Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERSONAL HYGIENE

Gerbong 2 :

ALIFA NUR AYNI (1710008)

AMALIA MAHARANI P. (1710010)

ANDRA EKA PUTRI (1710012)

FARIDAH RAGIL W. (1710036)

FENI NOVITA SARI (1710038)

SHONIA OKTA C. (1710101)

TIARA YUNANDA R. (1710103)

UCI KURNIA W. (1710105)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERSONAL HYGIENE

Topik : Personal Hygiene


Hari/Tanggal : Jumat, 8 November 2019
Waktu : 25 menit
Tempat: Ruang Flamboyan RS Jiwa Menur Surabaya

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 25 menit diharapkan sasaran mengetahui
tentang perawatan diri dengan baik.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 25 menit, sasaran diharapkan dapat:
a. Mengetahui pengertian personal hygiene
b. Mengetahui tujuan personal hygiene
c. Mengetahui tindakan personal hygiene
B. GARIS BESAR MATERI

1. Pengertian personal hygiene


2. Tujuan dari personal hygiene
3. Tindakan personal hygiene

C. PELAKSANAAN KEGIATAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 5 menit Pembukaan - Menyampaikan salam
- Perkenalan diri
- Menjelaskan tujuan
- Apersepsi
2 10 menit Pelaksanaan - Menjelaskan dan
menguraikan materi
- Memberi kesempatan
peserta untuk bertanya
- Menjawab pertanyaan
peserta yang belum
jelas
3 5 menit Evaluasi - Feedback
- Memberikan reward
4 5 menit Terminasi - Menyimpulkan hasil
peyuluhan
- Mengakhiri kegiatan
(salam)

D. METODE
Ceramah & Tanya jawab
E. MEDIA
1. Leaflet
F. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
1. Moderator : Andra Eka Putri
2. Penyaji : Feni Novita Sari
Shonia Okta C.
3. Notulen : Uci Kurnia W.
4. Observer : Amalia Maharani
Tiara Yunanda R.
5. Fasilitator : Alifa Nur A.
6. Dokumentasi : Faridah Ragil W.

G. RENCANA EVALUASI
1. Struktur
a. Persiapan Media
Media yang akan digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan
siap digunakan. Media yang akan digunakan adalah leaflet
b. Persiapan Alat
Alat yang digunakan dalam penyuluhan sudah siap dipakai. Alat yang
dipakai adalah leaflet.
c. Persiapan Materi
Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan sudah disiapkan dalam
bentuk makalah dan akan disajikan dalam bentuk leaflet untuk
mempermudah penyampaian.
d. Undangan atau Peserta
Dalam penyuluhan ini yang diundang yakni pasien jiwa di RS Jiwa
Menur Surabaya
2. Proses Penyuluhan
a. Kehadiran 80% dari seluruh undangan
b. 60% peserta aktif mendengarkan materi yang disampaikan.
c. Di dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara
penyuluh dan peserta.
d. Peserta yang hadir diharapkan tidak ada yang meninggalkan tempat
penyuluhan.
e. 20% peserta mengajukan pertanyaan mengenai materi yang diberikan.
3. Hasil penyuluhan
a. Jangka Pendek
 60% dari peserta dapat menjelaskan pengertian personal hygiene
dengan benar
 60% dari peserta dapat menyebutkan tujuan dari personal hygiene
 60% dari peserta dapat melakukan cara personal hygiene
b. Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan sasaran mengenai personal hygiene

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Personal Hygiene


Hygiene perorangan adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara
kesehatan mereka (Perry & Potter, 2006) Cara perawatan diri menjadi rumit
dikarenakan kondisi fisik atau keadaan emosional seseorang. Pemeliharaan hygiene
perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu, keamanan, dan kesehatan.

