Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TEKNIK MENYUSUI

Disusun Oleh :

Devi Ismawati (010117A016)

PSIK-A-Smt 5

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Studi : Kep Maternitas 2

Pokok Pembahasan : Pendidikan Kesehatan

Sub pokok bahasan : Pendidikan kesehatan teknik menyusui

Sasaran : Pasien

Tempat : Ruang Bougenvile

Hari/tanggal :Sabtu, 8 November 2019

Waktu : 10.00 WIB (10 menit)

I. Tujuan Intruksioanal
1. TIU(Tujuan Instruksional Umum)
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan Ibu menyusui di ruang
Perinatologi mampu mengetahui dan memahami tentang bagaimana cara menyusui
yang benar.
2. TIK(Tujuan Instruksional Khusus)
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan Ibu menyusui di ruang
Perinatologi mampu :
a. Menyebutkan kembali pengertian cara menyusui yang benar
b. Mendemontrasikan cara menyusui yang benar
c. Menjelaskan kembali Posisi menyusui yang benar
d. Mendemontrasikan cara menyangga payudara yang benar
e. Menjelaskan kembali cara memasukkan putting ke mulut bayi
f. Menjelaskan kembali cara menyendawakan bayi yang benar
g. Mengetahui pengamatan teknik menyusui yang benar
II. MATERI
Materi penyuluh yang dapat disampaikan meliputi :
a. Pengertian cara menyusui yang benar
b. Teknik menyusui yang benar
c. Posisi menyusui yang benar
d. Cara menyangga payudara
e. Cara menyendawakan bayi
f. Cara memasukkan putting ke mulut bayi yang benar
g. Cara pengamatan teknik menyusui yang benar
III. Media
Leftlet
IV. Metode Peenyuluhan
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab
V. Pengorganisasian
1. Moderator : Devi Ismawati
2. Penyuluh : Devi Ismawati
3. Fasilitator : Devi Ismawati
4. Observer : Devi Ismawati

Pembagian tugas

 Moderator : memimpin jalanya acara penyuluhan dari awal sampai akhir


 Penyuluh : menyajikan materi penyuluhan
 Fasilitator : memotifasi peserta untuk bertanya
 Obsever : mengamati jalanya acara penyuluhan dari awal sampai akhir
VI. Strategi penyuluhan
Waktu/ Kegiatan Pemberi Materi Kegiatan Sasaran Media
Tahap
Orientasi a) Mengucapkan salam a) Menjawab salam
( 3 menit) b) Memperkenalkan diri b) Mendengarkan
c) Menyampaikan tujuan c) Mendengarkan
(TIU & TIK) d) Menjawab apa yang
d) Apersepsi diketahui tentang cara
(Mengkaji pengetahuan klien) menyusui yang benar
Kerja a) Menjelaskan tentang : a) Mendengarkan Leaf leat
(10 menit)  Pengertian cara menyusui yang b) Mengajukan pertanyaan
benar c) Mendengarkan
 Teknik menyusui yang benar d) Sasaran terlihat senang
 Posisi menyusui yang benar (tersenyum)

 Cara menyangga payudara yang


benar
 Cara menyendawakan bayi
 Cara memasukkan putting ke
mulut bayi yang benar
b) Memberi kesempatan bertanya
c) Menjawab pertanyaan dari sasaran
d) Memberikan reinforcement positif
Terminasi  Mengevaluasi penyuluhan  Menjawab pertanyaan
(2 menit)  Menyimpulkan yang diberikan
 Kontrak waktu berikutnya presentator
 Menutup dengan salam  Mendengarkan
 Memberi kontrak waktu
berikutnya
 Menjawab dengan salam
VII. Evaluasi
a. Prosedur
1. Coba jelaskan pengertian cara menyusui yang benar
2. Ulangi teknik menyusui yang benar
3. Ulangi bagaimana posisi menyusui yang benar
4. Ulangi cara menyangga payudara
5. Coba jelaskan cara menyendawakan bayi
6. Coba peragakan cara memasukkan putting ke mulut bayi yang benar
LAMPIRAN MATERI

