilmu-ilmu
dasar terhadap kasus
5. Kemampuan penguasaan
pengetahuan selama presentasi
6. Organisasi/ efisiensi dalam proses
penyampaian kasus
7. Performance mahasiswa: attitude,
sistematik dan skill komunikasi
JUMLAH NILAI

Petunjuk Penilaian:
Nilai 84 – 100 = Sangat menguasai/ sangat mampu/ sangat baik
Nilai 66 – 83 = Menguasai/ mampu/ baik
Nilai 48 – 65 = Kurang menguasai/ kurang mampu/ cukup
Nilai 41 – 47 = Tidak menguasai/ tidak mampu/ kurang
Nilai ≤40 = Tidak mengerjakan/ tidak melakukan/ tidak hadir

Banjarmasin,
Dosen Pengampu

RIannor, S.Kep., Ns
NIK
PENILAIAN CASE STUDY
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN

Mata Kuliah : KMB III


Kelompok : ......................................................
Judul Presentasi : Sistem Integumen/ Kasus I
Nama Mahasiswa : 1. ............................... 5. ...............................
2. ............................... 6. ...............................
3. ............................... 7. ...............................
4. ............................... 8. ...............................
NILAI
No ELEMEN PENILAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Kemampuan mempresentasikan
overview Kasus
2. Kemampuan mengidentifikasi data
yang esensial dari masalah pasien
3. Kemampuan mengidentifikasi dan
mendiskusikan mekanisme dasar
dalam bentuk pathway
4. Kemampuan mengintegrasikan
dan mengaplikasikan ilmu-ilmu
dasar terhadap kasus
5. Kemampuan penguasaan
pengetahuan selama presentasi
6. Organisasi/ efisiensi dalam proses
penyampaian kasus
7. Performance mahasiswa: attitude,
sistematik dan skill komunikasi
JUMLAH NILAI

Petunjuk Penilaian:
Nilai 84 – 100 = Sangat menguasai/ sangat mampu/ sangat baik
Nilai 66 – 83 = Menguasai/ mampu/ baik
Nilai 48 – 65 = Kurang menguasai/ kurang mampu/ cukup
Nilai 41 – 47 = Tidak menguasai/ tidak mampu/ kurang
Nilai ≤40 = Tidak mengerjakan/ tidak melakukan/ tidak hadir

Banjarmasin,
Dosen Pengampu

Husaini, S.Kep., Ns
NIK
PENILAIAN CASE STUDY
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN

Mata Kuliah : KMB III


Kelompok : ......................................................
Judul Presentasi : Sistem Integumen/ Kasus II
Nama Mahasiswa : 1. ............................... 5. ...............................
2. ............................... 6. ...............................
3. ............................... 7. ...............................
4. ............................... 8. ...............................
NILAI
No ELEMEN PENILAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Kemampuan mempresentasikan
overview Kasus
2. Kemampuan mengidentifikasi data
yang esensial dari masalah pasien
3. Kemampuan mengidentifikasi dan
mendiskusikan mekanisme dasar
dalam bentuk pathway
4. Kemampuan mengintegrasikan
dan mengaplikasikan ilmu-ilmu
dasar terhadap kasus
5. Kemampuan penguasaan
pengetahuan selama presentasi
6. Organisasi/ efisiensi dalam proses
penyampaian kasus
7. Performance mahasiswa: attitude,
sistematik dan skill komunikasi
JUMLAH NILAI

Petunjuk Penilaian:
Nilai 84 – 100 = Sangat menguasai/ sangat mampu/ sangat baik
Nilai 66 – 83 = Menguasai/ mampu/ baik
Nilai 48 – 65 = Kurang menguasai/ kurang mampu/ cukup
Nilai 41 – 47 = Tidak menguasai/ tidak mampu/ kurang
Nilai ≤40 = Tidak mengerjakan/ tidak melakukan/ tidak hadir

Banjarmasin,
Dosen Pengampu

Husaini, S.Kep., Ns
NIK
PENILAIAN CASE STUDY
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN

