Ardiansyah
Ardiansyah
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
INTISARI .............................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL ..............................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................................iv
1. PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang .....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................1
1.3 Batasan Masalah ..................................................................................................2
1. 4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................................2
2. TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................................3
2.1 Keaslian Penelitian.....................................................................................................6
2.2 Penelitian Terkait .......................................................................................................7
3. LANDASAN TEORI................................................................................................14
3.1 Sistem Pendukung Keputusan............................................................................14
3.2 Metode Spiral...........................................................................................................23
3.3 Bagan Alir (Flowchart) ............................................................................................25
4. METODE PENELITIAN ..........................................................................................25
4.1 Metode Pengumpulan Data......................................................................................25
4.2 Sistem yang berjalan ................................................................................................26
4.3 Rancangan Penelitian...............................................................................................28
5. JADWAL PENELITIAN ........................................................................................36
6. BIAYA PENELITIAN.............................................................................................36
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
1. PENDAHULUAN
Pendahuluan membahas tentang Latar Belakang penelitian, Rumusan
masalah, Batasan-batasan masalah serta tujuan dan manfaat dari penelitian yang
dilakukan.
1
1.3 Batasan Masalah
Rumusan masalah diatas dibatasi oleh beberapa hal sebagai berikut :
1. Studi kasus yang diselesaikan adalah seleksi tanaman yang dapat ditaman
di lahan bekas kebakaran.
2. Studi kasus ini hanya didaerah Kotamobagu
Manfaat dari penelitian ini adalah adanya solusi yang dapat digunakan
oleh para petani untuk mengambil keputusan untuk memilih jenis tanaman yang
akan mereka tanam.
2
2. TINJAUAN PUSTAKA
Meidelfi Dwini & Hartati Sri (2013) yang berjudul Aplikasi Sistem
Pendukung keputusan Kelompok Untuk Pemilihan Tanaman Pertanian Lahan
lahan kering, Mengatakan bahwa Lahan kering pertanian merupakan lahan yang
digunakan untuk usaha pertanian dengan menggunakan air secara terbatas dan
biasanya hanya mengharapkan dari curah hujan. Namun, luas lahan yang
digunakan untuk pertanian mengalami penyusutan tiap tahunnya. Dinas Pertanian
dan Perkebunan selaku instansi yang memberikan pengarahan dan penyuluhan
pertanian, dalam melaksanakan program pemerintah, yang diharapkan mampu
meningkatkan dan memaksimalkan mutu pertanian. Ketergantungan pada impor
diharapkan dapat dikurangi seiring dengan meningkatnya produktifitas dari para
petani. Cara atau pola tanam, pemasaran, hasil produksi yang berkualitas tinggi
sangat diharapkan.
3
system dan user Interface. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem
pendukung keputusan pemilihan lahan terbaik untuk tanaman kelapa sawit
menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting), yang dapat
memberikan rekomendasi lahan terbaik untuk tanaman kelapa sawit. Hasil dari
penelitian ini berupa sebuah sistem pemilihan lahan terbaik untuk tanaman kelapa
sawit dengan menggunakan metode SAW yang didukung dengan aplikasi website.
Untuk memberikan kemudahan kepada pengguna dalam memilih lahan yang baik
untuk tanaman kelapa sawit.
4
Selanjutnya penelitian dari Sukur & Muji (2010) yang berjudul Sistem
Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Strategi Tanam dengan Studi Kasus
Dinas Pertanian Kabupater Pemalang yang memiliki permasalahan yaitu suatu
sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif
keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan
yang terstruktur atupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model.
Kegiatan usahatani di lahan pertanian tidak lagi dapat dilakukan secara
konvensioanl, melainkan diperlukan konsep bertani yang strategis. Menentukan
kapan saatnya masa tanam yang tepat sesuai dengan perubahan musim dan
menentukan jenis tanaman apa yang sesuai dengan ketersedian air, iklim, sarana
irigasi dan jenis tanah bukanlah suatu hal yang mudah. Oleh sebab itu diperlukan
suatu sistem yang dapat membantu untuk menentukan stategi tanam yang tepat.
