Anda di halaman 1dari 8

 Bisnis miniatur dari limbah kayu

FOTO

 Perusahaan ini berdiri dengan nama PT. Berkarya Bersama Alam yang memiliki
maksud untuk memajukan usaha limbah kayu menjadi produk yang bermanfaat dan
mengurangi banyaknya limbah kayu di lingkungan sekitar.

 Tim usaha ini memiliki anggota:


1. Febri Adha Ganda Saputra (20)
2. Rizqi Maghfur (33)
Ringkasan Eksekutif

Bisnis ini dijalankan untuk mengurangi banyaknya limbah kayu yang ada di lingkungan
sekitar dengan cara mengolahnya menjadi kerajinan miniatur dengan nama perusahaan
PT. Berkarya Bersama Alam yang mentargetkan hasil produksi ke masyarakat dan
pengkoleksi miniatur kayu. Produk ini akan dipromosikan melalui media sosial dan brosur,
karena produk ini masih baru sehingga belum mempunyai modal yang besar sehingga
belum mempunyai dana yang mencukupi untuk membuka sponsor di televisi atau reklame.
Modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ini tidak begitu banyak hanya sebesar .........
karena ini merupakan bisnis baru. Jika bisnis ini berhasil perusahaan ini mentargetkan
keuntungan yang tidak terlalu besar karena tujuan utama kami adalah untuk menarik minat
pelanggan terlebih dulu agar tertarik untuk membeli produk ini dan modalnya pun juga
masih sedikit. Sehingga dapat saya gambarkan beginilah kira-kira proyeksi keuangan
selama 3 bulan.
Daftar Isi

Ringkasan Eksekutif

Daftar Isi.......................................................................................................................... 1

Latar Belakang................................................................................................................. 1

Penerima Manfaat dan Dampak Sosial............................................................................ 1

Tim Usaha.................................................................................................................... ... 1

Aktivitas Bisnis............................................................................................................... 1

Analisis Konsumen......................................................................................................... 2

Bauran Pemasaran........................................................................................................... 3

Keunggulan........................................................................................ ............................. 3

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial........................................................................ 3

Rencana Keuangan......................................................................................................... 3
Latar Belakang dan Permasalahan

Banyaknya limbah kayu yang ada di sekitar lingkungan mengakibatkan pencemaran


lingkungan. Dan juga masalah pengangguran yang merajalela di Indonesia karena
kurangnya lapangan pekerjaan mengakibatkan seseorang kesulitan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya, sehingga kami akan mengatasi permasalahan tersebut dengan
membuat produk miniatur dari limbah kayu untuk mengatasi segala permasalahan yang
terjadi di lingkungan sekitar. Berkurangnya limbah kayu akan memperbaiki keadaan pada
lingkungan sekitar dan mempekerjakan karyawan akan mengurangi angka pengangguran.

Penerima Manfaat dan Dampak Sosial

Penerima manfaatnya adalah para pengangguran yang terampil, mereka bisa menjadi
pegawai di perusahaan ini sehingga mereka memiliki pekerjaan untuk menambah
pendapatan yang dapat mensejahterakan masyarakat yang kondisi ekonominya kurang
baik dan menemukan sebuah terobosan untuk mengatasi membludaknya limbah kayu.

Tim Pelaku Usaha:

1. Febri Adha Ganda Saputra (20)


Sebagai Manajer / Kepala
2. Rizqi Maghfur (33)
Sebagai Tim Pengawas Produksi dan Keuangan

Aktivitas Bisnis
 Produk
Perusahaan ini adalah sebuah usaha yang menghasilkan barang berupa miniatur
kayu yang terbuat dari limbah kayu yang memiliki keunggulan seperti tahan
terhadap air, harga terjangkau dan cara mendapatkanntya mudah serta memiliki
keunikan tersendiri karena terbuat dari limbah kayu.

 Rencana Distribusi
Menyalurkan sebagian barang produksi tersebut ke toko kerajinan tangan sehingga
lebih mempermudah memasarkan kepada masyarakat dan kolektor miniatur kayu.

 Quality Control
Membuat barang tersebut dengan bahan yang bermutu tinggi dan alat alat yang
sudah teruji kualitasnya.

 Rencana Produksi Produk


Perusaaan ini akan membuat produk sebanyak 720 unit selama 3 bulan dengan
rincian sebagai berikut:

Gelombang Produksi Durasi Produksi Target Jumlah Produksi Jumlah Tenaga Kerja
1 Bulan 1 240 produk 4 Orang
2 Bulan 2 240 Produk 4 Orang
3 Bulan 3 240 Produk 4 Orang
TOTAL 3 Bulan 720 Produk 4 Orang Tetap
Analisis Konsumen
A. Segmenting :
 Geografi: produk tersebut akan dipasarkan di daerah sekitar pabrik pemproduksi
barang tersebut karena merupakan produk baru dan sebagiannya juga
didistribusikan melalui toko kerajinan sehingga lebih mudah untuk memasarkannya.
 Demografi : Produk tersebut akan dipasarkan kepada kolektor miniatur dan
masyarakat yang menyukai produk unik untuk hiasan
 Psikografi : barang tersebut akan dipasarkan kepada kolektor miniatur kayu yang
suka dengan keunikan dan masyarakat dengan kepribadian yang peduli akan
lingkungan