Mata Kuliah : KMB III


Kelompok : ......................................................
Judul Presentasi : Sistem Integumen/ Kasus III
Nama Mahasiswa : 1. ............................... 5. ...............................
2. ............................... 6. ...............................
3. ............................... 7. ...............................
4. ............................... 8. ...............................
NILAI
No ELEMEN PENILAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Kemampuan mempresentasikan
overview Kasus
2. Kemampuan mengidentifikasi data
yang esensial dari masalah pasien
3. Kemampuan mengidentifikasi dan
mendiskusikan mekanisme dasar
dalam bentuk pathway
4. Kemampuan mengintegrasikan
dan mengaplikasikan ilmu-ilmu
dasar terhadap kasus
5. Kemampuan penguasaan
pengetahuan selama presentasi
6. Organisasi/ efisiensi dalam proses
penyampaian kasus
7. Performance mahasiswa: attitude,
sistematik dan skill komunikasi
JUMLAH NILAI

Petunjuk Penilaian:
Nilai 84 – 100 = Sangat menguasai/ sangat mampu/ sangat baik
Nilai 66 – 83 = Menguasai/ mampu/ baik
Nilai 48 – 65 = Kurang menguasai/ kurang mampu/ cukup
Nilai 41 – 47 = Tidak menguasai/ tidak mampu/ kurang
Nilai ≤40 = Tidak mengerjakan/ tidak melakukan/ tidak hadir

Banjarmasin,
Dosen Pengampu

Husaini, S.Kep., Ns
NIK
PENILAIAN CASE STUDY
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN

Mata Kuliah : KMB III


Kelompok : ......................................................
Judul Presentasi : Sistem Integumen/ Kasus IV
Nama Mahasiswa : 1. ............................... 5. ...............................
2. ............................... 6. ...............................
3. ............................... 7. ...............................
4. ............................... 8. ...............................
NILAI
No ELEMEN PENILAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Kemampuan mempresentasikan
overview Kasus
2. Kemampuan mengidentifikasi data
yang esensial dari masalah pasien
3. Kemampuan mengidentifikasi dan
mendiskusikan mekanisme dasar
dalam bentuk pathway
4. Kemampuan mengintegrasikan
dan mengaplikasikan ilmu-ilmu
dasar terhadap kasus
5. Kemampuan penguasaan
pengetahuan selama presentasi
6. Organisasi/ efisiensi dalam proses
penyampaian kasus
7. Performance mahasiswa: attitude,
sistematik dan skill komunikasi
JUMLAH NILAI

Petunjuk Penilaian:
Nilai 84 – 100 = Sangat menguasai/ sangat mampu/ sangat baik
Nilai 66 – 83 = Menguasai/ mampu/ baik
Nilai 48 – 65 = Kurang menguasai/ kurang mampu/ cukup
Nilai 41 – 47 = Tidak menguasai/ tidak mampu/ kurang
Nilai ≤40 = Tidak mengerjakan/ tidak melakukan/ tidak hadir

Banjarmasin,
Dosen Pengampu

Husaini, S.Kep., Ns
NIK
PENILAIAN CASE STUDY
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN

Mata Kuliah : KMB III


Kelompok : ......................................................
Judul Presentasi : Sistem Muskuloskeletal/ Kasus I
Nama Mahasiswa : 1. ............................... 5. ...............................
2. ............................... 6. ...............................
3. ............................... 7. ...............................
4. ............................... 8. ...............................
NILAI
No ELEMEN PENILAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Kemampuan mempresentasikan
overview Kasus
2. Kemampuan mengidentifikasi data
yang esensial dari masalah pasien
3. Kemampuan mengidentifikasi dan
mendiskusikan mekanisme dasar
dalam bentuk pathway
4. Kemampuan mengintegrasikan
dan mengaplikasikan ilmu-ilmu
dasar terhadap kasus
5. Kemampuan penguasaan
pengetahuan selama presentasi
6. Organisasi/ efisiensi dalam proses
penyampaian kasus
7. Performance mahasiswa: attitude,
sistematik dan skill komunikasi
JUMLAH NILAI

