BK Kel 7
BK Kel 7
BK Kel 7
PENDAHULUAN
1
3. Bagaimana peran guru dalam Pendidikan di sekolah?
1.3.Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian guru
2. Untuk mengetahui tugas dan tanggungjawab seorang guru
3. Untuk mengetahui peran guru dalam Pendidikan di sekolah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam hal ini, guru tidak hanya mengajarkan Pendidikan formal, tapi juga
Pendidikan lainnya dan bisa menjadi sosok yang diteladani oleh para muridnya.
Dari penjelasan tersebut, maka kita dapat memahami bahwa peran guru sangat
penting dalam proses menciptakan generasi penerus yang berkualitas, baik secara
intelektual maupun akhlaknya.
1. Dri Atmaka
Menurut Dri Atmaka (2004:17), pendidik atau guru adalah orang
yang bertanggung jawab untuk memberikan bantuan kepada siswa dalam
pengembangan baik fisik dan spiritual.
2. Ngalim Purwanto
Menurut Ngalim Purwanto, pengertian guru adalah orang yang
pernah memberikan suatu ilm atau kepandaian kepada seseorang maupun
kepada sekelompok orang.
3
2.2 Tugas dan Tanggungjawab Seorang Guru
Mengacu pada pengertian guru, seorang pendidik atau guru memiliki tugas
dan tanggungjawab untuk mengajar, mendidik, melatih para peserta didik agar
menjadi individu yang berkualitas, baik dari sisi intelektual maupun akhlaknya.
Peranan yang sedemikian itu akan makin tampak, kalau dikaitkan dengan
kebijaksanaan dan program pembangunan dalam Pendidikan dewasa ini, yaitu
yang berkenaan dengan peningkatan mutu dan relevansi Pendidikan, yang
diarahkan kepada peningkatan mutu lulusan atau hasil Pendidikan itu sendiri.
Dalam keadaan semacam itu, guru seyogyanya memiliki kualifikasi sesuai dengan
bidang tugasnya. Sehubungan dengan kualifikasi dan tugas guru itu, guru
mengemban sekurang-kurangnya tiga tugas pokok, menurut Darji Darmodiharjo,
(1982:7-8) sebagai berikut:
a. Tugas professional
Yaitu tugas yang berkenaan dengan profesinya tugas ini mencakup
tugas mendidik (untuk mengembangkan pribadi siswa), mengajar (untuk
mengembangkan kemampuan intelektual siswa), melatih (untuk
mengembangkan keterampilan siswa), dan mengelola ketertiban sekolah
sebagai penunjang ketahanan sekolah.
b. Tugas Manusiawi (Human responsibility)
Yaitu tugasnya sebagai manusia. Dalam hal ini, guru bertugas
mewujudkan dirinya, dalam arti merealisasikan seluruh piotensi yang
dimilikinya, melakukan auto-identifikasi dan auto-pengertian untuk dapat
menempatkan dirinya didalam keseluruhan manusia
c. Tugas Kemasyarakatan (Civic Mission)
Yaitu tugas guru sebagai anggota masyarakat dan warga Negara.
Dalam hal ini guru bertugas membimbing siswanya menajdi warga Negara
yang baik, sesuai dengan kaidah-kaidah yang terdapat dalam Pancasila,
UUD 1945, dan GHBHN. Dalam hal ini guru berfungsi sebagai perancang
masa depan dan penggerakan kemajuan.
4
Ketiga tugas professional itu harus tercermin secara terpadu dalam
penampilannya pada proses belajar-mengajar. Guru bukan hanya sekadar
penyampai pelajaran bukan pula sebagai penerap metode mengajar,
melainkan guru adalah pribadinya, yaitu keseluruhan penampilan serta
perwujudan dirinya dalam berinteraksi dengan peserta didik.
Sehubungan dengan itu H.W. Bernard (1961:127-128) mengatakan
bahwa pribadi gurulah lebih dari apa yang diucapkan dan metode yang
digunakannya yang menentukan kadar dan arah pertumbuhan siswa.
Bernard mengemukakan pula bahwa banyak penelitian yang menyatakan
adanya akibat langsung pribadi guru terhadap tingkah laku siswa. Guru
yang menderita salah suai (maladjusted teachers) merangsang munculnya
perilaku yang salah (misbehavior) pada diri siswanya. Sebaliknya, perilaku
guru yang sehat dapat mengembangkan perilaku siswa yang sehat pula.
Untuk ini menurut Bernard ada beberapa syarat bagi guru diantaranya:
a. Memiliki mental yang sehat
b. Menguasai cara-cara untuk menghindari pengaruh negatif
terhadap siswa, terutama menyingkirkan pengaruh negatif
dari masa kanak-kanaknya yang mungkin ditularkan kepada
siswa
c. Memperlakukan siswa sebagai individu yang unik
d. Menghindari ucapan-ucapan yang melukai perasaan serta
harga diri siswa
5
itu, harus ditebus dengan pembelajaran yang efektif dan efisien. Hasil
pembelajaran yang dimiliki oleh siswa secara kognitif (intelektual), afektif (sikap
dan tingkah laku), dan psikomotor (keterampilan dan kecakapan hidup).
6
d. Mengadakan pertemuan atau hubungan orang tua siswa, baik
secara individu maupun secara kelompok, untuk memperoleh
saling pengertian tentang perkembangan Pendidikan anaknya.
e. Bekerjasama dengan masyarakat dan Lembaga-lembaga lainnya
untuk membantu memecahkan masalah siswa
f. Membuat catatan pribadi siswa
g. Menyelenggarakan bimbingan kelompok atau individu
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.matrapendidikan.com/2014/04/peran-utama-guru-dalam-
pendidikan.html=1 diakses pada Jum’at 11 Oktober 2019, pukul 20:20
WIB