Tujuan pembuatan Sistem pendukung keputusan Strategi Stanam adalah untuk
menentukan tanaman yang paling sesuai dengan kondisi iklim, curah hujan,
ketersediaan air dan jenis tanah sehingga dapat mengoptimalkan fungsi dan
produktifitas lahan yang mengacu pada pola pengolahan lahan pertanian yang
berkelanjutan. Data iklim dan curah hujan akan membuahkan taksiran jenis
tanaman yang sesuai pada suatu wilayah. Informasi tersebut kemudian dapat
dijadikan dasar pemilihan tanaman yang sesuai dengan kondisi iklim dan curah
hujan yang diprediksi, sedangkan bila dimasukkan informasi yang berkaitan
dengan pemasaran (keuntungan), biaya produksi, kebutuhan air tanaman dan
umur dari hasil tanaman yang dipilih maka akan diperoleh kombinasi tanaman
yang sesuai dengan keinginan petani. Sistem Pendukung Keputusan ini dapat
menentukan tanaman apa yang paling sesuai berdasarkan urutan rangking, rasio
hasil (keuntungan), rasio biaya produksi, rasio umur tanaman serta rasio
kebutuhan air.
5
2.1 Keaslian Penelitian
6
2.2 Penelitian Terkait
7
Tabel 1. Lanjutan
8
Table 1. Lanjutan
9
Tabel 1. Lanjutan
No Nama Penulis dan Judul Metode Kesimpulan
Tahun Publikasi
8 Trisna.Dkk,2018 Sistem VIKOR Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilaksanakan maka
Pendukung
dapat diambil kesimpulan bahwa
Keputusan menggunakan metode VIKOR
pada system pendukung keputusan
Pemilihan
(SPK) maka penentuan karyawan
Karyawan berprestasi di dalam perusahaan
secara cepat. Secara keseluruhan
Berprestasi
teori ini Mengahasilka beberapa
Menerapkan buah table yaitu table kriteria dan
alternatife dan table
Metode Vise
kejujuran,rajin,dan bertanggung
Kriterijumska jawab kemudian table tersebut
akan di isi dengan data yang ada
Optimizajica I
pada masing-masing karyawan dan
Kompromisno nantinya akan dijumlahkan dan
akan mendapatkan nilai yang bisa
Resenje
menentukan karyawan siapa yang
(VIKOR) berhak mendapatkan prestasi
sebagai karyawan terbaik cara
tersebutlah memudahkan
penentuan siapa yang berhak
mendapatkan predikat tersebut.
10
Tabel 1. Lanjutan
No Nama Penulis dan Judul Metode Kesimpulan
Tahun Publikasi
10 Barus.Dkk,2018 Sistem WASPAS Dari analisa dan pembahasan
yang telah dilakukan, maka
Pendukung
dapat diambil kesimpulan,dalam
Keputusan pengangkatan guru tetap
menggunakan metode WASPAS
Pengangkatan
(Weighted Aggregated Sum
Guru Tetap Product Assessment) bisa
membantu pengambil keputusan
Menerapkan
dalam memutuskan satu atau
Metode lebih dari beberapa alternatif
yang harus diambil untuk
Weight
dijadikan sebagai Guru Tetap
Aggregated dengan kriteria yang menjadi
bahan pertimbangan.
Sum Product
Perhitungan matematikanya
Assesment ( sangat kompleks yang
menghasilkan data yang cukup
WASPAS )
akurat.
11 Kurniasih.Dkk,2018 Sistem MOORA Sistem pendukung keputusan ini
dapat lebih mengefisiensikan
Pendukung
proses penentuan tehadap
Keputusan kualitas HP bekas bila
dibandingkan dengan sistem
Penentuan
manualnya.