Petunjuk Penilaian:
Nilai 84 – 100 = Sangat menguasai/ sangat mampu/ sangat baik
Nilai 66 – 83 = Menguasai/ mampu/ baik
Nilai 48 – 65 = Kurang menguasai/ kurang mampu/ cukup
Nilai 41 – 47 = Tidak menguasai/ tidak mampu/ kurang
Nilai ≤40 = Tidak mengerjakan/ tidak melakukan/ tidak hadir

Banjarmasin,
Dosen Pengampu

Abdul Wahab, S.Kep., Ns


NIK
PENILAIAN CASE STUDY
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN

Mata Kuliah : KMB III


Kelompok : ......................................................
Judul Presentasi : Sistem Muskuloskeletal/ Kasus II
Nama Mahasiswa : 1. ............................... 5. ...............................
2. ............................... 6. ...............................
3. ............................... 7. ...............................
4. ............................... 8. ...............................
NILAI
No ELEMEN PENILAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Kemampuan mempresentasikan
overview Kasus
2. Kemampuan mengidentifikasi data
yang esensial dari masalah pasien
3. Kemampuan mengidentifikasi dan
mendiskusikan mekanisme dasar
dalam bentuk pathway
4. Kemampuan mengintegrasikan
dan mengaplikasikan ilmu-ilmu
dasar terhadap kasus
5. Kemampuan penguasaan
pengetahuan selama presentasi
6. Organisasi/ efisiensi dalam proses
penyampaian kasus
7. Performance mahasiswa: attitude,
sistematik dan skill komunikasi
JUMLAH NILAI

Petunjuk Penilaian:
Nilai 84 – 100 = Sangat menguasai/ sangat mampu/ sangat baik
Nilai 66 – 83 = Menguasai/ mampu/ baik
Nilai 48 – 65 = Kurang menguasai/ kurang mampu/ cukup
Nilai 41 – 47 = Tidak menguasai/ tidak mampu/ kurang
Nilai ≤40 = Tidak mengerjakan/ tidak melakukan/ tidak hadir

Banjarmasin,
Dosen Pengampu

Abdul Wahab, S.Kep., Ns


NIK
PENILAIAN CASE STUDY
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN

Mata Kuliah : KMB III


Kelompok : ......................................................
Judul Presentasi : Sistem Muskuloskeletal/ Kasus III
Nama Mahasiswa : 1. ............................... 5. ...............................
2. ............................... 6. ...............................
3. ............................... 7. ...............................
4. ............................... 8. ...............................
NILAI
No ELEMEN PENILAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Kemampuan mempresentasikan
overview Kasus
2. Kemampuan mengidentifikasi data
yang esensial dari masalah pasien
3. Kemampuan mengidentifikasi dan
mendiskusikan mekanisme dasar
dalam bentuk pathway
4. Kemampuan mengintegrasikan
dan mengaplikasikan ilmu-ilmu
dasar terhadap kasus
5. Kemampuan penguasaan
pengetahuan selama presentasi
6. Organisasi/ efisiensi dalam proses
penyampaian kasus
7. Performance mahasiswa: attitude,
sistematik dan skill komunikasi
JUMLAH NILAI

Petunjuk Penilaian:
Nilai 84 – 100 = Sangat menguasai/ sangat mampu/ sangat baik
Nilai 66 – 83 = Menguasai/ mampu/ baik
Nilai 48 – 65 = Kurang menguasai/ kurang mampu/ cukup
Nilai 41 – 47 = Tidak menguasai/ tidak mampu/ kurang
Nilai ≤40 = Tidak mengerjakan/ tidak melakukan/ tidak hadir

