Etiologi
Menurut Ginsberg, 2007 :
a. Kecelakaan lalu lintas
b. Jatuh
c. Trauma benda tumpul
d. Kecelakaan kerja
e. Kecelakaan rumah tangga
f. Kecelakaan olahraga
g. Trauma tembak dan pecahan bom
Patofisiologi
Menurut Tarwoto (2007) , di golongkan menjadi 2 yaitu :
a. cedera kepala primer Kerusakan akibat langsung trauma kontusio, laserasi, fraktur tulang
tengkorak
b. cedera kepala sekunder Kerusakan dari cedera primer yang berkelanjutan melampaui batas
kompensasi ruang tengkorak Gg. Pernafasan, Udema otak, stres
2. Morfologi,
Cedera kepala menurut (Tandian, 2011). Dapat terjadi diarea tulang tengkorak yang meliputi:
a. Laserasi kulit kepala
b. Fraktur tulang kepala
c). Cedera kepala di area intrakranial
a. Fokal
b. Difus
3.Iskemia cerebri
suplai aliran darah ke bagian otak berkurang /terhenti. Kejadian iskemia cerebri berlangsung
lama (kronik progresif) dan disebabkan karena penyakit degeneratif pembuluh darah otak
Cedera kepala gangguan neurologis sesuai area lesinya (Judikh Middleton, 2007) meliput:
1.Lobus frontal
•Kelumpuhan
•Ketidakmampuan untuk melakukan gerakan rumit
•Berkurangnya perilaku sosial dan interaksi dengan orang lain
•mudah emosional
•Ketidakmampuan dalam berpikir (lambat,kehilangan memory)
2. Lobus Pariental
•Ketidakmampuan untuk menghadirkan lebih dari satu obyek pada waktu yang
bersamaan
•Ketidakmapuan untuk memberi nama sebuah obyek (anomia) dan Kesulitan
menggambar obyek
•Ketidakmampuan untuk melokalisasi kata-kata dalam tulisan (agraphia)
•Gangguan dalam membaca (alexia)
•Kesulitan membedakan kiri dan kanan
•Penurunan kesadaran pada bagian tubuh
•Kesulitan koordinasi mata dan tangan
3. Lobus oksipital
•Gangguan pada penglihatan
•Kesulitan melokalisasi obyek di lingkungan
•Kesulitan mengenali warna (aknosia warna)
•Terciptanya halusinasi
•Ilusi visual-ketidakakuratan dalam melihat obyek
•Kesulitan mengenali obyek yang bergambar
•Ketidakmampuan mengenali gerakan dari obyek
•Kesulitan membaca dan menulis
4. Lobus Temporal
•Kesulitan mengenali wajah (prosoprognosia)
•Kesulitan memahami ucapan (afasiawernicke)
•Gangguan perhatian selektif pada apa yang dilihat dan didengar
•Hilang ingatan jangka pendek
•Gangguan memori jangka panjang Peningkatan perilaku agresif
5. Batang otak
•Penurunan kapasitas vital dalam bernapas,
•Kesulitan dalam bersosialisasi trhdp lingkungan
•Masalah dalam keseimbangan dan gerakan
•Sakit kepala dan mual (vertigo)
•Kesulitan tidur (insomnia)
6. Cerebellum
•Kehilangan kemampuan untuk mengkoordinasi gerakan halus
•Kehilangan kemampuan berjalan
•Ketidakmampuan meraih obyek
•Bergetar (tremors)
•Sakit kepala (vertigo)
Ketidakmampuan membuat gerakan cepat
Diagnosis
1.Anamnesis -> mekanisme cidera
2.Pemeriksaan Fisik -> Vital sign
3. Pemeriksaan Penunjang -> Rongen, MRI, CT Scan