Handphone Penerapan metode MOORA
bisa digunakan untuk
Bekas Terbaik
menentukan nilai bobot setiap
Menggunakan atribut, dan dilanjutkan dengan
proses peangkingan yang akan
Metode
menyeleksi alternatif terbaik
MultiObjective dari sejumlah alternatif yang ada
Optimization
on The Basis
of Ratio
Analysis
(MOORA)
11
Tabel 1. Lanjutan
No Nama Judul Metode Kesimpulan
Penulis dan
Tahun
Publikasi
12 Sukur & Sistem Pendukung AHP Sistem Pendukung Keputusan ini dapat
Muji,2010 Keputusan Untuk menentukan tanaman apa yang paling
Menentukan sesuai berdasarkan urutan rangking, rasio
Strategi Tanam hasil (keuntungan), rasio biaya produksi,
dengan Studi Kasus rasio umur tanaman serta rasio kebutuhan
Dinas Pertanian air.
Kabupater
Pemalang
13 Dwini & Aplikasi Sistem NN dan Sistem ini dapat menghasilkan urutan
Hartati Pendukung Borda prioritas (perangkingan) tanaman, sehingga
Sri,2013 Keputuan dapat membantu para decision maker untuk
Kelompok Untuk mendapatkan keputusan terbaik
Pemilihan Tanaman
Pertanian Lahan
Kering
Menggunakan
Metode Nearest
Neighbor dan
Borda
14 Hatta Pemilihan Lahan SAW Penelitian ini dapat memberikan
Rahmania,2 Terbaik Untuk rekomendasi lahan terbaik untuk tanaman
017 Tanaman Kelapa kelapa sawit. Hasil dari penelitian ini
Sawit berupa sebuah sistem pemilihan lahan
Menggunakan terbaik untuk tanaman kelapa sawit dengan
Metode SAW menggunakan metode SAW yang
didukung dengan aplikasi website. Untuk
memberikan kemudahan kepada pengguna
dalam memilih lahan yang baik untuk
tanaman kelapa sawit.
12
Tabel 1. Lanjutan
No Nama Penulis dan Judul Metod Kesimpulan
Tahun Publikasi e
15 Zai Sistem WP Metode Weighted Product dapat
Yosa’.Dkk,2017 Pendukung membantu dalam mengambil
Keputusan keputusan untuk menentukan
Untuk tingkatan buah rambutan sesuai
Menentukan dengan kriteria- kriteria yang sudah
Buah Rambutan ditentukan serta dengan penerapan
Dengan Kualitas metode weighted product cukup
Terbaik mudah digunakan untuk melakukan
Menggunakan penilaian dalam menentukan buah
Metode rambutan dengan kualitas terbaik
Weighted karena penyelesainnya cukup
Product ( WP ) sederhana. Perhitungan weighted
product ada 3 tahap.
13
3. LANDASAN TEORI
Bagian ini menjelaskan tentang teori – teori pendukung yang berkaitan
dengan penelitian yang sedang dilakukan
14
6. Menekankan masalah tidak terstruktur dan semi terstruktur
15
Berdasarkan Gambar 1. dapat dikatakan bahwa sistem pendukung
keputusan harus mencakup tiga komponen utama dari DataBase
Management System (DBMS), Model-Base Management System (MBMS)
dan antarmuka pengguna. Subsistem manajemen berbasis pengetahuan
adalah opsional, tetapi dapat memberikan banyak manfaat karena dapat
memberikan intelegensi bagi ketiga komponen utama tersebut.
16
dan co-operative game theory (Okeola dkk, 2012).
17
CI = Consistency Index
RI = random Index
Memeriksa konsistensi hirarki, yang diukur adalah rasio konsistensi
dengan melihat index konsistensi. Jika nilai Consistency Ratio > 0,1
maka penilaian data judgment harus diperbaiki. Mengulangi langkah
3,4 dan 5 untuk seluruh tingkat hirarki. Jika Consistency Ratio < 0,1
maka nilai perbandingan berpasangan pada matriks kriteria yang
diberikan konsisten.