Banjarmasin,
Dosen Pengampu

Abdul Wahab, S.Kep., Ns


NIK
PENILAIAN CASE STUDY
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN

Mata Kuliah : KMB III


Kelompok : ......................................................
Judul Presentasi : Sistem Muskuloskeletal/ Kasus IV
Nama Mahasiswa : 1. ............................... 5. ...............................
2. ............................... 6. ...............................
3. ............................... 7. ...............................
4. ............................... 8. ...............................
NILAI
No ELEMEN PENILAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Kemampuan mempresentasikan
overview Kasus
2. Kemampuan mengidentifikasi data
yang esensial dari masalah pasien
3. Kemampuan mengidentifikasi dan
mendiskusikan mekanisme dasar
dalam bentuk pathway
4. Kemampuan mengintegrasikan
dan mengaplikasikan ilmu-ilmu
dasar terhadap kasus
5. Kemampuan penguasaan
pengetahuan selama presentasi
6. Organisasi/ efisiensi dalam proses
penyampaian kasus
7. Performance mahasiswa: attitude,
sistematik dan skill komunikasi
JUMLAH NILAI

Petunjuk Penilaian:
Nilai 84 – 100 = Sangat menguasai/ sangat mampu/ sangat baik
Nilai 66 – 83 = Menguasai/ mampu/ baik
Nilai 48 – 65 = Kurang menguasai/ kurang mampu/ cukup
Nilai 41 – 47 = Tidak menguasai/ tidak mampu/ kurang
Nilai ≤40 = Tidak mengerjakan/ tidak melakukan/ tidak hadir

Banjarmasin,
Dosen Pengampu

Abdul Wahab, S.Kep., Ns


NIK
PENILAIAN CASE STUDY
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN

Mata Kuliah : KMB III


Kelompok : ......................................................
Judul Presentasi : Sistem Persarafan/ Kasus I
Nama Mahasiswa : 1. ............................... 5. ...............................
2. ............................... 6. ...............................
3. ............................... 7. ...............................
4. ............................... 8. ...............................
NILAI
No ELEMEN PENILAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Kemampuan mempresentasikan
overview Kasus
2. Kemampuan mengidentifikasi data
yang esensial dari masalah pasien
3. Kemampuan mengidentifikasi dan
mendiskusikan mekanisme dasar
dalam bentuk pathway
4. Kemampuan mengintegrasikan
dan mengaplikasikan ilmu-ilmu
dasar terhadap kasus
5. Kemampuan penguasaan
pengetahuan selama presentasi
6. Organisasi/ efisiensi dalam proses
penyampaian kasus
7. Performance mahasiswa: attitude,
sistematik dan skill komunikasi
JUMLAH NILAI

Petunjuk Penilaian:
Nilai 84 – 100 = Sangat menguasai/ sangat mampu/ sangat baik
Nilai 66 – 83 = Menguasai/ mampu/ baik
Nilai 48 – 65 = Kurang menguasai/ kurang mampu/ cukup
Nilai 41 – 47 = Tidak menguasai/ tidak mampu/ kurang
Nilai ≤40 = Tidak mengerjakan/ tidak melakukan/ tidak hadir

Banjarmasin,
Dosen Pengampu

Karani, S.Kep., Ns., MM


NIK
PENILAIAN CASE STUDY
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN

Mata Kuliah : KMB III


Kelompok : ......................................................
Judul Presentasi : Sistem Persarafan/ Kasus II
Nama Mahasiswa : 1. ............................... 5. ...............................
2. ............................... 6. ...............................
3. ............................... 7. ...............................
4. ............................... 8. ...............................
NILAI
No ELEMEN PENILAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Kemampuan mempresentasikan
overview Kasus
2. Kemampuan mengidentifikasi data
yang esensial dari masalah pasien
3. Kemampuan mengidentifikasi dan
mendiskusikan mekanisme dasar
dalam bentuk pathway
4. Kemampuan mengintegrasikan
dan mengaplikasikan ilmu-ilmu
dasar terhadap kasus
5. Kemampuan penguasaan
pengetahuan selama presentasi
6. Organisasi/ efisiensi dalam proses
penyampaian kasus
7. Performance mahasiswa: attitude,
sistematik dan skill komunikasi
JUMLAH NILAI

Petunjuk Penilaian:
Nilai 84 – 100 = Sangat menguasai/ sangat mampu/ sangat baik
Nilai 66 – 83 = Menguasai/ mampu/ baik
Nilai 48 – 65 = Kurang menguasai/ kurang mampu/ cukup
Nilai 41 – 47 = Tidak menguasai/ tidak mampu/ kurang
Nilai ≤40 = Tidak mengerjakan/ tidak melakukan/ tidak hadir