B. Tujuan Personal Hygiene

1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang


2. Memelihara kebersihan diri seseorang
3. Memperbaiki personal hyiene yang kurang
4. Mencagah penyakit
5. Menciptakan keindahan
6. Meningkatkan rasa percaya diri

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene

1. Body image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri
misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli
terhadap kebersihannya.
2. Praktik social
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan
akan terjadi perubahan pola Personal Hygiene
3. Status sosial-ekonomi
Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat
gigi, sampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk
menyediakannya
4. Pengetahuan Pengetahuan
Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat
meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien penderita DM ia harus
menjaga kebersihan kakinya.
5. Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh
dimandikan.
6. Kebiasaan
seseorang Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu
dalam perawatan dirinya seperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain.
7. Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan
perlu bantuan untuk melakukannya.
D. Dampak yang Sering Timbul pada Masalah Personal Hyiene

1) Dampak Fisik Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena


tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang
sering terjadi adalah gangguan integritas kulit, gangguan membrane mukosa
mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan gangguan fisik pada kuku.
2) Dampak Psikososial Masalah social yang berhubungan dengan Personal
Hygiene adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan
mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi
sosial.

E. Jenis-Jenis Personal Hygiene

a. Mencuci tangan
b. Perawatan rambut
c. Perawatan kulit
d. Perawatan gigi
e. Perawatan kuku
f. Perawatan kaki
g. Perawatan mata
h. Perawatan telinga

F. Tindakan Yang Diperlukan


a. Cuci Tangan Cuci tangan sangat penting ketika:

1. Sebelum dan sesudah menggunakan toilet; sebelum atau sesudah melakukan


aktivitas tertentu.
2. Sebelum, selama & sesudah menyiapakan makanan; sebelum beristirahat
makan, minum, & merokok.
3. Ketika batuk, bersin/ meniup hidung, dan berada didekat seseorang yang
sedang sakit untuk mengontrol penyebaran kuman yang dapat menyebabkan
pilek dan flu
4. Ketika memasak/ membungkus makanan, mencegah makanan dari kerusakan
dan mengurangi kontaminasi. Ketika menangani makanan jangan menggaruk/
memegang telinga, hidung, mulut, ataui luka terbuka.
5. Cuci tangan setelah menggunakan sarung tangan atau tissue.

Cara mencuci tangan yang baik:


1. Basahi tangan dibawah kran dan gunakan sabun batang/ sabun cair. Semua
bagian tangan harus terkena air, semua permukaan kulit termasuk jari tangan,
kuku dan bagian belakang telapak tangan digosok dengan busa sabun
minimal 20 detik, bilas tangan dengan air
2. Keringkan tangan dengan handuk bersih/ handuk disposable setelah
mencuci. Handuk ditempat cuci tangan harus dicuci dan diganti setiap hari
3. Untuk beberapa aktivitas laian, hand sanitizer tidak dapat menggantikan
pencucian tangan. Mencuci tangan menggunakan hand sanitizer, dengan
menuangkan sejumlah sanitizer ke telapak tangan, kemudian menggosok
kedua tangan bersama hingga kering, pastikan telah mencakup semua
permukaan tangan.
b. Rambut
1. Cuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sampo ringan, bilas
dengan air bersih.
2. Keringkan rambut setelah dicuci.
3. Sisirlah rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sikat rambut berbulu lembut
atau sisir bergigi jarang.
4. Cuci sikat rambut atau sisir setiap kali anda mencuci rambut.
5. Minyaki kulit kepala, sekali seminggu, atau sejam sebelum mencuci rambut