Para petani yang lahannya bekas kebakaran ingin menanam kembali dilahan
tersebut namun petani kebingungan menentukan jenis tanaman yang cocok
untuk lahan bekas kebakaran dan dari beberapa jenis tanaman hanya satu
tanaman dengan nilai tertinggi yang akan ditanam dilahan tersebut.
Penyelesaian :
1. Kriteria dan alternatif yang digunakan
Table 2. Kriteria
TABEL KRITERIA
KUALITAS TANAMAN
KOMPOSISI PUPUK
KETERSEDIAAN AIR
KADAR ASAM DALAM TANAH
18
Table 3. Alternatif
TABEL ALTERNATIF
JAGUNG
KELAPA
POHON COKLAT
KOPI
TANAMAN PALAWIJA
2. Setelah itu kita buat table untuk pembobotan kriteria dan alternatif
Table 4. Pembobotan Kriteria
KUALITAS KOMPOSISI KETERSEDIAAN KADAR ASAM
TANAMAN PUPUK AIR DALAM TANAH
KUALITAS TANAMAN 1,0000 3,0000 3,0000 2,0000
KOMPOSISI PUPUK 0,3333 1,0000 2,0000 1,0000
KETERSEDIAAN AIR 0,3333 0,5000 1,0000 2,0000
KADAR ASAM
DALAM TANAH 0,5000 1,0000 0,5000 1,0000
Jumlah 2,1667 5,5000 6,5000 6,0000
19
Table 7. Pembobotan untuk kriteria komposisi pupuk
20
Table 11. Pembobotan relatif untuk kriteria komposisi pupuk
5. setelah kita dapa nilai perbandingan atau pembobotan relatifnya kita buat
table perengkingan untuk setiap kriteria.
21
Table 15. Komposisi pupuk
22
3.2 Metode Spiral
Model spiral merupakan suatu model proses perangkat lunak
evolusioner yang menggabungkan pendekatan prototyping yang bersifat
iteratif dengan aspek- aspek sistematis dan terkendali yang dijumpai pada
model air terjun (waterfall). Model spiral menyediakan kemungkinan untuk
pengembangan perangkat lunak yang cepat, yang bergerak dari versi
perankat lunak yang kurang lengkap menjadi versi yang semakin lengkap
(Pressman, 2010).
23
3) Modeling
Tahapan ini adalah tahap dimana developer untuk melakukan
analisis dan perancangan terhadap sistem software yang akan
dibangun.
4) Construction
Tahapan ini meliputi tahapan untuk melakukan pembangunan
software, pengetesan software, penginstalan software dan pembuatan
manual dari software yang dibangun.
5) Deployment
Tahapan ini adalah tahap untuk penyerahan software ke
pengguna untuk mendapatkan feedback berdasarkan software yang di
bangun.
24
3.3 Bagan Alir (Flowchart)
Flowchart adalah simbol-simbol pekerjaan yang menunjukkan
bagan aliran proses yang saling terhubung.
Table 19. Bagan alir
NO. SIMBOL NAMA KETERANGAN
1 Proses Mempresentasikan operasi.
4. METODE PENELITIAN
Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data yang valid dengan tujuan yang bersifat penemuan,
pembuktian dan pengembangan suatu pengetahuan sehingga hasilnya dapat
digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah
(Sugiyono 2013).
25
sumber data primer dan sumber data sekunder. Data primer adalah data yang
hanya dapat kita peroleh dari sumber asli atau pertama sedangkan data
sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari
dan mengumpulkan. Oleh karena itu untuk mendapatkan bahan atau data-
data tersebut, maka dilakukanlah beberapa metode atau cara sebagai berikut:
1. Wawancara ( interview )
26
Sistem pemilihan tanaman yang sedang berjalan yang dilakukan para
petani
Pemerintah Petani
Mulai
Petani melakukan
uji kelayakan bibit
yang cocok dilahan
bekas kebakaran
Lulus uji ?
tidak
ya
selesai
phase
27
4.3 Rancangan Penelitian
1.) Comunication
2.) Planning
28
4.) Construction
5.) Deployment
Login
pembobotan Analisa
Gambar 4. Struktur menu SPK pemilihan jenis tanaman yang cocok untuk
lahan bekas kebakaran
29
Berikut ini merupakan penjelasan dari struktur menu diatas :
1. Pada tampilannya awal terdapat tampilan form Login yang merupakan
bagian yang penting pada sebuah sistem, dengan adanya form login dapat
membatasi pengguna dalam mengakses halaman yang dibuat.
