Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Sistem sangat penting dalam dunia teknologi, teknologi dari tahun ketahun semakin

berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan

cara berpikir manusia. Dengan demikian sistem pun ikut berkembang. Bangsa Indonesia sebagai

salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki kualitas sumber

daya manusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem

pendidikan yang mapan. Dengan sistem pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berpikir

kritis, kreatif, dan produktif.

B. IDENTIFIKASI MASALAH (LATAR BELAKANG)

Sesuai dengan judul makalah ini “Pengertian Sistem dan Analisis Sistem” , terkait

dengan perkembangan teknologi Informasi saat ini. Berkaitan dengan judul tersebut, maka

masalahnya dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Apa pengertian dasar dan definisi Sistem

2. Apa saja Komponen – Komponen Sistem

3. Apa saja Jenis – Jenis Sistem

4. Apa pengertian Data dan sebutkan Pembagian Data

5. Apa definisi Informasi

C. PEMBATASAN MASALAH

Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang dibahas dibatasi

pada masalah :

a. Definisi Sistem dan Analisis Sistem

b. Komponen – Komonen Sistem

c. Jenis – Jenis Sistem

d. Pengertian Data dan Pembagiannya

e. Definisi Informasi

D. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah-masalah yang

dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana deskripsi Pengertian dasar,definisi Sistem dan Analisis Sistem

2. . Bagaimana deskripsi Komponen – Komponen Sistem

3. Bagaimana deskripsi Jenis – Jenis Sistem

4. Bagaimana deskripsi Pengertian Data dan Pembagiannya

5. Bagaimana deskripsi definisi Informasi

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM

DEFINISI SISTEM

Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam

melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

Contoh :

• Sistem Komputer terdiri dari Software, Hardware, dan Brainware

• Sistem Akuntansi

Menurut LUDWIG VON BARTALANFY : Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling

terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.

Menurut ANATOL RAPOROT : Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat

hubungan satu sama lain.

Menurut L. ACKOF : Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari

bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.

Syarat-syarat sistem :

1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah.

2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.

3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.

4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen

sistem.

5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.Analisis dan Perancangan Sistem.
Secara garis besar, sistem dapat dibagi 2 :

A. SISTEM FISIK ( PHYSICAL SYSTEM ) :

Kumpulan elemen-elemen/ unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama lain secara fisik serta

dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan-tujuannya.

Contoh :

- Sistem transportasi, elemen : petugas,mesin, organisasi yang menjalankan transportasi

- Sistem Komputer, elemen : peralatan yang berfungsi bersama- sama untuk menjalankan

pengolahan data.

B. SISTEM ABSTRAK ( ABSTRACT SYSTEM) :

Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak dapat

diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemen-elemennya.

Contoh : Sistem Teologi, hubungan antara manusia dengan Tuhan.

C. KOMPONEN SISTEM INFORMASI

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building blok),

yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi,

komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua

komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk

mencapai sasaran.

1. Komponen input

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan

media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumen

dasar.

2. Komponen model

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan

memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan

untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Komponen output

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan

dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.


4. Komponen teknologi

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima

input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan

keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Komponen hardware

Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi. Yang

berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai

sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.

6. Komponen software

Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang

diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.

7. Komponen basis data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu

dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak

untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan

informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya

informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk

efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan

perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

8. Komponen kontrol

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, te,peratur, air, debu,

kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan

lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan

bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-

kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

D. JENIS – JENIS SISTEM INFORMASI

Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan

bisnis. Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian.


1. Transaction Processing System (TPS)

TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data

dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS

berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan

lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer.

2. Office Automation System (OAS) dan Knowledge Work System (KWS)

OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja data, yang biasanya

tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa

untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum

menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi.

Aspek-aspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi

melalui voice mail, email dan video conferencing.

KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor dengan

membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke

organisasi atau masyarakat.

3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)

SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang

lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan

informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan

beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).

4. Decision Support System (DSS)

DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS

bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh

tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.

5. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)

AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara

untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis

kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli

menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta


memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli (juga disebut knowledge-based systems)

secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuanseorang ahli untuk menyelesaikan

masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS meningalkan

keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik

terhadap suatu masalah khusus. Komponen dasar sistem ahli adalah knowledge-base yaikni suatu

mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan

pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan anatarmuka pengguna.

