Anda di halaman 1dari 4

I.

Pengantar

Buku pertama Buku kedua


Penulis : Yayan Sunarya Penulis : Drs. Med. Adji Dharma
Tahun penerbit : 2011 Tahun penerbit : 1984
Judul : Kimia Dasar 2 Judul : Biokimia
Kota : Bandung Kota : Jakarta
Penerbit : YRAMA WIDYA Penerbit : EGC Buku Kedokteran
Topik review : Karbohidrat Topik review : Karbohidrat
Topik yang terkait : Protein Dan Asam Topik yang terkait : Protein Dan Asam
Nukleat Nukleat

II. Ringkasan Isi Buku

Buku I : Biokimia

Secara kimia karbohirat dapat didefinisikan sebagai derivat aldehida atau


keton dari alkohol polihidrk (lebih dari satu gugus OH) atau sebagai senyawa
yang menghasilkan derivat-derivat ini pada hidrolisis.

Klasifikasi :

1. Monosakarida (sering disebut gula sederhana) adalah karbohidrat yang


tidak dapat dihidrolisis menjadi bentuk yang lebih sederhana lagi. Gula-
gula sederhana dapat dibagi lagi menjadi triosa, tetrosa, pentosa,
heksosa, atau heptosa tergantung dari jumlah atom karbon yang dimiliki
atau sebagai aldosa atau ketosa, tergantung apakah gugus aldehid atau
keton. Contohnya yaitu :

Aldosa Ketosa
Triosa (C3H6O3) Gliserosa Dihidroksiaseton
Tetrosa (C4H8O4) Eritrosa Eritrulosa
Pentosa (C5H10O5) Ribosa Ribulosa
Heksosa (C6H12O6) Glukosa Fruktosa

2. Disakarida menghasilkan 2 molekul monosakarida yang sama atau


berbeda bila dihidrolisis. Contoh-contoh adalah sukrosa, laktosa, dan
maltosa.
3. Oligosakarida menghasilkan 3-6 monosakarida pada hidrolisis. Conthnya
yaitu maltotriosa.
4. Polisakarida menghasilkan lebih dari 6 monosakarida pada hidrolisis.
Contoh-contoh polisakarida diantaranya yaitu :
Pati : Pati dibentuk dari rantai α-glukosida. Senyawa seperti ini yang
hanya menghasilkan glukosa pada hidrolisis disebut glukosa atau glukan.
Glikogen : Glikogen adalah polisakarida yang disimpan dalam tubuh
hewan biasanya sering disebut pati hewan. Glikogen merupakan struktur
yang lebih bercabang daripada amilopekti.
Inulin : Inulin adalah pati yang ditemukan pada ubi dan akar dahlia,
artichokes, dan bunga dandelions. Inulin dapat dihidrolisis menjadi
fruktosa.
Dekstrin : Dekstrin adalah zat yang dibentuk pada hidrolisis pemecahan
pati.
Selulosa : selulosa adalah unsur utama dari rangka tumbuh-tumbuhan.
Selulosa terdiri dari rantai-rantai lurus unit β-D-glukopiranosa yang
dihubungkan oleh ikatan β (1 → 4).

Sifat Ikatan Karbohidrat-Polipeptida pada Glikoprotein


Fukosa dan sam sialat selalu menduduki bagian distal rantai polipeptida,
sedangkan asetilglukosamin dan galaktosa biasanya ditemukan aling
dekat dengan protein. Asam amino glikoprotein yang ikut dalam ikatan
dengan karbohidrat adalah asparagin, serin, treonin, hidroksilisin, dan
hidroksiprolin.

Protein
Strktur Protein :
1. Primer
Struktur primer menyatakan urutan asam-asam amino pada rantai
plipeptida dan letak ikatan disulfida.
2. Sekunder
Hubungan asam amino yang berdekatan pada struktur primer
memungkinkan adanya regularitas.
3. Tersier
Struktur tersier protein merupakan susunan keseluruhan dan hubungan
dari berbagai macam bagian dan residu asam amino individulal dari
satu rantai polipeptida.
4. Kuartener
Protein dikatakan mempunyai struktur kuartener jika protein terdiri
dari 2 rantai polipeptida atau lebih yang disatukan oleh gaya yang
bukan ikatan kovalen.

Asam Nukleat
Fungsi DNA:
Informasi genetik yang tersimpan dalam rangkaian nukleotida DNA
mempunyai 2 fungsi. Sebagai sumber informasi untuk sintesis semua
molekul protein dari sel dan organisme dan memeberikan informasi
yang diturunkan ke sel anak atau keturunan. Kedua fungsi ini
memerlukan DNA sebagai model pembentuk.untuk transkripsi
informasi ke dalam RNA dan untuk replikasi informasi ke dalam
molekul DNA anak.
Fungsi RNA
Molekul RNA sitoplasmik yang berperan sebagai model
pemebentukan dalam sintesis protein dinamakan mRNA. Banyak
molekul RNA sitoplasmik lain yang memiliki peran struktural yang
membantu pemebentukan ribosom atau berperan sebagai molekul
adapter (tRNA) untuk translasi informasi RNA kedalam rangkaian
spesifik asam-asam amino terpolimerisasi.

III. Keunggulan Buku


a. Keterkaitan topik utama dengan topik yang terkait
Buku I :
Pembahasan di dalam buku ini dibahas secara terpisah sehingga
penjelasan secara khusus hanya terfokus pada satu topik.

b. Aspek kelayakan isi (cakupan materi dan kemutakhiran)


Materi di dalam buku ini cukup lengkap karena pada buku ini
khusus membahas mengenai biokimia. Pembahasan di dalam buku
ini juga mudah dipahami. Materi dalam buku ini juga cukup
mutakhir karena di akhir pembahasan buku ini terdapat referensi
yang relevan dengan topik yang dibahas dan berasal dari sumber
yang terpercaya selain itu buku ini merupakan buku terjemahan
yang sudah diterjemahkan ke dalam 11 bahasa.
c. Aspek kelayakan bahasa (komunikatif; keruntutan alur
berpikir;penggunaan istilah, simbol atau lambang
Penggunaan istilah-istilah di dalam buku ini cukup baik serta
gambar-gambar ataupun simbol-simbol digambarkan dengan jelas
dan mudah untuk dipahami.
d. Aspek kelayakan penyajian (teknik penyajian, pendukung
penyajian, penyajian pembelajaran)

IV. Kelemahan Buku

a. Keterkaitan topik utama dengan topik yang terkait

Buku I :

Pada buku ini kurang adanya keterkaitan antara topik utama yaitu
karbohidrat dengan topik yang terkait yaitu protein dan asam
nukleat. Pembahasan di dalam buku ini dibahas secara terpisah
sehingga penjelasan secara khusus hanya terfokus pada satu topik.

b. Aspek kelayakan bahasa


Buku ini merupakan buku terjemahan sehingga bahasa yang
digunakan kurang baik dan dibeberapa topik seperti topik protein dan
asam nukleat cukup membingungkan.

V. Implikasi
a. Implikasi terhadap teori
Di dalam buku terdapat Implikasi teori terkait dengan pembahasan
karbohidrat, protein, dan asam nukleat karena penulis menyajikan
berbagai macam gambar secara lengkap terkait dengan teori yang di
bahas.
b. Implikasi terhadap program pemangunan Indonesia

Anda mungkin juga menyukai