2. Setelah proses login berhasil maka kita masuk pada form SPK pemilihan
jenis tanaman yang cocok untuk lahan bekas kebakaran. Pada tampilan
form ini terdapat 4 menu form yaitu File,Analisis,Pelaporan, dan Keluar
disetiap menu terdapat masing-masing submenu.
3. Pada menu File terdapat 2 submenu yaitu Data tanaman dan Pembobotan
4. Pada menu Analisisterdapat 2 submenu yaitu Input data dan Analisa
5. Pada menu Laporan terdapat 1 submenu
6. Terakhir yaitu menu keluar yang berfungsi untuk me-Logout atau keluar
dari projeck dan kembali ke tampilan login
4.3.3 Mekanisme Sistem
1. Mekanisme SPK pemilihan jenis tanaman yang cocok dilahan bekas
kebakaran pada Gambar 5.
Mulai
Input data
petani
Tampilkan
hasil
Memenuhi Dikembalikan ke
kriteria ? pemerintah untuk di
ganti bibit baru
Diterima
Hasil
Gambar 5. Mekanisme SPK pemilihan jenis tanaman yang cocok untuk ditanam di
lahan bekas kebakaran
30
Berikut ini merupakan penjelasan dari proses flowchart diatas :
1. Pada simbol pertama terdapat simbol Mulai yaitu menandakan awal
dan akhir suatu proses dalam sistem.
2. Setelah itu ada proses input data petani yakni petani melakukan login
ke dalam sistem berupa data diri. Proses ini ditandai dengan simbol
input/output.
3. Kemudian masuk ke proses input data tanaman diproses ini data
tanaman berupa jenis,dan kualitas tanaman dimasukan, proses ini
ditandai dengan simbol input/output, setelah data tanaman diinputkan
lalu dimasukan ke dalam database.
4. Kemudian dilakukan proses perhitungan Metode AHP yang ditandai
dengan simbol Decision atau persegi yaitu simbol proses yang
digunakan untuk mewakili suatu proses.
5. Kemudian hasil dari proses ditampilkan hasil perhitungan yang
ditandai dengan simbo input/output.
6. Setelah itu muncul pertanyaan dalam proses memenuhi kriteri> yang
ditandai dengan simbol keputusan(decision) yang digunakan untuk
menyeleksi kondisi di dalam sistem. Apabila tidak memenuhi kriteria
maka menuji ke proses dikembalikan ke pemerintah yang ditandai
dengan simbol input/output dan apabila ya maka menuju ke proses
diterima yang ditandai dengan simbol input/output kemudian menuju
ke proses hasil.
7. Kemudian pada proses hasil ditandai dengan simbol output,
dilanjutkan dengan proses cetak, laporan hasil pengujian dan
perhitungan ditandai dengan simbol dokumen, kemudian selesai .
31
2. Mekanisme perhitungan metode Analitycal hierarchy process ( AHP )
pada Gambar 6.
selesai
Menentukan
pembobotan
kriteria
Menentukan
pembobotan
subkriteria
Menghitung
hasil
selesai
32
Table 20. kode, kriteria, nilai kepentingan dan bobot
RAM 4GB
Hardisk 500GB
Mouse Optik
33
2. Sistem Perangkat Lunak
1. Fungsi Login
34
tersimpan lalu menampilkan pesan “Silahkan isi username
dan password Anda terlebih dahulu”.
35
5. JADWAL PENELITIAN
Table 21. Jadwal rencana kegiatan penelitian
6. BIAYA PENELITIAN
Table 22. Estimasi biaya penelitian
Jumlah Rp.1.800.000
36