6. Group Decisiom Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work System

(CSCW)

Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak

terstruktur, maka group Decision support systems membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan

untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan

dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadang-kadang GDSS disebut

dengan CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan “groupware”

untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.

7. Executive Support System (ESS)

ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS membantu eksekutif

mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan

pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.

E. DATA

DEFINISI DATA

Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari

bahasa latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti

suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau

pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.

Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah

sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang

tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan Daskripsi. Pemilahan banyak data

sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan Klasifikasi.


A. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya

1. Data Primer

Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti

perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk

meneliti preferensi konsumen bioskop.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti

mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau

metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang

menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.

B. Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data

1. Data Internal

Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara

internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.

2. Data Eksternal

Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi.

Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi

pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.

C. Klasifikasi Dara Berdasarkan Jenis Datanya

• Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah

jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain.

• Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna.

Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para

ahli terhadap psikopat dan lain-lain.

D. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data

- Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat badan ibu-

ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.

- Data Kontinyu

Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai

yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan

sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.

E. Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya

1. Data Cross Section Data cross-section

Data Cross Section Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu.

Contohnya laporan keuangan per 31 Desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei

2004, dan lain sebagainya.

2. Data Time Series / Berkala

Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau

periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar

amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m.

top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll.

Tak bisa dibantah jika kita mengolah data statistik dengan komputer maka yang pertama kali

terbayang adalah SPSS. SPSS memang salah satu program statistik yang paling populer di antara

program lainnya. SPSS banyak digunakan dalam penelitian-penelitian sosial dan riset, yang

sesuai dengan kepanjangan SPSS yaitu: Statistical Package for the Social Science. Walaupun

sekarang singkatannya menjadi Statistical Product and Service Solution (karena fungsinya yang

lebih berkembang) namun tetap saja SPSS lebih sering digunakan dalam penelitian sosial. Saat

ini SPSS telah sampai pada versi 13. Tutorial SPSS ini hanya membahas kegunaannya dalam

penelitian-penelitian sosial dan kalau masih sempat akan disinggung sedikit masalah survey.

Sebelum masuk pada tahap demi tahap tutorial SPSS, pengetahuan tentang jenis-jenis data dalam

statistik adalah syarat utama yang harus dikuasai -ini menurut para ahli statistik. Pengetahuan

tentang jenis-jenis data sangat menentukan metode yang akan digunakan dalam pengambilan

data dan tentu saja alat analisis apa yang dibutuhkan oleh data tersebut agar lebih bermakna.
Jenis-jenis data ini bertingkat menurut tingkatan pengukuran. Jenis data tersebut adalah:

1. Data Rasio

Data rasio adalah tingkatan data yang paling tinggi. Data rasio memiliki jarak antar nilai yang

pasti dan memiliki nilai nol mutlak yang tidak dimiliki oleh jenis-jenis data lainnya. Contoh dari

data rasio diantaranya: berat badan, panjang benda, jumlah satuan benda. Jika kita memiliki 10

bola maka ada perwujudan 10 bola itu, dan ketika ada seseorang memiliki 0 bola maka seseorang

tersebut tidak memiliki bola satupun. Data rasio dapat digunakan dalam komputasi matematik,

misalnya A memiliki 10 bola dan B memiliki 8 bola, maka A memiliki 2 bola (10-8) lebih

banyak dari B.

2. Data Interval

Data interval mempunyai tingkatan lebih rendah dari data rasio. Data rasio memiliki jarak data

yang pasti namun tidak memiliki nilai nol mutlak. Contoh dari data interval ialah hasil dari nilai

ujian matematika. Jika A mendapat nilai 10 dan B mendapat nilai 8, maka dipastikan A

mempunyai 2 nilai lebih banyak dari B. Namun tidak ada nilai nol mutlak, maksudnya bila C

mendapat nilai 0, tidak berarti bahwa kemampuan C dalam pelajaran matematika adalah nol atau

kosong.

