Pengantar
Buku I : Biokimia
Klasifikasi :
Aldosa Ketosa
Triosa (C3H6O3) Gliserosa Dihidroksiaseton
Tetrosa (C4H8O4) Eritrosa Eritrulosa
Pentosa (C5H10O5) Ribosa Ribulosa
Heksosa (C6H12O6) Glukosa Fruktosa
Protein
Strktur Protein :
1. Primer
Struktur primer menyatakan urutan asam-asam amino pada rantai
plipeptida dan letak ikatan disulfida.
2. Sekunder
Hubungan asam amino yang berdekatan pada struktur primer
memungkinkan adanya regularitas.
3. Tersier
Struktur tersier protein merupakan susunan keseluruhan dan hubungan
dari berbagai macam bagian dan residu asam amino individulal dari
satu rantai polipeptida.
4. Kuartener
Protein dikatakan mempunyai struktur kuartener jika protein terdiri
dari 2 rantai polipeptida atau lebih yang disatukan oleh gaya yang
bukan ikatan kovalen.
Asam Nukleat
Fungsi DNA:
Informasi genetik yang tersimpan dalam rangkaian nukleotida DNA
mempunyai 2 fungsi. Sebagai sumber informasi untuk sintesis semua
molekul protein dari sel dan organisme dan memeberikan informasi
yang diturunkan ke sel anak atau keturunan. Kedua fungsi ini
memerlukan DNA sebagai model pembentuk.untuk transkripsi
informasi ke dalam RNA dan untuk replikasi informasi ke dalam
molekul DNA anak.
Fungsi RNA
Molekul RNA sitoplasmik yang berperan sebagai model
pemebentukan dalam sintesis protein dinamakan mRNA. Banyak
molekul RNA sitoplasmik lain yang memiliki peran struktural yang
membantu pemebentukan ribosom atau berperan sebagai molekul
adapter (tRNA) untuk translasi informasi RNA kedalam rangkaian
spesifik asam-asam amino terpolimerisasi.
Buku I :
Pada buku ini kurang adanya keterkaitan antara topik utama yaitu
karbohidrat dengan topik yang terkait yaitu protein dan asam
nukleat. Pembahasan di dalam buku ini dibahas secara terpisah
sehingga penjelasan secara khusus hanya terfokus pada satu topik.
V. Implikasi
a. Implikasi terhadap teori
Di dalam buku terdapat Implikasi teori terkait dengan pembahasan
karbohidrat, protein, dan asam nukleat karena penulis menyajikan
berbagai macam gambar secara lengkap terkait dengan teori yang di
bahas.
b. Implikasi terhadap program pemangunan Indonesia