I. IDENTITAS KLIEN
Inisial Klien : Tn.J
Usia : 30 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Diagnosa : Post Orif Crusis Sinistra
Tanggal Pengkajian : 31 Oktober 2019
II. RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan Utama
Klien datang ke RSUD Embung Fatimah untuk melepaskan Pen pasca menjalani
operasi orif crusis sinistra.
Pengkajian fokus :
Klien mengatakan ini kedua kalinya menjalani operasi
Klien mengatakan dia sedikit takut
Terapi yang telah di berikan :
Ivfd Rl 500 ml 20 tpm
Tindakan yang akan dilakukan
Remove Implant
III. WOC ( Web Of Coution)
IV. ANALISA DATA
Pre-operasi
Intra-Operasi
Terdapat Post to Entry agen infeksi
Post- Operasi
V. INTERVENSI KEPERAWATAN
PRE-OPERASI
INTRA OPERASI
POST OPERASI
Hari/ NO Jam
IMPLEMENTASI EVALUASI Ttd.
Tanggal Dx. Kep Tindakan
I 12.10 Memeriksa vital sign S:
12.12
Mengguunakan Klien mengatakan sudah
pendekatan yang mengerti tentang tindakan
yang akan dilakukan pada
menenangkan
dirinya
12.14 Menjelaskan semua O:
prosedur dan apa yang
dirasakan selama Vital Sign :
prosedur TD : 120/80 mmHg
12.15 HR : 92x/I
Menemani pasien untuk
RR : 20 x/I,
memberikan keamanan T : 36,7 0C.
dan mengurangi takut Klien dapat menyebutkan
12.16 Mendengarkan dengan tindakan yang akan dilakukan
penuh perhatian pada dirinya yaitu angkat
12.17
Mengidentifikasi tingkat implan dengan lokasi di kaki
kiri
kecemasan Klien mengerti tentang
12.18 Membantu pasien prosedur pembedahan, klien
mengenal situasi yang tampak tenang.
menimbulkan A:
kecemasan
12.19
Mendorong pasien untuk masalah cemas sebagian teratasi
mengungkapkan Klien siap operasi
perasaan, ketakutan, P : Dampingi klien ketika akan
persepsi masuk ke kamar operasi.
12.20
Menginstruksikan
pasien menggunakan
teknik relaksasi
Intra-Operatif
Hari/ NO Jam
IMPLEMENTASI EVALUASI Ttd.
Tanggal Dx. Kep Tindakan
I 12.25 Mempertahankan teknik S:-
isolasi
12.28 Mencuci tangan tindakan O:
12.30 Menggunakan Vital Sign :
bajuoperasi, sarung TD : 120/80 mmHg
tangan steril dan alat HR : 92x/i
pelindung RR : 20 x/i
12.32 Mempertahankan T : 36,7 0C
lingkungan aseptik selama Elektroda terpasang dengan
tindakan baik
12.35 Memonitor tanda dan
gejala infeksi sistemik dan A: masalah infeksi tidak terjadi
lokal
12.38 Memonitor kerentangan P:
terhadap infeksi
12.45 Mempertahankan teknik Intervensi di hentikan Klien di
aspesis pada pasien yang pindahkan ke ruangan room
beresiko recovery
12.50 Mempertahankan teknik
isolasi k/p
12.55 Memberikan perawatan
kulit pada area epidema
12.57 Menginspeksi kulit dan
membran mukosa terhadap
kemerahan, panas, drainase
13.30 Menginspeksi kondisi luka
/ insisi bedah
Post-Operatif
Hari/ NO Jam
IMPLEMENTASI EVALUASI Ttd.
Tanggal Dx. Kep Tindakan
I 13.35 Memeriksa vital sign S:
Melakukan pengkajian Klien mengatakan nyeri pada luka
13.37 post operasi, klien mengatakan
nyeri secara
skala nyeri 4 (dari skala 0-10),
komprehensif termasuk klien mengatakan nyer menetap
lokasi, karakteristik,
durasi frekuensi,
kualitas dan faktor
presipitasi O:
memilih dan melakukan
13.40
penanganan nyeri Klien tampak meringis
(farmakologi, non TTV :
farmakologi dan inter TD : 120/80 mmHg
HR : 92x/i
personal
RR : 20 x/i
13.42 Kaji tipe dan sumber T : 36,7 0C
nyeri untuk menentukan
intervensi A : Masalah nyeri sebagian
Mengajarkan tentang teratasi
13.45
teknik non farmakologi P:
Memberikan anaIgetik
13.48 Pertahankan intervensi :
untuk mengurangi nyeri
13.50 Mengvaluasi keefektifan Ukur TTV
kontrol nyeri kaji skala nyeri
Meningkatkan istirahat Berikan posisi nyaman
13.53
13.55 Berkolaborasikan Anjurkan teknik relaksasi nafas
dengan dokter jika ada dalam
keluhan dan tindakan Klien di pindahkan keruangan
rawat inap
nyeri tidak berhasil