3. Data Ordinal

Data ordinal pada dasarnya adalah hasil dari kuantifikasi data kualitatif. Contoh dari data ordinal

yaitu penskalaan sikap individu. Penskalaan sikap individu terhadap sesuatu bisa diwujudkan

dalam bermacam bentuk, diantaranya yaitu: dari sikap Sangat Setuju (5), Setuju (4), Netral (3),

Tidak Setuju (2), dan Sangat Tidak Setuju (1). Pada tingkatan ordinal ini data yang ada tidak

mempunyai jarak data yang pasti, misalnya: Sangat Setuju (5) dan Setuju (4) tidak diketahui

pasti jarak antar nilainya karena jarak antara Sangat Setuju (5) dan Setuju (4) bukan 1 satuan (5-

4).

4. Data Nominal

Data nominal adalah tingkatan data paling rendah menurut tingkat pengukurannya. Data nominal

ini pada satu individu tidak mempunyai variasi sama sekali, jadi 1 individu hanya punya 1

bentuk data. Contoh data nominal diantaranya yaitu: jenis kelamin, tempat tinggal, tahun lahir

dll. Setiap individu hanya akan mempunyai 1 data jenis kelamin, laki-laki atau perempuan. Data
jenis kelamin ini nantinya akan diberi label dalam pengolahannya, misalnya perempuan =1, laki-

laki =2.

Ada lagi jenis data yang sering disebutkan dalam statistik yaitu data Parametric dan Non-

Parametric. Jika adalah pembagian data menurut tingkatan pengukuran, pembagian parametric

dan non-parametric dipengaruhi oleh karakteristik empirik dari data tersebut. Pengetahuan

tentang batasan data parametric dan non-parametric ini sangat penting karena pada proses

analisis memang dibedakan untuk masing-masing jenis data tersebut.

Suatu data disebut sebagai data parametric bila memenuhi kriteria sbb :

1. Normally distributed data

Data yang mempunyai distribusi normal adalah data yang dapat mewakili populasi yang diteliti.

Secara kasat mata kita bisa melihat histogram dari data yang dimaksud, apakah membentuk

kurva normal atau tidak. Tentu saja cara ini sangat subyektif. Cara lainnya yaitu dengan

melakukan uji normalitas pada data yang dimaksud –caranya akan dijelaskan lebih lanjut.

2. Homogenity of variance

Varians dari data yang dimaksud harus stabil tidak berubah secara sistematis pada keseluruhan

data. Kita bisa mengetahui homogenity of variance dengan melakukan tes tertentu. Untuk jenis-

jenis analisis tertentu SPSS secara otomatis menyertakan hasil tes ini.

3. Interval data

Data yang dimaksud minimal merupakan data interval.

4. Independence

Data yang diperoleh merupakan data dari tiap individu yang independen, maksudnya respon dari

1 individu tidak mempengaruhi atau dipengaruhi respon individu lainnya.

E. INFORMASI

DEFINISI INFORMASI

Informasi merupakan sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan data. Data yang sudah ada

dikemas dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah informasi yang berguna. Berikut

adalah definisi informasi berdasarkan berbagai sumber.


Informasi merupakan suatu hasil dari pemrosesan data menjadi sesuatu yang bermakna bagi yang

menerimanya, sebagaimana dikemukakan oleh Vercellis “Information is the outcome of

extraction and processing activities carried out on data, and it appears meaningful for those who

receive it in a specific domain .” Selain merupakan hasil dari pengolahan data, informasi juga

menggambarkan sebuah kejadian, sebagaimana dikemukakan oleh Wawan dan Munir bahwa

“Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang menggambarkan

suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) dengan lebih berguna dan lebih berarti “.

Dengan demikian informasi dapat dijelaskan kembali sebagai sesuatu yang dihasilkan dari

pengolahan data menjadi lebih mudah dimengerti dan bermakna yang menggambarkan suatu

kejadian dan fakta yang ada.

BAB III

PENUTUP

Berdasarkan uraian bahasan “ SISTEM “ dapat disimpulkan bahwa :

 Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling
mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
 Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building

blok),

 Data adalah catatan atas kumpulan fakta

 Informasi merupakan suatu hasil dari pemrosesan data menjadi sesuatu yang bermakna

bagi yang menerimanya

DAFTAR PUSTAKA
hhtp://google.com
hhtp://blainter.net
http://wordpress.com
http://yanazmi.blogspot.com
http://one.indoskripsi.com

Anda mungkin juga menyukai