c. Kulit
1. Mandi satu atau dua kali sehari direkomendasikan untuk egara tropis seperti
Indonesia.
2. Orang yang aktif berolahraga/ bekerja diluar hingga berkeringat disarankan
untuk mandi setelah aktivitas.
3. Gunakan sabun ringan secukupnya, spon mandi dapat digunakan untuk
menggosok, atau gunakan penggosok punggung atau penggosok tumit jika
tersedia.
4. Bagian genital dan dubur harus dibersihkan karena pengeluaran alami pada
area ini, jika dalam kondisi tidak higienis, dapat menyebabkan iritas dan
infeksi.
5. Bilas dengan bersih setelah memakai sabun.
6. Keringkan badan dengan handuk bersih.
7. Hindari berbagi sabun dan handuk dengan rekan kerja.
8. Ganti dengan baju dalam yang bersih setelah mandi
d. Gigi
1. Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan lalu bilas.
2. Menyikat gigi sebelum tidur penting.
3. Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel makanan yang
tersangkut diantara dan didalam celah antara gigi rata dibelakang, gigi
geraham dan gigi geraham bungsu.
4. Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah atas untuk gigi
bawah.
5. Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam gigi.
6. Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali ke bentuk semula.
7. Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai.
8. Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunaka pasta gigi yang tidak
mengandung bahan pengasah atau antiseptic yang kuat.
e. Kuku
1. Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin kebersihan kuku. Kuku
pendek mengurangi masalah.
2. Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat
mempunyai kuku sehat. Kuku rapuh/tak berwarna merah mengindikasika
kondis kurang sehat atau adanya penyakit.
3. Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin atau kuku robek.
4. Jika memungkinkan, manjakan kuku anda tiap tiga minggu sekali dengan
manicure (rendam tangan di air hangat selama 10 menit, pijat tangan,
kemudian bersihkan dan bentuk kuku anda).
f. Kaki
1. Gosok kaki dengan spon, batu kambang atau penggosok kaki yang tidak
terbuat dari bahan pengamplas ketika mandi.
2. Keringkan jari kaki sehabis mandi.
3. Biarkan kuku kaki tetap pendek.
4. Untuk personel yang sering memakai sepatu terus menerus perlu
mengeluarkan sesekali, ini akan memberikan udara pada kaus kaki dan
mengurangi bau. Gunakan kaus kaki katun. Gunakan kaus kaki bersih setiap
hari. Gunakan bedak sebelum menggunakan kaus kaki.
5. Banyak orang memiliki kaki yang mudah berkeringat, dan kaus kaki serta
sepatu menjadi cukup berbau. Jika memungkinkan, jangan menggunakan
sepatu yang sama setiap hari. Paling tidak, anda memilki sepasang sepatu
dan gunakan sebagai alternated.
6. Lakukan pedicure untuk kaki anda tiga minggu sekali.
7. Penting untuk memastikan anda menggunakan sepatu/ alas kaki yang
nyaman. Untuk anda yang bertelanjang kaki didalam ruangan, keset pintu
harus dibersihkan atau diganti secara berkala.
g. Perawatan mata, telinga dan hidung
Perawatan yang diberikan untuk membersihkan mata, telinga dan hidung
secara normal tidak ada perawatan khusus yang diperlukan untuk mata karena
secara terus-menerus dibersihkan air mata, dan kelopak mata, dan bulu mata
mencegah partikel asing. Seseorang hanya memerlukan untuk memindahkan
sekresi kering yang terkumpul kepada kantus sebelah, dalam bulu mata hygiene
telinga mempunyai implikasi ketajaman pendengaran sebasea lilin atau benda
asing berkumpul pada kanal telinga luar yang mengganggu konduksi suara.
Khususnya pada lansia rentan masalah. Hidung memberikan temperatur dan
kelembaban udara yang pernafasan dihirup serta mencegah masuknya partikel
asing ke dalam sistem kumulasi sekresi yang mengeras di dalam nares dapat
merusak sensasi olfaktori dan pernafasan (Potter dan Perry, 2005).
DAFTAR PUSTAKA

Potter, Patricia A., (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses,
dan Praktik, Vol.1, Edisi 4. Jakarta: EGC. Hal: 814-910.

Wartonah, Tarwoto, (2006). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.


Jakarta:Salemba Medika

_________, (2010). Kebersihan Perorangan. http://www.webhealthcentre.com


diakses pada tanggal 6 November 2019, Pk. 20.55 WIB.

Anda mungkin juga menyukai