1. Pengertian teknik menyususi dengan benar


Menyusui adalah ketrampilan yang dipelajari ibu dan bayi, dimana keduanya
membutuhkan waktu dan kesabaran untuk pemenuhan nutrisi pada bayi. Menyusui
adalah proses pemberian susu pada anak bayi atau anak kecil dengan air susu ibu
(ASI) dari payudara ibu. Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI
kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar
2. Cara Menyusui yang benar
a. Mencuci tangan dengan sabun sampai bersih
b. Gendong bayi atau tempelkan perut bayi pada perut ibu

c. Tekan dagu kebawah agar bayi mau mencari puting susu ibu
d. Jaga hidung bayi jangan sampai ketutup oleh payudara
e. Sangga payudara
f. Setelah selesai gunakan jari kelingking untuk mencongkel putting dengan cara
masukkan pelan-pelan kemulut bayi dan kemudian mengyongkel keluar
g. Sendawakan bayi
3. Posisi Menyusui yang Benar
a. Posisi Mendekap

Posisi yang sering digunakan pd minggu pertama


b. Posisi mendekap silang
Posisi ini digunakan pada masa awal menyusui ,Posisi ini menggunakan penyanggah
bantal yang diletakkan pada pangkuan ibu dan berfungsi untuk menaikkan posisi badan
bayi agar mencapai putting susu ibu
c. Posisi mencekeram atau sepak bola
Posisi ini sangat baik untutk ibu yang melahirkan seacra sesar, dengan posisi ini bayi
berada jauh dari luka operasi
d. Posisi tidur Menyamping

Posisi ini banyak digunakan ibu karena mereka lebih merasa nyaman dengan berbaring
saat menyusui di malam hari.Agar lebih nyaman anda dapat meletakkan bantal
penyanggah di bagian punggung, kaki, atau lutut.
4. Cara memasukkan putting ke mulut bayi

a. Dekatkan atau tempelkan putting ibu ke bibir bawah bayi


b. Sentuh mulut bayi dengan putting sehingga mulut bayi membuka lebar
c. Kemudian secara pelan- pelan posisikan putting anda ke dalam mulut bayi kearah langit-
langit mulut.
d. Masukkan seluruh putting sampai ke areola (lingkat hitam sekitar putting ) kedalam
mulut bayi
e. Kemudian dekatkan bayi anda dengan posisi dagu menempel
f. Jika bayi anda sudah kenyang, lepaskan dengan cara meletakkan jari anda ke mulut bayi
secara perlahan.
5. Cara Menyangga Payudara

Sanggalah payudara kiri anda dengan keempat jari tangan kanan dan ibu jari diatasnya.
Menyanggah payudara akan memindahkan berat payudara ibu dari dagu bayi sehingga bayi
lebih dapat menyusui secara baik dan efektif.
6. Cara Menyendawakan bayi

Gendong bayi dalam keadaan tyegak, kemudian sandarkan bayi dipundak ibu lalu
tepuklah punggung bayi secara pelan- pelan agar udara yang terhisap bayi bisa keluar atau
bisa juga dengan ibu duduk kemudian tengkurapkan bayi pada paha kemudian di elus-elus
punggungnya.
7. Cara pengamatan teknik menyusui yang benar
Menyusui dengan teknik yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu
menjadi lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI
selanjutnya atau bayi enggan menyusu. Apabila bayi telah menyusui dengan benar
maka akan memperlihatkan tanda-tanda sebagai berikut :
a. Bayi tampak tenang.
b. Badan bayi menempel pada perut ibu.
c. Mulut bayi terbuka lebar.
d. Dagu bayi menmpel pada payudara ibu.
e. Sebagian areola masuk kedalam mulut bayi, areola bawah lebih banyak yang
masuk.
f. Bayi nampak menghisap kuat dengan irama perlahan.
g. Puting susu tidak terasa nyeri.
h. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
i. Kepala bayi agak menengadah.
DAFTAR PUSTAKA

Bobak, dkk. 2004. Keperawatan Maternitas. Hal 460. Jakarta : EGC

Depkes RI. 2001. Manajemen Laktasi Buku Panduan Bagi Bidan Dan Petugas Kesehatan Di
Puskesmas. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Gizi Masyarakat. Jakarta

Mellyna, H. 2003. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Hal 29. Jakarta : Puspa Swara

Hubertin, SP. 2004. Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Hal 65. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai