DENGAN HIPERTERMI
Disusun Oleh :
Anita Wahyuningsih
(14401.16.17003)
2019
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
DENGAN KASUS HIPERTERMI
I.DEFINISI
II. ETIOLOGI
Hipertermi dapat disebabkan gangguan otak atau akibat bahan toksik yang
mempengaruhi pusat pengaturan suhu. Zat yang dapat menyebabkan efek
perangsangan terhadap pusat pengaturan suhu sehingga menyebabkan demam
disebut pirogen. Zat pirogenini dapat berupap rotein,pecahan protein danzat lain.
Terutama toksin polisakarida yang dilepas oleh bakteri toksik / pirogen yang
dihasilkan dari degenerasi jaringan tubuh dapat menyebabkan demam selama
keadaan sakit.
Faktorpenyebabnya :
a) Dehidrasi.
b) Penyakit atau trauma.
c) Ketidakmampuan atau menurunnya kemampuan untuk berkeringat.
d) Pakaian yang tidak tepat.
e) Kecepatan metabolism meningkat.
f) Terpajang pada lingkungan yang panas (jangka panjang).
g) Aktivitas yang berlebihan, dan pengobatan
1. Subjektif
- Mual
2. Objektif
- Kulit memerah
- Suhu tubuh meningkat
- Kejang/konvulsi
- Kulit hangat bila disentuh
- Takikardia
Fase – fase terjadinya hipertermi :
FaseI :Awal
- Peningkatan denyut jantung.
- Peningkatan laju dan kedalaman pernapasan.
- Menggigil akibat tegangan dan kontraksi obat.
- Kulit pucat dan dingin karena vasokonstriksi.
- Merasakan sensasi dingin .
- Dasar kuku mengalami sianosis karena vasokonstriksi.
- Rambut kulit berdiri.
- Pengeluaran keringat berlebih.
- Peningkatan suhu tubuh.
FaseII : Proses demam
- Proses menggigil lenyap.
- Kulit terasa hangat / panas.
- Merasa tidak panas / dingin.
- Peningkatan nadi dan laju pernapasan.
- Peningkatan rasa haus.
- Dehidrasi ringan sampai berat.
- Mengantuk,delirium / kejang akibat iritasi sel saraf.
- Lesi mulut herpetik.
- Kehilangan nafsu makan .
- Kelemahan,keletihan dan nyeri ringan pada otot akibat katabolisme
protein .
Fase III :Pemulihan
- Kulit tampak merah dan hangat.
- Berkeringat.
- Menggigil ringan.
- Kemungkinan mengalami dehidrasi.
IV. ANATOMI FISIOLOGI
a. Anatomi
b. Fisiologi
Otakbesar (cerebrum)
Sesuai dengan namanya Otak besar (Cerebrum) adalah bagian terbesar dari
otak. Beratnya sekitar 1 kg pada orang dewasa dan merupakan 2/3 dari berat
keseluruhan otak. Otak besar ini terdiri atas bagian kiri dan kanan. Bagian kiri
otak mengontrol fungsi bagian tubuh sebelah kanan, sedangkan bagian kanan
otak mengontrol fungsi tubuh sebelah kiri. Karena merupakan strukturter
besar dari otak, cerebrum memiliki fungsi yang sangat vital bagi tubuh kita.
Sebagai bagian utama system saraf, otak besar mempunyai ratusan ribu
neuron yang mengirim informasi keberbagai bagian tubuh lain.
Infeksi atau
cidera jaringan
Inflamasi
Akumulasi monosit,
makrofag,sel T helper
dan fibrolas
Pelepasan pirogen
endogen ( sitokin)
Interleukin -1
Interleukin -6
Merangsang
sarafvagus
Sinyal mencapai
saraf pusat
Pembentukan
prostaglandin otak
Merangsang hipotalamus
meningkatkan titik patokan
suhu( sel point)
Menggigil, HIPERTERMI
meningkatkan
suhu basal
VI. PENATALAKSANAAN
b. Pemeriksan urine
c. Uji widal: suatu reaksi oglufinasi antara antigen dan antibodi untuk pasien
hypoid
e. Iji torniquet
1. Pengkajian
1. Keluhan utama
Biasanya klien Hipertermi sering mengalami dehidrasi.
a. Riwayat Psikososial
Pada klien yang mengalami hipertermia akan timbul kecemasan.
b. Aspek Sosial
Pada klien yang mengalami hipertermi akan terjadi gangguan dalam
berinteraksi dengan orang lain.
c. Aspek Spiritual
Klien akan mengalami gangguan dalam menjalankan ibadah karena
klien harus menjalani ibadah, namun ada klien yang cenderung lebih
mendekatkan diri pada Tuhan dan begitu sebaliknya menyalahkan
Tuhan akan penyakit yang dideritanya.
Pola aktivitas
Pola istirahat
Pola nutrisi
6. Keadaan umum
a. Menggigil.
b. Kulit pecah.
d. Tampak lemah.
e. Bibir kering.
GCS: mata = 4
Verbal =5
Motorik =6
7. Tanda-tanda vital
a. Pemeriksaan Kepala
Bibir :mukosa bibir kering,tidak ada cyanosis.
Lidah: tampak kotor dan berwarna putih.
b. Pemeriksaan Ekstrimitas
c. Pemeriksaan Intugmen
2. Diagnosa keperawatan
3. Rencana keperawatan
Intervensi :
1. Pantau tanda-tanda vital terutam suhu.
Intervensi :
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito,Lynda Jual.2006
edisi3Salemba:Medika.