Anda di halaman 1dari 2

TEORI PERILAKU MENURUT SNEHANDU B.

KAR
Oleh Kelompok 3
Fitriyanti/Idah Faridah/Indah Nurlathifah/Intan Marttyani Utami/Jujun Junayasari

A. Pendahuluan
Snehandu Kar adalah seorang doktor yang berkecimpung di bidang
komunikasi kesehatan multicultural, pendidikan dan promosi kesehatan
global dan juga pemberdayaan perempuan dan pengembangan kepemimpinan
Dr. Kar adalah pimpinan dari Fullbright-Nehru (kesehatan global), professor
emeritus di kesehatan masyarakat dan studi Asia-Amerika, direktur pendiri
program MPH eksekutif di Fielding School Of Public Health (FSPH) dan
Universitas California at Los Angeles (UCLA).
Kar memperoleh gelar M. Sc. Psikologi dari University of Calcutta
(sekarang Kolkata) di india. Gelar doctor dan MPH di bidang kesehatan
masyarakat dan psikologi diraih dari University of California di Berkeley.
Kar pernah menyampaikan beberapa pidato utama dalam konferensi ilmiah
dan professional internasional pada proyek “Rescatando Salud” (menjaga
kesehatan) untuk memberdayakan perempuan tidak mampu untuk
mempromosikan imunisasi di komunitas Latino, dan memenangkan
penghargaan nasional untuk keunggulan dalam mengatasi kesenjangan
kesehatan di AS pada tahun 2001.

B. Isi Makalah
1. Asumsi
Perilaku kesehatan menurut Snehandu B. Kar ditilik dari studi kasus,
perilaku seseorang dalam pengambilan keputusan nya dipengaruhi oleh
faktor internal dan eksternal. Dari internal yaitu dari keinginan dan
kesadaran diri sendiri dan ekonomi pribadi setiap individu yang
dipengaruhi oleh lingkungan eksternal seperti dukungan masyarakat
sekitar, informasi dari petugas kesehatan, fasilitas kesehatan yang
memadai dan situasi yang memungkinkan orang tersebut bertindak.
Sehingga timbul lah sebuah perilaku kesehatan tiap individu.

2. Landasan Teori
Menurut Snehandu B. Kar (1983) perilaku kesehatan merupakan fungsi
dari :
a) Niat seseorang untuk mengambil tindakan sehubungan dengan
kesehatannya atau perawatan kesehatannya (Behavior Intention)
b) Dukungan masyarakat sekitarnya (Sosial Support). Didalam
kehidupan bermasyarakat, perilaku seseorang cenderung
memerlukan dukungan dari masyarakat sekitarnya. Apabila suatu
perilaku tidak dicdukung oleh masyarakat sekitar, maka orang
tersebut akan merasa tidak nyaman terhadap perilakunya tersebut
c) Informasi tentang kesehatan atau fasilitas kesehatan (Accesibility of
Information). Seseorang akan cenderung mengikuti suatu tindakan
apabila ia mempunyai penjelasan yang lengkap tentang tindakan
yang dilakukannya tersebut.
d) Otonomi pribadi, yang bersangkutan dalam hal ini mengambil
keputusan
e) Situasi yang memungkinkan untuk bertindak atau tidak bertindak
(Action Situation) . hal ini disebabkan untuk melakukan suatu
tindakan apapun, diperlukan suatu kondisi dan situasi yang tepat.
Kondisi dan situasi mempunyai pengertian yang luas, baik fasilitas
yang tersedia maupun kemampuan yang ada.

C. Studi Kasus Ditinjau Dari Teori


Seorang ibu yang tidak mau memberi ASI ekslusif pada bayinya,
mungkin karena ia tidak ada minat dan niat terhadap pemberian ASI ekslusif
(behavior intention) atau barangkali juga karena tidak ada dukungan dari
masyarakat sekitarnya (social support) mungkin juga karena kurang atau
tidak memperoleh informasi yang kuat tentang pemberian ASI ekslusif
(accessibility of information) atau ia tidak mempunyai kebebasan dalam
menentukan, misalnya harus tunduk pada suaminya atau orang lain yang
disegani(personal autonomy). Faktor lain yang mungkin menyebabkan ibu ini
tidak memberikan ASI ekslusif adalah karena situasi dan kondisi yang tidak
memungkinkan, misalnya alasan kesehatan (action situation)

D. Kesimpulan
Perilaku seseorang dipengaruhi oleh nilai internal dan eksternal
seperti perawatan kesehatan (behavior intention), dukungan masyarakat (
Sosial Support), fasilitas kesehatan (accessibility of information), otonomi
pribadi dan situasi yang memungkinkan untuk bertindak (Action situation)

Sumber
Akbar, A. F. (2014). Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu Hamil di Klinik Antenatal Care
RSUP Dr. Kariadi, Puskesmas Ngresep, dan Puskesmas Halmahera Terhadap Tes
HIV.

UCLA. (2013). faculty. Retrieved 2019, from UCLA Fielding School of Public Health:
https://ph.ucla.edu/faculty/kar

Wati, S. V. (2011). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Ibu dalam Pemberian
ASI Ekslusif di Kota Pariaman Provinsi Sumatra Barat Tahun 2011.

Anda mungkin juga menyukai