Bab 2 Proposal PTK
Bab 2 Proposal PTK
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
bukan saja dapat mempermudah dan mengefektifkan proses pembelajaran, akan tetapi
juga dapat membuat proses pembelajaran lebih menarik.(Wina Sanjaya, 2006:162)
Dalam hal ini penulis mengamati pembelajaran IPA di SD Gelam II Candi
Sidoarjo masih menggunakan metode pembelajaran yang sama yaitu metode ceramah.
Dengan hal ini proses pembelajaran kurang efisien, pengetahuan yang didapat siswa
terbatas apa yang disampaikan oleh guru saja, tujuan pembelajaran tidak tercapai
maksimal, dan hasil belajar siswa juga kurang memuaskan.
Dalam memperbaiki proses pembelajaran, peneliti menetapkan pemecahan
masalah dengan menggunakan media film animasi edukasi untuk dapat meningkatkan
kualitas proses dan hasil belajar siswa. Dengan media ini pengetahuan yang didapat
lebih meluas, menarik dan menyenangkan. Dari uraian latar belakang masalah tersebut
maka peneliti inginmelakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Penggunaan
Media Film Animasi Edukasi untuk Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar
Siswa pada Mapel IPA Kelas IV SD Gelam II”.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan peneliti mengkaji:
Bagaimana media film animasi edukasi dapat meningkatkan kualitas pembelajaran
IPA di kelas IV SD Gelam II?
C. Tujuan
1. Untuk mendeskripsikan kualitas pembelajaran siswa dengan media film animasi
edukasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa secara maksimal pada
pembelajaran IPA kelas IV SD Gelam II
D. Manfaat
1. Bagi Guru
a. Menambah pengetahuan dalam media IT
b. Meningkatkan kemampuan dalam mengajar.
c. Mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar
2. Bagi Siswa
a. Memberikan pengalaman yang berbeda dari model pembelajaran yang
biasanya diikuti, sehingga siswa termotivasi untuk mengikuti kegiatan belajar
mengajar.
b. Untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran IPA.
c. Dapat melatih siswa untuk lebih aktif dalam berbicara dan berpendapat.
3
4
3. Bagi Sekolah
a. Meningkatkan hasil belajar siswa sehingga nilai rata-rata siswa dapat
memenuhi KKM yang ditentukan.
b. Dapat digunakan untuk menambah suatu bacaan bagi guru-guru.
c. Dapat dijadikan sarana pembelajaran yang berkualitas bagi siswa.
E. Batasan Masalah
Penelitian ini berbatas pada:
Kompetensi Inti yang berisi Memahami pengetahuan faktual dan konseptual
dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah, di sekolah, dan di tempat bermain dengan Kompetensi Dasar Menganalisis
hubungan antara bentuk dan fungsi bagian tubuh pada hewan dan tumbuhan pada
mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Gelam II.
F. Definisi Operasional
Berdasarkan hasil analisis oleh peneliti kepada siswa kelas IV SD Gelam II
bahwa masih banyak konsep pembelajaran IPA yang kurang dipahami oleh siswa.
Untuk memecahkan masalah tersebut peneliti menentukan judul “Penggunaan Media
Film Animasi Edukasi untuk Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar Siswa
pada Mapel IPA Kelas IV SD Gelam II”.
Agar tidak terjadi salah penafsiran tentang judul peneliti akan menjelaskan dari
kata-kata tersebut:
1. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk
menyampaikan materi pelajaran (Permendikbud, 2016 no 22:7)
2. Hasil Belajar. Nana Sudjana (2009: 3) mendefinisikan hasil belajar siswa pada
hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam
pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan
psikomotorik.(http:/eprints.uny.ac.id)
3. Pembelajaran IPA merupakan suatu kegiatan siswa tentang ilmu pengetahuan
yang mencakup antara fakta, proses dan produk, dan teori tentang peristiwa
alam.(http://digibli.uinsby.ac.id)