Anda di halaman 1dari 2

Araceae

Philodendron sp. (Moonlight)


Kolektor : Nissavira B1A018138
No. : 001
Tanggal : 27 Oktober 2019
Lokasi : Jl. Raya Baturaden No. 10, Dusun I, Rempoah, Kecamatan Baturaden,
Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Koordinat GPS : 7°20'46.2"S 109°14'05.9"E
Deskripsi : Philodendron merupakan salah satu genus dari familia Araceae. Tanaman ini
merupakan salah satu tanaman hias yang dikenal sebagai tanaman dalam ruangan (Winarto et
al., 2007). Kata “philodendron” berasal dari bahasa Yunani, yaitu philos yang berarti cinta dan
dendron yang berarti pohon. Philodendron ‘Moonlight’ adalah salah satu diantara spesies
Philodendron hibrida. Philodendron ‘Moonlight’ memiliki nama lain yaitu Philodendron lemon
orange juice yang merupakan tanaman yang dinamakan demikian karena merujuk pada
penampilan daun muda tanaman tersebut yang berwarna hijau muda kekuningan seperti
cahaya bulan. Jenis tanaman ini bersifat self-heading yang berarti tidak merambat. Daun muda
Philodendron ‘Moonlight’ cerah dan berbentuk oval, semakin tua berwarna hijau dan semakin
lama semakin pekat (Lingga, 2007).

Distribusi : Amerika, Thailand, dan Indonesia


Ekologi : Tanah kompos, tanah humus
Kegunaan : Philodendron moonlight dikenal sebagai tanaman hias. Sebatang philo dengan
daun-daun berwarna hijau subur serta daun muda yang berwarna kekuningan seperti cahaya
bulan dapat menghilangkan stres orang-orang yang melihatnya. Philodendron juga berfungsi
sebagai tanaman penyerap racun di udara. Tanaman ini dapat memanfaatkan gas-gas beracun
untuk proses metabolisme di dalam sel.

Sejarah : Philodendron ditemukan pertama kali oleh Schott pada tahun 1832 di hutan
tropis basah Brazil bagian tenggara. Penemuan selanjutnya baik spesies yang sama maupun
spesies baru ditemukan di beberapa lokasi hutan tropis Amerika. Wilayah habitat asli
Philodendron adalah hutan basah Florida, Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan
Kepulauan West Indian yang meliputi daerah Bermuda, Karibia, Bahama, serta negara
kepulauan Antlantik. Awal penemuannya, kebanyakan spesies ditemukan di Brazil dan Meksiko.
Dengan semakin berkembangnya kegiatan penjelajahan, ditemukan pula spesies yang berbeda
di daerah lain. Dalam penyebaran daerah spesies yang sangat luas ini, spesies yang sama dapat
ditemukan di daerah yang berbeda, namun ada beberapa spesies yang bersifat endemik,
artinya hanya ditemukan di suatu daerah saja. Spesies endemik tersebut antara lain
Philodendron platypetyolatum Madison yang berasal dari Costa Rica. Dengan pesatnya
perkembangan pemuliaan tanaman hias, dewasa ini telah ada klon Philodendron baru yang
tidak ditemukan di hutan, yaitu Philodendron hasil hibridasi atau penyilangan antarspesies atau
penyilangan berurutan dari satu spesies dengan spesies lainnya secara terprogram. Klon
tersebut bukan spesies yang sama sekali baru, namun penamaannya mengikuti nama yang
diberikan oleh pemulia tanaman. Beberapa contoh klon baru tersebut Philodendron ’Black
Cardinal’, ’Moonlight’, ’Red Emeral, ’Raja Congo’, ’Xanadu’ (Lingga, 2007).

Daftar Pustaka:
Lingga, L., 2007. Philodendron. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Winarno, B., Rianawati, S. & Herlina, D., 2007. Pengaruh Media Regenerasi terhadap
Pembentukan Tunas Aksiler dan Adventif pada Philodendron c.v Moonlight. J. Hort, 17(1), pp.8-
16.

Gambar 1. Philodendron sp. ‘Moonlight’. Foto: Nissavira

Anda mungkin juga menyukai