Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.Gambaran lokasi

Politeknik pertanian negeri kupang terletak di jl.prof.Dr.Erman Joanes,kelurahan Lasiana,


kecamatan Kelapa Lima,Kota Kupang,provinsi nusa tenggara timur.

4.2. Sejarah politeknik pertanian negeri kupang

Pada awal dekade 1980-an pemerintah Republik Indonesia melalui Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan merancang pendirian Politeknik Pertanian di Indonesia. Program ini didanai dari
pinjaman Pembangunan Asia (ADB,Adian Development Bank). Rancangan besar mendirikan
Politeknik Pertanian di Indonesia adalah bertujuan mempercepat pengembangan industri pertanian
dalam arti luas di negara ini. Pendidikan Politeknik di kenal sebagai pendidikan profesional (sekarang
kita menggunakan istilah pendidikan vokasi ) untuk menghasilkan lulusan (tenaga terampil) yang
bekerja di bidang industri. Khusus untuk di bidang pertanian,pada waktu itu dirasakan adanya
kesenjangan antara pendidikan tinggi pertanian dengan dunia nyata bidang pertanian sehingga di
butuhkan bentuk pendidikan yang menghasilkan lulusan untuk menjembatani kesenjangan tersebut.

Melalui surat keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi,Departemen Pendidikan dan


kebudayaan RI NO. :14/Dikti /kep/1984, Pemerintah membentuk 6 (enam) Politeknik Pertanian
yang berkedudukan di 6 (enam) Universitas yang ditugaskan untuk mendirikan dan membina bagi
pengembangan selanjutnya masing-masing adalah Universitas Andalas (sumatra Barat) ,universitas
Lampung ( lampung), Universitas Jember ( Jawa Timur ), Universitas Mulawarman (kalimantan
timur),Universitas Hsanuddin (sulawesi selatan ),dan Universitas Cendana (nusa tenggara timur).
Politeknik pertanian yang didirikan di NTT berkedudukan di kupang dengan nama Politeknik
Pertanian Universitas Nusa Cendana. Juga pemerintah membentuk pusat pengembangan
Pendidikan Politeknik Pertanian ( PEDCA:Polytechnic education and development center for
Agricultural ) yang berkedudukan di Universitas Padjadjaran Bandung. Pemerintah menggunakan
jasa kosorsium ENEREG dari New Zealand untuk merancang pembentukan Politeknik pertanian dan
PEDCA tersebut. Untuk mengelola program ini di bentuk Unit pelaksanaan proyek pusat
(CPIU,center project implementation unit) berkedudukan di Jakarta yang dipimpin oleh Prof. Kusmat
Tanudimadja. Di daerah di bentuk unit pelaksanaan proyek lokal (LPIU:local project implementation
unit) yang berkedudukan di masing-masing perguruan tinggi pendiri dan undana di pimpin oleh
Ir.A.P.Y. Djogo. Selanjutnya beliau menjadi orang pertama yang memimpin politeknik pertanian
Undana.

Pada tahun 1985 dimulai perekrutan calon tenaga pengajar (dosen) yang dilanjutkan dengan
pendidikan selama 2 (dua) tahun di PEDCA yang diselenggarakan di Universitas Padjadjaran untuk
sub-bidang tanaman pangan dan peternakan, di institut pertanian bogor untuk sub- bidang
kehutanan dan perikanan. Sebagian calon dosen di didik di Australia selama 1(satu) tahun. Calon
dosen angkatan pertama menyelesaikan pendidikan pada tahun 1987 dan pendidikan calon dosen
politeknik pertanian ini berlangsung 4(empat) angkatan. Selanjutnya PEDCA berfungsi sebagai
penyelenggara kursus-kursus penyegaran bagi dosen dan teknisi akademik selama beberapa tahun.
Pada tahun 1987 juga dimulai pembangunan fasilitas fisik, yaitu gedung kantor direktorat, ruang
kuliah, gedung laboratorium, gedung perpustakaan, dan kandang ternak. Pemilihan ke-6 wilayah
dalam mendirikan politeknik pertanian adalah untuk menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan
unggulan dan tipe agrokklimak yang berbeda. Pulau sumatra untuk pengembangan tanaman
perkebunan,pulau jawa untuk tanaman pangan dan holtikultura,pulau kalimantan untuk
kehutanan,pulau sulawesi untuk perikanan dan kelautan,pulau timor(NTT)untuk peternakan dan
pertanian lahan kering (pertanian pada zona iklim semi ringkai). Politeknik Pertanian Undana di
bentuk dalam 3 (tiga) jurusan dan 3(tiga) program study yaitu jurusan peternakan dengan program
studi produksi ternak, Jurusan Manajemen Pertanian Lahan Kering dengan program studi
Manajemen Pertanian Lahan Kering dan jurusan Tanaman Pangan dan Holtikultura dengan program
studi Tanaman Pangan dan Holtikultura. Penerimaan mahasiswa baru,pertama kali dilakukan pada
bulan Desember 1988 dan pembelajaran di mulai pada bulan Februari 1989.

Kurikulum yang di kembangkan oleh ENEREGS dan counter part local dari Unpad Bandung
adalah pembelajaran sistem blok dengan pendekatan problem solving yang di awal pembentukan
dipandang sebagai bentuk dengan sistem administrasi pendidikan tinggi indonesia yang menerapkan
sistem kredit semester (SKS), sehingga para dosen mengalami kesulitan dalam usulan kenaikan
pangkat. Kedaan ini memaksakan pembelajaran diubah kepada sistem kredit semester sebagaimana
yang dianut pendidikan tinggi Indonesia sekarang ini. Politeknik pertanian undansa setelah didirikan
terus dibina untuk mandiri oleh induknya Universita Nusa Cendana dimana sesuai UU RI NO. 2 Ta
hun 1989 tentang sistem pendidikan nasional, politeknik merupakan suatu bentuk perguruan tinggi
di Indonesia. Berbagai persiapan dilakukan oleh direktur politani undana pertama dan di tahun-
tahun terakhir masa jabatannya dengan persetujuan rektor undana diwaktu itu.

Anda mungkin juga menyukai