B. Targeting
Masyarakat umum dan kolektor miniatur kayu yang suka dengan produk unik dengan
harga yang terjangkau.

C. Positioning
“ From Earth Make Unique “

Bauran Pemasaran ( marketing mix)


1. Produk : perusahaan ini akan menawarkan produk miniatur dari limbah kayu
2. Harga : Rp. 50000 / pcs
3. Tempat Penjualan : produk ini akan dijual kepada masyarakat langsung dari tempat
produksi dan sebagiannya akan didistibusikan melalui toko kerajinan
4. Promosi : Produk akan dipromosikan menggunakan brosur dan media sosial

Keunggulan Bersaing

Produk ini memiliki keunggulan dari produk lain yaitu terbuat dari limbah kayu sehingga
ramah lingkungan dan mendukung gerakan bebas dari limbah, produk ini

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial

Pembuangan limbah kayu sisa produksi yang sudah tidak terpakai ke ligkungan oleh
perusahaan dapat menibulkan masalah lingkungan sehingga kami akan mencegah masalah
ini timbul dengan cara mengolah sisa limbah kayu menjadi produk yang bermanfaat
Rencana Keuangan

 Biaya Start-Up

ITEM BIAYA KETERANGAN

Peralatan yang dibutuhkan 100.000 Peralatan yang digunakan untuk produksi


Kebutuhan promosi 400.000 Kuota Internet dan brosur untuk 1 bulan
Pembelian bahan baku Limbah kayu

TOTAL 500.000

 Sumber Modal

Kebutuhan Modal (sesuai dengan total biaya start-up) = Rp. 500.000

Diperoleh dari:

 Modal pribadi (2 anggota kelompok) = Rp. 500.000

TOTAL = Rp. 500.000

 Perkiraan Pendapatan dan Perolehan Laba Kotor


Biaya Bahan Baku Langsung (BBBL) 1 bulan up dengan jumlah produk yang
dihasilkan adalah 240 buah miniatur. Bahan baku yang dibutuhkan antara lain:
- Limbah kayu Rp. 1.200.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL)


- Komisi produksi dan pengrajin Rp. 8.000.000

Maka HPP tempat make up dari eceng gondok adalah:


BBBL + BTKL = 1.200.000 + 8.000.000 = 9.200.000

Jika jumlah unit yang dihasilkan dalam 1 bulan produksi adalah 240 unit
Maka HPP per unit adalah 9.200.000 : 240 unit = 38.333

Maka Harga Pokok Penjualan (HPP) sebuah tempat make up adalah


Rp. 38.333
 Perkiraan Pendapatan dan Perolehan Laba Kotor

Bulan Produk HPP Profit per Harga Target Perkiraan Perkiraan


unit Jual Penjualan Pendapatan Perolehan
Laba
Januari Miniatur 38.333 11.666 50.000 120 6.000.000 1.400.000
kayu

Februari Miniatur 38.333 11.666 50.000 180 9.000.000 2.100.000


kayu

Maret Miniatur 38.333 11.666 50.000 240 12.000.000 2.800.000


kayu

Total Target Penjualan dan Perkiraan Laba Kotor


Selama 3 Bulan 540 27.000.000 6.300.000

 Perkiraan Biaya Operasional (Biaya Tetap)

ITEM BULAN (Rp) TOTAL

JAN FEB MAR


Gaji karyawan dan upah 8.000.000 8.000.000 8.000.000 24.000.000
Peralatan usaha 100.000 100.000 100.000 300.000
Administrasi 50.000 50.000 50.000 150.000

Total biaya operasional 8.150.000 8.150.000 8.150.000 24. 450.000


selama 3 bulan (Rp)

 Perkiraan Laba Bersih sebelum pajak ( selama 3 bulan )

ITEM BULAN TOTAL


Jan Feb Mar
Total Perkiraan 8.250.000 11.000.000 16.500.000 35.750.000
Laba Kotor
Total Perkiraan 8.150.000 8.150.000 8.150.000 24.450.000
Biaya Tetap
Total perkiraan laba bersih sebelum pajak 11.300.000
 Perhitungan Perkiraan Balik Modal (BEP – Break Event Point)

BEP = Total Biaya Start-Up : Laba Bersih Rata-rata Per Bulan


= Total Biaya Start-Up : ( Laba kotor selama 3 bulan-biaya operasional) : 3 bulan
= Rp.500.000 : Rp.3.767.000
= 0,133 bulan
= (133:1000) X 30 hari
= 3,99
Sehingga bisnis tersebut akan balik modal dalam 4 hari saja

Anda mungkin juga menyukai