Banjarmasin,
Dosen Pengampu

Karani, S.Kep., Ns., MM


NIK
PENILAIAN CASE STUDY
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN

Mata Kuliah : KMB III


Kelompok : ......................................................
Judul Presentasi : Sistem Persarafan/ Kasus III
Nama Mahasiswa : 1. ............................... 5. ...............................
2. ............................... 6. ...............................
3. ............................... 7. ...............................
4. ............................... 8. ...............................
NILAI
No ELEMEN PENILAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Kemampuan mempresentasikan
overview Kasus
2. Kemampuan mengidentifikasi data
yang esensial dari masalah pasien
3. Kemampuan mengidentifikasi dan
mendiskusikan mekanisme dasar
dalam bentuk pathway
4. Kemampuan mengintegrasikan
dan mengaplikasikan ilmu-ilmu
dasar terhadap kasus
5. Kemampuan penguasaan
pengetahuan selama presentasi
6. Organisasi/ efisiensi dalam proses
penyampaian kasus
7. Performance mahasiswa: attitude,
sistematik dan skill komunikasi
JUMLAH NILAI

Petunjuk Penilaian:
Nilai 84 – 100 = Sangat menguasai/ sangat mampu/ sangat baik
Nilai 66 – 83 = Menguasai/ mampu/ baik
Nilai 48 – 65 = Kurang menguasai/ kurang mampu/ cukup
Nilai 41 – 47 = Tidak menguasai/ tidak mampu/ kurang
Nilai ≤40 = Tidak mengerjakan/ tidak melakukan/ tidak hadir

Banjarmasin,
Dosen Pengampu

Karani, S.Kep., Ns., MM


NIK
PENILAIAN CASE STUDY
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN

Mata Kuliah : KMB III


Kelompok : ......................................................
Judul Presentasi : Sistem Persarafan/ Kasus IV
Nama Mahasiswa : 1. ............................... 5. ...............................
2. ............................... 6. ...............................
3. ............................... 7. ...............................
4. ............................... 8. ...............................
NILAI
No ELEMEN PENILAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Kemampuan mempresentasikan
overview Kasus
2. Kemampuan mengidentifikasi data
yang esensial dari masalah pasien
3. Kemampuan mengidentifikasi dan
mendiskusikan mekanisme dasar
dalam bentuk pathway
4. Kemampuan mengintegrasikan
dan mengaplikasikan ilmu-ilmu
dasar terhadap kasus
5. Kemampuan penguasaan
pengetahuan selama presentasi
6. Organisasi/ efisiensi dalam proses
penyampaian kasus
7. Performance mahasiswa: attitude,
sistematik dan skill komunikasi
JUMLAH NILAI

Petunjuk Penilaian:
Nilai 84 – 100 = Sangat menguasai/ sangat mampu/ sangat baik
Nilai 66 – 83 = Menguasai/ mampu/ baik
Nilai 48 – 65 = Kurang menguasai/ kurang mampu/ cukup
Nilai 41 – 47 = Tidak menguasai/ tidak mampu/ kurang
Nilai ≤40 = Tidak mengerjakan/ tidak melakukan/ tidak hadir

Banjarmasin,
Dosen Pengampu

Karani, S.Kep., Ns., MM


NIK
No. NAMA NIM KASUS

1 Augustaf Surya 1119456191001


2 Dona Oktavianty 1119456191002
3 Febriana Ayu Yolanda 1119456191003
4 Gusti Akhmad Ratomi 1119456191004
5 Ilham Selamat 1119456191005
6 Iwan Yuwanda Sukarni 1119456191006
7 Mishartuti 1119456191007
8 Muhammad Arifin 1119456191008
9 Raudhatul Khatimah 1119456191009
10 Peni Raswati 1119456191010
11 Rosetia Panjaitan 1119456191011
12 Sri Lestari 1119456191012
13 Yani Maulini 1119456191013
14 Yetty Girsang 1119456191014

Anda mungkin juga menyukai