Di Susun Oleh :
KELOMPOK 1 A
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan hakikat, fungsi, dan tujuan PKn di SD
2. Menjelaskan ruang lingkup PKn di SD
3. Menguraikan tuntutan pedagogis PKn di SD
Kajian secara historis-kurikuler mengenai mata pelajaran PKn telah mengalami pasang
surut pemikiran dan praktis. Mata pelajaran PKn baru dikenal sejak kurikulum SD tahun 1968
dengan nama Pendidikan Kewargaan Negara (PKN) yang mencakup Sejarah Indonesia, Geograf
dan Civics yang diartikan sebagai pengetahuan Kewargaan Negara.
Sekolah sebagai bagian itegral dari masyarakat perlu dikembangkan sebagai pusat
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sepanjang hayat, yang mampu memberi
keteladanan, memengun kemauan dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran demokratis.
Dengan melihat peran PKn diatas maka sekolah perlu dikembangkan sebagai
pusatpengembangan wawasan, sikap, dan keterampilan hidup dan berkehidupan yang
demokratisuntuk membangun kehidupan demokrasi.
Fungsi pendidikan PKn di sekolah adalah menciptakan pendidikan demokrasi yang
bersifat multidimensional atau bersisi jamak. Sifat multidimensional ini antara lain terletak pada
1) Pandangannya yang plurallistik – uniter ( bermacam – macam, tetapi menyatu dalam
pengertian Bhineka Tunggal Ika, 2) sikapnyadalam menempatkan individu, negara dan
masyarakat global secara harmonis, 3) tujuannya yang diarahkan pada semua dimensi
kecerdasan (spiritual, rasional, emosional, dan sosial) dan 4) konteks (setting) yang
menghasilkan pengalaman belajar yang terbuka, fleksibel atau luwes dan bervariasi merujuk
kepada dimensi tujuannya.
PKn merupakan mata pelajaran dengan visi utama sebagai pendidikan demojrasi yang
bersifat multidimensional. Ia merupakan pendidikan demokrasi, pendidikan moral, pendidikan
sosial, dan masalah pendidikan politik. Namun yang paling menonjol adalah sebagai pendidikan
nilai dan pendidikan moral. Oleh sebab itu secara singkat PKn merupakan mata pelajaran yang
mengusung pendidikan nilai dan pendidikan moral. Dalam konsep Pancasila yang telah
dirumuskan sebagai butir materi PKn pada dasarnya harus memiliki aspek konsep moral, sikap
moral dan perilaku moral.