Anda di halaman 1dari 1

Konstipasi atau sembelit adalah frekuensi buang air besar yang lebih sedikit dari

biasanya. Jarak waktu buang air besar pada setiap orang berbeda-beda. Namun
umumnya dalam satu minggu, manusia buang air besar setidaknya lebih dari 3 kali.
Jika frekuensi buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu, maka seseorang
disebut mengalami konstipasi. Akibatnya, tinja menjadi kering dan keras sehingga lebih
sulit dikeluarkan dari anus.
Buang air besar merupakan tahap terakhir proses pencernaan. Dalam sistem
pencernaan manusia, makanan yang dikonsumsi menuju lambung, usus
kecil, kemudian usus besar. Setelah air dan nutrisi yang diperlukan tubuh diserap dalam
usus, sisa makanan tersebut lalu dikeluarkan melalui anus sebagai tinja.
Setiap orang sesekali bisa mengalami konstipasi, namun biasanya bukan merupakan
kondisi serius dan berlangsung hanya sebentar. Tingkat keparahan konstipasi pada
setiap orang berbeda-beda, Pada beberapa kasus, konstipasi dapat menjadi kronis jika
kondisi ini berulang hingga beberapa kali dalam waktu 3 bulan. Gangguan sembelit
kronis ini dapat mengganggu kegiatan penderita setiap hari.
Penyabab konstipasi bisa lebih dari satu faktor, dari pola makan dan hidup yang buruk,
atau kondisi medis tertentu. Sementara pada anak-anak, selain beberapa penyebab
yang telah disebutkan, kebiasaan menahan keinginan untuk buang air besar atau stres
juga dapat membuat mereka mengalami sembelit. Untuk mengatasi konstipasi, langkah
penanganan yang bisa dilakukan adalah dengan mengubah pola makan dan gaya
hidup, pemberian obat, atau prosedur operasi.

Anda mungkin juga menyukai